Anda di halaman 1dari 4

A. Apakah Public Speaking Itu?

- Public Speaking adalah komunikasi lisan berupa pidato, ceramah, presentasi, dan jenis
berbicara di depan umum (orang banyak) lainnya.
- Public speaking adalah suatu bentuk komunikasi kepada sekelompok orang didepan
umum (biasanya dalam bentuk ceramah atau pidato) yang bertujuan untuk memberikan
informasi, mempengaruhi atau menghibur. Public Speaking merupakan rumpun keluarga
Ilmu Komunikasi dimana mencakup kemampuan seseorang untuk dapat berbicara di
depan publik, kelompok maupun perseorangan
- Public speaking dapat digunakan untuk berbagai tujuan komunikasi, diantaranya
membujuk (persuade), memberikan informasi (inform), dan bahkan sampai bisa
dipergunakan untuk memberikan hiburan (to entertained).
- Bentuk-bentuk public speaking: Berdebat, pidato, memimpin rapat, Me-moderatori
atau memandu sebuah acara, memandu sessi doa, melakukan debat dalam diskusi,
memimpin sessi presentasi atau diskusi, menjadi presenter tv, mengajar dan lain
sebagainya.
- Secara sederhana public speaking merupakan tata cara melakukan bicara di depan
umum, secara runtut dan terencana, dengan tujuan tertentu.

B. Kenapa Sih Mahasiswa Perlu Kemampuan Public Speaking Yang Baik?

- Tuntutan tugas kuliah  Banyak tugas kuliah mahasiswa yang mensyaratkan presentasi. Hal
ini akan terus berlangsung dari awal hingga akhir kuliah.  Mahasiswa dituntut untuk
mampu memaparkan hasil pekerjaannya secara runtut dan logis dihadapan dosen dan
teman-teman kuliahnya. Di samping itu, ia juga harus mampu mempertahankan hasil
pekerjaannya tersebut dengan argumen-argumen yang kuat dan logis, seandainya ia
menhadapi pertanyaan dan perdebatan.
- Sebagai agen perubahan, mahasiswa diharapkan bisa memberikan kontribusi yang berarti
bagi masyarakat. Salah satu keterampilan penting yang dibutuhkan seorang mahasiswa
untuk menjalani peran ini adalah public speaking. Dengan kemampuan tersebut, mahasiswa
diharapkan dapat menyampaikan informasi, ide, gagasan, secara efektif, menarik,
argumentatif, persuasif dan inspiratif kepada masyarakat.
- Para mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan, dan salah satu skill yang dibutuhkan
oleh seorang pemimpin adalah public speaking.
- Persiapan menghadapi dunia kerja  mahasiswa yang memiliki keterampilan public
speaking yang baik, akan lebih mudah dan percaya diri dalam menghadapi wawancara kerja.
- Kemampuan public speaking adalah modal dalam menghadapi kehidupan  bisnis, sosial,
dsb.

C. Kendala-kendala Dalam Melakukan Public Speaking

Dengan demikian, seorang mahasiswa semestinya memiliki kemampuan public speaking yang
baik. Faktanya, aktivitas public speaking justru menjadi momok yang menakutkan bagi mayoritas
mahasiswa. Banyak mahasiswa yang takut melakukan Public Speaking dengan ragam alasan:
suka merasa gugup, grogi, merasa tidak bisa, tidak biasa, takut salah ucap, takut "nge-blank",
dan sebagainya yang masuk kategori "demam panggung". Intinya adalah, rasa tidak percaya diri.

Perasaan kurang percaya diri dapat terjadi akibat pembicara merasa ada orang lain di antara
para pendengar yang memiliki pemahaman yang lebih baik daripada dirinya. Pembicara menjadi
merasa dinilai dan “ditelanjangi”. Dalam benaknya, pendengar sedang mencari-cari kesalahan
dari si pembicara tersebut. Hal ini membuatnya merasa minder.

Selain itu, banyak orang yang takut berbicara didepan public, adalah karena perasaan
keterasingan, karena menjadi pusat perhatian sendiri ditengah-tengah banyaknya orang. Kurang
percaya diri pun dapat ditimbulkan karena adanya self conscious, yaitu karena sadar punya
banyak kekurangan. Pada akhirnya ketakutan yang sering kali muncul, adalah ketakutan terlihat
sebagai orang bodoh, atau sebagai pembicara yang payah.

Di samping itu, ada opini bahwa kemampuan public speaking adalah bakat. Dengan demikian,
seorang yang merasa tak punya bakat dalam hal itu, merasa tak perlu untuk melatih skill public
speaking tersebut, karena pasti tak akan berhasil. Hal ini tidaklah salah, namun juga kurang
tepat. Ada satu hal yang perlu diingat, bahwa bakat hanyalah faktor yang mempermudah
seseorang untuk menguasai keterampilan tertentu. Sedangkan yang membuat seorang sukses
dalam suatu bidang adalah kemauan untuk bekerja keras dan terus-menerus belajar.

Faktor lain yang menghambat kemampuan public speaking mahasiswa adalah gadget.
Hal ini diungkapkan oleh Gideon Surya Pratama, S.Kom, PLT, soerang pakar komunikasi.
Menurutnya, kemampuan kaum millennial dalam hal public speaking menurun drastis.
Hal ini disebabkan oleh gadget. Gadget atau gawai menyebabkan menurunnya interaksi
antar manusia dalam hal ini interaksi berbicara karena interaksi ini digantikan oleh
fitur berkirim pesan yang ada di berbagai sosial media.
D. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Untuk Melakukan Public Speaking
1. Berlatih dan berlatih
Banyak berlatih, tidak hanya meningkatkan keterampilan seseorang dalam melakukan public
speaking, namun juga meningkatkan rasa percaya dirinya. Ada beberapa keterampilan kunci
yang harus dikuasai seseorang agar ia bisa menjadi seorang pembicara yang baik. Berikut ini
adalah keterampilan-keterampilan tersebut:
a. Keterampilan berbicara secara verbal: yaitu menyampaikan ide dan gagasan secara
verbal, dengan bahasa yang baik dan benar, runtut, teratur, logis, sederhana, serta
mudah dipahami orang lain, serta dengan pengucapan kata yang tepat. Inilah sarana
utama dari setiap proses komunikasi verbal, khususnya public speaking.
b. Tehnik vocal : yang termasuk dalam tehnik vocal adalah intonasi, volume, kecepatan,
tekanan suara, dsb. Tehnik vocal ini sangat penting untuk membantu pembicara dalam
memberikan penekanan-penekanan pada informasi-informasi penting. Di samping itu,
tehnik vocal ini juga penting dalam memberikan penekanan emosional pada bagian-
bagian yang memang perlu diberi penekanan emosional. Sebagai contoh, saat
pembicara sedang menceritakan tentang kesedihan, tentu saja kurang tepat jika ia
menggunakan intonasi dan volume yang tinggi dan penuh semangat. Ia seharusnya
menggunakan vocal yang sendu-mendayu, dengan volume suara yang lebih lirih. Jika
Anda bicara terlalu cepat, maka baiknya anda memperlambatnya.
c. Ekspresi dan bahasa tubuh: ekspresi adalah gerak wajah, yang menunjukan emosi
seseorang; sedangkan bahasa tubuh adalah gerak tubuh, seperti perpindahan posisi,
gerakan tangan, gesture, dsb. Sama sebagaimana tehnik vokal, baik ekspresi maupun
bahasa tubuh harus sinkron dengan informasi verbal yang disampaikan. Gerakan tangan
bisa digunakan untuk memberi penekanan pada informasi-informasi penting yang ingin
disampaikan oleh pembicara.
d. Interaksi dengan audience : begaimana melakukan kontak mata dengan audience,
menyapa, berbincang, berinteraksi, dsb. Di samping bermanfaat untuk menumbuhkan
kedekatan emosional dengan audience, interaksi dengan audience juga bisa digunakan
untuk menunjukan bahwa pembicara merasa percaya diri. Berikut adalah bentuk-bentuk
bahasa tubuh yang menunjukan rasa percaya diri:

- Mempertahankan kontak mata dengan audience


- Berjalan mengelilingi panggung/ruangan

Beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk melatih keterampilan-keterampilan diatas:

1. Carilah video-video di youtube tentang bagaimana pembicara-pembicara ternama


menampilkan performansinya di atas panggung. Perhatikanlah baik-baik beberapa hal,
yaitu: informasi apa yang ingin mereka sampaiakan, bagaimana mereka menggunakan
tehnik vokal, bagaimana mereka menggunakan ekspresi dan bahasa tubuhnya, serta
bagaimana mereka menjalin komunikasi dengan audience.
2. Carilah tema-tema yang yang cukup menarik hati Anda, jadikan itu sebagai sarana Anda
untuk berlatih public speaking.
3. Kembangkan tema tersebut hingga menjadi sebuah naskah pidato atau power point.
4. Mulailah belajar public speaking dengan tema tersebut.
5. Terapkan keterampilan-keterampilan dasar diatas (verbalisasi, tehnik vocal, eksprei dan
gesture, serta komunikasi dengan audience) dalam aktivitas latihan tersebut. Anda juga
bisa mengacu pada pembicara-pembicara yang telah tenar tersebut tentang bagaimana
mereka melakukan hal-hal tersebut.
6. Lakukan di depan cermin, atau gunakan gedget Anda untuk merekam aktivitas latihan
Anda
7. Latihlah timing kapan harus memindah tampilan power point agar terasa smooth
8. Mintalah feedback dari teman Anda, atau lebih baik lagi, kepada orang yang memang
ahli dalam bidang public speaking
9. Lakukan di depan audience nyata, walaupun itu baru sebatas teman-teman Anda sendiri
10. Selalu dan selalu meminta feedback atas performansi Anda, dan sempurnakan.

2. Positive Mental Imagery (visualisasi positif)

Yaitu gambaran mental positif: membayangkan Anda melakukan presentasi/public speaking


secara mudah, lancar dan penuh dengan rasa percaya diri terbukti bisa menguatkan rasa
percaya diri Anda. Bayangkan Anda memasuki ruangan presentasi dengan penuh percaya
diri, gunakan seluruh panca indra Anda untuk merasakan hal itu. Rasakan bagaimana saat
Anda tersenyum dan menyapa para audience yang ada dalam ruang tersebut tanpa ada
perasaan nervous, takut, malu dan semacamnya. Rasakan langkah kaki anda menapaki
tangga, bagaimana tangan anda melambai dsb, hingga bagaimana Anda melakukan public
speaking dari pembukaan hingga penutupan secara lancar dan sukses. Untuk melakukan ini,
tentu saja Anda harus terlebih dahulu berlatih, setidaknya tahu bagaimana menerapkan
tehnik-tehnik dasar public speaking.

3. Melatih Tehnik-Tehnik Mengatasi Nervous


Seorang pembicara yang telah berpengalaman sekalipun seringkali masih mengalami
nervous saat berbicara di depan umum. Namun mereka memiliki tips-tips tertentu untuk
mengatasi hal tersebut. Salah satu diantaranya adalah relaksasi dengan pernafasan. Adapun
cara lainnya adalah brain gym.

4. Gunakan Humor

Anda mungkin juga menyukai