Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN :

Karya sastra sebagai karya seni perlu untuk mendapat pertimbangan dalam hal kualitasnya.
Mutu atau tidak nya sebagai karya seni. Untuk mempertimbangkan baik atau buruknya suatu
karya tersebut dengan cara mengkritik nya. Menurut Abrams dalam (Pradopo, 1981: 35)
kritik sastra adalah studi yang berhubungan dengan pendefinisian, penggolongan
(Pengkiasan), penguraian (analisis), dan penilaian (evaluasi). Kritik sastra ada bermacam-
macam, dapat digolongkan menurut jenis bentuknya, pelaksanaan atau praktik kritik, dan
menurut dasar pendekatan kritik sastra terhadap karya sastra.
Kata kunci : kritik sastra, hakikat, jenis, bentuk, pendekatan.

HAKIKAT KRITIK SASTRA :


- Ada yang harus ada (substansi) : Menurut H.B. Jassin dalam
(Pradopo, 1959-44-45) kritik sastra merupakan pertimbangan baik buruk karya
sastra, penerangan, dan penghakiman, karya sastra.

- Ada yang membedakan ada dengan ada yang lain (esensi) :

Kritik sastra itu bukan hanya terbatas pada penyuntingan dan penerapan teks,
melainkan kritik sastra meliputi masalah yang lebih luas tentang apakah
kesustraan, untuk apa, dan bagaimana hubungannya dengan masalah-masalah
kemanusiaan yang lain.

- Ada yang berada dari dalam esensi dan substansi (eksistensi) :


Kegunaan kritik sasta pertama adalah untuk membantu penyusunan teori sastra
dan sejarah sastra. Kegunaan kedua adalah membantu mengenai persoalan
perkembangan kesusastraan mengenai baik buruknya suatu karya sastra.
Kegunaan ketiga adalah menganalisis, menginterpretasi, dan menilai suatu karya
sastra. Dengan demikian dapat mengambil manfaat kritik sastra sebagai
pemahaman dan apresiasinya terhadap karya sastra (Pradopo, 1988:17-23)

- Ada yang mengada dari luar esensi dan substansi (aktualisasi) : Dalam Kritik
sastra aspek-aspek yang pokok adalah analisis, interpretasi (Penafsiran), Evaluasi
atau penilaian. Aspek Analisis menguraikan, memilah, secara keseluruhan
mengani unsur-unsurnya. Sehingga dapat kemudian dikaji lebih kompleks. Selain
menganlisis perlu juga menginterpretasikan nya karena dalam struktur karya
sastra terdapat struktur yang cukup rumit, bahasa dengan medium yang rumit pula
oleh karena itu karya sastra juga perlu untuk di tafsirkan diperjelas kembali
seluruh aspek karya sastra agar lebih mudah dipahami. Penilain seorang kritikus
sangat bergantung pada jenis-jenis, dan dasar-dasar kritik sastra yang dipakai
seorang kritikus.

Anda mungkin juga menyukai