Anda di halaman 1dari 20

Salah satu dari sekian banyak jenis keterampilan yang

penting untuk dimiliki oleh setiap orang adalah


keterampilan berbicara atau seni berbicara. Hal ini
menjadi penting bahkan sangat urgen, karena tak
dapat dipungkiri bahwa dalam kehidupan ini sebagai
manusia normal kita tidak mungkin lari dari kenyataan
bahwa kita dalam berinteraksi dengan sesama manusia
harus menggunakan suatu bentuk atau cara yang
disebut komunikasi, khususnya bahasa verbal atau
lisan.


Hal ini disebabkan oleh adanya kekurangmampuan
komunikator dalam mengaplikasikan secara lebih baik
lambang-lambang kata, simbol-simbol maupun isyarat
lainnya dalam proses komunikasi, atau mungkin juga
disebabkan oleh faktor lainnya yang tidak/kurang
menguntungkan bagi kondisi di saat berlangsungnya proses
komunikasi tersebut.
Dari fenomena tersebut di atas maka seorang
komunikator dalam profesi apapun yang menggunakan
bahasa lisan sebagai media penyampaiannya, dipandang
perlu membekali diri dengan suatu keterampilan atau seni di
dalam berbicara atau dalam istilahnya Rhetorika.



Pengertian/Defenisi Rhetorika

Rhetorika dapat diartikan secara etimologi dan
terminologi.
Adapun hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Secara etimologi (berdasarkan asal kata), rhetorika berasal
dari :
1. Bahasa Latin (Yunani kuno) Rhetorica yang artinya
seni berbicara.
2. Bahasa Inggris Rhetoric yang berarti kepandaian
berpidato atau berbicara.
2. Secara terminologi (pengertian secara istilah) adalah :
Didalam bahasa Inggris rhetorika dikenal dengan istilah
The art of speaking yang artinya seni di dalam berbicara
atau bercakap.
Jenis-Jenis Rhetorika
Dari segi kepentingannya atau tujuan yang ingin dicapai,
rhetorika dapat dibagi dalam dua bahagian, yaitu :
Rhetorika Persuasif
Rhetorika persuasif adalah rhetorika yang bertujuan
mempengaruhi orang dengan tidak begitu
memperhatikan/mempertimbangkan nilai-nilai kebenaran dan
moralitas.
Rhetorika Dialektika
Rhetorika dialektika yang sering juga disebut dengan rhetorika
psikologi, adalah rhetorika yang muncul sebagai kebalikan dari
rhetorika persuasif, dimana rhetorika ini sangat
memperhatikan nilai-nilai kebenaran, kebajikan, moralitas dan
sifatnya dapat menenangkan jiwa manusia.
Dasar-Dasar Berbicara Efektif
Pada dasarnya berbicara efektif pada kesempatan apapun terdiri dari
tiga unsur pokok, yaitu pembukaan, isi atau inti permasalahan, dan
penutup.
Pembukaan
Pembukaan adalah bagian awal dari setiap pembicaraan. Pembukaan
termasuk bagian penting karena turut menentukan sukses tidaknya
suatu pembicaraan.
Isi/Inti Pembicaraan
Inti pembicaraan merupakan bagian paling pokok dalam pembicaraan.
Bagian ini merupakan tujuan dari pembicaraan. Dalam bagian inilah
rincian permasalahan akan dibahas.
Penutup
Pada akhir pembicaraan hendaknya diusahakan adanya kata-kata
penutup yang dibuat sesingkat mungkin, paling lama tiga sampai lima
menit. Dalam penutup dapat disampaikan kesimpulan atau rangkuman
penting sebagai hasil pembicaraan itu
6 hal yang perlu dipersiapkan sebelum berbicara.
1. Siapa: Pendengar
Meneliti apa dan siapa pendengar dapat membantu dalam
menetapkan bahan yang akan disampaikan dan
meyakinkan diri Anda bahwa Anda menyampaikan bahan
pembicaraan kepada pendengar yang tepat.
2. Di Mana: Tempat dan Sarana
Penting bagi Anda untuk mengetahui dan memperhatikan
tempat pembicaraan akan dilaksanakan.
3. Kapan: Waktu
Berapa lama waktu yang diperlukan dalam pembicaraan?
Anda perlu memperhatikan manajemen waktu.
4. Apa: Bahan yang Akan Digunakan
Agar sasaran pembicaraan dapat dicapai, maka persiapan
bahan perlu dilakukan.
6 hal yang perlu dipersiapkan sebelum berbicara.
6. Bagaimana: Teknik Penyampaian
Penggunaan kata merupakan basis komunikasi,
tetapi dalam kenyataannya keberhasilan dalam
pembicaraan tidak hanya ditentukan dari
penggunaan kata saja, tetapi justru penggunaan
nonkata.
7. Bahasa tubuh
Di samping penyampaian dengan menggunakan
kata, maka kesuksesan dalam pembicaraan justru
bergantung pada hal yang non kata, seperti:
gerakan tubuh, tangan, kontak mata, cara berdiri,
dan ekspresi muka. Jangan terpaku di satu tempat
seperti patung atau sibuk membaca catatan.

Elemen Penting Bicara Efektif
"Setengah didunia ini terdiri dari orang-orang yang punya
sesuatu untuk dibicarakan dan mereka tidak bisa
melakukannya; setengahnya lagi tidak punya apa-apa untuk
dibicarakan dan mereka tetap berbicara."
Setiap orang bisa berbicara. Tidak setiap orang bisa berbicara
dengan
efektif. Untuk bisa efektif dalam berbicara ada enam elemen
yang harus dipertimbangkan
Elemen Penting Bicara Efektif
1. SIAP BICARA
Kesiapan adalah elemen terpenting. Berapa kali Anda
melatih bicara Anda? Sebagai pedoman umum, Anda
harus menghabiskan waktu sekitar 30 jam untuk
persiapan dan latihan bicara jika Anda akan berbicara
selama1 jam.
2. BERIKAN DIRI ANDA
Gunakan contoh dan kisah atau pengalaman pribadi
yang patut diceritakan jika memungkinkan. Pastikan
bahwa cerita Anda memang membantu dalam
memberi penekanan terhadap poin-poin Anda.
Elemen Penting Bicara Efektif
3. GUNAKAN HUMOR ALAMIAH
Jangan coba-coba menjadi stand up comedian.
Gunakan humor yang natural terhadap diri Anda
sendiri, tentang sesuatu yang Anda katakan atau
Anda lakukan.

4. RENCANAKAN POSISI TUBUH DAN
TANGAN
Selama latihan, perhatikanlah momen-momen di
mana Anda bisamenggunakan "olah tubuh".

5. PERHATIKAN DETIL
Pastikan bahwa Anda akan berbicara di tempat yang
tepat. Pastikanbahwa Anda bisa sampai ke sana
lebih cepat dari saat Anda harus mulai
bicara.



Banyak cara yang dapat digunakan dalam rangka menghidupkan
suasana pembicaraan, apalagi bila waktu bicara cukup panjang.

Berikut kami memberikan beberapa cara yang dapat anda gunakan:
1. Partisipasi sidang pendengar

Metode diskusi kelompok, dengan cara membagi pendengar
menjadi kelompok-kelompok kecil dan kemudian setiap
kelompok kecil diberi tugas, pertanyaan, atau kuis kemudian
diminta mempresentasikan jawabannya di depan pendengar yang
lain akan meningkatkan partisipasi pendengar dan
menghidupkan suasana.

2. Sesi untuk tanya jawab

Memberi kesempatan kepada peserta untuk mengajukan
pertanyaan dapat menguji apakah materi sudah dapat ditangkap
dengan baik oleh pendengar.


3. Antusiasme
Tunjukkan antusiasme pembicara sewaktu menyampaikan
materi.
4. Situasi yang menyenangkan
Ciptakan situasi yang menyenangkan dan tidak
menegangkan/mengancam.
5. Pendengar yang sulit
Tidak seluruh pendengar adalah pendengar yang kooperatif
dan positif, mungkin saja ada peserta yang sulit. Sebaiknya,
jangan menimbulkan pertentangan langsung dengan peserta
tersebut atau mempermalukannya di depan peserta lain.
6. Gunakan alat bantu
Alat bantu dapat mendukung pembicara dalam menyampaikan
gagasan atau berita. Tiga kelompok alat bantu yang dapat
mendukung pembicaraan adalah menstimuli: Visual, Hearing
dan Feeling (VHF).
Visual : papan tulis, OHP, video
Hearing efek suara
Feeling makalah/hand out
Ada materi lain selain yang diatas yang akan kami
berikan
Salah satu materinya adalah kesalah pengggunaan tiga
kata yang perlu kita hilangkan dari kebiasaan
berbicara kita. Penggunaan tiga kata ini berakar pada
budaya rendah hati yang pada dasarnya baik.
Sayangnya, berdampak buruk pada kekuatan pesan
kita.
Apa saja tiga kata itu?
1. Kebetulan
- "Kebetulan, saya ditunjuk sebagai ketua
panitia."
- "Kebetulan, Pak Danny berada di sini untuk
menyampaikan bagaimana cara presentasi yang
baik.
2. Mungkin
- "Alternatifnya mungkin ada dua..."
- "Solusinya mungkin bisa kita temukan dengan
cara..."
Apa saja tiga kata itu?
3. (Akan) Mencoba

- "Saya akan mencoba menyanyikan sebuah lagu."
- "Saya coba jelaskan dengan diagram berikut..."

Seperti yang disampaikan Yoda dalam Star Wars,
"Lakukan [saja]. Jangan mencoba."

Hilangkan semua percobaan dan jadikanlah pesan
yang kuat:

+ "Saya akan menyanyikan sebuah lagu."
+ "Lihat diagram berikut."


10 Tips Berbicara Di Depan Banyak
Orang
1. Jika Anda gagal dalam berencana - Anda merencanakan
untuk gagal. Mengerti apa yang ingin disampaikan dan
siapa audience Anda.
2. Body language - menyiratkan pesan lebih banyak
daripada yang Anda katakan.
3. Pilih topik yang Anda mengerti dan menurut Anda
menarik.
4. Semuanya ada di kepala Anda. 90% dari kegugupan
Anda saat berbicara di depan banyak orang sebenarnya
tidak terlihat. Oleh karena itu ada baiknya latihan terlebih
dahulu dengan cermin dll.
5. Pendengar ingin Anda berhasil. Ada baiknya pendekatan
dengan pendengar sebelum Anda mulai dengan datang
lebih awal.
10 Tips Berbicara Di Depan Banyak
Orang
6. Belajar sambil praktek - Belajar juga dari kesalahan
dengan meminta masukkan dari teman yang bisa
dipercaya, bukan yang menjatuhkan.
7. Balance, jangan terlalu santai jangan terlalu serius, jadi
sersan :)
8. Tahu kapan harus berhenti berbicara, bisa selingi
denganQ&A.
9. Keterampilan Berbahasa Inggris, itu harus --> promosi
deh :D
10. Terakhir, rangkum semua yang Anda telah sampaikan
secara garis besar kepada pendengar.
Didunia mahasiswa barbicara merupakn satu hal yang sangat
vital. Tapi berbicara yang seperti apa yang kita harapkan?
Apalagi jika ada matakuliah yang mengharuskan kita untuk
melakukan persentase(etika profesi misalnya) tentu
pemeran utamanya adalah keefektifan kita dalam berbicara.
Berikut kami memberikan sedikit pencerahan agar kita dapat
berbicara secara efektif
khususnya pada saat persentase.

Sedikit penceraan berbicara pada saat
persentase
1. Jangan terlalu sering menggunakan kata "e" yg
merupakan jedah antar kalimat.
2. Ketika berbicara usahakan melihat dahi audience agar
tampak seolah menatap wajah para audience.
3. Nada dan ritme berbicara di usahakan datar (tidak
tinggi rendah)
4. Kuasai audience dengan joke segar tetapi tidak
porno/jorok
5. Timbulkan interaksi komunikasi yg seimbang dgn
audience artinya kadangkala kemampuan
mendengarkan akan lebih baik daripada berbicara
untuk presentasi tertentu.



Nah, itu tadi beberapa kiat agar Anda bisa
jadi pembicara yang efektif di depan umum.
Sekarang, tinggal Anda mau melatih diri
Anda atau tidak. Teori di atas tidak berguna
jika Anda tidak melatih diri Anda.
Seseorang dapat menjadi pembicara yang
handal karena banyak berlatih, kata-kata
bijak mengatakan: bisa karena biasa.
Selamat mencoba , semoga berhasil
menjadi pembicara di depan umum!

Anda mungkin juga menyukai