Anda di halaman 1dari 4

Tinjauan kepustakaan

Berhadapan dengan karya sastra yang disebut sajak, seseorang penikmat


digoda oleh sesuatu yang sangat menarik yang bersumber dari unsur-unsur sajak
itu sendiri. Unsur-unsur tersebut kemungkinan berupa tema sajak dan strukturnya,
sebab keberhasilan sebuah sajak tidak hanya terletak pada keselarasan atau
keharmonisan unsure tadi. Pada dasarnya tema murapakan unsure batin,
sedangkan struktur merupakan unsur lahir yang nampak bentuk wadaq sajak itu.
kedua unsur itu harus secara harmonis membentuk keutuhan bangunan sajak.
Untuk menyelaraskan dua unsure tersebut seorang penyair dituntut untuk
mempunyai kemampuan teknik yang tinggi agar dirinya dapat disebut sebagai
penyair yang berhasil.
Jelaskan makna suatu sajak tidak hanya terletak pada masalah yang
ditampilkan penyair (tema) saja melainkan juga pada masalah bagaimana penyair
mengolah dan memandang persoalan yang dihadapi. Jika disimpulkan maka
paling tidak ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi oleh sajak yang ideal, apa
yang dipermasalahkan harus menarik dan daya tarik tersebut hendaknya didukung
dalam teknik ekspresi yang actual yang nantinya terwujud dalam struktur sajak itu
sendiri.
Tema yang kuat haruslah didasari oleh pengalaman jiwa. Jadi penyair
sendiri harus terlibat dalam proses pemikiran yang aktif kreatif, imajinasi harus
berdasarkan atas kejiwaan penyair itu sendiri. Pengalaman yang menjadi tema itu
harus lebih lengkap, meliputi keutuhan jiwa, kuat dan makin jelas perinciannya.
Sedangkan struktur sajak meliputi pemilihan dan penempatan kata, persajakan
(rima), irama, metafora dan lain sebagainya yang merupakan bentuk wadag sajak.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk memperoleh ekspresi yang
tepat dalam struktur yang tepat pula, seorang penyair sering menggunakan hak
lisensia puitikanya, yakni hak untuk melanggar aturan-aturan dan kebiasaankebiasaan yang lazim dianut dan dipatuhi secara umum oleh para penutur/pemakai
bahasa. Oleh karena itu pada saat menikmati sajak, pembaca sering dihadapkan
oleh berbagai tipe deviasi atau penyimpangan linguistic (linguistic devision) yang

kalau dinikmati dengan seksama ternyata deviasi-deviasi tersebut menyangkut


konteks yang luas. Hal ini akan Nampak lebih jelas bila menghadapi berbagai
sajak, yang akan dicoba diungkapkan dalam penelitian ini.
Di dalam khasanah sajak Inggris paling tidak delapan jenis deviasi, yaitu
deviasi leksikal, gramatikal, fonologis, grafologis, semantic, dialektual, register,
dan deviasi historis. Tidak semua jenis deviasi tersebut ada dalam percaturan sajak
Indonesia dan perbedaan yang tegas antara jenis deviasi yang satu dengan yang
lainnya juga sulit dilakukan.
Pembicaraan masalah deviasi dalam sajak tidak dapat dilepaskan begitu
saja dari pembicaraan foregrounding, yakni suatu unsure yang menarik atau
menonjol serta tidak jarang menimbulkan suatu kejutan. Antara deviasi dan
foregrounding dalam karya sastra sering terjadi oleh hadirnya deviasi-deviasi
linguistic dari norma berlaku. Menurut Culler (1975: 56) foregrounding dapat
dicapai dengan menggunakan deviasi-deviasi, misalnya saja deviasi konstruksi
gramatikal. Bahkan secara umum Mukarvki menyatakan bahwa genre sastra
dibedakan oleh adanya foregrounding yang konsisten dan sistematis (1976:57).
Oleh karena itu sebagaimana deviasi, foregrounding pun sangat variatif.
Menikamti dan memahami sebauah kumpulan sajak karya seorang penyair atau
beberapa sajak penyair-penyair yang seangkatan dan dari tipe-tipe sajak tersebut
didapatkan kata-kata yang sama yang senantiasa muncul, maka kata-kata yang
senantiasa muncul itu pun dapat dipandang sebagai foregrounding.
D.Penjelasan istilah
Istilah-istilah yang akan dijelaskan dalam bagian ini merupakan istilah
yang dijadikan obyek penelitian, yakni seputar deviasi dan foregrounding. Secara
leksikal, deviasi berarti penyimpangan dan foregrounding berarti penonjolan.
Akan tetapi jika penjelasan yang diberikan hanya sederhana itu tidak akan
memberikan kejelasan yang bermanfaat bagi penelusuran hasil penelitian ini. oleh
karena itu akan diperkirakan juga secara sederhana pengertian deviasi yang
dimaksud dalam penelitian ini, yang sekaligus dimksudkan sebagai kriteria data
penelitian.

Untuk menyingkap wujud dan peranan deviasi dalam sajak khairil


Anwar, maka akan diteliti jenis deviasi gramatikal, deviasi grafologis, deviasi
semantis dan aspek foregroundingnya.
Adapun criteria deviasi dan foregrounding yang dipergunakan dalam
penelitian ini dapat diberikan sebagai berikut:
1.
Deviasi Gramatikal
Masalah gramatikal menyangkut masalah morfologi dan masalah
sintaksis. Morfologi menyangkut kaidah tata bentuk, sedangkan sintaksis
menyangkut kaidah tata kalimat. Dengan demikian criteria deviasi
gramatikal mencakup criteria morfologis dan criteria sintaksis.
a.
Deviasi marfologis: suatu bentuk linguistic yang terdapat
dalam sajak dipandang sebagai deviasi morfologis jika bentuk tersebut
belum

umum

pemakaiannya

dalam

tidak

berbahasa

karena

pembentukkannya yang dipandang menyalahi aturan secara kontekstual


penempatan bentuk itu tidak tepat.
b.
Deviasi sinteksis: suatu struktur linguistic yang terdapat
dalam sajak dipandang deviasi sinteksis jika struktur tersebut tidak umum
pemakaiannya akan menimbulkan ambiguitas struktur dan ambiguitas
makna.
2.
Deviasi Grafologis
Suatu bentuk dan strukturlinguistik dalam sajak dipandang
sebagai deviasi grafologis, jika penulisan bentuk dan struktur itu
dipandang menyimpang dari kaidah Ejaan Yang Disempurnakan.
3.
Deviasi semantic
Suatu bentuk dan taua struktur linguistic dalam sajak dipandang
sebagai deviasi semantic, jika bentuk dan atau struktur tersebut di samping
mempunyai makna denotative juga menunjukkan makna konotatif.
4.
Foregrounding
Yang dimaksud dengan foregrounding dalam penelitian ini ialah
penonjolan atauaktualisasi ide-ide wujud kata-kata tertentu.
Dalam kenyataan sebuah bentuk atau struktur linguistic dapat
mengalami atau dapat dikategorikan dalam berbagai jenis deviasi, baik
deviasi gramatikal, deviasi grafologis, maupun deviasi semantic, bentuk

atau struktur yang semacam itu dikategorikan dalam jenis-jenis deviasi


yang dapat dimasuki.

Anda mungkin juga menyukai