Anda di halaman 1dari 10

Public speaking adalah seni berbicara di depan umum di mana pembicara berkomunikasi dengan

audiens mereka melalui presentasi lisan. Kemudian, menurut Cleverism dapat diartikan sebagai
keterampilan yang dapat digunakan untuk membangun engagement atau hubungan dengan
khalayak ketika berkomunikasi di depan umum. Ini berlaku untuk orang yang dikenal dan tidak
dikenal. Kamu mungkin sering melihat orang berbicara dengan lancar dan baik di depan ratusan
atau bahkan ribuan orang. Pada dasarnya, orang ini menggunakan keterampilannya berbicara di
depan umum agar percaya diri dan mampu menyampaikan informasi yang jelas kepada semua
orang di depannya. Biasanya skill ini berperan penting dalam membuat seseorang terlihat lebih
profesional.
Beberapa orang seringkali sangat takut ketika diminta untuk tampil di depan banyak orang.
Padahal, ketakutan tersebut bisa diatasi dengan baik jika bisa menguasai public speaking dengan
baik. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa skill ini merupakan salah satu senjata terpenting
yang perlu dipersiapkan seseorang sebelum terjun ke dunia kerja.

 Dasar dan Metode Public Speaking


Ada empat metode untuk belajar public speaking. Keempat metode tersebut beserta
kelemahan dan kekuatannya dijelaskan di bawah ini :

1. Impromptu atau Improvisasi


Metode improvisasi adalah metode yang dilakukan secara spontan yang tidak
menggunakan persiapan sebelumnya (langsung) atau penulisan naskah tertulis. Metode
improvisasi biasanya dilakukan oleh seseorang yang tampil secara mendadak.
Istilah improvisasi dalam penyiaran adalah ad libitum, artinya berbicara tanpa naskah. Kelebihan
dari metode ini adalah pendapat dan ide yang dihasilkan muncul secara spontan, dapat
mengungkapkan perasaan yang sebenarnya dan memungkinkan pembicara untuk berpikir lebih
jauh.
Walaupun kelemahan dari metode ini adalah dapat menimbulkan kesimpulan yang masih kasar
karena keterbatasan pengetahuan pembicara, namun gagasan yang dihasilkan kurang sistematis
dan dapat menimbulkan transmisi tidak langsung terutama bagi mereka yang tidak memiliki
pengalaman berbicara atau berpidato.

2. Manuskrip atau Naskah


Berbeda dengan metode Impromtu, metode manuskrip atau naskah adalah metode yang
dilakukan dengan membaca naskah yang sudah disiapkan. Umumnya cara ini digunakan oleh
pejabat pemerintah atau orang yang berpidato pada acara formal atau resmi.
Skenario atau metode skrip digunakan untuk menghindari kesalahan, karena setiap kata yang
diucapkan dalam acara resmi atau formal menjadi nomor untuk masyarakat luas dan nomor
untuk dikutip oleh media arus utama.
Keuntungan dari metode manuskrip atau naskah ini adalah sebelum berbicara di depan umum
kita dapat memilih kata-kata terbaik untuk ditulis, merekam pernyataan, mempercepat ucapan,
menghindari distorsi dan mengulang skrip.
Namun kelemahan metode ini adalah dapat mengurangi interaksi dengan pendengar, pembicara
terkesan kaku, persiapan lebih lama, dan sulit mempengaruhi reaksi pendengar terhadap pesan.
3. Memoriter atau Hafalan
Sesuai dengan istilah yang digunakan, memoriter atau hafalan adalah suatu metode yang
dilaksanakan dalam public speaking dengan cara menghafalkan teks atau naskah yang telah
disiapkan. Ketika pembicara hendak berpidato, pembicara berhenti menggunakan teks atau
naskah yang telah ditulisnya karena seluruh isi teks sudah dihafalkan.
Saat pembicara muncul, pembicara secara spontan mengingat semua teks yang dihafal. Tentu
saja metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan metode manuskrip,
bahkan resikonya lebih sulit karena metode ini berdasarkan hafalan.
Pembicara harus menguasai bahasa teks, pemikiran dan organisasi pemikiran, metode mana yang
cocok untuk mereka yang memiliki daya ingat tinggi. Selain itu, metode ini juga cocok untuk
mereka yang memiliki percakapan atau topik yang menarik dan sederhana dimana waktu yang
dibutuhkan untuk menyampaikan topik tidak terlalu lama.
Metode Memoriter tidak disarankan bagi mereka yang tidak memiliki daya ingat yang tinggi,
karena ketika menggunakan metode ini, ada resiko ketertarikan percakapan akan berkurang
karena pembicara akan bingung dan fokus pada kesalahan pembicara sendiri.

4. Extempore atau Using Note


Di antara semua metode di atas, metode extempore merupakan metode pilihan yang
direkomendasikan untuk pembicara. Karena metode ini dilakukan dengan naskah teks atau suara
yang hanya berisi garis besar dan dasar.
Menggunakan note (sketsa) dan dasar-dasar keduanya menjadi pedoman dalam
mengorganisasikan gagasan yang disampaikan kepada khalayak. Metode ini juga disebut sebagai
metode pengembangan kerangka kerja yang menggunakan teknik bahasa yang menggambarkan
semua materi bahasa yang terstruktur.
Namun, metode ini hanya dapat digunakan oleh orang yang berpengalaman, karena
menggunakan metode tersebut membutuhkan pengetahuan bahasa. Tentu saja, jika pembicara
tidak berpengetahuan, ada risiko percakapan atau topik yang disampaikan akan berantakan,
menyebabkan ide-ide yang terorganisir dan ide-ide menjadi kacau dan tersebar.
Kelebihan metode ini adalah komunikasi yang dihasilkan dengan audiens lebih baik, pesan atau
percakapan dapat diubah sesuai kebutuhan, penyajian lebih spontan. Meskipun kelemahan dari
metode ini adalah tidak bekerja dengan baik ketika persiapan dilakukan dengan tergesa-gesa,
penggunaan kata yang kurang menarik yang mengurangi alur bicara dapat mengubah garis besar
atau bingkai dan tidak dapat dipublikasikan.

 Tujuan Public Speaking


Berikut ini adalah lima tujuan utama dari public speaking yang perlu kamu ketahui.
1. Memberi Motivasi
Salah satu tujuan utama public speaking adalah untuk menyampaikan informasi.
Sasaran yang satu ini sering digunakan oleh para motivator, guru, dan pengurus yang ingin
melihat pendengarnya berkembang.
Dengan kemampuan berbicara di depan umum, kamu dapat menyampaikan pesan-pesan
motivasi dengan tepat dan mempengaruhi pemikiran seseorang agar lebih termotivasi.

2. Menyampaikan Informasi
Menurut Classroom, tujuan dasar public speaking yang digunakan banyak orang adalah untuk
menyampaikan informasi.
Jenis informasi yang diberikan pun sangat beragam, mulai dari ilmu pengetahuan, breaking
news hingga pengumuman seperti riset tentang gerakan sosial.
Keberhasilan komunikasi seorang pembicara diukur dari seberapa baik audiens memahami,
mempertahankan dan mengimplementasikan ide-ide yang disampaikan.

3. Mengendalikan Situasi
Publik speaking juga bisa menjadi cara yang bagus untuk menangani situasi
tertentu.Misalnya, jika acaranya kurang ramai dan ada kesunyian, pembicara dapat
mengambil kendali untuk mencairkan suasana.

4. Mempengaruhi Publik
Keterampilan berbicara dapat digunakan untuk memengaruhi cara audiens berpikir dan
berperilaku.
Dalam dunia public speaking sendiri, membujuk audiens adalah tujuan mendasar. Hal ini
dikarenakan informasi dalam tuturan telah berhasil dicapai dan tersampaikan secara efektif.
Tentu saja, profesi seperti penjualan sering menggunakan keahlian ini untuk membujuk
konsumen agar membeli produk yang mereka tawarkan.

5. Menghibur
Berbicara adalah keterampilan yang dapat digunakan untuk menghibur penonton.
Kamu bisa mengambil contoh stand-up comedian yang menggunakan skill ini di tempat kerja.
Ketika seorang komedian menceritakan lelucon, mereka tidak hanya menyampaikan pesan
melalui cerita lucu, tetapi juga melalui gerak tubuh dan ekspresi wajah mereka.

 Manfaat Public Speaking


Sekilas kita telah membahas bahwa public speaking adalah kemampuan untuk membuat
seseorang tampil percaya diri saat berbicara di depan banyak orang.
Secara keseluruhan, penting bagi seseorang untuk menguasai keterampilan ini demi prospek
karir yang cerah di masa depan.
Menguasai public speaking setidaknya akan membawa manfaat bagi kamu diantaranya:
• Meningkatkan kepercayaan diri
• Menumbuhkan leadership
• Menyampaikan ide atau pendapat dengan lancar
• Meningkatkan jenjang karier
• Meningkatkan skill berpikir kritis
• Menjadi lebih persuasive

 Tips Melakukan Public Speaking


Jika kamu belum menguasai keterampilan public speaking, jangan khawatir. Karena skill
ini bisa ditingkatkan secara perlahan asalkan dilakukan secara konsisten.

 Lalu Kira-kira Bagaimana Cara meningkatkan Public Speaking?


1. Berlatih
Merasa gugup saat tampil di depan umum adalah hal yang wajar. Namun, semua itu bisa
diatasi dengan mudah jika kamu berlatih jauh-jauh hari dan mempersiapkan diri dengan baik.
Berlatihlah dengan merekam semua percakapan mu. Kemudian kamu dapat melihatnya untuk
digunakan sebagai bahan penilaian. Jika punya waktu, mintalah seorang teman untuk
membantu mendengarkan rekaman tersebut dan meminta kritik dan saran.

2. Pahami Audiens
Ingatlah bahwa ketika kamu berbicara di depan umum, kamu tidak berbicara tentang dirimu
sendiri, kamu berbicara tentang audiens.
Karena itu, pertama-tama pahami siapa audiens yang akan melihat mu. Ini akan membantu
kamu menyampaikan pesan yang tepat kepada mereka.
Misalnya, rata-rata calon audiens berusia 20-25 tahun. Nah, itu artinya kamu harus bisa
menyampaikan pesan sesuai dengan mereka.

3. Latih Gaya Tubuh


Selain komunikasi verbal, komunikasi nonverbal juga penting dalam public speaking.
Menurut Verywell Mind, kombinasi ekspresi wajah, gerakan tangan, dan gerakan tubuh
penting karena dapat menyampaikan apa yang kamu pikirkan.
Jadi latih gerakan tubuh
sebanyak mungkin, dimulai dengan gerakan tangan, postur tegak, dan tatapan mata yang
terus-menerus menghadap penonton.

4. Pelajari Teknik Presentasi Orang Ternama


Langkah terakhir dalam meningkatkan keterampilan public speaking adalah mempelajari
teknik pembicara publik yang terkenal.
Memulai mengamati adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan keterampilan
berbicara di depan umum. Karena para profesional ternama ini tentunya memiliki teknologi
bicara yang kompeten dan pengalaman kinerja yang banyak.
Saat kamu mengamati orang-orang ini perhatikan bahasa tubuh mereka dan maksud bahasa
mereka. Perhatikan juga bagaimana mereka menggunakan jeda untuk melibatkan dan
membuat penonton bosan. Kamu bahkan dapat menggunakan humor atau anekdot dengan
cara yang tepat dan efektif.
JENIS PUBLIC SPEAKING
Public speaking dipahami sebagai berbicara di depan orang banyak atau di depan umum
(publik), seperti pidato dan presentasi.
Public speaking termasuk komunikasi lisan, dengan elemen vokal, verbal, dan visual (3V).
Berikut ini berbagai jenis public speaking berdasarkan acara dan tujuannya.

1. Ceremonial Speaking
Apa yang dimaksud dengan pembicaraan seremonial? Pidato seremonial adalah pidato
yang berlangsung dalam acara resmi, seperti peresmian, peringatan hari besar, dan pidato
pernikahan.

2. Demonstrative Speaking
Apa itu berbicara demonstratif? Pidato demonstrasi adalah bentuk pidato dengan tujuan
menyampaikan informasi. Tujuan utama pembicara adalah untuk mengajarkan audiens
tentang suatu teknik, tips, atau cara menyelesaikan sesuatu, seperti guru atau dosen saat
mengajar di kelas.

3. Informative Speaking
Apa itu berbicara informatif? Pembicaraan informatif umumnya berpusat pada
pembicaraan tentang orang, peristiwa, proses, tempat, atau benda. Pembicara memberi
tahu audiens tentang salah satu subjek. Contohnya presentasi.
Dalam pidato informatif, pembicara menjabarkan topik tertentu didukung dengan fakta-
fakta. Beberapa jenis public speaking informatif adalah presentasi bisnis, sidang skripsi di
kuliah, dan presentasi materi di kelas.

4. Persuasif Speaking
Apa berbicara persuasif? Pidato persuasif adalah jenis pidato tertentu di mana pembicara
memiliki tujuan untuk memuaskan pendengarnya menerima sudut pandangnya.
Public speaker berusaha membujuk atau mengubah opini pendengar mengenai suatu ide
atau produk. Pidato persuasif biasanya dibawakan oleh orang-orang marketing untuk
menjual produk-produk mereka. Pidato-pidato terkait politik juga termasuk ke dalam jenis
ini.

Jenis-Jenis Public Speaking Lainnya


Masih berdasarkan tujuannya, public speaking juga dibedakan menjadi 4 jenis berikut ini
sebagaimana dikutip Katalisnet dari Live Speech.

1. Informative Speaking

Speaking to Inform (berbicara untuk menyampaikan informasi). Ketika Anda memberikan pidato
di depan audiens untuk menyampaikan informasi tentang topik atau masalah tertentu, itu
dikatakan sebagai pidato informatif.

Presentasi bisnis, seminar di perguruan tinggi, presentasi kelas di sekolah adalah beberapa
contoh pidato informatif.
Seseorang yang mempersiapkan pidato informatif harus meneliti subjek atau topik dengan sangat
baik. Pidato harus singkat dan tepat karena pidato informatif yang panjang (misalnya kuliah)
dapat dengan mudah membuat audiens Anda bosan.

Keberhasilan pidato informatif akan tergantung pada seberapa banyak audiens dapat memahami
dari pidato tersebut, juga keakuratan isi pidato, dan kredibilitas Anda sebagai pembawa pesan.
Orang harus bisa mempercayai informasi yang mereka dapatkan dari Anda.

2. Persuasive Speaking

Speaking to persuade (pidato untuk persuasi). Pidato persuasif adalah pemicaraan yang mencoba
mengubah cara audiens Anda memandang sebuah ide atau produk atau orang dan sebagainya.

Pidato-pidato ini bertujuan untuk mempengaruhi dan mengubah pendapat mereka untuk
mendukung atau tidak menyukai subjek. Ini bisa menjadi tugas yang sulit, karena Anda mungkin
menghadapi sekelompok orang yang mungkin memiliki pandangan yang sangat berbeda dari
Anda sendiri.

Jika Anda ingin memengaruhi pandangan dan ide orang lain, hal terpenting yang perlu diingat di
sini adalah Anda harus menunjukkan antusiasme saat berbicara. Namun, Anda harus ingat bahwa
Anda tidak berada di sana untuk berperang sehingga Anda harus berbicara tanpa menyakiti
perasaan mereka.

Pidato persuasif sering diberikan oleh tenaga penjualan dan pemasaran untuk menarik minat
terhadap produk mereka. Mereka juga digunakan untuk mempengaruhi pandangan politik dan
agama.

3. Speaking to Actuate

Berbicara untuk menggerakkan adalah tingkat berbicara persuasif yang lebih tinggi. Di sini,
pembicara melangkah melampaui persuasi dan meyakinkan. Tujuannya adalah untuk cukup
memotivasi orang untuk mengambil langkah tertentu—bertindak.

Ini adalah tingkat berbicara yang kuat. Sangat sedikit orang yang telah mencapai tingkat
penguasaan seni persuasi ini di mana mereka bisa begitu meyakinkan orang untuk bergerak ke
dalam tindakan.

Jenis pidato ini berguna dalam situasi konflik seperti perang. Hal ini juga terlihat dalam tindakan
ketika seorang pembicara tidak hanya mencoba untuk mengumpulkan dukungan untuk suatu
tujuan atau advokasi tetapi juga ingin orang-orang yang dia ajak bicara untuk bergabung
dengannya dalam mengaktualisasikannya melalui tindakan nyata.

Hal ini ditandai dengan pertunjukan karisma, kata-kata yang sangat jelas, daya tarik kuat untuk
pemicu emosional, dan tampilan keyakinan pribadi.

Pidato untuk bertindak biasanya tidak bergantung pada fakta dan angka, meskipun mungkin
ditawarkan. Tujuan pembicara adalah untuk membuat pendengarnya begitu gelisah secara
emosional sehingga mereka sepenuhnya mengadopsi idenya, prinsipnya, alasannya, sebagai
milik mereka, dan benar-benar memikul salib dan berbagi bebannya.
Kadang-kadang, pendengar mungkin begitu tergerak sehingga mereka menganggap masalahnya
lebih serius daripada orang yang mengundang mereka ke dalamnya! Ini adalah puncak dari
berbicara persuasif dan, memang, berbicara di depan umum.

4. Speaking to Entertain

Berbicara untuk Menghibur. Pidato seremonial adalah bentuk lain dari berbicara di depan umum
yang biasanya diberikan pada pernikahan, pemakaman, pesta kelulusan, pesta pensiun, dll. Salah
satu faktor yang sangat penting untuk membuat pidato ini efektif adalah menambahkan sentuhan
pribadi.

Anda mungkin akan memberikan pidato seremonial untuk orang yang Anda kenal. Jika itu
adalah upacara untuk menghormati seseorang, seperti pernikahan atau pesta ulang tahun atau
pesta perpisahan untuk rekan yang pensiun, akan berguna untuk membawa cerita pribadi atau
mengingat peristiwa tentang selebran.

Pentingnya Public Speaking

Jika Anda bertanya pada kebanyakan orang, mereka mungkin akan mengatakan mereka tidak
suka berbicara di depan umum. Mungkin bahkan mereka mengaku takut, karena takut berbicara
di depan umum adalah rasa takut yang sangat umum. Atau mereka mungkin hanya malu atau
tertutup. Untuk alasan ini, banyak orang menghindari berbicara di depan umum jika bisa. Jika
Anda salah satu dari orang-orang yang menghindari berbicara di depan umum, Anda melewatkan
kesempatan.

Selama bertahun-tahun, public speaking telah memainkan peran utama dalam pendidikan,
pemerintah, dan bisnis. Kata-kata memiliki kekuatan untuk menginformasikan, membujuk,
mendidik, dan bahkan menghibur. Dan kata yang diucapkan bahkan bisa lebih kuat daripada
kata-kata tertulis di tangan pembicara yang tepat.
Apakah Anda seorang pemilik usaha kecil, mahasiswa, atau hanya seseorang yang bergairah
tentang sesuatu-Anda akan mendapatkan keuntungan jika Anda meningkatkan
keterampilan public speaking, baik secara pribadi dan profesional. Beberapa manfaat untuk
berbicara di depan umum meliputi:
 Meningkatkan kepercayaan diri
 Ketrampilan riset yang lebih baik
 Keterampilan deduktif yang lebih kuat
 Kemampuan melakukan advokasi untuk kasus-kasus
 Dan banyak lagi
Berbicara di depan umum sangat penting untuk bisnis karena mereka butuh menyampaikan
pesan kepada pelanggan potensial dan memasarkan bisnis mereka. Orang-orang marketing dan
eksekutif sering diharapkan memiliki keterampilan berbicara di depan publik
Teknik Public Speaking
1. Kenali dulu audiens sebelum berbicara di depan mereka
Public speaking yang baik harus paham seperti apa audiens mereka. Tujuannya agar yang
disampaikan nanti sesuai dengan ekspektasi audiens. Jadi, mereka pun tak akan kecewa dan
bosan mendengarkan materi yang disampaikan.
Beberapa hal yang patut jadi pertimbangan untuk mengenali audiens di antara ialah latar
belakang pendidikan, usia, serta jabatan mereka. Pertimbangan ini juga mesti disesuaikan
jika kamu mempraktikkan public speaking untuk tugas sekolah atau kuliah, termasuk ketika
akan melakukan wawancara kerja. Beberapa informasi tadi akan sangat membantumu ketika
membuat materi nanti.

2. Kalau sudah memahami audiens, buatlah poin dari isi materi yang akan disampaikan.
Biar ada gambaran saat kamu tampil di depan nanti
Menuliskan poin-poin penting sebagai catatan jauh lebih efektif daripada menuliskan semua
materi. Jadi, saat berada di depan audiens, kamu nggak perlu terus-menerus melihat dan
membacakan catatan kalimat demi kalimat, serta bisa melakukan improvisasi sebagai
penunjang public speaking.
Makanya, penting untuk memahami dulu semua materi yang akan disampaikan biar nggak
kikuk dan lancar presentasinya. Sebelum melakukan presentasi atau berbicara di depan
umum, kamu wajib mengulas lagi apa yang dituliskan di poin-poin catatanmu nanti, ya. Di
sinilah salah satu tujuan public speaking yang sebenarnya, mampu menginterpretasi satu
pokok bahasan tertentu menjadi sebuah gagasan yang bisa disampaikan ke orang banyak.

3. Untuk menarik perhatian audiens, siapkan kalimat pembuka yang berkesan dan
mengundang minat untuk mendengarkannya

Teknik ini jadi salah satu tips public speaking penting yang mesti dilakukan sebelum
berbicara di depan banyak orang. Sebab, akan jadi percuma jika materi yang kamu siapkan
oke, sementara kalimat pembukamu nggak mengundang minat audiens sama sekali. Intinya,
kalau di awal saja nggak menarik perhatian, audiens bakal bosan dan nggak tertarik lagi
untuk mendengarkanmu setelahnya.
Trik public speaking ini mesti diterapkan terutama saat mempresentasikan suatu proyek
tertentu di hadapan klien atau atasan. Sebisa mungkin buat mereka penasaran dengan proyek
yang kamu ajukan, agar tim bisa menggodok matang-matang konsep yang kamu tawarkan
dalam presentasi ini.

4. Lakukan interaksi dengan audiens agar suasana nggak membosankan


Percaya diri untuk berbicara di depan umum saja ternyata nggak cukup. Kamu harus bisa
membangun komunikasi dua arah dengan lawan bicara agar suasana jauh lebih
menyenangkan. Ada teknik public speaking yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan
interaksi ini. Misalnya, dengan mengajukan beberapa pertanyaan pendek di sela-sela materi.
Nggak melulu pertanyaan serius, kamu pun bisa melontarkan guyonan agar audiensmu mau
merespon.
5. Saat berbicara, perhatikan volume dan intonasimu
Penyampaian materi dalam public speaking akan lebih mudah dimengerti jika kamu bisa
mengatur intonasi, nada bicara, dan volume suara. Biasanya, jika nada bicara dan
intonasimu pas, audiens akan lebih betah mendengarkan presentasimu. Untuk mendapatkan
intonasi dan nada bicara yang sesuai, lakukanlah latihan sebelum berbicara di depan umum.
Kamu bisa merekam suaramu sendiri dan dengarkan untuk mengoreksi mana yang kurang
enak.

6. Saat berbicara di depan umum, penting untuk memperhatikan manajeman waktu


atau durasi bicaramu

Melatih kemampuan public speaking mesti dibarengi dengan belajar manajemen waktu. Dua
hal ini tak bisa dipisahkan, pasalnya saat melakukan presentasi, kamu harus belajar mencari
waktu yang tepat dan memahami durasinya agar materi yang disampaikan bisa diterima
dengan baik oleh audiens.

7. Jika ada bagian yang terlewat saat menyampaikan materi, tak perlu meminta maaf.
Nge-flow aja~

Justru dengan meminta maaf, secara nggak langsung kamu mengakui bahwa apa yang
disampaikanmu keliru. Biarkan audiens tak menyadarinya, jadi kamu bisa langsung
melanjutkan materi ke poin berikutnya. Alih-alih meminta maaf, lebih baik giring audiens
untuk masuk ke poin yang jauh lebih penting. Teknik public speaking yang ini hanya bisa
ditoleransi jika kamu melewatkan hal yang sepele saja lo. Kalau yang kamu lupakan adalah
hal penting yang mesti disampaikan, maka sampaikanlah.

8. Buatlah audiens yakin dengan membayangkan diri tengah melakukan pidato atau
presentasi yang hebat
Menjadi percaya diri merupakan kunci sukses untuk membangun kemampuan public
speaking. Makanya, saat berbicara di depan banyak orang, visualisasikan dirimu sebagai
orang yang hebat, jadi materinya bisa kamu sampaikan dengan sebaik mungkin tanpa perlu
merasa ragu. Buatlah dirimu jadi lebih nyaman dan rileks, sehingga kamu nggak gelagapan
saat menyapa audiens. Jangan berpikiran negatif dan merasa terintimidasi oleh audiens
karena hal ini bakal mengacaukan fokusmu dan bikin kamu jadi grogi.

9. Gugup saat berada di depan banyak orang memang wajar, tapi kamu harus bisa
mengatasinya
Untuk menghindari kegugupan, kuasai materi public speaking yang akan kamu
presentasikan. Jika sudah terbiasa, kamu nggak akan mudah merasa gugup lagi. Tapi, jika
kamu gugup karena tengah jadi pusat perhatian banyak orang, kendalikan dengan menarik
napas dalam-dalam dan lakukan beberapa kali hingga kamu merasa lebih baik. Setelah itu,
kelola napasmu agar nggak terasa ngos-ngosan saat berbicara nanti.

10. Pahami juga teknik mengakhiri forum agar audiens tak bertanya-tanya dan kaget
kalau-kalau perbincangan yang asyik ini mendadak berakhir
Kamu bisa memberikan tanda atau sinyal jika public speaking atau presentasimu akan
segera berakhir. Meski begitu, kamu nggak boleh mengutarakan kalimat berbelit-belit yang
bikin presentasi jadi tambah lama lo! Jangan lupa sampaikan kegembiraanmu karena diberi
kesempatan untuk menyampaikan materi di hadapan para audiens.

Anda mungkin juga menyukai