Anda di halaman 1dari 22

7 Teknik Dasar Public Speaking

Public Speaking adalah komunikasi lisan berupa pidato, ceramah, presentasi, dan jenis berbicara
di depan umum (orang banyak) lainnya.
Public Speaking juga diartikan sebagai "pembicaraan publik" yang maksudnya berbicara di
depan orang banyak juga.
Banyak orang takut Public Speaking dengan ragam alasan: suka merasa gugup, grogi, merasa
tidak bisa, tidak biasa, takut salah ucap, takut "nge-blank", dan sebagainya yang masuk kategori
"demam panggung".
Berikut ini Teknik Dasar Public Speaking untuk Pemula, meliputi hal-hal terpenting seputar
Public Speaking.

Teknik Dasar Public Speaking


1. Mengatasi gugup/grogi dalam Public Speaking
2. Teknik pernapasan untuk Public Speaking
3. Teknik vokal untuk Public Speaking
4. Persiapan Public Speaking
5. Teknik Membuka Public Speaking
6. Penyampaian/Penguasa Materi Public Speaking
7. Teknik Menutup Public Speaking

Mengatasi gugup/grogi dalam Public Speaking


Gugup disebabkan dua hal: tidak biasa dan tidak menguasai materi. Agar terbiasa, banyakin
latihan! Agar menguasai materi, banyakin baca dan data. Dijamin, jika terbiasa dan menguasai
materi, Anda tidak akan gugup.
Gugup juga sering muncul bagi yang sudah terbiasa dan menguasai materi. Misalnya, sebab ada
di antara hadirin yang bikin kita GR atau seseorang yang kita hormati/kagumi. Maka, cara instant
mengatasinya adalah TARIK NAPAS dalam-dalam, berulang kali, lalu yakinkan diri: saya yang
paling siap tampil karena saya sudah bersiap-siap sejak kemarin!
Teknik pernapasan untuk Public Speaking

Berbicara di depan umum jangan sampai "ngos-ngosan", kurang napas, atau tidak mampu
mengatur dan mengendalikan pernapasan. Maka, berlatihlah agar bisa bernapas panjang dan
mampu mengelolanya.
Caranya, antara lain, tiup lilin yang menyala dalam jarak 1 meter, berulang-ulang, minimal 10x;
tarik nafas sedalam mungkin (lewat hidung), lalu keluarkan lewat mulut pelan-pelan sambil
berdesis "zzz.... zzzz... zzzzz...".
Teknik vokal untuk Public Speaking
Teknik vokal terpenting adalah intonasi yang benar, stressing pada kata/kalimat tertentu yang
dianggap penting, pelan saat permulaan dan akhir (volume), mainkan kecepatan berbicara
(speed/tempo) biar gak monoton, perhatikan pula artikulasi (kejelasan kata/kalimat) dan
pelafalan kata yang benar (pronounciation).
Gunakan suara asli (natural), jangan meniru suara orang lain atau dibuat-buat. "Merdukan"
dengan "suara perut" (diafragma). Ini bisa dilatih.
Persiapan Public Speaking
Siapa yang tidak melakukan persiapan, dia sedang mempersiapkan kegagalan. Who doesn't
prepare he prepares fail. Maka, bersiaplah dengan mendalami materi, tema, topik, busana,
kondisi fisik (biar fit), dan latihan! Practise makes perfect, doesn't it?
Teknik Membuka Public Speaking
Banyak cara membuka pidato, namun yang paling favorit adalah membuka dengan kisah/cerita,
humor atau ungkapan lucu, mengutip pepatah/kata mutiara, dan langsung mengemukakan inti
materi yang akan disampaikan.
Penyampaian/Penguasa Materi Public Speaking
Takut lupa materi? Takut nge-blank saat tampil di podium? Ini dia pilihan menguasaan materi:
menggunakan.membawa catatan sebagai contekan (using notes), menggunakan alat bantu visual
seperti infocus (using visual aids as notes), membaca naskah lengkap (reading complete text),
dan menghafalnya (memorize). Dua terakhir tidak disarankan untuk digunakan.
Teknik Menutup Public Speaking
Jika hendak mengakhiri pidato, beri tanda (signal), bahwa Anda akan segera mengakhirinya.
Katakan, misalnya, "demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat, dan mohon maaf
jika ada yang tidak berkenan, wasalam...!" Jangan muter-muter lagi, menjadikan pidato jadi
tambah lama.
Itu dia ringkasan 7 teknik dasar public speaking. Pendalamannya akan diulas di posting-posting
berikutnya. Insya Allah... Kalau gak sabar, miliki saja buku Lincah Menulis Pandai
Bicara (SMS: 0818638038) atau ikuti Pelatihan Public Speaking. Wasalam.
(www.romelteamedia.com).*

raining Public Speaking sering kali diadakan di berbagai lembaga. Hal ini dilakukan karena
kita telah menyadari bahwa kemampuan public speaking sangat menunjang aktivitas apapun.
Apakah itu di bidang akademik, profesional maupun perusahaan.
Training Public Speaking yang kerap dilaksanakan oleh beberapa lembaga diantaranya adalah
membahas bagaimana memaksimalkan gerakan tubuh. Berbicara di depan umum yang bukan
hanya sekadar berbicara melainkan memberikan power atau kekuatan yang lebih kepada
pendengar. Oleh sebab itu salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menambah kekuatan dari
apa yang kita sampaikan adalah dengan menambah gerakan-gerakan bagian tubuh tertentu.
Pada pembahasan cara presentaasi yang baik kali ini, kita akan memperlajari gerakan anggota
tubuh yang pertama, yaitu gerakan tangan. Menggerakkan kedua tangan kita disaat
menyampaikan materi yang akan disampaikan.
Tentu kebanyakan pendengar lebih menyukai seorang pembicara public speaking yang
menggunakan kedua tangannya sebagai penambah kekuatan saat presentasi. Daripada para
pembicara yang hanya meletakkan kedua tangannya diatas meja atau diam saja dengan gaya
lainnya. Tangan yang digerakkan saat kita menyampaikan materi juga dapat menambah suasana
menjadi lebih aktif dan menyenangkan. Tentunya gerakan tangan tersebut bukanlah gerakan
tangan yang sembarangan.
Sesuaikan gerakan tangan dengan penjelasan yang disampaikan. Mengepakkan tangan,
mengangkat bagian siku atau memajukan salah satu dari kedua tangan dapat kita lakukan dengan
seimbang. Hal ini juga akan membantu pendengar untuk memahami apa yang tengah
disampaikan. Harapannya dengan cara ini pula semangat pendengar tetap terjaga selama acara
atau pelatihan public speaking.
Demikian penjelasan singkat mengenai memaksimalkan bagian anggota tubuh kita yaitu tangan.
Selanjutnya akan ada pembahasan mengenai anggota tubuh lainnya. Untuk lebih jelasnya tentu

akan kita bahas dalam kursus public speaking yang akan dilaksanakan dalam pertemuan rutin.
Selamat belajar, selamat menikmati.

Pelatihan Public Speaking | Untuk Mahasiswa


15 Selasa Jan 2013

Posted by Pembicara Public Speaking in Uncategorized


2 Komentar
Label
cara bicara di depan umum, cara bicara yang menyenangkan, materi public speaking, pelatihan
public speaking, public speaking jakarta, public speaking jogjakarta, seminar public speaking,
tata cara presentasi yang baik, teknik presentasi, teknik public speaking, training public speaking
Pelatihan Public Speaking diberikan kepada berbagai kalangan. Mulai kepada para guru,
karyawan perusahaan, hingga calon pengusaha. Tak terlepas pelatihan public speaking juga
diberikan untuk mahasiswa. Semua kita tahu, bahwa saat duduk di bangku kuliah seorang
mahasiswa sangat sering mendapatkan kesempatan untuk tampil mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau penelitian. Hanya saja, apa yang sering kita jumpai saat tiba waktunya untuk
presentasi? Iya, yang sering terjadi adalah saling tolak menolak bila diminta untuk menjadi
pembicara utama.
Pelatihan Public Speaking yang diadakan belakangan ini untuk mahasiswa ternyata juga bukan
hanya bermanfaat saat perkuliahan. Melainkan juga terdapat begitu banyak kesempatan yang
membutuhkan keahlian public speaking. Diantaranya adalah Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM), Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres), Program Mahasiwa Wirausaha (PMW)
serta Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Semua kegiatan ini adalah free alias gratis
yang diberikan kampus kepada mahasiswa yang berani aktif untuk mengambil kesempatan dan
tantangan.
Tentu, program-program diatas tersebut membutuhkan keahlian public speaking. Karena hampir
sebagian dari totalitas masing-masing kegiatan didominasi aktivitas menyampaikan gagasan di
depan umum. Oleh sebab itu, public speaking untuk mahasiswa juga harus ditingkatkan.
Lebih-lebih saat ini begitu banyak kita saksikan masih banyak yang takut dan grogi untuk tampil
di depan umum.

Saya teringat ketika memberikan pelatihan public speaking di Universitas Muhammadiyah


Purwokerto. Sedikitnya 500 peserta lebih menghadiri acara yang dibuka oleh Bapak Anjar
Nugroho, S.Ag., M.S.I selaku Wakil Rektor III tersebut. Setelah beberapa minggu kemudian
salah seorang mahasiswa mengabarkan saya melalui pesan singkat mengatakan begitu bahagia
mendapatkan kunci keahlian public speaking. Dapat mengetahui cara berbicara di depan
umum, membuka presentasi, mengatasi grogi dan menyampaikan materi. Akhirnya saya dapat
presentasi seleksi mahasiswa berprestasi dengan lancar katanya.
Akhir-akhir ini saya juga diminta untuk melatih public speaking untuk mahasiswa. Kali ini
bukan untuk presentasi di dalam kelas, melainkan di alam terbuka. Ya lebih tepatnya adalah orasi
atau kampanye. Ternyata, selain kesempatan yang telah dijabarkan diatas, kemampuan public
speaking lainnya yg juga diperlukan pada kesempatan kegiatan mahasiswa adalah saat berorasi.
Saya menjelaskan tips menyampaikan salam di awal acara, menyapa yang hadir, menyampaikan
gagasan serta tips presentasi yang baik.
Sejujurnya, begitu banyak kesempatan dan peluang yang dapat diambil oleh mahasiswa.
Kesempatan dan peluang itu akan mejadi lebih berkesan bila kita memolesnya dengan
kemampuan mengetahui cara berbicara di depan orang banyak (public speaking). Selamat
belajar, selamat menikmati.

Cara Presentasi yang Baik | Mengatasi Gemetaran


23 Minggu Des 2012

Posted by Pembicara Public Speaking in Uncategorized


Tinggalkan komentar
Label
contoh public speaking, effective public speaking, materi public speaking, pelatihan public
speaking, pembicara public speaking, pengertian public speaking, public speaking, public
speaking classes for kids, public speaking presentation, public speaking skills, public speaking
tips, training public speaking
Mas Maliki, kalau saya maju didepan umum (public speaking) itu seluruh badan saya
gemetaran mas, terutama tangan dan kaki, bagaimana cara mengatasinya mas?

Pertanyaan ini cukup sering saya temukan dalam beberapa training public speaking. Sebuah
ketakutan yang sering menghinggapi para pembicara saat tampil didepan umum.
Gemetaran pada bagian anggota tubuh merupakan salahsatu alasan yang menjadikan ketakutan
bagi banyak pembicara. Beberapa bagian anggota tubuh bergerak refleks hingga menyebabkan
diri kita menjadi tidak percaya diri.
Beberapa organ tubuh yang sering bergerak/gemetar diantaranya adalah jemari tangan, jemari
kaki dan pada bagian lutut kita. Bukan hanya itu, detak jantung pun semakin mendekati jadwal
tampil semakin berdetak dengan cepat dan keras. Hingga teman disebelah kita dapat mendengar
detak jantung tersebut.
Hormon-hormon dalam tubuh pun ikut bereaksi dengan cepat hingga mengeluarkan keringat
yang bercucuran. Pada bagian kening, leher dan telapak tangan terlihat basah hingga nafas
seperti tersengal-sengal.
Komplit sudah kejadian diatas, biasanya hadir dalam menjelang detik-detik saat tampil, iya kan?
Hayooo siapa diantara kita yang seperti demikian?
Begini teman, perlu saya sampaikan terlebih dahulu bahwa gemetaran itu adalah sesuatu yang
wajar dan manusiawi. Kejadian tersebut normal bagi kita manusia. Hal itu dikarenakan proses
gemetaran merupakan respon dari anggota tubuh kita terhadap kondisi yang akan kita hadapi.
Setiap kita merasakannya, termasuk saya. Hanya saja, bagaimana cara mengontrolnya itu lah
yang membedakan satu diantara yang lain.
Nah, seperti apa respon itu sendiri merupakan pilihan kita yang dapat kita kontrol secara pribadi,
bukan orang lain, betul apa betul?
Begini teman, kalau kita boleh jujur, gemetaran yang terjadi pada anggota tubuh kita akan
semakin kencang dan besar seiring dengan minimnya persiapan kita dalam penguasaan materi
dan pikiran kita.
Saya teringat saat saya memberikan sebuah training di Universitas Muhammadiyah Purwokerto
beberapa hari yang lalu. Pada awalnya panitia mengatakan bahwa peserta hanya sekitar 200
orang. Maka diawal persiapan saya telah latihan dan membayangkan berjalannya kegiatan
dengan jumlah peserta yang demikian.

Namun pada hari H pelaksanaan ternyata yang hadir berjumlah 500 orang. Kejadian ini
merupakan kejutan bagi saya dan seluruh panitia. Juga merupakan peyulut bagi tubuh saya
menjadi gemetaran.
Mungkin teman-teman juga pernah merasakan demikian. Saat-saat ingin tampil, timbul perasaan
dan pemikiran negatif dalam diri kita yang mengakibatkan tubuh memberikan respon gemetaran
yang tidak normal. Pemikiran tersebut seperti:
Wah, nanti kalau ditertawakan bagaimana ya?
Kalau nanti lupa harus seperti apa ya?
Jika ada yang bertanya dan saya tidak dapat menjawab bagaimana ya?
Hingga semakin lama semakin membuat kita gemetaran, iya kan?
=======================
Teman-teman yang saya banggakan. Beberapa waktu sebelum kita tampil didepan umum (public
speaking) sempatkanlah untuk ke kamar kecil/belakang. Lakukan gerakan-gerakan olahraga
ringan seperti lompat-lompat, merenggangkan tangan atau push up.
Gerakan-gerakan pemanasan tersebut berguna sekali untuk mengurangi gemetaran yang ada
dalam anggota tubuh kita. Disamping itu, mulailah menata fikiran kita bahwa KITA TAMPIL
UNTUK MENYAMPAIKAN SESUATU YANG BENAR & BAIK MAKA HARUS SUKSES.
Oleh karena itu percayalah bahwa ini merupakan kesempatan yang harus berjalan dengan tenang,
lancar dan barokah.
Selanjutnya, ingat kembali persiapan yang telah kita lakukan. Mengumpulkan materi, latihan
dirumah, menghafal berbagai dalil dan fakta serta mengulang-ulang dihadapan teman-teman.
Tentu kita tidak ingin menyia-nyiakan persiapan yang telah kita lakukan selama ini, iya kan?

Kemudian, tata kembali hati kita dilanjutkan dengan mengucapkan bismillah..


Melangkahlah kedepan Selamat menikmati..

Cara Bicara di Depan Umum | Mengatasi Lupa


19 Rabu Des 2012

Posted by Pembicara Public Speaking in Uncategorized


Tinggalkan komentar
Label
contoh public speaking, effective public speaking, materi public speaking, pelatihan public
speaking, pembicara public speaking, pengertian public speaking, public speaking, public
speaking classes for kids, public speaking presentation, public speaking skills, public speaking
tips, training public speaking
Teman-teman sekalian, pada pembahasan ini saya ingin menjelaskan mengenai ketakutan dalam
public speaking selanjutnya. Setelah yang pertama kita bahas (ditertawakan saat tampil),
ketakutan kedua yang kerap menjadi alasan kebanyakan kita adalah lupa.
Banyak diantara kita mencoba untuk menghindar dari kesempatan untuk tampil didepan umum
(public speaking) dengan alasan takut ntar didepan malah lupa apa yang akan disampaikan.
Khawatir bahwa apa yang telah dipersiapkan sebelum penampilan menjadi lupa saat telah berdiri
didepan panggung.
Hayooooo.. Siapa diantara kita yang berasalan demikian?
Baik teman-teman sekalian. Benar sekali bahwa ketika kita tampil didepan, keadaan lupa
terkadang akan muncul dari dalam diri kita. Saya akui terkadang itu juga hadir pada diri saya
dalam keadaan tertentu. Kejadian itu dikarenakan beberapa hal yang mungkin teman-teman juga
pernah mengalaminya, diantaranya karena grogi yang berlebihan, konsentrasi yang terganggu
oleh teman/pendengar atau memang kita belum benar-benar serius untuk mengingatnya.
Begini teman, apakah Anda pernah mendengar kalimat bisa, ala biasa kan?
Ngerti maksudnya kan? Maksudnya yaitu apapun yang kita inginkan akan dapat menjadi mahir
apabila telah menjadi kebiasaan.

Nah, kondisi lupa yang dikarenakan berbagai alasan tadi tentu dapat kita selesaikan
permasalahannya. Jika itu karena gangguan oleh teman/peserta ya cukup kita beritahu untuk
selanjutnya agar lebih tertib dan menjaga ketenangan, iya toh?
Namun, untuk alasan lupa yang dikarenakan grogi dan belum benar-benar serius untuk diingat ya
itu dia solusinya, yaitu BISA, ALA BIASA.
Jika sebelum tampil kita mempersiapkan dengan serius. Melatih diri berulang kali. Mencoba
menghafal data-data penting yang harus tersampaikan. Maka kondisi lupa akan terminimalisir
terjadi. Kalau masih juga terjadi lupa saat penampilan, tentu akan menjadi evaluasi bagi kita
untuk kedepannya benar-benar lebih semangat dan serius dalam persiapan dan latihannya.
Kalaupun juga setelah kita serius dan terus berlatih kita juga sering lupa ya bersabarlah, karena
memang manusia tempatnya salah dan lupa, ok?
Yang jelas, apapun kondisinya, untuk mengurangi resiko kondisi lupa maka solusinya adalah
dengan cara mengoptimalkan persiapan. Sebagaimana nasehat dari para guru pembicara public
speaking yang ada:
Gagal dalam persiapan sama dengan mempersiapkan kegagalan
Selamat menikmati:)

Cara Bicara yang Baik | Menepis


Kekhawatiran Ditertawakan
14 Jumat Des 2012

Posted by Pembicara Public Speaking in Uncategorized


Tinggalkan komentar
Label
contoh public speaking, effective public speaking, materi public speaking, pelatihan public
speaking, pembicara public speaking, pengertian public speaking, public speaking, public

speaking classes for kids, public speaking presentation, public speaking skills, public speaking
tips, training public speaking
Sebagaimana diketahui, hampir setiap kita membutuhkan kemampuan Public Speaking. Sebuah
keahlian berbicara didepan umum. Tentu, tidak hanya sekedar berbicara, namun dengan segala
upaya setiap gagasan yang kita sampaikan dapat diterima. Apakah itu bagi seorang pengusaha,
pengajar maupun pelajar.
Hanya saja, masih terdapat beberapa ketakutan yang tidak mendasar yang menjangkiti sebagian
orang dalam public speaking, diantaranya adalah takut ditertawakan saat tampil.
Saya teringat, dalam sebuah pelatihan yang saat itu pesertanya adalah pelajar sekolah menengah
pertama. Diakhir sesi, saya ingin meminta salah seorang peserta untuk maju kedepan
menyampakan kesimpulan:
siapa diantara teman-teman yang bersedia untuk tampil didepan?
Tak satupun yang mengangkat tangan sebagai tanda bersedia. Pertanyaanpun saya tambah
dengan penggalan penawaran menarik:
bagi yang bersedia akan saya beri hadiah
Malah peserta yang saling menoleh dan tertawa. Satupun tidak ada yang bersedia untuk maju
berbicara didepan umum (public speaking) untuk menyampaikan kesimpulan. Lantas saya
bertanya:
kenapa teman-teman tidak ada yang bersedia?
Merekapun menjawab dengan serentak:
maluuuuuuuntar ditertawakan teman-temaaaannnn
==========================
Sahabat sekalian, saya mengerutkan kening kemudian bertanya. Bukan hanya kepada peserta
yang masih duduk di sekolah menengah pertama tersebut. Namun saya juga bertanya kepada
Anda yang tengah membaca tulisan ini. Karena saya percaya mungkin ada orang disekitar kita
yang sama persis beralasan seperti diatas. Pertanyaan saya adalah:
terus, kalau ditertawakan saat public speaking, memangnya kenapa???????

Sahabat sekalian, terkadang kita aneh dengan diri kita sendiri. Sebuah ketakutan yang tidak
mendasar telah menjadikan kita terhenti untuk menggali potensi. Ayo coba jawab pertanyaan
saya diatas, memangnya kenapa kalau ditertawakan?
Apakah kita langsung terserang penyakit jantung?
Apakah kita jatuh miskin harta dan miskin ilmu karena ditertawakan?
Apakah kita menjadi seseorang yang hina saat demikian?
Jika jawabannya tidak, lantas apa yang membuat kita malu untuk ditertawakan teman, betul apa
betul?
Paling-paling disaat kita ditertawakan adalah hati & muka kita merasa malu dihadapan temanteman, ya toh?
Kalau hanya sekedar itu saja, kenapa kita harus berhenti untuk tampil dalam public speaking?
Tahukah Anda, disaat kita ditertawakan oleh teman-teman kita, itu adalah langkah pertama bagi
kita untuk dikenal oleh khalayak ramai. Selanjutnya, perlu difahami adalah mereka yang tertawa
belum tentu memiliki keberanian untuk tampil sebagaimana Anda telah mengambil langkah
konkrit. Kemudian percayalah, ketika kita tampil dengan niat ikhlas untuk menuntut ilmu, maka
semua akan menjadi tabungan disaat kita berhadapan kepada-Nya, betul apa betul?
So, tidak ada lagi alasan malu ditertawakan saat public speaking menghambat kita untuk tampil,
otreeee
Selamat menikmati..

Cara Bicara yang Sopan | Public Speaking Itu Penting


19 Jumat Okt 2012

Posted by Pembicara Public Speaking in Uncategorized


Tinggalkan komentar

Label
contoh public speaking, effective public speaking, materi public speaking, pelatihan public
speaking, pembicara public speaking, pengertian public speaking, public speaking, public
speaking classes for kids, public speaking presentation, public speaking skills, public speaking
tips, training public speaking
Seberapa pentingkah mengetahui cara menjadi seorang Pembicara Public Speaking yang
handal? Mari kita simak kisah menarik dibawah ini, semoga bermanfat.
Suatu kesempatan di sebuah Desa di Provinsi Jawa Timur mengundang seorang pembicara
untuk memberikan ceramah dalam sebuah kegiatan akbar. Pembahasan yang disampaikan begitu
penting bagi kebangkitan warga Desa sekitar. Hanya saja dikarenakan penyampaian materi yang
tidak begitu mengasyikkan, maka warga Desa begitu sulit menangkap maksud sang pembicara.
Warga sekitar banyak yang mengantuk dan tidak memperhatikan hingga berkomentar
keduhuren mas bahasane, gayane monoton (ketinggian bahasanya mas, pematerinya
monoton).
Pada kesempatan lain, pembicara lain pun menjadi pilihan dari panitia untuk memberikan materi
pada Desa yang sama. Kali ini, sang pembicara dikenal dengan gaya kocak dan leluconnya saat
menyampaikan materi. Kegiatan berjalan dengan begitu lancar dan penuh sorak tawa. Seusai
memberikan pencerahan warga pun berkomentar dengan sumringah wenak tenan mas,
pematerine luocu tenan, koyok pelawak nang TV (enak sekali mas, pematerinya lucu banget,
seperti pelawak di TV).
Pada kisah diatas menunjukkan bahwa dengan materi yang sama-sama penting dihasilkan dua
jenis output yang sama (sama-sama tidak tepat sasaran) dan dua kasus yang berbeda. Padahal
hasil yang diinginkan oleh siapapun yang menyampaikan materi adalah para pendengar (audien)
dapat mencerna dan memahami setiap materi yang disampaikan, betul apa betul?
Namun, pemateri pertama dikarenakan tidak menguasai teknik penyampaian materi (delivery)
serta mengelola audien maka materi yang disampaikan menjadi monoton dan tidak
mengasyikkan bagi audien. Sehingga banyak audien yang mengantuk dan merasa bosan.
Kejadian ini juga sering kita temui di dunia formal seperti seminar, training, workshop dan
termasuk dalam dunia belajar mengajar di kelas. Lain hal nya pada pemateri kedua, dikarenakan
keasyikan baginya untuk membuat lelucon, malah materi inti yang menjadi tujuan utama
akhirnya terkaburkan. Audien lebih mengingat guyonan yang diberikan ketimbang konten inti
dari materi. Jika begini yang terjadi kenapa tidak mengundang dagelan saja sekalian, betul apa
betul?

Padahal, penelitian membuktikan bahwa 83% pendengar atau konsumen, mengambil dan
membeli sesuatu dikarenakan kemahiran para pembicara atau penjualnya dalam menyampaikan
atau menawarkan, asyik apa asyik?
Maka, latihlah kemampuan Public Speaking kita selalu. Selamat menikmati.

Cara Bicara yang Menarik | Filosofi Berkendara dalam


Public Speaking
16 Selasa Okt 2012

Posted by Pembicara Public Speaking in Uncategorized


5 Komentar
Label
contoh public speaking, effective public speaking, materi public speaking, pelatihan public
speaking, pembicara public speaking, pengertian public speaking, public speaking, public
speaking classes for kids, public speaking presentation, public speaking skills, public speaking
tips, training public speaking
Siapa diantara kita yang berangkat menuju kampus atau kantor dengan berjalan kaki? Mari kita
perhatikan, apakah berjalan kaki membutuhkan skill yang cukup rumit? Tentu jawabannya
adalah tidak. Kita hanya membutuhkan energi untuk dapat mengayunkan kaki & berhati-hati
dalam mengambil langkah. Namun bagaimana jika kita ingin mengendarai sepeda motor menuju
kantor? Jelas sekali bahwa untuk dapat mengendarai sepeda motor kita harus memahami
beberapa skill yang jauh berbeda & cukup banyak dibandingkan dengan sekadar berjalan kaki.
Lebih kurang kita harus menghafal 10 panel fungsi dan skill dalam penggunaan sepeda motor,
betul apa betul? Ada kopling, starter, rem depan, rem belakang, lampu jauh dan sebagainya.
Mengetahui tombol-tombol dan teori bagaimana mengendarai sepeda motor bukanlah secara
otomatis kita dapat langsung mengendarai sepeda motor, iya kan? Setelah kita tahu & hafal
teorinya tibalah saatnya kita untuk action atau mengambil langkah pertama berkendara, siap?

Pengalaman pertama mengendarai sepeda motor pun kita laksanakan. Ada diantara kita yang
menabrak pohon, pagar atau masuk ke selokan. Namun ada juga yang selamat dengan penuh

kehati-hatian. Tentu bagi kita yang menabrak itu bukanlah menjadikan kita berputus asa & tidak
melanjutkan latihan. Jika kita berhenti berlatih, maka jelas sudah sampai hari ini kita tidak akan
dapat mengendarai sepeda motor. Bagi yang pengalaman pertamanya tidak tabrakan juga
tidaklah menjadikan kita merasa bangga dan merasa puas begitu saja. Karena kemahiran dalam
mengendarai sepeda motor dibutuhkan jam terbang tinggi dengan pengulangan latihan. Hal itu
diupayakan untuk menghilangkan ketakutan atau kaku hingga kita benar-benar mahir
berkendara, are you ready?
Setelah sekian lama mengendarai sepeda motor, kita berniat untuk dapat mengendarai mobil roda
empat. Ini dikarenakan kebutuhan yang mengharuskan kita dengan mobilitas yang tinggi.
Sebagaimana pertanyaan di atas, apakah skill yang dibutuhkan dalam mengendarai sepeda motor
sama dengan skill dalam mengendarai mobil? Tentu semua kita sepakat, jawabannya adalah tidak
sama. Dibutuhkan lebih kurang 30 panel fungsi dan skill dalam mengendarai mobil, lebih banyak
ketimbang sepeda motor. Ada spion kiri, spion kanan, rem tangan, kopling di kaki,
mengendalikan bodi mobil saat belok kiri maupun kanan dan sebagainya. Tidak hanya sekadar
menghafal tombol & fungsinya, melainkan langsung praktik untuk pertama kali hingga akhirnya
mahir. Sebagaimana awal mengendarai sepeda motor, saat mengendarai mobil di awal pertama
kali tentu jantung kita berdetak kencang & diri menjadi takut karena belum terbiasa. Namun
kenikmatan mengendarai mobil dengan fasilitas AC, kecepatan yang dapat membantu pekerjaan,
tidak terkena panas dan hujan serta kemudahan lainnya akan kita dapatkan setelah kita terus
mengulang latihan hingga kita benar-benar mahir mengendarai mobil. Lebih-lebih jika kita juga
telah dapat mengendarai pesawat terbang dengan begitu mahir. Jelas sekali ini jauh lebih banyak
& rumit lagi namun kenikmatan & kelebihannya juga berbanding lurus, betul apa betul?
Apa hubungan semua ini dengan Public Speaking ya? Mari kita cerna bersama-sama.
Setiap kita memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, betul apa betul? Hanya saja, setiap kita
berada pada level kemampuan yang berbeda-beda. Ada diantara kita yang sudah mahir
berkomunikasi dengan lancar dan memukau, namun ada diantara kita pula yang masih memiliki
ketakutan yang sangat tinggi hingga mengganggu komunikasi yang ada. Ada diantara kita yang
tingkat kemahirannya seperti hal nya telah dapat mengendarai pesawat. Mengetahui begitu
banyak teori & ilmu Public Speaking sehingga dalam kondisi apapun ia siap untuk tampil. Ada
pula yang tingkat kemahirannya seperti telah dapat mengendarai mobil, kemampuan yang berada
diposisi dibawah pengendara pesawat dan diatas pengendara sepeda motor. Namun tak sedikit
juga diantara kita ada yang tingkat komunikasinya masih seperti pejalan kaki, betul apa
betul?

Lantas, bagaimana dengan kita? Pada kendaraan manakah posisi kita dalam Public Speaking?
Pengendara pesawat terbang, mobil, sepeda motor atau pejalan kaki? Sudahkah kita mengenal
tombol-tombol dan melatihnya berulang kali? Selamat menikmati.

Cara Bicara yang Menyenangkan | Berani Tampil


15 Senin Okt 2012

Posted by Pembicara Public Speaking in Uncategorized


1 Komentar
Label
contoh public speaking, materi public speaking, pengertian public speaking, public speaking
presentation, public speaking skills, training public speaking
Dalam sebuah penelitian, didapatlah perkara-perkara yang ditakuti oleh manusia. Nomer tiga
dari urutan tiga besar perkara itu adalah manusia takut dengan hewan yang namanya ular.
Terlepas apakah karena geli atau takut dipatok. Sedangkan kematian menduduki perkara kedua
yang ditakuti oleh sebagian besar manusia & hal ini mungkin cukup dapat dimaklumi oleh
sebagian kita. Hanya saja, yang membuat sedikit unik adalah PUBLIC SPEAKING menduduki
peringkat pertama dalam perkara yang ditakuti oleh sebagian besar manusia.
Diakui atau tidak, hampir setiap kita merasa sangat takut saat pertama kali untuk tampil didepan
umum, lebih-lebih dalam jumlah audien yang banyak. Dalam setiap kesempatan dapat kita
saksikan, bahwa jenjang pendidikan, kepemilikan finansial atau kekuatan fisik seseorang
tidaklah mempengaruhi apakah ia berani dan mampu untuk berbicara didepan umum atau tidak.
Saya teringat ketika dalam sebuah kegiatan teman-teman selalu melempar tugas saat sesi dimana
salahsatu diantara kita harus tampil. Kejadian ini pun kerap terjadi dalam aktivitas dimanapun
dan kapanpun, karena PUBLIC SPEAKING akan kita temui dalam setiap kondisi apapun dan
bagaimanapun.
Bagaimana dengan diri kita? Apa mengikuti tangga urutan ketakutan diatas juga? Bagaimana
cara mempersiapkan agar dapat mengontrol rasa takut? Apa saja yang harus dipersiapkan?
Tunggu postingan selanjutnya

Inilah 5 fondasi dasar untuk merencanakan dan menampilkan public speaking yang sukses.

1. Know your subject and your speech


Kuasai topik pembicaraan.
Hindari rasa gugup dengan menguasai topik yang akan Anda bicarakan. Oleh karena itu, pelajari
dengan baik apa yang akan Anda sampaikan. Tidak ada yang lebih menakutan daripada berbicara
tentang sesuatu yang tidak Anda kuasai.
Kenali pula urutan dari pesan yang akan Anda sampaikan. Dengan menguasai urutan, Anda
terbantu untuk menyampaikan materi secara runtut dan mudah dipahami.

2. Know your audience and your space


Kenali siapa saja audiens yang akan menghadiri presentasi atau pidato Anda. Kenali pula tempat
dan lokasi di mana Anda menyampaikannya.
Jika Anda seorang peneliti menyampaikan presentasi hasil penelitian di depan para profesional di
bidang tersebut, maka Anda bisa menggunakan istilah teknis yang rumit.
Namun bagaimana jika audiensnya berbeda?
Misal Anda harus menyampaikan topik tersebut di hadapan anak sekolah? Tentu Anda pun harus
menggunakan pendekatan yang berbeda.
Beda audiens memerlukan pendekatan yang berbeda.
Perhatikan juga lokasi dan tempat di mana Anda akan tampil. Apakah ruangan yang dipakai
cukup. Jika Anda akan menampilkan presentasi PowerPoint perhatikan apakah layar proyektor
tersedia? Bagaimana dengan sound system? Apakah bekerja dengan sempurna?
Semakin matang persiapan Anda, maka semakin mulus jalan Anda menyampaikan public
speaking yang memukau.

3. Never Apologize
Jangan meminta maaf.
Selama sesi public speaking, ada banyak hal yang terlewati oleh audiens Anda.
Oleh karena itu, jika Anda melewati beberapa bagian dari pidato Anda atau Anda lupa akan
sesuatu, jangan khawatir. Kemungkinan besar audiens tidak menyadarinya. Anda bisa terus
melanjutkan bagian berikutnya tanpa harus khawatir berlebihan.
Pandu audiens Anda menguasai bagian penting dari presentasi, bukan bagian-bagian yang kecil.
Jadi jangan pernah meminta maaf karena Anda lupa atau melewati hal-hal kecil. Mereka tidak
menyadarinya. Mereka juga ingin Anda tampil dengan maksimal.
Karena itu, selalu berpikiran positif dalam public speaking dan fokus pada hal-hal penting, bukan
hal-hal kecil yang sepele.

4. Imagine yourself giving a great speech


Bayangkan diri Anda memberikan pidato yang hebat.
Visualisasi adalah salah satu kunci sukses.
Bayangkan diri Anda memberikan pidato dan presentasi yang meyakinkan, menyampaikan poinpoin penting dengan gesture dan body language yang meyakinkan.
Jangan lupa bayangkan juga audiens Anda akan bertepuk tangan dengan penampilan Anda yang
memukau.
Visualisasi positif seperti ini akan membuat Anda rileks dan nyaman sehingga akhirnya mampu
memberikan pidato dan public speaking yang menarik.

5. Focus on your message, not on yourself


Fokus pada pesan, bukan diri Anda.
Pembicara pemula seringkali membiarkan rasa gugup menguasai mereka.
Ketika sesuatu terjadi, misalnya ada gangguan pada presentasi Anda, atau Anda lupa sesuatu,
suara Anda bisa jadi mulai berubah dan terdengar bergetar tidak meyakinkan karena gugup.

Tetap fokus pada hal utama, yakni pesan Anda.


Anda memberikan pidato, ceramah, atau presentasi untuk alasan yang penting. Ingat alasan itu
dan fokus pada apa yang paling penting yakni pesan Anda.
Temukan semangat untuk menghibur, mendidik, memberi inspirasi dan memotivasi audiens.
Dengan cara ini Anda akan menemukan tujuan dan maksud mengapa Anda tampil di depan
umum.
Jangan lupa juga untuk selalu belajar dan melatih keterampilan Anda memberikan presentasi dan
public speaking yang memukau.

Training Profesional Public Speaking


Ada pandangan dalam masyarakat bahwa kemampuan seseorang berbicara di
depan umum adalah bakat bawaan dari lahir dan hanya dimiliki oleh orang - orang
tertentu saja.
Berbicara di depan umum/ public speaking, baik itu dalam acara pernikahan, ulang
tahun, peresmian kantor, acara penghargaan, pidato sambutan, kesaksian produk/
kesuksesan dan lainnya menjadi momok yang begitu menakutkan bagi sebagian
besar orang, bukan hanya di Indonesia bahkan di dunia.
Beberapa manajer / eksekutif / owner perusahaan, leader Network marketing,
pimpinan organisasi yang sempat saya temui, mengatakan mereka tidak berbakat /
tidak bisa berbicara di depan umum dan cenderung kalau bisa menghindari
berbicara di depan umum. Yang lebih parah lagi adalah para pelajar / mahasiswa
yang merupakan generasi penerus bangsa ini, hampir sebagian besar yang saya
jumpai tidak tertarik dengan yang namanya Seminar / Pelatihan. Alasan mereka
sederhana saja, karena dalam bayangan mereka acara seperti itu membosankan.
Dalam dunia pendidikan, mereka menerima pelajaran dari sekolah dengan pengajar
yang pintar tapi kurang bisa menjabarkan materi ( membawakan materi secara
konservatif ) hingga membuat mereka begitu bosan bahka latih, mereka tidak
pernah membayangkan bahwa ternyata pelatihan / seminar yang disampaikan oleh
tim MPI begitu menyenangkan dan penuh arti.
Benarkah keahlian berbicara di depan umum/public speaking adalah bakat ?
Ada ungkapan bijak mengatakan bahwa Bakat itu 1 %, 99 % lainnya adalah
Ketekunan dan Cara / metode.
Kita semua dilahirkan ke dunia ini untuk pertama kalinya adalah Menangis, tidak

ada satu bayi pun secara normal lahir sudah bisa berbicara. Baru pada bulan-bulan
selanjutnya bayi mulai belajar mengeluarkan bunyi-bunyi yang membentuk
penggalan kata. Setiap hari bayi mendengar kata demi kata dari lingkungan sekitar
bayi. Saat itulah bayi tersebut sebenarnya sedang belajar untuk berbicara. Kalau
kitan frustasi. Tetapi kesan yang selalu saya dapat di puluhan sekolah / organisasi
yang pernah saya perhatikan bayi / anak kecil yang lingkungannya kurang
mengajaknya untuk berbicara, cenderung akan lebih lambat untuk benar-benar bisa
berbicara, begitu pula sebaliknya.Dan untuk anak-anak yang normal, saat usia di
atas 2 tahun kemampuan berbicaranya akan semakin baik. Ini semua
menggambarkan bahwa metode belajar diikuti ketekunan akan membuat setiap
orang bisa berbicara. Begitu pula dengan berbicara di depan umum bila anda tahu
caranya, mau mempraktekkan caranya secara tekun, pasti ANDA AKAN BISA
TERAMPILKAN KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING ANDA,
PERCAYALAH KEHIDUPAN PRIBADI & KARIR ANDA AKAN SEMAKIN
BERKEMBANG
Mengapa Public Speaking begitu penting ?
Setiap hari secara normal, seseorang akan mengeluarkan puluhan ribu kata dan
lebih dari 80 % apa yang dikeluarkannya akan mempengaruhi kehidupan orang
tersebut..
Di era ini, setiap hari dalam segala bidang kehidupan ( keluarga, relasi bisnis,
organisasi sosial, hubungan antar sesama, hubungan percintaan dan sebagainya )
tidak lepas dari yang namanya berbicara dua arah.
Kesuksesan usaha dan promosi jabatan tidak akan terlepas dari kemahiran dalam
menyampaikan ide-ide dan kemampuan mempengaruhi orang lain baik secara
pribadi maupun secara massa.
Semakin terampil seseorang dalam berbicara akan semakin menunjukkan kualitas
kecerdasan dan penghargaan dari komunitasnya.
Tujuan Public Speaking
Publik Speaking adalah keterampilan yang dapat dilatih, dipraktekkan, dan
dimanfaatkan untuk memberi manfaat sesuai dengan kebutuhan audience,antara
lain untuk menyampaikan informasi, memotivasi, membujuk dan mempengaruhi
orang lain, mencapai saling pengertian dan kesepakatan, meraih promosi jabatan,
mengarahkan kerja para staf, meningkatkan penjualan produk / keuntungan bisnis
dan membagikan pengetahuan yang dimiliki seseorang.
Dalam kegiatan apa saja keterampilan Public Speaking diperlukan ?
Pidato resmi, launching produk, meeting ( rapat ), acara arisan, acara ulang
tahun,acara lelang, presentasi bisnis, presentasi produk, forum diskusi, sidang
skripsi, kegiatan mengajar, kata sambutan, ceramah, pelatihan, dan lainnya.

Siapa saja yang perlu menterampilkan kemampuan berbicara di depan umum ?


Setiap orang yang ingin meningkatkan kualitas hidup, meraih sukses yang lebih
tinggi, punya hasrat untuk berbagi ilmu yang ia miliki dengan sesama sudah
seharusnya menterampilkan kemampuan berbicara di depan umum.
Apa kendala umum yang dihadapi orang dalam Public Speaking ?
Grogi, berdebar-debar, jantung berdetak sangat cepat, keringat dingin, kehabisan
kata-kata, blank, kesulitan merangkai kata, kaki dan tangan gemetaran, kaku, tidak
percaya diri, tersiksa, takut maju.
Bagaimana cara menterampilkan kemampuan Public Speaking ?
IKUTI kelas Profesional Public Speaking 2 hari Mind Power Institute
Mind Power Institute ( MPI ) merancang sebuah metode khusus
PELATIHAN PUBLIC SPEAKING yang terbukti memberikan perkembangan yang Pesat
untuk setiap peserta Public Speaking dari latar belakang kemampuan Public
Speaking yang berbeda, bahkan untuk peserta dari nol.
Pelatihan Profesional Public Speaking ( 2 hari full day )
Dari pengalaman MPI melatih kelas Profesional Public Speaking dengan metode
khusus MPI, Pelatihan Profesional Public Speaking ( 2 hari full day ) akan
memberikan kemajuan yang sangat Pesat bagi seorang peserta dalam Public
Speaking, walaupun peserta tersebut benar-benar mulai dari nol.
Mengapa tidak mengadakan kelas Reguler ?
Dari pengalaman melatih PS, kami menemukan beberapa kelemahan untuk kelas
reguler, antara lain :
1. Kesibukan / aktivitas Peserta membuat tidak fokus ( kemungkinan absen pada
pertemuan tertentu )
2. Kemacetan / jarak tempuh menyebabkan keterlambatan, pemborosan waktu,
pemborosan biaya
3. Kesulitan Peserta untuk membuat jadwal untuk acara lain
4. Jarak antar waktu Pelatihan akan menyebabkan peserta yang sudah dilatih turun
lagi kemampuannya.
5. Resiko penurunan jumlah peserta dari pertemuan ke pertemuan akan
menurunkan semangat belajar.
Lalu, apa kelebihan kelas Profesional Public Speaking 2 hari ?
1. Dari sisi biaya, akan menghemat biaya transportasi
2. Dari sisi waktu, akan menghemat waktu yang habis di perjalanan ( bayangkan
kalau ada 8 kali pertemuan reguler saja , berapa waktu yang terbuang ? )
3. Peserta dalam 2 hari berturut-turut akan benar-benar belajar Praktek Public
Speaking ( Ibarat memasak air, akan sampai airnya mendidih )

4. Kelas Intensif 2 hari = 8 kali pertemuan Reguler )


5. Kesempatan belajar lebih banyak dan penuh semangat karena jumlah peserta
yang sangat kecil kemungkinan terjadi pengurangan.
Pelatihan Profesional Public Speaking MPI telah diikuti Lintas Profesi, di
antaranya :
Pengusaha, Direktur, Manager, IT, dokter, trainer, tim penjualan, Top Leader
networker & insurance, desainer, politisi, birokrat, konsultan, rektor, dosen, guru,
penceramah, sekretaris, mahasiswa S1 - S3, pelajar, aktivis organisasi, pelukis dan
lainnya
Materi pelatihan Profesional Public Speaking ( 2 hari full day )
1. 7 persiapan inti untuk menjadi Pembicara terampil
2. Teknik menetralisir gugup, grogi dan gemetaran saat berbicara di depan
umum
3. Teknik membentuk rasa nyaman dan senang saat tampil di depan umum
4. Menetralisir Mitos / tips yang keliru tentang Public Speaking
5. Anda sebenarnya mampu berbicara di depan siapapun juga
6. 6 teknik memulai Pendahuluan secara menarik
7. Melatih penekanan intonasi suara agar presentasi hidup dan menarik
8. Membuat Presentasi yang Powerful dengan Pemilihan kata-kata yang Tepat
9. Tampil penuh Percaya diri dengan menjadikan Audience sebagai sahabat
10.Manajemen waktu dalam Presentasi
11.Teknik Breathing Happiness untuk melatih ketenangan, konsentrasi dan
pengendalian diri saat tampil
Hasil yang dikondisikan dicapai peserta Pelatihan setelah 2 hari
1. Peserta mampu memunculkan rasa nyaman saat berbicara di depan umum
2. Peserta mampu memulai Presentasi dengan gaya yang memukau Audience
3. Peserta mampu menerobos mental block yang dibentuk sendiiri
4. Peserta mampu menyajikan presentasi dengan alur yang lebih jelas
5. Peserta mampu berbicara dengan Intonasi yang bervariasi
6. Peserta mampu menggunakan Pemilihan kata-kata yang Powerful saat bicara

7. Peserta mampu meminimalkan penggunaan kata-kata yang tidak perlu


8. Peserta mampu mengekspresikan diri dengan Body Language yang menarik
9. Peserta mampu lebih tenang, terkendali dan menghargai diri sendiri
10.Peserta mampu menghindari sikap yang membuat Audience antipati
11.Peserta mampu menjawab pertanyaan Audience dg Percaya diri & Profesional
8 Alasan utama memilih program Pelatihan Profesional Public Speaking MPI :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Praktek 70 %
Peserta Eksklusif ( tidak lebih dari 20 orang )
Kelas sangat interaktif, dinamis dan berkembang
Peserta diarahkan sesuai dengan bidang aktivitas / pekerjaannya
Setiap Peserta punya kesempatan praktek lebih dari 6 kali
Training dibawakan oleh Mr. Tan, seorang Pelatih Sukses Public Speaking
Harga terjangkau dengan kualitas terjamin
Tingkat kepuasan tiap angkatan mendekati 100 % ( lihat testimoni )

Anda mungkin juga menyukai