Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Dear Nathan karya Erisca
Febriani
Intan Rivinia Putri (11)
XI-IBB
1. Latar Belakang
Pada dasarnya, setiap manusia memiliki berbagai masalah dalam
kehidupannya. Setiap manusia memiliki perbedaan dalam menanggapi
masalah yang mereka miliki. Sebagian orang merasa terbebani dengan
adanya masalah dalam kehidupan mereka. Namun, sebagian orang merasa
bersyukur apabila di dalam kehidupan mereka terdapat suatu masalah,
karena dari situlah mereka dapat mengambil suatu pelajaran dalam
kehidupan. Tak sedikit dari mereka akan menggunakan imajinasinya,
kemudian menuangkan gagasan atau ide tersebut ke dalam suatu karya
sastra. Sebagian besar dituangkan dalam bentuk novel, dengan harapan
dapat diambil manfaatnya oleh para pembaca.
Novel merupakan salah satu karya sastra yang sangat digemari oleh
masyarakat. Hal itu disebabkan karena novel berisi suatu gambaran
kehidupan manusia yang dihadapkan pada suatu permasalahan hidup yang
begitu kompleks. Dari permasalahan tersebut, mampu melahirkan suatu
konflik dan pertikaian yang dapat membuat pembaca merasa tertarik untuk
membacanya. Masalah-masalah yang diuraikan dalam novel, biasanya bukan
hanya sebatas cerita atau imajinasi belaka. Namun, ada juga yang merupakan
masalah dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, para pembaca yang sedang
mengalami masalah seperti dalam novel yang mereka baca, biasanya akan
mengambil jalan keluar atau bertindak seperti yang diceritakan dalam novel
tersebut.
Ada banyak pelajaran kehidupan didalam novel yang dapat diambil.
Hal itu disebabkan karena penulis dapat mengungkapkan kehidupan batin
dari tokoh-tokoh dalam novelnya. Sehingga, tidak heran jika novel dapat
memberikan kepuasan batin bagi pembaca, memberikan penghayatan yang
begitu mendalam, serta mampu membantu pembaca menjadi manusia yang
lebih berbudaya dengan mempelajari konflik batin yang dialami oleh tokoh
dalam novel yang ia baca.
Konflik batin merupakan konflik yang disebabkan oleh adanya dua
gagasan atau lebih, atau keinginan yang saling bertentangan untuk
menguasai diri sehingga dapat mempengaruhi tingkah laku. Seperti dalam
novel Dear Nathan karya Erisca Febriani, dimana dalam novel tersebut
terdapat banyak konflik batin yang dialami oleh tokoh utama, yaitu Nathan.
Dari sinilah, masalah-masalah yang dialami tokoh tersebut dapat dianalisis.
Tokoh pria ini merupakan seorang remaja yang sedang menikmati masa-
masanya di bangku SMA. Ia berada pada masa dimana keinginan dan
emosinya berusaha menguasai diri. Selain itu, masa SMAnya juga dihiasi oleh
kisah percintaannya dengan seorang gadis yang bernama Salma. Di sisi lain
dari kehidupannya yang bahagia, tokoh pria ini mengalami banyak masalah
dalam keluarganya. Nathan harus hidup dalam keadaan keluarga yang
kurang harmonis, karena orang tuanya harus berpisah. Selain itu, ia juga
harus mengikhlaskan kematian saudara kembarnya dan harus merawat
Ibunya yang sedang sakit.
Dengan demikian, penulis ingin mencoba mengkaji konflik batin yang
dihadapi tokoh utama dalam novel Dear Nathan karya Erisca Febriani. Masa-
masa indah putih abu-abu yang diceritakan dalam novel ini, berhasil
membuat para pembaca tertarik untuk membaca novel ini. Selain itu, novel
ini memberi banyak pelajaran dalam hidup, serta memberikan kesan
mengharukan, sehingga berhasil membuat para pembaca ikut terbawa ke
dalam ceritanya. Dikarenakan konflik batin sungguh terasa dalam novel ini,
pembaca diharapkan dapat menemukan gagasan yang sesuai dengan alur
cerita yang dimaksud.
2. Rumusan Masalah
2.1 Rumusan Masalah Umum
a. Bagaimana konflik batin dalam novel Dear Nathan karya Erisca
Febriani ?
2.2 Rumusan Masalah Khusus
a. Bagaimana struktur yang membangun novel Dear Nathan karya
Erisca Febriani ?
b. Bagaimana konflik batin tokoh utama dalam novel Dear Nathan
karya Erisca Febriani ?
3. Tujuan Penelitian
3.1 Tujuan Umum
a. Mengetahui konflik batin dalam novel Dear Nathan karya Erisca
Febriani
3.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui struktur yang membangun novel Dear Nathan karya
Erisca Febriani
b. Mengetahui konflik batin tokoh utama dalam novel Dear Nathan
karya Erisca Febriani
4. Manfaat Penelitian
4.1 Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pengetahuan
dalam dunia pendidikan, khususnya untuk karya sastra.
4.2 Manfaat Praktis
a. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para
pembacanya mengenai konflik batin tokoh utama dalam sebuah
karya fiksi.
b. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi apabila ada
peneliti lain yang meneliti masalah konflik batin dalam novel.
c. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan terhadap siswa
mengenai konflik batin tokoh utama dalam sebuah karya fiksi, serta
memudahkan siswa dalam menyelesaikan tugas sedemikian rupa.
5. Kajian Teori
5.1 Novel
Dalam kesusastraan dikenal bermacam-macam jenis sastra (genre).
Salah satu genre sastra yang umumnya dikenal adalah prosa. Menurut
Jassin (1989), prosa ialah pengucapan seorang penyair dengan pikiran,
berbeda dengan puisi yang merupakan pengucapan penyair dengan
perasaan. Hal itulah yang menyebabkan prosa menjadi genre sastra
yang paling diminati oleh masyarakat. Salah satu contohnya yaitu
novel.
Novel merupakan karangan prosa panjang yang mengandung
rangkaian cerita kehidupan seseorang yang berinteraksi dengan
lingkungan dan juga sesamanya dengan menonjolkan watak setiap
pelaku. Di dalam novel, para pengarang biasanya berusaha untuk
memberikan arahan kepada pembaca agar dapat mengetahui dan
memahami pesan tersirat di dalam novel yang ia buat. Menurut Dr.
Nurhadi, novel merupakan suatu bentuk karya sastra yang
didalamnya terdapat nilai-nilai budaya, sosial, pendidikan, dan moral.
Novel juga memiliki unsur instrinsik dan ekstrinsik didalamnya.
A. Unsur instrinsik novel :
a. Tema, yaitu ide dasar yang menceritakan secara
keseluruhan cerita yang terdapat di dalam karya sastra.
b. Alur, yaitu rangkaian peristiwa yang terdapat di dalam
karya sastra.
c. Latar, yaitu waktu, tempat, dan suasana yang ada di dalam
karya sastra.
d. Tokoh, yaitu pelaku atau pemeran yang terdapat di dalam
karya sastra.
e. Amanat, yaitu pesan moral dalam karya sastra yang
disampaikan penulis kepada pembaca.
f. Sudut pandang, yaitu cara penulis dalam menyampaikan
cerita yang telah dikarangnya.
g. Gaya bahasa, yaitu ciri khas penulis ketika menyampaikan
karyanya kepada semua orang.
6. Metode Penelitian
6.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Sugiyono (2003 : 14) menyatakan bahwa penelitian kualitatif
adalah analisis data yang berbentuk kata, skema, dan gambar.
Sedangkan, Sutopo (2002: 35) menyatakan bahwa dalam mencari
pemahaman, penelitian kualitatif cenderung tidak memotong halaman
cerita dan data lainnya dengan simbol-simbol angka. Menurut Bogdan
dan Taylor (Moleong, 2004:3) metode kualitatif sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau
lisan dari orang-orang dan perilakunya yang dapat diamati.
Berdasarkan pendapat di atas dapat dikemukakan bahwa metode
deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang menghasilkan data
deskriptif yang berbentuk kata, skema, dan gambar, serta tidak
memotong halaman cerita dan data lainnya dengan simbol-simbol
angka.
7. Daftar Pustaka
Febriani, Erisca. 2016. Dear Nathan. Depok : Best Media.
Kartika, Diana Ayu. 2008. Skripsi : Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel
Nayla Karya Djenar Maesa Ayu : Tinjauan Psikologi Sastra. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Endraswarsa, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta :
Pustaka Widyatama.
Gerungan, W. 1996. Psikologi Sastra. Bandung: Erasco.
Nurgiyanto, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi, Cetakan keenam.
Yogjakarta: Gajah Mada University Press.
Nugraheni, Astini. 2006. Skripsinya Konflik Batin Tokoh Zaza Dalam Novel
Azela Jingga Karya Nanin Pranoto : Tinjauan Psikologi Sastra. UMS.
Ratna, Nyoman Khuta. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Windayana, Mega dkk.2013. Teori Heuristik dan Hermeneutik. Universitas
Jember