Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS UNSUR PENYIMPAGAN (DEVIASI)

DALAM KUMPULAN PUISI KARYA PENYAIR NUSA TENGGARA TIMUR


DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA
KURIKULUM 20113 EDISI REVISI 2017

Rimasi
Mahasiswa Megister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma
rimasigatto@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran objektif tentang


analisis unsur penyimpangan (deviasi) dalam kumpulan puisi karya penyair
NTT dan implementasinya dalam pembelajaran sastra kurikulum 2013 edisi
revisi 2017. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji jenis deviasi, (2) mengkaji
fungsi deviasi,(3) mengkaji faktor munculnya deviasi dan (4)
mengimplementasikan hasil penelitian dalam Pembelajaran Sastra Kurikulum
2013 Edisi Revisi 2017. Sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, penelitian
ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini
berupa wacana yang terdiri dari teks, pernyataan-pernyataan pengarang secara
langsung maupun tidak langsung. Kegiatan analisis dimulai dari tahap
penelaahan data, tahap klasifikasi data, tahap deskripsi data, tahap interprestasi
data, verivikasi data, dan penyimpulan. Berdasarkan hasil analisis data tersebut,
diperoleh simpulan bahwa karakteristik dari dua penulis kumpulan puisi tersebut
berbeda satu dengan yang lain dalam hal penyajian deviasi (1) deviasi leksikal,
(2) deviasi fonologis, (3) kumpulan Puisi-Puisi Jelata terdapat tiga deviasi
morfologis, (4) deviasi sintaksis, (5) deviasi semantis, (6) deviasi grafologis, (7)
deviasi dialek, (8) deviasi register, dan (9) deviasi historis tidak ditemukan
dalam dua kumpulan puisi karya penyair Nusa Tenggar Timur tersebut. Fungsi
dari deviasi yang dihadirkan kedua penulis pada kumpulan puisinya yaitu
sebagai aspek penunjang keindahan dan kepadatan makna dalam puisi. Faktor
pemunculan deviasi yang dihadirkan kedua penulis pada kumpulan puisinya
yaitu sebagai pendukung makna yang ingin disampaikan penulis baik secara
aktual mapun intesional. Analisis Unsur Penyimpangan (Deviasi) Dalam
Kumpulan Puisi Karya Penyair Nusa Tenggara Timur dan Implementasinya
Dalam Pembelajaran Sastra Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Hasil penelitian
implementasi ini didasarkan pada perencanaan, (1) merumuskan kompetensi
pengetahuan, (2) menentukan kompetensi dasar, (3) menentukan tujuan
pembelajaran, (4) materi pembelajara, (5) menetukan model,metode dan media
pembelajaran, (6)kegiatan pembelajaran dan penilaian. Selanjutnya pelaksanaan
(1) kegiatan pendahuluan yang dimulai dengan membaca doa, dan membaca
buku kumpulan puisi (literasi), peserta didik merespon dan menerima informasi
dari guru (saintifik), (2) kegiatan inti, pemberian rangsangan, identifikasi
masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pemeriksaan data, dan penarikan
kesimpulan (4C dan HOTS). Langkah terakhir yaitu penilaian yang terdiri dari
(1) pineliana sikap, dan pengetahuan.
Kata Kunci: Analisis, deviasi, kumpulan puisi, implementasi, pembelajaran,
kurikulum 2013 edisi revisi 2017.
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 1
PENDAHULUAN kita tidak kelitu maka
Puisi merupakan bentuk karya memberikankenikmatan, kenikmatan
sastra singkat untuk menuangkan apa inilah yang menjadi “puncak” atau
yang ada di pikiran kita, apa yang ada di kulminasi dari apresiasi puisi. Dalam
hati kita, dan apa yang ada di jiwa kita. proses mengapresiasi puisi inilah yang
Dikatakan singkat karena puisi adalah akan melibatkan kemampuan apresiator
bentuk karya sastra yang paling pendek atau penikmat seni dalam memahami
jika dibandingkan dengan cerpen atau serta mencerna apa yang tersurat
novel. Penekan pada segi estetik suatu maupun tersirat dalam puisi tersebut.
bahasa dan penggunaan sengaja mengapresiasi karya sastra berupa puisi
pengulangan, rima adalah yang merupakan salah satu cara untuk
membedakan puisi dari prosa. Namun mengetahui dan menikmati keindahan
perbedaan ini masih diperdebatkan. yang terkandung dalam puisi. Naumun
Beberapa ahli modern memiliki faktanya, pada saat ini membaca sajak
pendekatan dengan mendefinisikan hanyalah sekedar membaca dan tidak
puisi tidak sebagai jenis literarur tetapi peduli bagaimana diksi yang dipilih
sebagai perwujudan imajinasi manusia dalam sajak tersebut bahkan
yang menjadi sumber segala kreativitas. mengapresiasi ataupun memahami sajak
Puisi selalu terikat dengan emosi, hanya karena adanya unsur paksaan
pengalaman sikap, dan pendapat- secara tidak langsung, misalnya melalui
pendapat tentang situasi atau kejadian tugas sekolah maupun tugas kuliah.
yang ditampilkan secara abstrak atau Pemahaman yang rendah terhadap unsur
implisit (Teeuw, 2013:80). Karena hak pembangun puisi khususnya diksi puisi
tersebutlah pemahaman sebuah puisi yang digunakan oleh penulis puisi
juga diperlukan keterlibatan emosi, merupakan salah satu hal yang
pengalaman estetis, dan intuisi-intuisi. melatarbelakangi penelitian yang akan
Menikmati puisi pada hakikatnya penulis lakukan dengan meneliti tentang
mengahayati suatu pengalaman secara “ Analisis Unsur Penyimpangan Puisi
intens, secara mendalam. Suatu istilah (Deviasi) Dalam Kumpulan Puisi Karya
yang sering rancu dalam pengajaran Penyair Nusa Tenggara Timur Dan
puisi adalah ihwal pengkajian. Implementasinya Dalam Pembelajaran
Pengajaran puisi tak menolak Sastra Sesuai Dengan Kurikulm 2013
pengkajian. Namun, keduanya ada Edisi Revisi 2017” Karena dewasa ini
beberapa perbedaan arah jika dalam penikmat puisi hanya menikmati rima-
lebih dlam diarahkan pada penyelidikan, rima dan keindahan plihan kata-kata
apresiasi menuju kearah pemahaman. yang terdapat dalam puisi saja dengan
Ada beberapa alasan mengapa orang mengambaikan keindahan tersembunyi
lain membaca puisi antara lain karena di balik diksi-diksi dalam puisi tersebut.
puisi dapat mengunggah kita lebih Bahkan penyimpangan-penyimpangan
dalam, puisis menggoncang imajinasi, penggunaan kata dalam puisi
mendorong pemikiran, menggerakan merupakan keindahan yang luput dari
hati, untuk kesenangan dan hiburan. lidah penikmat karya sastra khususnya
Betapa pun puisi tersebut.
Penyimpangan bahasa dalam karya
Abstrak, imajinear, melagit dan sastra dimungkinkan. Hal ini karena
gelapnya sebuah puisi, jika pemahaman karya sastra memiliki sistim linguistik
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 2
yang lebih longgar dibandingkan pada ciri, konsepsi, nilai, kaidah, dan
dengan teks lainnya. Terlebih pemahaman, (4) mengutamakan
khususnya dalam puisi, penyair hubungan secara langsung antara
memiliki kebebasan dalam peneliti dengan dunia yang diteliti, dan
menyampaikan pendapat karena ia (5) mengutamakan peran peneliti
memiliki apa yang disebut dengan sabagai instrumen kunci. Berdasarkan
licencia poetica atau pendekatan dan rumusan masalah yang
kebebasan/kewenangan dalam berpuisi. dipilih, jenis penelitian ini merupakan
Padangan semacam ini membuat penelitian analisis teks. Penelitian ini
pengarang bebas menyampaikan menganalisis teks dan menghubungkan
ekspresinya. Memainkan diksi dengan teks dengan faktor pemunculan deviasi
patahan-patahan simbol yang jauh dari dalam kumpulan puisi karya penyair
makna denotatif, juga mempermainkan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan
enjabemen dengan membentuk tipografi Implementasinya dalam Pembelajaran
tertentu sudah menjadi sesuatu yang Sastra Sesuai dengan Kurikulum 2013
lazim dalam puisi, karena hal Edisi Revisi 2017 dengan menggunakan
tersebutlah maka peneliti melakukan sumber-sumber pustaka yang berkaitan
penelitian dengan obyek sastra berupa dengan rumusan masalah yang akan
kumpulan puisi. Di indonesia, Sutarji dianalisis yaitu, jenis, fungsi, serta
Calzoum Bachri bahkan menjadikan faktor pemunculan deviasi dalam puisi.
puisinya dengan pakem mantra. Penelitian ini mendeskripsikan apa yang
Membentuk tipografi dan teks puisi menjadi rumusan masalah penelitian.
dengan loncatan imajinasi yang terjal. Kemudian menganalisis dan
Pembaca bukan hanya disajikan menafsirkan data yang ada.
permainan rima, namun juga misteri
pemaknaan kata. Karena hal tersebutlah Teknik Pengumpulan Data
maka peneliti melakukan penelitian Penelitian kualitatif memosisikan
tentang deviasi dengan judul penelitian manusia sebagai instrumen utama
“Analisis Unsur Penyimpangan Puisi penelitian. Peneliti sebagai manusia
(Deviasi) Dalam Kumpulan Puisi Karya berhubungan langsung dan tidak dapat
Penyair Nusa Tenggara Timur Dan dipisahkan dalam proses pengumpulan
Implementasinya Dalam Pembelajaran data, analisis data, dan interprestasi
Sastra Sesuai Dengan Kurikulm 2013 data. Oleh karena itu, realita yang
Edisi Revisi 2017” berhasil digali dan ditemukan melalui
penelitian kualitatif dianggap bersifat
METODE subjektif karena sangat bergantung dari
Pendekatan penelitian yang digunakan kapasitas dan kredibilitas pihak yang
adalah pendekatan kualitatif. terkait (Gunawan, 2016:142). Sesuai
Dinyatakan sebagai pendekatan kualitatf dengan judul penelitian maka data
karena penelitian ini didasarkan pada penelitian diambil dari buku sumber
beberapa konsep dan prinsip penelitian yaitu kumpulan puisi. karya penyair
kulaitatif. Beberapa konsep yang Nusa Tenggara Timur (NTT) dan
dimaksud adalah (1) data merupakan implementasinyadalam pembelajaran
data verbal, (2) penelitian bersifat sastra pngumpulan data dilakukan
deskriptif, (3) diorientasikan pada dengan teknik studi dokumentasi.
pemahaman makna, baik itu merujuk Teknik ini digunakan karna sumber data
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 3
dalam penelitian ini bersifat penginterprestasian data dapat
dokumentasi, sedangkan data berupa dipertanggungjawabkan keabsahannya
hasil pemahaman deviasi dalam karena penelitian ini berangkat dari
kumpulan puisi karya Penyair Nusa teori-teori serta literatur dari beberapa
Tenggara Timur dan Implementasinya pengarang yang dapat diakui
dalam Pembelajaran Sastra. kredibilitasnya.
Pengecekan keabsahan temuan
Teknik Analisis Data dimaksudkan untuk memeriksa kembali
Data yang berupa paparan-paparan tentang validitas data yang didapat
bahasa yang berhubungan dengan dalam penelitian. Pada penelitian ini
deviasi dan faktor pemunculan deviasi, diperlukan adanya kesesuaian antara
dianalisis menggunakan prosedur sudut pandang peneliti dengan sudut
analisis data model interaktif (Mills dan pandang orang lain dalam menganalisis
Huberman, 2007:20) dengan diadaptasi deviasi dalam kumpulan puisi karya
sesuai dengan kbutuhan dan kondisi penyair Nusa Tenggara Timur dan
penelitian. Setelah data yang berupa implementasinya dalam pembelajaran
paparan-paparan bahasa yang sastra sesuai dengan kurikulum 2013
berhubungan dengan deviasi dan faktor edisi revisi 2017. Peneliti merupakan
pemunculan deviasi dalam kumpulan instrumen kunci, besar kemungkinan
puisi Karya Penyair Nusa Tenggara unsur subjektifitas dalam pemerolehan
Timur (NTT) Dan Implementasinya data subjektif.
Dalam Pembelajaran Sastra sesuai Untuk menjaga kepercayan data maka
dengan Kurikulum 2013 Edisi Reviasi dalam penelitian ini peneliti melakukan
2017. Selanjutnya data dianalisis pengecekan data penelitin dengan
melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut menggunakan (1) teknik ketekunan,(2)
(1) klasifikasi data, (2) deskripsi data, ketelitian pengamatan, (3) verifikasi, (4)
(3) interpretasi data. pengecekan dengan teman sejawat.
Keabsahan Data Teknik tersebut dilakukan dengan cara
Keabsahan data merupakan konsep membaca kembali secara periodik
penting yang diperbaharui dari konsep terhadap data dan sumber data.
kesahihan (validitas) dan keandalan
(reabilitas) menurut versi positivim dan Prosedur Penelitian
disesuaikan dengan tuntutan Prosedur penelitian adalah karya
pengetahuan, kriteria dan paradigmanya penelitian dari awal hingga akhir, baik
sendiri (Moleong, 2012:321). Dalam yang bersifat akademik maupun
kegiatan penelitian ini, peneliti administratif. Adapun prosedur atau
mengumpulkan, menganalisis serta langkah kerja yang akan dilakukan
mengiterprestasi hasil temuannya tidak dalam penelitian ini di klasifikasikan ke
dengan seenaknya sendiri. Peneliti dalam beberapa tahap, yang meliputi
dalam melakukan penelitian ini tahap persiapan, pelaksanaan dan
menggunakan bermacam-macam penyelesaian. Seperti pendapat
sumber bacaan atau literatur yang Suharsimi Arikunto yang menyatakan
relavan dengan objek yang diteliti. bahwa masi dapat disebutkan langkah-
Sehingga keabsahan temuan atau data- langkah atau prosedur penelitian lain
data yang disajikan baik dalam yang lebih menitikberatkan pada
pengumpulan, penganalisisan, serta kegiatan administratif yaitu pembuatan
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 4
rancangan penelitian, pelaksanaan Hasil penelitian tentang bentuk deviasi
penelitian, dan pembuatan laporan leksikal dengan indikator penggunaan
penelitian (Arikunto,2010:61). Ketiga kata yang masi bersifat problematis
prosedur tersebut dapat diuraikan (Ind.3) terdapat pada puisi Kidung
sebagai berikut, (1) tahap persiapan Perpisahan karya Jhon Dami Mukese
penelitian, (2) tahap pelaksanaan yaitu pada kata tak kan karena bentuk
penelitian. Tahap pelaksanaan ini kata-kata tersebut belum pernah ditemui
merupakan tahap pelaksanaan penelitian dan masi bersifat problematis. Hasil
yang sesungguhnya yang meliputi hal- penelitian tentang bentuk deviasi
hal berikut: penyusunan konsep leksikal dengan indikator penggunaan
pendahuluan yang berisi latar belakang, kata yang masi bersifat problematis
masalah, tujuan penelitian, hasil yang (Ind.3) yang terdapat pada puisi Lirih
diharapkan, asumsi serta penegasan Sembahyangku karya Wilda CIJ yaitu
istilah, menentukan metode dan teknik pada kata bersua juakah karena bentuk
penelitian dalam menyusun prosedur kata-kata tersebut belum pernah ditemui
penelitian, (3) tahap penyelesaian dan masi bersifat problematis. Hasil
penelitian penelitian tentang bentuk deviasi
Tahap ini merupakan tahap akhir dari leksikal leksikal dengan indikator
serangkaian penelitian, setelah diadakan penggunaan kata tanpa mana (Ind.4)
pembahasan, selanjutnya peneliti juga terdapat pada puisi Doa Para
membuat kesimpulan-kesimpulan dari Kelana karya Jhon Dami Mukese yaitu
penelitian. pada kata Nun karena bentuk kata-kata
tersebut belum pernah ditemui dan masi
HASIL DAN PEMBAHASAN bersifat problematis.Hasil penelitian
Jenis Deviasi Leksikal tentang bentuk deviasi leksikal dengan
Hasil penelitian tentang bentuk deviasi indikator penggunaan kata Yang masi
leksikal dengan indikator penggunaan bersifat problematis (Ind.3) juga
kata tanpa mana (Ind.4) terdapat pada terdapat pada puisi Dentang-Dentang
puisi Ruang Puis yaitu pada kata bin, a Iman Di Rantau karya Jhon Dami
bukanlah b, dan b bukanlah a Mukese yaitu pada kata roh dan ruh
merupakan bentukan kata yang tanpa karena bentuk kata-kata masi bersifat
makna yaitu a dan b susunan abjad problematis. Hasil penelitian tentang
bahasa indonesia sehingga kata a bentuk deviasi leksikal dengan indikator
bukanlah b, dan b bukanlah penggunaan kata tanpa makna (Ind.4)
amerupakan bentuk deviasi leksikal juga terdapat pada puisi Dentang-
dalam puisi tersebut. Hasil penelitian Dentang Iman Di Rantau karya Jhon
tentang bentuk deviasi leksikal dengan Dami Mukese yaitu pada kata Kuk
indikator penggunaan kata tanpa mana karena bentuk kata-kata tersebut belum
(Ind.4) juga terdapat pada puisi Lagu pernah ditemui dan masi bersifat
Natal Untuk Afrika karya Jhon Dami problematis
Mukese yaitu nir-lapar!nir-wabah!nir-
dukana merupakan bentukan kata yang Jenis Deviasi Fonologis
tanpa makna. Kata-kata nir-lapar! nir- Hasil penelitian tentang bentuk
wabah! nir-dukana tersebut belum deviasi fonologis dengan indikator
pernah ditemui dan masi bersifat penggunaan penggunaan deretan huruf
problematis. yang tidak memiliki makna (Ind.1&2)
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 5
yang terdapat pada puisi yang berjudul keterpisahan kata tersebut merupakan
Syair Mimpi Putih karya Jhon Dami bentuk dari jenis deviasi morfologis
Mukese yaitu pada kata Hmmmmkata karena mengalami bentuk afiksasi yang
tersebut berupa penulisan huruf-huruf, tidak tepat. Hasil penelitian tentang
deretan huruf-huruf tertentu dalam puisi bentuk deviasi morfologis dengan
namun tidak memiliki makna, kata indikator afiksasi yang tidak tepat dan
tanpa makna.Hasil penelitian tentang masi bersifat problematik (Ind.1&3)
bentuk deviasi fonologis dengan yang terdapat dalam puisinya yang
indikator penggunaan penggunaan berjudul Kidung Perpisahan karya
deretan huruf yang tidak memiliki Jhon Dami Mukese yaitu pada kata
makna (Ind.1&2)yang terdapat pada emper kata tersebut merupakan bentuk
puisi yang berjudul Mazmur Uma Rana dari jenis deviasi morfologis karena
karya Jhon Dami Mukese yaitu pada mengalami bentuk penghilangan
kata Ahhh kata tersebut berupa afiksasi yang tidak tepat atau
penulisan huruf-huruf, deretan huruf- penghilangan pada bentuk dasar. Hasil
huruf tertentu dalam puisi namun tidak penelitian tentang bentuk deviasi
memiliki makna. Hasil penelitian morfologis dengan indikator bentukan
tentang bentuk deviasi fonologis dengan kata yang masi bersifat problematis
indikator penggunaan penggunaan (Ind.3) yang terdapat dalam puisinya
deretan huruf yang tidak memiliki yang berjudul Senja Sebuah Natal
makna (Ind.1&2) yang terdapat pada dalam buku kumpulan puisi
puisi yang berjudul Ruang Puisikarya Mengalirlah Sunyi karya Wilda CIJ
Jhon Dami Mukese yaitu pada kata a kata tersebut merupakan bentuk dari
bukanlah b, b dan b bukanlah akata jenis deviasi morfologis karena
tersebut berupa penulisan huruf-huruf, menggunakan kata yang masi bersifat
deretan huruf-huruf tertentu dalam puisi problematis di dalam masyarakat
namun tidak memiliki makna.Hasil sehingga kata nun merupaka bentuk
penelitian tentang bentuk deviasi dari deviasi morfologi.
fonologis dengan indikator penggunaan
penggunaan deretan huruf yang tidak Jenis Deviasi Sintaksis
memiliki makna (Ind.1&2) yang Hasil penelitian bentuk deviasi sintaksis
terdapat pada puisi yang berjudul Syair dengan indikator enjabemen atau
Mimpi Putihkarya Jhon Dami Mukese perlincatan (Ind.3) yang terdapat pada
yaitu pada Hei, Hei,Hei tersebut berupa puisi yang berjudul Syair Mimpi Putih
penulisan huruf-huruf, deretan huruf- karya Jhon Dami Mukese yaitu pada
huruf tertentu dalam puisi namun tidak diksi digetar nada-nada cinta,
memiliki makna. kunyanyikan kidung senja,bersama
jangkrik bergurau senda. Kata tersebut
Jenis Deviasi Morfologi merupakan bentuk dari jenis deviasi
Hasil penelitian tentang bentuk deviasi sintaksis karena mengalami enjabmen
morfologis dengan indikator afiksasi (perloncatan bagian satuan sintaksis
yang tidak tepat dan masi bersifat suatu larik ke larik sesudahnya) diksi
problematik (Ind.1&3) yang terdapat yang seharusnya dalam puisi tersebut
dalam puisinya yang berjudul Seserpih adalah digetar nada-nada cinta,
Harapan Nusa Kita karya Jhon Dami kunyanyikan kidung senja,bersama
Mukese yaitu pada kata berlangkah dan jangkrik bergurau senda ditulis tanpa
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 6
perloncatan ke baris berikutnya. Hasil sintaksis karena mengalami enjabmen
penelitian bentuk deviasi sintaksis diksi yang seharusnya dalam puisi
dengan indikator enjabemen atau tersebut adalah malam ini puisi-puisiku
perlincatan (Ind.3) yang terdapat pada patah, satu baitnya kandas terhempas,
puisi yang berjudul Mawar Kotaku kata-katanya penghabisan, ditulis tanpa
karya Jhon Dami Mukese yaitu pada perloncatan ke baris berikutnya. Hasil
diksi kucabut dia dari celah-celah, penelitian bentuk deviasi sintaksis
mendadak layu ditanganku, sekuntum dengan indikator enjabemen atau
mawar tidaklagi berduri, satu kelopak perloncatan (Ind.3) yang terdapat pada
digugur ramai-ramai. Kata tersebut puisi yang berjudul Lirih
merupakan bentuk dari jenis deviasi Sembahyangku karya Wilda CIJ yaitu
sintaksis karena mengalami enjabmen pada diksi aku telah kembali, dari
diksi yang seharusnya dalam puisi perjalanan meniti malam, rongga-
tersebut adalah kucabut dia dari celah- rongga kesunyian, menakar tawakalku,
celah, mendadak layu di yang lelap di sayap sepi. Kata tersebut
tanganku,sekuntum mawar tiada lagi merupakan bentuk dari jenis deviasi
berduri, satu kelopaknya digugur sintaksis karena mengalami enjabmen
ramai-ramai ditulis tanpa perloncatan diksi yang seharusnya dalam puisi
ke baris berikutnya. Hasil penelitian tersebut adalah aku telah kembali, dari
bentuk deviasi sintaksis dengan perjalanan meniti malam, rongga-
indikator enjabemen atau perlincatan rongga kesunyian, menakar
(Ind.3) yang terdapat pada puisi yang tawakalku,yang lelap disayap sepi,
berjudul Ruang Puisi karya Jhon Dami ditulis tanpa perloncatan ke baris
Mukese yaitu pada diksi nafas seribu berikutnya. Hasil penelitian bentuk
penyair memenuhi ruangan ini, kalimat- deviasi sintaksis dengan indikator
kalimat mereka asing, kata-kata mereka enjabemen atau perlincatan (Ind.3)
bin, huruf-huruf mereka ajaib, tapi yang terdapat pada puisi yang berjudul
benarkah begitu. Kata tersebut Tuhan Aku Rindu karya Wilda, CIJ
merupakan bentuk dari jenis deviasi yaitu pada diksi matahari, di wajah
sintaksis karena mengalami enjabmen bumi segera berlalu, tinggal hatiku
diksi yang seharusnya dalam puisi membeku, menanti malam, di gulita
tersebut adalah nafas seribu penyair rinduku menanti. Kata tersebut
memenuhi ruangan ini, kalimat-kalimat merupakan bentuk dari jenis deviasi
mereka asing,kata-kata mereka sintaksis karena mengalami enjabmen
bin,huruf-huruf mereka ajaib tapi diksi yang seharusnya dalam puisi
benarkah begitu, ditulis tanpa tersebut adalah matahari, di wajah bumi
perloncatan ke baris berikutnya. Hasil segera berlalu,tinggal hatiku membeku,
penelitian bentuk deviasi sintaksis menanti malam bakal lahirkah kejora,
dengan indikator enjabemen atau Tuhan, aku, rindu, ditulis tanpa
perlincatan (Ind.3) yang terdapat pada perloncatan ke baris berikutnya.
puisi yang berjudul Puisi Yang Patah
karya Jhon Dami Mukese yaitu pada Jenis Deviasi Semantis
diksi malam ini puisi-puisiku patah, Hasil penelitian tentang bentuk deviasi
satu baitnya kandas terhempas, kata- semantis dengan indikator
katanya penghabisan. Kata tersebut penyimpangan dari makna konvensional
merupakan bentuk dari jenis deviasi (Ind.1) yang terdapat pada puisi yang
berjudul Rindu Sebatang Ilalang karya
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 7
Jhon Dami Mukese yaitu pada diksi kamus. Makna yang dimaksud penulis
kembang-kembang padang ilallang, dalam puisi tersebut adalah ketika ia
tiada lagi bergurau senda, tentang sedang merindukan Tuhannya maka,
asmara burung-burung puyuh, Cuma ayat-ayat sucilah yang ia bacakan
akar-akarnya yang kini meratap: wahai untuk mengobati rasa rindunya pada
langit nan perkasa, ke ufuk mana kau sang penciptanya. Sehingga diksi waktu
buang bianglala?, bahkan burung aku mengunyah rindu, yang kutelan
puyuh kehilangan asmara. Kata tersebut adalah sabda-Mu merupakan bentu
merupakan bentuk deviasi semantis deviasi semantis dalam puisi tersebut.
karena mengalami penyimpangan dari Hasil penelitian tentang bentuk deviasi
makna konvensional, sebagaimana yang semantis dengan indikator
terdapat dalam di dalam kamus atau penyimpangan dari makna konvensional
makna aktual. Makna yang dimaksud (Ind.1) yang terdapat pada puisi yang
penulis dalam puisi tersebut adalah berjudul Rindu Petualangan karya Jhon
bunga-bunga di taman tidak lagi Dami Mukese yaitu pada kata di
bermekaran atau telah layu bukan pantaimu kuhempaskan segala rinduku,
berarti bunga-bunga di padang ilalang rindu segala tahun petualanganku,
sedang bercanda, burung-burung puyuh pada bisu sunyi pasirmu, kuendapkan
sedang berkicau, bukan berarti burung- tetesan metah rinduku. Kata tersebut
burung puyuh sedang berpacaran atau merupakan bentuk dari jenis deviasi
memadu kasih layaknya seperti semantis karena mengalami
sepasang kekasih, akar-akar bunga penyimpangan dari makna konvensional
telah layu bukan berarti akar-akar sebagaiaman yang terdapat dalam
bunga menangis, kepada langit yang kamus atau makna aktual. Makna yang
tinggi, bukan berarti langit yang besar dimaksud penulis dalam puisi tersebut
atau kuat layaknya seorang pria, adalah gambaran perasaan legah dan
kenapa pelangi tak pernah muncul, bahagia ketika kerinduan akan tanah
bukan bearti pelangi yang buang, kelahirannya telah terobati. Hasil
burung-burung puyuh pun tak lagi penelitian tentang bentuk deviasi
berkicau, bukan bearti burung-burung semantis dengan indikator
puyuh telah patah hati atau putus cinta penyimpangan dari makna konvensional
layaknya manusia. Jika dipikirkan (Ind.1) yang terdapat pada puisi yang
membuat pusing tetapi sulit untuk berjudul Langkah Kita karya Wilda CIJ
dilupakan. tersebut yaitu pada kata kusunat angka
Hasil penelitian tentang bentuk deviasi yang matang, pada geladah langkah
semantis dengan indikator kita, meski jalan menujumu, saban
penyimpangan dari makna konvensional terhempas dan telah kau tautkan riak-
(Ind.1) yang terdapat pada puisi yang riaknya setetes , guna meraih fajar di
berjudul Episode Gembala Yang Baik buritan tunggal. Kata tersebut
karya Jhon Dami Mukese yaitu pada merupakan bentuk dari jenis deviasi
kata waktu aku mengunyah rindu, yang semantis karena mengalami
kutelan adalah sabda-Mu. Kata tersebut penyimpangan dari makna konvensional
merupakan bentuk dari jenis deviasi sebagaiaman yang terdapat dalam
semantis karena mengalami kamus atau makna aktual. Makna yang
penyimpangan dari makna konvensional dimaksud penulis dalam puisi tersebut
sebagaiaman yang terdapat dalam adalah mendekatkan jarak yang terpisah
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 8
di antara mereka meskipun jauh, dan dimana seseorang merasa tidak mampu
penuh rintangan semuanya dilakukan dan tidak sanggup dalam melewati
untuk mencapai sesuatu yang kesepian dan kesunyian yang dia
diinginkan, merupakan bentu deviasi rasakan.
semantis dalam puisi tersebut.Hasil
penelitian tentang bentuk deviasi Jenis Deviasi Grafologi
semantis dengan indikator Hasil penelitian tentang bentuk deviasi
penyimpangan dari makna konvensional grafologi dengan indikator
(Ind.1) yang terdapat pada puisi yang penyimpangan dalam penggunaan tanda
berjudul Kusunting Rembulan karya baca (Ind.2) yang terdapat pada puisi
Wilda CIJ kusunting rembulan di kawah yang berjudul Mencari Daulat karya
malam, ketika rindu di daun mimpi, Wilda CIJ yaitu berupa penggunaan
meninggalkan seribu kenang, membawa tanda pisah (-). Tanda pisah (-) tersebut
pergi luka yag larut,sematkan aku di merupakan bentuk dari jenis deviasi
suci, cahayamu rembulan malam,bakal grafologi karena penulisan itu
kusunting kau hingga merapat, di mengalami penyimpangan dari cara-
tembok kembara di bauh nafas zaman. cara penulisan konvensional serta tidak
Kata tersebut merupakan bentuk dari baku. Tanda pisah (-) yang seharusnya
jenis deviasi semantis karena digunakan di antara dua bilangan,
mengalami penyimpangan dari makna tanggal, atau tempat yang berarti
konvensional sebagaiaman yang “sampai dengan” atau “sampai ke”
terdapat dalam kamus atau makna tanda pisah (-) digunakan untuk
aktual. Makna yang dimaksud penulis menegaskan adanya keterangan aposisi
dalam puisi tersebut adalah gambaran atau keterangan yang lain. Sehingga
perasaan seseorang dimana ketika tanda pisah (-) merupakan bentuk
malam tiba kerinduan akan semua deviasi grafologi dalam puisi tersebut.
kenangan masa lalunya kembali datang Hasil penelitian tentang bentuk deviasi
dan ia ingin mengulang kemabli semua grafologi dengan indikator
kenangan yang pernah ia alami. penyimpangan dalam penggunaan tanda
Hasil penelitian tentang bentuk deviasi baca (Ind.2) yang terdapat pada puisi
semantis dengan indikator yang berjudul mengulang janji karya
penyimpangan dari makna konvensional Wilda CIJ yaitu berupa penggunaan
(Ind.1) yang terdapat pada puisi yang tanda titik dua (:). Tanda titik dua (:)
berjudul Apakah Kau Sanggup karya tersebut merupakan bentuk dari jenis
Wilda CIJ tersebut yaitu berupa kata deviasi grafologi karena penulisan itu
apakah kau sanggup, bercermin pada, mengalami penyimpangan dari cara-
kemilau cahaya,merobek sukma,mata cara penulisan konvensional serta tidak
kita,terlampau, jarak, karena, tak baku. Tanda titik dua (:) yang
kuasa, mendiami sunyi. Kata tersebut seharusnya di tulis di belakang kata
merupakan bentuk dari jenis deviasi yang diikuti, atau dengan kata lain tanda
semantis karena mengalami titik dua dipakai pada akhir suatu
penyimpangan dari makna konvensional pernyataan lengkap yang diikuti
sebagaiaman yang terdapat dalam rangkaian atau pemerian, tanda titik
kamus atau makna aktual. Makna yang dua (:) digunakan untuk
dimaksud penulis dalam puisi tersebut memberitahukan pembaca bahwa
adalah gambaran perasaan seseorang uaraian setelah ada tanda titik dua
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 9
memberikan bukti atau menjelaskan, mengungkapkan isi hatinya dengan
tetapi tidak pernah di tempatkan di awal tuntas tapi merasa bahwa bahasa standar
larik. Sehingga tanda titik dua (:) yang ada tidak bisa mewakili apa yang
merupakan bentuk deviasi grafologi dirasakannya: yang bisa mewakilinya
dalam puisi tersebut. adalah dialek suatu daerah ( Manggarai-
Hasil penelitian tentang bentuk deviasi NTT) kata yang seharusnya adalah, bibi
grafologi dengan indikator paman, kebun/ladang, tanda hari sudah
penyimpangan dalam penggunaan mulai siang, dan turun ke kebun/ladang.
ejaan (Ind.1) yang terdapat pada puisi Sehingga Inang amang, Kakor kenta
yang berjudul Natal, 1984 karya Jhon gerak tana, dan Duat lau uma narage
Dami Mukese yaitu berupa kata berupa merupakan deviasi dialek dalam puisi
penggunaan kata di ambang. Kata tersebut.
tersebut merupakan bentuk dari jenis Hasil penelitian tentang bentuk deviasi
deviasi grafologi karena penulisan itu dialek dengan indikator penggunaan
mengalami penyimpangan dari cara- bahasa daerah suatu wilayah tertentu
cara penulisan konvensional dan baku. (Ind.1) yang terdapat pada puisi yang
Kata yang seharusnya adalah diambang. berjudul Mazmur Uma Rana karya Jhon
Sehingga di ambang merupakan bentuk Dami Mukese berupa kata loro
deviasi grafologi dalam puisi tersebut. malirin.Kata-kata tersebut merupakan
Hasil penelitian tentang bentuk deviasi bentuk dari jenis deviasi dialek karena
grafologi dengan indikator penulisan dari penyair yang ingin
penyimpangan dalam penggunaan mengungkapkan isi hatinya dengan
ejaan (Ind.1) yang terdapat pada puisi tuntas tapi merasa bahwa bahasa standar
yang berjudul mengulang janji karya yang ada tidak bisa mewakili apa yang
Wilda, CIJ berupa kata di tingkah. Kata dirasakannya: yang bisa mewakilinya
tersebut merupakan bentuk dari jenis adalah dialek suatu daerah (Belu-NTT)
deviasi grafologi karena penulisan itu kata yang seharusnya adalah senjahari.
mengalami penyimpangan dari cara- Hasil penelitian tentang bentuk deviasi
cara penulisan konvensional dan baku. dialek dengan indikator penggunaan
Kata yang seharusnya adalah ditingkah. bahasa daerah suatu wilayah tertentu
Sehingga di tingkah merupakan bentuk (Ind.1) yang terdapat pada puisi yang
deviasi grafologi dalam puisi tersebut. berjudul Mazmur Uma Rana karya Jhon
Dami Mukese berupa kata molas poco,
Jenis Deviasi Dialek Reba lomes, mazmur uma rana, kakor
Hasil penelitian tentang bentuk deviasi lalong narage, compang adak wada
dialek dengan indikator penggunaan dise ema, dan woja rani narage. Kata-
bahasa daerah suatu wilayah tertentu kata tersebut merupakan bentuk dari
(Ind.1) yang terdapat pada puisi yang jenis deviasi dialek karena penyair ingin
berjudul Mazmur Uma Rana karya Jhon mengungkapkan isi hatinya dengan
Dami Mukese berupa kata Inang tuntas tapi merasa bahwa bahasa standar
amang, Kakor kenta gerak tana, dan yang ada tidak bisa mewakili apa yang
Duat lau uma narage. Kata-kata dirasakannya: yang bisa mewakilinya
tersebut merupakan bentuk dari jenis adalah dialek suatu daerah (Belu-NTT)
deviasi dialek indikator penggunaan kata yang seharusnya adalah senjahari.
bahasa daerah suatu wilayah tertentu Hasil penelitian tentang bentuk deviasi
(Ind.1). Karena penyair ingin dialek dengan indikator penggunaan
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 10
bahasa daerah suatu wilayah tertentu Jenis Deviasi Register
(Ind.1) yang terdapat pada puisi yang Hasil penelitian tentang bentuk deviasi
berjudul Panen Jelai karya Jhon Dami register dengan indikator penggunaan
Mukese tersebut berupa kata yo Mori. ragam bahasa lain (Ind.1) yang terdapat
Kata-kata tersebut merupakan bentuk pada puisi yang berjudul langkah kita
dari jenis deviasi dialek karena karya Wilda CIJ tersebut berupa kata
penulisan ingin mengungkapkan isi Kusunat. Kata tersebut merupakan
hatinya dengan tuntas tapi merasa bentuk dari jenis deviasi register karena
bahwa bahasa standar yang ada tidak sebagai ragam bahasa lain selain ragam
bisa mewakili apa yang dirasakannya: bahasa sastra yang digunakan penulis ke
yang bisa mewakilinya adalah dialek dalam teks-teks sastra puisi tersebut.
suatu daerah ( Manggarai-NTT) kata
yang seharusnya adalah senjahari. Hasil Fungsi Deviasi Leksikal
penelitian tentang bentuk deviasi dialek Kata a bukanlah b, dan b bukanlah a di
dengan indikator penggunaan bahasa mulut penyair pada puisi yang berjudul
daerah suatu wilayah tertentu (Ind.1) Ruang Puisi tersebut dapat
yang terdapat pada puisi yang berjudul membangkitkan rasa penasaran, terkejut
Dentang-Dentang Iman Di Rantau bahkan menimbulkan pertanyaan di
karya Jhon Dami Mukese berupa kata O benak pembaca. Kata nir-lapar!nir-
diyos, amang makapanyarihan,, yo wabah!nir-dukana pada puisi Lagu
mori, ema jari aku dedek, kau du’a Natal Untuk Afrika tersebut dapat
ngga’e dan ria bea. Kata-kata tersebut membangkitkan rasa penasaran, terkejut
merupakan bentuk dari jenis deviasi bahkan menimbulkan pertanyaan di
dialek karena penulisan ingin benak pembaca. Pembaca akan
mengungkapkan isi hatinya dengan bertanya-tanya apa yang dimaksud
tuntas tapi merasa bahwa bahasa standar penulis memilih diksi tersebut.Kata tak
yang ada tidak bisa mewakili apa yang kan pada puisi yang berjudul Kidung
dirasakannya: yang bisa mewakilinya Perpisahan tersebut dapat
adalah dialek bahasa Tagalo( membangkitkan rasa penasaran, terkejut
Filipihna). bahkan menimbulkan pertanyaan di
Hasil penelitian tentang bentuk deviasi benak pembaca. Pembaca akan
dialek dengan indikator penggunaan bertanya-tanya apa yang dimaksud
bahasa daerah suatu wilayah tertentu penulis memilih diksi tersebut.Kata
(Ind.1) yang terdapat pada puisi yang bersua juakah pada puisi yang berjudul
berjudul Lirih Sembahyangku karya Lirih Sembahyangku tersebut dapat
Wilda CIJ tersebut berupa kata membangkitkan rasa penasaran, terkejut
tawakalku. Kata-kata tersebut bahkan menimbulkan pertanyaan di
merupakan bentuk dari jenis deviasi benak pembaca. Pembaca akan
dialek karena penulisan dari penyair bertanya-tanya apa yang dimaksud
yang ingin mengungkapkan isi hatinya penulis memilih diksi tersebut.
dengan tuntas tapi merasa bahwa bahasa
standar yang ada tidak bisa mewakili Fungsi Deviasi Fonologis
apa yang dirasakannya: yang bisa Kata Hmm dalam puisi Episode
mewakilinya adalah dialek suatu daerah Gembala Yang Baik tersebut
(Bahasa Arab). memberikan efek sugestif merasa
tercekam, bunyi-bunyi yang tidak
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 11
bermakna sanggup memberikan fungsi Fungsi Deviasi Sintaksis
emotif dan memberikan dampak Diksi digetar nada-nada cinta,
psikologi bagi pembaca.Kata Ahh dalam kunyanyikan kidung senja,bersama
puisi Kidung Perpisahan tersebut jangkrik bergurau senda pada puisi
memberikan efek sugestif merasa yang berjudul Syair Mimpi Putih dapat
tercekam, bunyi-bunyi yang tidak memerindah puisi serta memunculkan
bermakna sanggup memberikan fungsi ekspresi pembaca dan kepadatan makna
emotif dan memberikan dampak melalui enjabemen atau perloncatan
psikologi bagi pembaca.Kata tak kan maka diperoleh keindahan dalam puisi
dalam puisi Kidung Perpisahan tersebut. Diksi kucabut dia dari celah-
tersebut memberikan efek sugestif celah, mendadak layu ditanganku,
merasa tercekam, bunyi-bunyi yang sekuntum mawar tidak lagi berduri,
tidak bermakna sanggup memberikan satu kelopak digugur ramai-ramai pada
fungsi emotif dan memberikan dampak puisi yang berjudul Lirih
psikologi bagi pembaca.Kata bin, a Sembahyangku dapat memerindah puisi
bukanlah b, b dan b bukanlah a pada serta memunculkan ekspresi pembaca
puisi yang berjudul Ruang Puisi dan kepadatan makna.Diksi nafas
tersebut memberikan efek sugestif seribu penyair memenuhi ruangan
merasa tercekam, bunyi-bunyi yang ini,kalimat-kalimat mereka asing, kata-
tidak bermakna sanggup memberikan kata mereka bin, huruf-huruf mereka
fungsi emotif dan memberikan dampak ajaib, tapi benarkah begitu pada puisi
psikologi bagi pembaca. yang berjudul Ruang Puisi dapat
memerindah puisi serta memunculkan
Fungsi Deviasi Morfologi ekspresi pembaca dan kepadatan makna.
Kata berlangkah dan keterpisahan Diksi malam ini puisi-puisiku patah,
dalam puisi yang berjudul Seserpih satu baitnya kandas terhempas, kata-
Harapan Nusa Kita tersebut dapat katanya penghabisan pada puisi yang
membuat terpana, atau paling tidak berjudul Puisi Yang Patah dapat
bertanya-tanya dan yang pasti kata memerindah puisi serta memunculkan
berlangkah dan keterpisahan menarik ekspresi pembaca dan kepadatan
perhatian pembaca.Kata emper dalam makna.Diksi aku telah kembali, dari
puisi yang berjudul Kidung Perpisahan perjalanan meniti malam, rongga-
tersebut dapat membuat terpana, atau rongga kesunyian, menakar tawakalku,
paling tidak bertanya-tanya dan yang yang lelap di sayap sepi pada puisi yang
pasti kata berlangkah dan keterpisahan berjudul Lirih Sembahyangku dapat
menarik perhatian pembaca.Kata memerindah puisi serta memunculkan
panenan dalam puisi yang berjudul ekspresi pembaca. Diksi matahari, di
panen jelai tersebut dapat membuat wajah bumi segera berlalu, tinggal
terpana, atau paling tidak bertanya- hatiku membeku, menanti malam, di
tanya dan yang pasti menarik perhatian gulita rinduku menanti sepi terdapat
pembaca.Kata nan dalam puisi yang pada puisi yang berjudul Tuhan Aku
berjudul Senja Sebuah Natal tersebut Rindudapat memerindah puisi serta
dapat membuat terpana, atau paling memunculkan ekspresi pembaca.
tidak bertanya-tanya dan yang pasti kata
berlangkah dan keterpisahan menarik Fungsi Deviasi Semantis
perhatian pembaca.
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 12
Kata-kata kembang-kembang padang perhatian yang berbeda dan berfungsi
ilallang, tiada lagi bergurau senda, untuk mencapai efek keindahan yang
tentang asmara burung-burung puyuh, pasti tanda titik dua (:) itu akan menarik
Cuma akar-akarnya yang kini meratap: perhatian pembaca.Penulisan kata di
wahai langit nan perkasa, ke ufuk mana ambang dalam puisi yang berjudul
kau buang bianglala?, bahkan burung Natal, 1984 tersebut dapat
puyuh kehilangan asmara dalam puisi memberikan/memunculkan dampak
yang berjudul Rindu Sebatang Ilalang psikologi, agar tulisan mendapatkan
tersebut dapat memberikan efek puitis perhatian yang berbeda dan berfungsi
serta memberikan keindahan pada untuk mencapai efek keindahan yang
puisi.Kata-kata waktu aku mengunyah pasti penulisan kata di ambang itu akan
rindu, yang kutelan adalah sabda-Mu menarik perhatian pembaca.Penulisan
dalam puisi yang berjudul Episode kata di tingkah dalam puisi yang
Gembala Yang Baik tersebut dapat berjudul Mengulang Janji tersebut
memberikan efek puitis serta dapat memberikan atau memunculkan
memberikan keindahan pada puisi.Kata- dampak psikologi, agar tulisan
kata di pantaimu kuhempaskan segala mendapatkan perhatian yang berbeda
rinduku, rindu segala tahun dan berfungsi untukmencapai efek
petualanganku, pada bisu sunyi keindahan puisi.
pasirmu, kuendapkan tetesan metah
rinduku dalam puisi yang berjudul Fungsi Deviasi Dialek
Rindu Petualangan tersebut dapat Penggunaan kata Kakor lalong, uma
memberikan efek puitis serta rana, Kakor lalong narage dan Kakor
memberikan keindahan pada puisi. kenta gerak tana dalam puisi yang
Kata-kata kusunat angka yang matang, berjudul Mazmur Uma Rana tersebut
pada geladah langkah kita, meski jalan mewakili perasaan yang ingin
menujumu, saban terhempas dan telah disampaikan oleh penulis, agar tulisan
kau tautkan riak-riaknya setetes , guna mendapat perhatian yang berbeda dan
meraih fajar di buritan tunggal dalam berfungsi untuk mencapai efek
puisi yang berjudul Langkah Kita keindahan dan menarik perhatian
tersebut dapat memberikan efek puitis pembaca.Penggunaan kata loro malirin
serta memberikan keindahan pada puisi. dalam puisi yang berjudul Catatan
Sabana Senja tersebut mewakili
Fungsi Deviasi Grafologi perasaan yang ingin disampaikan oleh
Tanda pisah (-) dalam puisi yang penulis, agar tulisan mendapat perhatian
berjudul Mencari Daulat tersebut dapat yang berbeda dan berfungsi untuk
memberikan/memunculkan dampak mencapai efek keindahan dan menarik
psikologi, agar tulisan mendapatkan perhatian pembaca. Penggunaan kata yo
perhatian yang berbeda dan berfungsi Mori dalam puisi yang berjudul Panen
untuk mencapai efek keindahan yang Jelai tersebut mewakili perasaan yang
pasti tanda pisah (-) itu akan menarik ingin disampaikan oleh penulis, agar
perhatian pembaca. Tanda titik dua (:) tulisan mendapat perhatian yang
dalam puisi yang berjudul Mengulang berbeda dan berfungsi untuk mencapai
Janji tersebut dapat efek keindahan dan menarik perhatian
memberikan/memunculkan dampak pembaca.
psikologi, agar tulisan mendapatkan
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 13
Fungsi Deviasi Register Kutipan puisi yang berjudul Episode
Kata kusunat dalam puisi yang berjudul Gembala yang Baik faktor pemunculan
Langkah Kita tersebut dapat mewakili kata Hmm adalah untuk memberikan
perasaan yang ingin disampaikan dampak estetis atau keindahan dan
penulis agar tulisannya dapat perhatian memperkuat muatan makna dalam
yang berbeda dan berfungsi untuk untuk puisi.kutipan puisi yang berjudul
memperkuat terjemahan bahasa Mazmur Uma Rana faktor pemunculan
indonesia karena menggunakan bahasa kata Ahh..adalah untuk memberikan
yang jarang digunakan dalam puisi dan dampak estetis atau keindahan dan
menarik perhatian pembaca. memperkuat muatan makna dalam
puisi.kutipan puisi yang berjudul
Faktor Deviasi Leksikal Kidung Perpisahan faktor pemunculan
Kutipan puisi yang berjudul Ruang kata tak kan adalah untuk memberikan
Puisi faktor pemunculan kata bin, a dampak estetis atau keindahan dan
bukanlah b, dan b bukan pula a adalah memperkuat muatan makna dalam
untuk memberikan dampak estetis atau puisi.kutipan puisi yang berjudul Ruang
keindahan dan memperkuat muatan Puisi faktor pemunculan kata bin, a
makna dalam puisi.kutipan puisi yang bukanlah b, dan b bukan pula a adalah
berjudul Lagu Natal Untuk Afrika untuk memberikan dampak estetis atau
faktor pemunculan kata nir-lapar!nir- keindahan dan memperkuat muatan
wabah!nir-dukana adalah untuk makna dalam puisi.
memberikan dampak estetis atau
keindahan dan memperkuat muatan Faktor Deviasi Morfologi
makna dalam puisi.kutipan puisi yang kutipan puisi yang berjudul Seserpih
berjudul Kidung Perpisahan faktor Harapan Nusa Kita faktor pemunculan
pemunculan kata tak kan adalah untuk kata berlangkah dan keterpisahan
memberikan dampak estetis atau adalah untuk memberikan dampak
keindahan dan memperkuat muatan estetis atau keindahan dan memperkuat
makna dalam puisi.kutipan puisi yang muatan makna dalam puisi.Seperti
berjudul Lirih Sembahyangku faktor kutipan puisi yang berjudul Kidung
pemunculan kata bersua juakah adalah Perpisahan faktor pemunculan kata
untuk memberikan dampak estetis atau emper adalah adalah untuk memberikan
keindahan dan memperkuat muatan dampak estetis, dan memperkuat
makna dalam puisi.kutipan puisi yang muatan makna dalam puisi, hal ini
berjudul Episode Gembala yang Baik sesuai dengan latar belakang penulis, di
faktor pemunculan kata Kuk adalah mana penulis berasal dari daerah timur
untuk memberikan dampak estetis atau (NTT) yang mana lebih sering
keindahan dan memperkuat muatan menggunakan kata emper dibandingkan
makna dalam puisi.kutipan puisi yang kata emperan.Seperti kutipan puisi yang
berjudul Dentang-Dentang Iman Di berjudul Senja Sebuah Natal faktor
Rantau faktor pemunculan kata ruh dan pemunculan kata nun adalah untuk
roh adalah untuk memberikan dampak memberikan dampak estetis atau
estetis atau keindahan dan memperkuat keindahan dan memperkuat muatan
muatan makna dalam puisi. makna dalam puisi.kutipan puisi yang
berjudul Panen Jelai faktor pemunculan
Faktor Deviasi Fonologis kata penenan adalah untuk memberikan
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 14
dampak estetis atau keindahan dan biarawati dimana hampir semua puisi
memperkuat muatan makna dalam bertemakan religius.kutipan puisi yang
puisi. berjudul Tuhan Aku Rindu faktor
pemunculan diksi matahari, di wajah
Faktor Deviasi Sintaksis bumi segera berlalu, tinggal hatiku
Kutipan puisi yang berjudul Syair membeku, menanti malam, di gulita
Mimpi Putih faktor pemunculan diksi rinduku menanti sepi adalah untuk
digetar nada-nada cinta, kunyanyikan memberikan dampak estetis atau
kidung senja,bersama jangkrik keindahan dan memperkuat muatan
bergurau senda adalah untuk makna dalam puisi.
memberikan dampak estetis atau
keindahan dan memperkuat muatan Faktor Deviasi Semantis
makna dalam puisi.kutipan puisi yang kutipan puisi yang berjudul Episode
berjudul Mawar Kota Ku faktor Gembala Yang Baik faktor pemunculan
pemunculan diksi Kucabut dia dari diksi waktu aku mengunyah rindu, yang
celah-celah, dan Mendadak layu kutelan adalah sabda-Mu adalah untuk
ditanganku , Sekuntum mawar tiada memberikan dampak estetis, dan kata
lagi berduri, Satu kelopaknya digugur sabda-Mu semakin memperkuat muatan
ramai-ramai adalah untuk memberikan makna dalam puisi tersebut. kutipan
dampak estetis atau keindahan dan puisi yang berjudul Kusunting
memperkuat muatan makna dalam puisi Rembulan faktor pemunculan diksi
selain itu juga pengarang ingin Kembang-kembang padang ilalang ,
menjelskan bagaimana keadaan tiada lagi bergurau senda, tentang
daerahnya kala itu, dimana banyak asmara burung-burung puyuh Cuma
terjadi kekerasan seksual pada wanita akar-akarnya kini meratap: adalah
sebagai seorang Pastor (Imam Gereja) untuk memberikan dampak estetis atau
ini merupakan masalah yang sangat keindahan dan memperkuat muatan
memprihatikan bagi pengarang.kutipan makna dalam puisi.kutipan puisi yang
puisi yang berjudul Lirih berjudul Rindu Petualang faktor
Sembahyangku faktor pemunculan diksi pemunculan diksi di pantaimu
malam ini puisi-puisiku patah, satu kuhempaskan segala rinduku, rindu
baitnya kandas terhempas, kata-katanya segala tahun petualanganku, pada bisu
penghabisan adalah untuk memberikan sunyi pasirmu, kuendapkan tetesan
dampak estetis atau keindahan dan metah rinduku adalah untuk
memperkuat muatan makna dalam memberikan dampak estetis atau
puisi.kutipan puisi yang berjudul keindahan dan memperkuat muatan
Mawar Kota Ku faktor pemunculan makna dalam puisi.kutipan puisi yang
diksi aku telah kembali, dari perjalanan berjudul Langkah Kita faktor
meniti malam, rongga-rongga pemunculan diksi kusunat angka yang
kesunyian, menakar tawakalku, yang matang, pada geladah langkah kita,
lelap di sayap sepi adalah untuk meski jalan menujumu, saban
memberikan dampak estetis, dan kata terhempas dan telah kau tautkan riak-
tawakalku memperkuat muatan makna riaknya setetes , guna meraih fajar di
dalam puisi tersebut selain itu, pilihan buritan tunggal adalah untuk
kata ini juga menggabarkan latar memberikan dampak estetis atau
belakang pengarang sebagai seorang keindahan dan memperkuat muatan
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 15
makna dalam puisi.kutipan puisi yang yang berjudul Natal, 1984 faktor
berjudul Kusunting Rembulan faktor pemunculan diksi Di ambang adalah
pemunculan diksi Kusunting rembulan untuk memberikan dampak estetis atau
di kawah malam, Ketika rindu di daun keindahan dan memperkuat muatan
mimpi, Meninggalkan seribu kenang, makna dalam puisi.kutipan puisi yang
Membawa pergi luka yang larut, berjudul Mengulang Janji faktor
Sematkan aku di suci, Cahayamu pemunculan diksi Di tingkah adalah
rembulan malam, Bakal kusunting kau untuk memberikan dampak estetis atau
hingga merapat, Di tembok kembara di keindahan dan memperkuat muatan
bauh nafas zaman adalah untuk makna dalam puisi.
memberikan dampak estetis atau
keindahan dan memperkuat muatan Faktor Deviasi Dialek
makna dalam puisi.kutipan puisi yang Kutipan puisi yang berjudul Mazmur
berjudul Apakah Kau Sanggup faktor Uma Rana kata Kakor lalong, uma
pemunculan diksi merobek sukma, mata rana, Kakor lalong narage dan Kakor
kita, terlampau jarak, karena tak kuasa, kenta gerak tana. Faktor pemunculan
mendiami sunyi, menembus jiwa, dan kata tersebut adalah selain untuk
tiada yang patut, cuma ruang sepi menimbulkan kesan estetis dan
hening, menatap cahaya mahadalam kepadatan makna dalam puisi, hal ini
adalah untuk memberikan dampak juga sesuai dengan latar belakang
estetis dan memperkuat muatan makna penulis yang berasal dari wilayah timur
dalam puisi tersebut selain itu, pilihan tepatnya di daerah Manggarai (NTT).
kata ini juga menggabarkan latar Kutipan puisi yang berjudul Mazmur
belakang pengarang sebagai seorang Uma Rana kata molas poco, reba lomes,
biarawati, dimana hampir semua puisi kakor lalong narage, compang adak
bertemakan religius. wada dise ema, dan woja rani. Faktor
Faktor Deviasi Grafologi pemunculan adalah selain untuk
kutipan puisi yang berjudul Apakah Kau menimbulkan kesan estetis dan
Sanggup faktor penggunaan tanda baca kepadatan makna dalam puisi, hal ini
tanda pisah (-).Faktor penggunaan juga sesuai dengan latar belakang
tanda baca (-) pada kata jagat bukan penulis yang berasal dari wilayah
sebagai penghubung melainkan untuk timurtepatnya di daerah Manggarai
memisahkan dua hal yang berbeda, dan (NTT). Kutipan puisi yang berjudul
diperjelas dengan penggunaan kata Mazmur Uma Rana kata kakor lalong
bertemu-mu pada puisi Mazmur Uma narage, Congka sae narage dan Mbata
Rana hal ini sesuai dengan latar sanda. Faktor pemunculan adalah selain
belakang penulis sebagai seorang untuk menimbulkan kesan estetis dan
biarawati dimana hampir semua kepadatan makna dalam puisi, hal ini
puisinya bertemakan religius.kutipan juga sesuai dengan latar belakang
puisi yang berjudul Mengulang Janji penulis yang berasal dari wilayah timur
faktor penggunaan tanda baca tanda tepatnya di daerah Manggarai (NTT).
titik dua (:). Faktor penggunaan tanda Kutipan puisi yang berjudul Catatan
baca titik dua (:) pada awal kata atau Sabana Senja kata loro malirin dan
kalimat dalam puisi ini memiliki makna sangsai. Faktor pemunculan kata loro
seolah-olah penjabaran dari kalimat malirin dan sangsai adalah selain untuk
pada bait sebelumnya.kutipan puisi menimbulkan kesan estetis dan
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 16
kepadatan makna dalam puisi, hal ini Implementasi Hasil Penelitian Dalam
juga sesuai dengan latar belakang Pembelajaran Sastra Kurikulum
penulis yang berasal dari wilayah timur, 2013 Edisi Revisi 2017.
tepatnya di daerah Manggarai (NTT). Berdasarkan hasil penelitian maka
Kutipan puisi yang berjudul Panen Jelai pengimplementasian hasil penelitian
kata yo Mori. Faktor pemunculan kata disesuaikan dengan kurikulum terbaru
yo Mori adalah selain untuk saat ini berupa kurikulum 2013 edisi
menimbulkan kesan estetis dan revisi tahun 2017. Dalam Kurikulum
kepadatan makna dalam puisi, hal ini 2013 edisi revisi 2017 hasil penelitian
juga sesuai dengan latar belakang peneliti tersebut terdapat pada jenjang
penulis yang berasal dari wilayah timur SMA/MA/SMK kelas X terdapat
tepatnya di daerah Manggarai (NTT). pembelajaran puisi yaitu semester 2
Kutipan puisi yang berjudul Lirih pada KD 3.17 analisi unsur
Sembahyangku kata tawakalku. Faktor penyimpangan dalam puisi baik dilihat
pemunculan kata tawakalku adalah dari segi diksi, imaji, tipografi, dan gaya
untuk memberikan dampak estetis, dan bahasa yang digunakan. Penelitian yang
memperkuat muatan makna dalam puisi berjudul “ Analisis Unsur
serta menggambarkan latar belakang Penyimpangan Puisi (Deviasi) dalam
penulis sebagai seorang biarawati Kumpulan Puisi Karya Penyair Nusa
dimana hampir setiap puisinya Tenggara Timur dan Implementasinya
bertemakan religius. Kutipan puisi yang dalam Pembelajaran Sastra Sesuai
berjudul Dentang-Dentang Iman Di Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017
Rantau pada diksi Senja O Diyos, “baik disajikan sebagai bahan
Amang Makapangyarihan!, Yo Mor,i pengajaran untuk peserta didik.
Ema Jari agu Dedek!! dan Kau Du’a Hasil penelitian yang berjudul “Analisis
Ngga’e Ria Bewa!. Faktor pemunculan Unsur Penyimpangan (Deviasi)
kata O Diyos, Amang dalam Kumpulan Puisi Karya Penyair
Makapangyarihan! Yo Mor,i, Ema Jari Nusa Tenggara Timur dan
agu Dedek!! dan Kau Du’a Ngga’e Ria Implementasinya dalam Pembelajaran
Bewa! adalah untuk memberikan Sastra Sesuai Kurikulum 2013 Edisi
dampak estetis, dan memperkuat Revisi 2017” diimplementasikan pada
muatan makna dalam puisi tersebut siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 4
selain itu, pilihan kata ini juga Kota Pasuruan dengan jumlah tatap
menggabarkan latar belakang pengarang muka sebanyak dua kali dengan yang
yang pernah menempuh pendidikan dan tercermin dalam perencanaan,
bertugas di Filipina sehingga pengarang pelaksanaan dan penilaian, dari hasil
memunculkan bahasa Tagalo dalam implementasi yang dilakukan dapat
puisinya tersebut. peneliti simpulkan bahwa, pembelajaran
tentang menganalisis unsur
Faktor Deviasi Register penyimpangan dalam puisi yang
kutipan puisi yang berjudul Langkah ditinjau dari segi tipografi, diksi, imaji,
Kita. Faktor pemunculan diksi kusunat dan gaya bahasa memiliki kaitan erat
adalah untuk memberikan dampak dengan penelitian yang dilakukan
estetis atau keindahan dan memperkuat peneliti khususnya tentang
muatan makna dalam puisi. penyimpangan (deviasi) dalam puisi
karya penyair Nusa Tenggara Timur
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 17
(NTT) dan dapat digunakan sebagai deviasi semantis dengan indikator
bahan pembelajaran pada siswa kelas X penyimpangan dari makna konvensional
SMA/MA/SMK. (Ind.1). Dalam kumpulan puisi Puisi-
Puisi Jelata terdapat deviasi grafologis
SIMPULAN DAN SARAN dengan indikator penyimpangan dalam
Jenis Deviasi penggunaan ejaan (Ind.1) hanya pada
Dalam kumpulan Puisi-Puisi Jelata satu puisinya. Sedangkan kumpulan
terdapat enam deviasi leksikal dengan puisi Mengalirlah Sunyi juga
indikator penggunaan kata tanpa makna mengahadirkan deviasi grafologis
(ind.4) pada empat puisinya , indikator dengan indikator yang sama pada tiga
penggunaan kata baru yang masi puisinya. Dalam kumpulan puisi Puisi-
problematis (Ind.3) pada dua puisinya. Puisi Jelata terdapat deviasi dialek
Sedangkan dalam kumpulan puisi hanya pada tiga puisinya. Sedangkan
Mengalirlah Sunyi terdapat deviasi dalam kumpulan puisi Mengalirlah
leksikal dengan indikator penggunaan Sunyi juga mengahadirkan deviasi
kata baru yang masi problematis (Ind.3) dialek dengan indikator penggunaan
hanya pada satu puisinya. Dalam bahasa daerah suatu wilayah tertentu
kumpulan Puisi-Puisi Jelata terdapat (Ind.1) hanya pada satu puisinya. Dalam
deviasi fonologis dengan indikator kumpulan Puisi-Puisi Jelata tidak
penggunaan deretan huruf yang tidak terdapat deviasi register. Sedangkan
memiliki makna (Ind.1) pada empat dalam kumpulan puisi Mengalirlah
puisinya. Sedangkan dalam kumpulan Sunyi terdapat deviasi register dengan
puisi Mengalirlah Sunyi tidak terdapat indikator penggunaan ragam bahasa lain
deviasi fonologis. Dalam kumpulan (Ind.1) hanya pada satu puisinya.
Puisi-Puisi Jelata terdapat deviasi
morfologis dengan indikator Fungsi Deviasi
penggunaan afiks yang tidak tepat dan Berdasarkan hasil penelitian dan kajian
penggunaan kata yang masi bersifat yang dilakukan peneliti pada kumpulan
fonologi (Ind.1&3) pada tiga puisinya. puisi karya penyair Nusa Tenggara
Sedangkan dalam kumpulan puisi Timur (NTT) khususnya pada puisi
Mengalirlah Sunyi terdapat satu deviasi yang berjudul Puisi-Puisi Jelata dan
morlogis dengan indikator penggunaan kumpulan puisi Mengalirlah Sunyi
kata yang masi bersifat dapat peneliti simpulkan bahwa fungsi
problematis(Ind.3). Dalam kumpulan dari deviasi yang dihadirkan pada
puisi Puisi-Puisi Jelata terdapat deviasi kumpulan puisinya yaitu, (1) sebagai
sintaksis dengan indikator enjabemen aspek penunjang keindahan dan
(Ind.3) pada lima puisinya. Sedangkan kepadatan makna dalam puisi, (2)
dalam kumpulan puisi Mengalirlah membangkitkan rasa penasaran, terkejut
Sunyi terdapat satu deviasi sintaksis bahkan menimbulkan pertanyaan di
dengan indikator enjabemen (Ind.3). benak pembacanya, dan (3) memberikan
Dalam kumpulan puisi Puisi-Puisi Jelata efek sugestif dan emotif pada pembaca.
terdapat deviasi semantis dengan
indikator penyimpangan dari makna Faktor Deviasi
konvensional (Ind.1) pada tiga Berdasarkan hasil penelitian dan kajian
puisinya. Sedangkan kumpulan puisi yang dilakukan peneliti pada kumpulan
Mengalirlah Sunyi mengahadirkan tiga puisi karya penyair Nusa Tenggara
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 18
Timur (NTT) khususnya pada puisi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian,
yang berjudul Puisi-Puisi Jelata dan dari hasil implementasi yang dilakukan
kumpulan puisi Mengalirlah Sunyi dapat peneliti simpulkan bahwa,
dapat penulis simpulkan bahwa faktor pembelajaran tentang menganalisis
pemunculan deviasi yang dihadirkan unsur penyimpangan dalam puisi yang
dalam kumpulan puisi tersebut yaitu, (1) ditinjau dari segi tipografi, diksi, imaji,
mendukung/mewakili makna yang dan gaya bahasa memiliki kaitan erat
ingin disampaikan penulis baik secara dengan penelitian yang dilakukan
aktual mapun intesional, (2) peneliti khususnya tentang
membangkitkan efek foregrounding penyimpangan (deviasi) dalam puisi
puisi, dan (3) faktor kebudayaan karya penyair Nusa Tenggara Timur
pengarang, profesi, keyakinan penulis, (NTT) dan dapat digunakan sebagai
dan pandangan hidup penulis. bahan pembelajaran pada siswa kelas X
SMA/MA/SMK.
Implementasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian maka
pengimplementasian hasil penelitian Saran
disesuaikan dengan kurikulum terbaru Kepada guru bahasa Indonesia
saat ini berupa kurikulum 2013 edisi Guru sebagai pendidik disarakan untuk
revisi tahun 2017. Dalam Kurikulum mengembangkan metode pembelajaran
2013 edisi revisi 2017 hasil penelitian sastra indonesia yang kreatif dan
peneliti tersebut terdapat pada jenjang inovatif seta mampu memberikan
SMA/MA/SMK kelas X terdapat pengalam belajar lebih banyak kepada
pembelajaran puisi yaitu semester 2 peserta didik, selain itu guru juga harus
pada KD 3.17 analisi unsur mempunyai cukup reverensi dalam hal
penyimpangan dalam puisi baik dilihat kesastraan sehingga mampu memeliki
dari segi diksi, imaji, tipografi, dan gaya kemampuan untuk memberikan
bahasa yang digunakan. Penelitian yang pembelajaran yang lebih efektif dan
berjudul “ Analisis Unsur menyenangkan.
Penyimpangan Puisi (Deviasi) dalam
Kumpulan Puisi Karya Penyair Nusa Kepada peserta didik dan penikmat
Tenggara Timur dan Implementasinya karya sastra
dalam Pembelajaran Sastra Sesuai Kepada peserta didik dan penikmat
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 karya sastra disarankan untuk
“baik disajikan sebagai bahan meningkatakan minat baca karya sastra
pengajaran untuk peserta didik. indonesia khususnya puisi serta
Hasil penelitian yang berjudul “Analisis menggali potensi diri dalam hal
Unsur Penyimpangan (Deviasi) dalam mengapresiasi karya sastra.
Kumpulan Puisi Karya Penyair Nusa
Tenggara Timur dan Implementasinya Kepada pihak sekolah
dalam Pembelajaran Sastra Sesuai Bagi pihak sekolah hendaknya
Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017” memerhatikan sarana dan prasarana
diimplementasikan pada siswa kelas X yang ada di sekolah, karena sarana dan
IPS 3 SMA Negeri 4 Kota Pasuruan prasarana yang lengkap dan baik akan
dengan jumlah tatap muka sebanyak dua menciptakan suasana dan proses
kali dengan yang tercermin dalam pembelajaran yang baik pula. Termasuk
NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 19
memerhatikan ketersediaan bahan
bacaan berupa karya sastra (kumpulan
puisi) yang memadai untuk menunjang
kegiatan pembelajaran serta
meningkatkan kualitas pendidikan.

Kepada peneliti selanjutnya


Peneliti selanjutnya dihrapkan dapat
mengembangkan lebih lanjut tentang
dinamika deviasi dan implementasinya
dalam pembelajaran pada berbagai jenis
karya sastra serta memperluas dan
memperdalam penelitian yang akan
dilakukan. Selain itu, disarankan kepada
peneliti selanjutnya untuk melakukan
penelitian pada puisi-puisi yang di
daerah lain yang belum menjadi pusat
perhatian serta meningkatkan kuantitas
dan kualitas penelitian yang akan
dilakukan terkait dengan deviasi dan
implementasinya dalam pembelajaran
pada berbagai jenis karya sastra.

DAFTAR RUJUKAN
Afifuddin.2012.Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: CV, Pustaka
Setya.
Atmazaki.1990. Ilmu Sastra Teori Dan
Terpan. Padang: Angkasa Raya
Padang.
Jhon, Dami Mukese.1996.Puisi-Puisi
Jelata. Ende: Nusa Indah.
Nurgiayantoro, Burhan. 2009. Teori
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Nurgiayantoro,Burhan.2014. Stilistika.
Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Wilda, CIJ. 2013. Mengalirlah Sunyi.
Ende: Nusa Indah.

NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 20


NOSI Volume 6, Nomor 1 Februari 2018 _________________________________________ Halaman 21

Anda mungkin juga menyukai