Anda di halaman 1dari 2

Teknik Pengutipan dalam Penulisan Laporan Ilmiah - Kutipan

adalah teori-terori yang kita ambil dari berbagai sumber yang


kita gunakan dalam penulisan karya ilmiah. Kutipan ini
dicantumkan dalam karya ilmiah untuk memberikan penguatan
terhadap pendapat atau hipotesis penulis. Berdasarkan jenisnya
kutipan dibedakan menjadi dua macam, yaitu kutipan langsung
dan kutipan tidak langsung. Berikut adalah pembahasan lengkap
kutipan langsung dan tidak langsung.

Fungsi Kutipan

a) Sebagai landasan teori.

b) Penguat pendapat penulis.

c) Penjelasan suatu uraian.

d) Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.

Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan


isi uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan
bukti-bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan
pengalaman empiris. Peletakan kutipan dilakukan dalam dua cara yakni, pada
teks atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan pada catatan akhir (endnote)
umumnya dilakukan andaikata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan
yang akan mengganggu keruntutan uraian pada teks.

2.3 Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip,


diantaranya :
a) Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.

b) Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan


ketelitian kutipan.

c) Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.

d) Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung.

e) Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan


sumber rujukan.

KUTIPAN LANGSUNG (LENGKAP)

Kutipan langsung adalah kutipan yang diambil secara lengkap semua tulisan
(pendapat ahli) yang terdapat pada buku yang kita kutip.

Kutipan langsung ditulis dengan dua cara, yaitu :

a. Kutipan langsung pendek

Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang tidak lebih dari empat baris.
Penulisannya dapat digabungkan dengan kalimat yang ada dalam paragraf,
tanpa mengganggu kalimat lain. Bagian kutipan diberi tanda petik untuk
memberikan penguatan atau terlihat dipentingkan.

Contoh :
Winarno (1988) mengatakan bahwa, "Tujuan karangan ilmiah adalah
melaporkan keterangan dan pikiran secara jelas, ringkas dan tegas."

b. Kutipan langsung panjang

Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang terdiri dari empat baris atau
lebih. Cara penulisan kutipan langsung panjang berbeda dengan kutipan
langsung pendek, cara penulisan kutipan langsung panjang adalah sebagai
berikut :
- kutipan langsung panjang ditulis terpisah dengan teks utama (badan teks)
- ditulis dengan jarak satu spasi
- ditulis dengan tanda petik atau tanpa tanda petik

Contoh :
Gorys Keraf (1993 : 3) berpendapat bahwa argumentasi adalah suatu bentuk
retorika yang berusaha mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar
orang lain percaya dan akhirnya berbuat atau bertindak sesuai dengan apa
yang diinginkan pembaca atau pembicara

2. KUTIPAN TIDAK LANGSUNG (ISI)

Yang dimaksud dengan kutipan tidak langsung adalah teknik mengutip


dengan mengubah kalimat pada kutipan dengan gaya sendiri. Kutipan ini
ditulis sejajar dengan badan teks, dan masuk secara langsung dalam
paragraf, tanpa memberi tenda petik.

Contoh :
Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi
hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat
membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. (Aling
Indra, Kemajuan Teknologi, 20012, Hal. 4)

Tujuan penulisan kutipan pada karya ilmiahadalah sebagai berikut :

1. Untuk menegaskan isi uraian yang disampaikan,


2. Untuk membuktikan pendapat pribadi (hipotesis) dengan
menghubungkannya dengan pendapat para ahli,
3. Untuk menambah kualitas karya ilmiah,
4. Untuk menambah estetika penulisan karya ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai