Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya tulis ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah oleh
seseorang atau sebuah tim. Dalam membuat karya tulis ilmiah perlu
memperhatikan sistematika dan struktur penulisannya, sesuai dengan
Peraturan Menteri Pertanian (PERMENTAN) nomor
34/PERMENTAN/OT.140/6/2011 tentang pedoman penyusunan karya
tulis ilmiah bagi pejabat fungsional rumpun ilmu hayat lingkup pertanian,
Maka pada umumnya hal-hal yang berkenaan dengan prosedur, metoda
(tata cara) dan sistematika penyusunan karya tulis ilmiah ditetapkan oleh
lembaga penyelenggara atau pengelola kegiatan tersebut.
Sehingga dalam membuat karya tulis ilmiah tidak hanya asal-
asalan saja, namun memiliki aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Dalam
prakteknya banyak sekali kita temui kasus mahasiswa-mahasiswi yang
harus merevisi laporan penelitiannya dikarenakan adanya kesalahan-
kesalahan dalam membuat kutipan dan menyusun daftar pustaka laporan
penelitianya yang disebabkan oleh kurangnya wawasan dalam menulis
karya ilmiah. Seperti keterampilan menulis dan berbahasa yang kurang,
kesalahan dalam mmembuat kutipan serta keterbatasan pengetahuan
mengenai kaidah dan sistematika penulisan karya ilmiah yang baik dan
benar.

1
2

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, maka di rumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah ?
2. Apa saja jenis kutipan dalam penulisan karya tulis ilmiah ?
3. Bagaimana cara menuliskan kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung?
4. Apa yang dimaksud dengan daftar pustaka ?
5. Apa saja unsur-unsur daftar pustaka ?
6. Apa saja jenis-jenis daftar pustaka ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah, sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian dari karya tulis ilmiah
2. Mengetahui jenis-jenis kutipan
3. Mengetahui cara menuliskan kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung
4. Mengetahui pengertian daftar pustaka
5. Mengetahui unsur-unsur daftar pustaka
6. Mengetahui jenis-jenis daftar pustaka

D. Manfaat
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan menambah pengetahuan
mengenai cara mengutip dan membuat daftar pustaka yang baik dan benar
dalam membuatan karya tulis ilmiah.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Definisi Karya Tulis Ilmiah


1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa karya
ilmiah berupamakalah sebagai berikut& tulisan tentang suatu pokok
yang dimaksudkanuntuk dibacakan dimuka umum dan sering disusun
untuk diterbitkan.
2. Brotowidjoyo (dalam Arifin 2008): karangan ilmiah adalah karangan
ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa karya
tulis ilmiah adalah laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh
seseorang mengenai suatu permasalahan guna mendapatkan solusi dari
permasalahan tersebut.

B. Definisi Kutipan
1. Dikutip dari website Wikipedia Kutipan adalah pengulangan satu
ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi yang
dikutip itu terkenal atau secara tersurat dihubungkan dengan kutipan ke
sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip.
Sebuah kutipan juga dapat merujuk pada penggunaan berulang bentuk
ekspresi lain, terutama bagian dari karya seni: unsur-unsur sebuah
lukisan, adegan dari film, atau bagian dari suatu komposisi musik.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa mengutip
diartikan sebagai mengambil perkataan atau kalimat dari buku baik
fiksi atau nonfiksi, orang yang mengambil kutipan disebut dengan
pengutip, sedang proses mengutip disebut pengutipan“mengutip
gagasan dari berbagai sumber disesuaikan dengan kebutuhan.

3
4

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kutipan adalah hasil


mengambil perkatan atau kalimat yang berasal dari suatu karya atau
karangan orang lain.

C. Definisi Daftar Pustaka


1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daftar pustaka adalah daftar
yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan
sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau
buku, dan disusun menurut abjad.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Jenis Kutipan
Kutipan adalah informasi yang menjadi rujukan dalam penulisan
karya ilmiah dan karya tulis lainnya wajib ditulis sesuai dengan kaidah
pengutipan. Secara umum terdapat dua macam kutipan yaitu kutipan
langsung (Direct Quotation) dan kutipan tidak langsung (Indirect
Quotation atau paraphrase).
1. Kutipan Langsung (Direct Quotation)
Prinsip dasar kutipan langsung yaitu mengutip sumber bacaan secara
langsung dilakukan sama presis seperti yang dituliskan yang ada dalam
sumber, tidak menambah ataupun mengurangi. Apabila kata, kalimat,
atau paragraf tidak dicetak miring atau dicetak tebal, pengutip tidak
boleh mencetak miring atau cetak tebal ketika mengutip.
Ciri-ciri kutipan langsung :
a. Tidak mengalami perubahan terhadap teks yang dikutip.
b. Menggunakan titik tiga berspasi [. . .] jika ada bagian kata-kata dari
kutipan yang dihilangkan.
c. Menggunakan tanda [sic!], jika terdapat kesalahan dalam teks
aslinya. Contoh: … hal itu memiliki makan [sic!] yang ambigu.
d. Menambahkan sumber kutipan dengan menggunakan sistem APA,
MLA, maupun sistem yang berlaku lainnya

Kutipan langsung dibedakan menjadi dua, yaitu kutipan langsung


panjang dan kutipan langsung pendek. Berikut penjelasannya:

1) Kutipan Langsung Panjang atau Block Quote.


Adapun syarat kutipan langsing panjang, diantaranya yaitu:
a) APA Style (American Psychological Association), yaitu jika
panjang kalimat yang penulis kutip melebihi 40 kata.

5
6

b) MLA Style (Modern Language Asociation), yaitu jika


panjang kalimat yang penulis kutip melebihi 4 baris.

Contoh kutipan langsung panjang :

… Menurut Kridalaksana (1996:2), variasi bahasa


berdasarkan pemakai bahasa dibedakan atas empat jenis
sebagai berikut ini.

(1) Dialek regional yaitu variasi bahasa berdasarkan daerah.


Variasi regional membedakan bahasa yang dipakai di satu
tempat dengan yang dipakai di tempat lain.(2) Dialek social
yaitu dialek yang dipakai oleh kelompok social tertentu atau
yang menandai stratum social tertentu. (3) Dialek temporal
yaitu dialek yang dipakai pada kurun waktu tertentu. (4)
Ideolek yaitu keseluruhan cirri-ciri bahasa seseorang.

2) Kutipan Langsung Pendek


Adapun penulis mengutip sumber bacaan berjumlah kurang dari 4
baris, teks yang dikutip dimasukkan menjadi bagian dalam
tulisannya dan sebagai kelanjutan tubuh tulisan (bukan paragraf
baru) dengan mempergunakan tanda kulipan berupa koma dua di
bagian atas dan koma dua di bagian atas kalimat yang dikutip.
Kutipan langsung pendek ini ditulis menjadi satu dalam sebuah
paragraf karya tulis. Tanda petik tersebut memisahkan antara
kalimat kutipan dengan kalimat penulis. Sumber kutipan ditulis
dekat dengan kalimat kutipan.
Contoh kutipan langsung yang pendek :
… tersebut. Menuurt Ibnu (2002:19) “bahan rujukan yang
dimasukkan dalam daftar rujukan hanya yang benar-benar dirujuk
dalam tubuh artikel dan sebaliknya semua rujukan yang telah
7

disebutkan dalam tubuh artikel harus tercatat di dalam daftar


rujukan”.

2. Kutipan tidak langsung (indirect quotation atau paraphrase)


Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak persis sama seperti
bahan aslinya.Kutipan ini merupakan suatu petikan. Pokok - pokok
pikiran atau ringkasan kesimpulan yang disusun menurut jalan pikiran
dan dinyatakan dalam Bahasa pengutip sendiri. Kutipan tidak langsung
tidak dituliskan di antara tanda petik, melainkan langsung dimasukkan
dalam kalimat atau alinea. ciri-ciri kutipan tidak langsung, diantaranya
sebagai berikut:
a. Mengalami perubahan kalimat pada teks yang dikutip
b. Tidak adanya suatu perubahan ide pikiran dari pendapat orang
yang dikutip
c. Disampaikan sesuai pemahaman penulis terhadap teori yang
dikutip
d. Diakhiri dengan nomer kutipan tanpa tanda petik dua

Contoh kutipan tidak langsung :

Definisi arti cinta menurut Subroto (2008:16) ialah bahwa cinta itu
sebagai suatu kehidupan. Menurutnya kehidupan tersebut terbentuk
dan dimulai dengan bercinta.
8

B. Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber
referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah.
Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-
bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah
karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka yang disertakan pada
akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
1. Unsur-unsur penting yang harus dimuat dalam daftar pustaka adalah :
a. Nama pengarang
b. Tahun terbit
c. Judul tulisan/buku
d. Tempat terbit
e. Nama penerbit
2. Jenis daftar pustaka
a. Berdasarkan metode harvard
1) Nama penulis yang terdiri atas dua kata ditulis terbalik.
Diantara dua kata tersebut ditambahkan tanda koma (,).
Misalnya: Dita Syafitri  Syafitri, Dita.
2) Buku yang ditulis oleh dua penulis atau lebih, hanya penulis
pertama saja yang penulisan namanya dibalik, sedangkan
penulis selanjutnya tidak.
Misalnya: Syafitri, D. dan Yuna.
3) Tahun terbit buku ditulis sesudah nama penulis. Di antara nama
penulis dan tahun terbit ditambah dengan tanda titik (.).
Misalnya: Syafitri, Dita. 2017.
4) Judul buku ditulis setelah tahun terbit. Di antara tahun terbit
dan judul buku ditambahkan pula tanda titi terlebih dahulu (.).
Misalnya: Syafitri, Dita. 2017. Teknik Penulisan Daftar
Pustaka.
9

5) Nama kota penerbit dan nama penerbit ditulis terakhir. Dan di


antara nama kota dan nama penerbit juga tidak lupa
ditambahkan tanda titik dua (:).
Misalnya: Syafitri, Dita. 2017. Teknik Penulisan Daftar
Pustaka. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.
6) Dan jika buku telah diterbitkan dalam beberapa edisi, maka
keterangan edisi tersebut ditambahkan sebelum nama kota atau
setelah judul buku.
Misalnya: Syafitri, Dita. 2017. Teknik Penulisan Daftar
Pustaka Edisi Kedua. Banda Aceh: Syiah Kuala University
Press.
b. Daftar pustaka untuk textbooks
1) Penulis perorangan
Urutannya adalah nama penulis (jika dua kata maka dibalik).
Tahun terbit, judul buku (dicetak miring atau digaris bawahi).
Tempat penerbit (kota terbit), nama penerbit.
Contohnya: Syafitri, Dita. 2017. Teknik Penulisan Daftar
Pustaka. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.
2) Buku yang ditulis oleh lembaga
Urutan penulisannya adalah nama lembaga, tahun terbit, judul
buku (dicetak miring atau digaris bawahi), kota/ tempat terbit,
nama penerbit.
Contohnya : Dinkes Aceh. 2016. Profil Kesehatan Provinsi
Aceh 2015. Banda Aceh: Dinkes Aceh.
3) Buku terjemahan
Urutan penulisannya adalah nama penulis (jika dua kata maka
dibalik), tahun terbit, judul buku (dicetak miring atau digaris
bawahi), penerjemah, kota terbit, nama penerbit.
Contohnya : Bryan, M. 1993. Up & Running with PageMaker 4
(Bekerja dengan PageMaker 4). Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
10

c. Daftar pustaka untuk jurnal


1) Sumber yang dijadikan rujukan berasal dari jurnal maka urutan
penulisan yang harus diketahui ialah nama penulis (jika lebih
dari dua kata maka dibalik), tahun terbit, judul artikel/jurnal,
nama jurnal (dicetak miring atau digaris bawahi), edisi (jika
ada), Volume atau nomor terbit, Nomor halaman.
Contohnya : Bennet, D.C. 2000. English Preposition: a
Stratificational Approach. Journal of Linguistics. 4(1): 153-
172.
2) Sumber yang berasal dari jurnal atau makalah yang disajikan
dalam seminar/konferensi/symposium maka, urutan
penulisannya adalah sebagai berikut nama penulis (jika lebih
dari dua kata maka dibalik), tahun terbit, judul makalah (ditulis
dalam tanda petik), diikuti dengan pernyataan “Makalah
disajikan dalam….” Nama Pertemuan, lembaga penyelenggara,
dan tanggal serta bulan penyelenggaraan.
Contohnya : Amin, Abdullah. 2006. “Panduan Penulisan
Proposal Penelitian Kualitatif”. Makalah disajikan dalam
Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru-guru se-Provinsi
NAD, Depdiknas Provinsi NAD, Banda Aceh, 12 s.d. 20 Juli.
d. Daftar pustaka untuk makalah ataucinformasi dari internet
Urutan yang perlu diketahui ialah nama penulis, tahun terbit, judul
karya tulis (dicetak miring jika dari jurnal) dan diberi keterangan
dalam kurung (Online) dan ditambahkan tanpa petik dua (“ ”) jika
bukan dari jurnal, volume dan nomor (jika dari jurnal online).
Alamat website/ URLL. Dan tanggal, bulan dan tahun mengakses.
Contohnya:
1) Jurnal online
Jusmadi. 2008. Pengembangan Bakat dan Minat. Jurnal Bakat
dan Minat, (Online), Vol. 5, No. 4, (http://www.jusmadi-bakat-
minat.blogspot.com, diakses 17 Februari 2017).
11

2) Website online
Diandra. 2011. “Gejala Depresi Saat Belajar pada Anak”,
(Online), (http://diandra-gejala-depresi-saat-belajar-
padaanak.blogspot.co.id /, diakses pada 9 Desember 20
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan
Simpulan dari pembahasan pada BAB III yaitu dalam penulisan
karya ilmiah banyak aspek yang harus diketahui dan diperhatikan karena
hal tersebut sangat berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan dibuat.
Hal-hal yang dianggap remeh sering menimbulkan terjadinya kesalahan-
kesalahan dalam melakukan penulisan karya ilmiah.

B. Saran
Sebaiknya dalam melakukan penulisan karya tulis ilmiah kita harus
mengetahui kaidah-kaidah, aspek dan struktur penulisanya agar nantinya
tidak menimbulkan kesalahan-kesalahan.

12
Daftar Pustaka
Wulandari Messy. 2018.” Definisi karya ilmiah”, [online],
https://www.scribd.com/doc/306589240/Definisi-Karya-Ilmiah. [Diakses
30 Juni 2019]
Kutipan. Wikipedia. 21 Maret 2019. Web. 30 Juni 2019.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan
KBBI, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online],
https://kbbi.web.id/kutip. [Diakses 30 Juni 2019]
KBBI, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online],
https://kbbi.web.id/daftar. [Diakses 30 Juni 2019]
Indrayani Dini. 2015. “Macam-macam kutipan beserta
contohnya”.[Online].
http://nuruldiniindriyani.blogspot.com/2015/04/macam-macam-kutipan-
beserta-contohnya.html
ILMU DASAR, 2017. Daftar pustakan : pengertian, penulisan, unsur,
jenis, contoh.[Online], https://www.ilmudasar.com/2017/09/Pengertian-
Fungsi-Syarat-Jenis-dan-Contoh-Daftar-Pustaka-adalah.html

Anda mungkin juga menyukai