Anda di halaman 1dari 2

TUGAS APRESIASI PROSA

MENGANALISIS CERPEN CERMIN KARYA DJAENAR MAESA AYU

Nama Anggota Kelompok : - Nurmutiah Arindatama (18020074015)


- Fedora Daka Syam Aminullah (18020074042)
- Achmad Sobrial Lutfi (18020074099)
- Bella Dinda Mutoharoh (18020074045)
Kelas : PC 2018

Apresiasi Tokoh Dalam Cerpen Cermin Karya Djenar Maesa Ayu

Cerpen yang berjudul Cermin merupakan cerpen karangan Djenar Maesa Ayu dalam
buku kumpulan cerpennya yang berjudul Jangan Main-Main (dengan kelaminmu). Cerpen yang
berjudul cermin ini menceritakan tentang sosok Ibu yang telah ditinggalkan oleh anak
perempuan satu-satunya. Dalam cerita tersebut sang Ibu sedang mengenang anaknya ketik
masih hidup. Anak tersebut bernama Putri. Ia mempunyai kepribadian yang baik. Putri sangat
menyanyangi Ibunya. Terbukti didalam cerita, Putri selalu memberi kejutan kepada Ibunya
berupa surat kecil yang berisikan kata-kata bahwa Putri mencintai Ibunya. Putri juga memilki
banyak ide untuk menunjukan cintanya kepada Ibu. Ia mengungkapkan kecintaan terhadap
ibunya tidak secara langsung melainkan melalui sebuah surat yang dituliskannya dalam kertas.
Ptidak hanya itu, setiap pagi Putri selalu menyiapkan pakaian kantor untuk Ibunya sebelum
Putri berangkat sekolah dan menyiapkan segala makanan dengan bentuk hati dan ikhlas.

Namun, suatu hari Putri bunuh diri dengan melompat dari lantai 23 hotel bintang lima.
Sebelum kematiannya, Putri meninggalkan sebuah hadiah pada Ibunya berupa cermin besar
dengan kertas kecil berwana pink yang menempel di cermin kertas kecil itu yang bertuliskan “
kucari kau kucari. Kucari kau di kelengangan dalam ...”

Setelah ditinggalkan oleh puterinya, Ibu Putri selalu memandangi tulisan yang
menempel di cermin itu. Bahkan setelah dua bulan kematian Putri. Ibu Putri masih tidak
mengetahui arti dari tulisan itu. Ibu Putri bahkan tidak percaya bahwa Putri yang menulis itu,
sebab biasanya Putri selalu menulis kata-kata yang romantis untuk Ibunya. Dan ternyata di
akhir cerita Ibu Putri juga melompat dari lantai 23 tempat Putri bunuh diri.

Didalam cerpen tersebut ada sebuah kalimat “ia seperti biasa menatap cermin dengan
pandangan jauh menembus banyangan tubuhnya sendiri yang terpantul di sana”. Kami
bertanya-tanya apa maksud Djenar menuliskan kalimat itu. Kami berusaha untuk mencari arti
dari kalimat itu dengan terus membaca cerpen dan setelah berulang kali membaca akhirnya
kami menemukan kalimat lain “ia menatap cermin tanpa melihat banyangan dirinya sendiri”.
Mungkin ini menyatakan bahwa mungkin Ibu Putri sedang merenung meratapi kepergian Putri.
Setelah dituliskan kalimat tadi, pengarang kembali melanjutkan kalimat demi kalimat dengan
menceritakan bagaimana kegiatan Putri ketika masih hidup dari awla hingga akhir.
Namun kami masih bertanya-tanya apa alasan Putri bunuh diri, padahal dalam cerpen
tersebut pengarang menuliskan dan menggambarkan sosok Putri yang ceria dan sangat
menyanyanig Ibunya. Sampai akhir cerita tidak ada satu pun konflik yang menonjol dalam
cerita. Padahal, jika di nalar seseorag bisa melakukan sesuatu yang negatif karena adanya suatu
hal yang membuatnya tidak nyaman. Kami pun masih tetap memahami apa alasan Putri bunuh
diri, dan sampai di akhir cerita sosok Putri merupakan sosok anak yang sangat baik dan sayang
kepada Ibunya. Tidak menemukan petunjuk dalam cerita tersebut. Ketika membaca lagi, kami
pun menemukan di cerita pun diakhiri dengan Ibu yang tertekan karena kehilangan anaknya
dan lalu ibunya bunuh diri seperti yang dilakukan Putri. Setelah selesai membaca, kami masih
belum menemukan arti dan makna dari cerpen itu. Ternyata ada satu kalimat tersembunyi yang
bisa menjelaskan mengapa Putri bisa bunuh diri. Kalimat itu ialah “untuk apa ia membanting
tulang demi mencukupi kebutuhan orang Putri.” Dalam kalimat itu menjelaskan semua kalimat
yang ada didalam cerita dan berunjuk bahwa Putri selalu mencari-cari perhatian kepada Ibunya,
akan tetapi Ibunya selalu sibuk dengan urausan pekerjaannya sehingga menyebabkan Putri
terbengkalai. Semua usaha Putri untuk mencari perhatian Ibunya sia-sia dan pada akhirnya
Putri bunuh diri serta meninggalkan pesan terakhir yang menempel di cermin.

Dalam kalimat tersebut dapat disimpulkan bahwa ternyata Puteri sangat ingin
membutuhkan perhatian dari ibunya. Segala usaha ia lakukan demi mewujudkan keinginannya.
Tetapi, ketika semua dirasa telah dilakukan, ia merasa usahannya sia-sia karena ibunya sama
sekali tidak peka terhadap apa yang ia lakukan. Puteri merasa sudah lelah dengan semuanya
dan akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri.

Pesan yang disampaikan dalam cerita tersebut mengajarkan bahwa jangan terlalu sibuk
untuk mengurus kepentingannya sendiri, melainkan coba rasakan dan pekakan tingkat
kepedulian terhadap sesama. Pada dasarnya seseorang membutuhkan bantuan orang lain
untuk melakukan suatu aktivitas, coba direnungkan dan dipahami.

Anda mungkin juga menyukai