PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah “Baik dan Benar”
dalam bahasa indonesia. pastinya banyak orang yang bertanya “bagaimana
menggunakan bahasa yang baik dan benar itu?”. Untuk memahami bagaimana
menggunakan bahasa yang baik dan benar, oleh karena itu saya akan
memberikan sedikit penjelasan. Bahasa Indonesia yang baik tentunya yaitu
bahasa yang sesuai dengan konteks, sedangkan bahasa Indonesia yang benar
yaitu bahasa yang sesuai dengan kaidah-kaidah dan aturan EYD. Tetapi dalam
suatu penulisan bahasa, bahasa yang baik dan benar itu bahasa yang
mempunyai keterkaitan dalam 9 aspek penting yaitu:
1. Ragam Bahasa
2. Ejaan Yang Disempurnakan
3. Diksi
4. Kalimat Efektif
5. Alinea / Paragraf
6. Perencanaan penulisan karangan ilmiah
7. Kerangka karangan
8. Kutipan dan Sistem Rujukan
9. Abstrak dan Daftar pustaka
Salah satu aspek di dalam penulisan bahasa adalah tentang kutipan dan
sistem rujukan. Kutipan dan sistem rujukan sangat berperan penting dalam
sebuah penulisan bahasa terutama dalam pembuatan karya ilmiah. Penulisan
karya ilmiah merupakan salah satu bentuk pengabdian seseorang kepada
keabadian perubahan. Melalui tulisan karyailmiah,seseorang
sedang menginformasikan ide, argumentasi ataupun temuan dari hasil kegiatan
ilmiah kepada pembaca. Dengan membaca tulisan karya ilmiah, pembaca
memperolehsejumlah informasi untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehar-
hari. Untuk itu, penulisan karya ilmiah mempunyai fungsi transformasi dan kreasi
ilmiah untuk merubah perilaku individu maupun masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kutipan
2.3 Jenis Kutipan
Ditulis menyatu dengan teks, diapit tanda petik, jarak tulisan antara baris
dengan baris 2 spasi, Pada akhir kutipan diberi nomor penunjukan setengah
spasi ke atas, dan diberi catatan kaki.( Catatan kaki ialah catatan pada kaki
halaman untuk menerangkan sumber kutipan yaitu nama pengarang, judul buku,
jilid berapa, cetakan keberapa, halaman berapa, nama penerbit, kota tempat
buku sumber diterbitkan dan tahun penerbitan). Sumber kutipan ditulis di antara
tanda kurung.
Kutipan itu dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5 spasi, jarak antara baris
dengan baris kutipan satu spasi, kutipan itu boleh diapit tanda kutip boleh juga
tidak, pada akhir kutipan dibubuhi nomor penunjukan, seluruh kutipan
dimasukkan ke dalam 5-7 ketikan.
1.Informasi
2.Bimbingan
4.Supervisi
4. Bibiorgafi
Petugas rujukan membuat bibiografi untuk keentingan penelitian atau
mengenalkan bacaan yang menarik dan baik.
Sedangkan fungsi utama Sistem Rujukan dalam suatu karya ilmiah adalah Sebagai
sumber untuk mendapatkan keterangan dari mana penulis itu mengutip sebuah
kutipan, agar kutipan tersebut dapat dipertanggungjawabkan pada karya tulisnya.
2.4 Sistem Rujukan
Yang dimaksud Sistem Rujukan di sini adalah dalam konteks penulisan karya
ilmiah,yaitu sebuah sistem yang digunakan sebagai referensi atau sumber dari
seorang penulis untuk menyatakan sesuatu dalam karya tulisannya.
1. Sistem catatan (note-bibliography)
a. Ibid. : singkatan ini berasal dari kata lengkap ibidem yang berarti ‘pada tempat
yang sama’. Singkatan ini digunakan jika perujukan lanjutan mengacu langsung
pada karya yang disebut dalam perujukan nomor sebelumnya. Jika nomor
halaman pengacuan sama, tidak perlu dicantumkan nomor halaman.
b. Op.Cit. : singkatan ini berasal dari gabungan kata opere citato yang berarti
‘pada karya yang telah dikutip’. Singkatan ini digunakan jika perujukan lanjutan
mengacu perujukan pertama yang berasal dari buku namun diselingi perujukan
lain. Teknik penulisannya: nama belakang penulis, diikuti oleh op.cit., diikuti
nomor halaman jika nomor halaman pengacuan berbeda dari perujukan pertama.
c. Loc.Cit : singkatan ini berasal dari gabungan kata loco citato yang berarti
‘pada tempat yang telah dikutip’. Singkatan ini digunakan jika perujukan lanjutan
mengacu perujukan pertama yang berasal dari artikel dalam majalah,
ensiklopedi, surat kabar, namun diselingi perujukan lain.
Oleh karena hanya merupakan bagian dari suatu buku, majalah, surat kabar
(atau opus ‘karya’), artikel dirujuk dengan locus yang berarti ‘tempat’. Teknik
penulisannya: nama belakang penulis, diikuti oleh loc.cit., diikuti nomor halaman
jika nomor halaman pengacuan berbeda dari perujukan pertama.
2. Sistem langsung (parenthetical-reference)
Daftar pustaka dapat disusun dengan berbagai format. Ada dua format yang akan
diuraikan dalam modul ini, yakni format MLA(The Modern Language Association)
danformat APA(American Psychological Association). Kedua format itu adalah
format yang umum ditemukan dalam bidang ilmu humaniora. Akan tetapi,
sebenarnya, ada berbagai format daftar pustaka yang berlaku di selingkung
bidang ilmu. Misalnya, format daftar pustaka untuk bidang ilmu biologi,
kedokteran, hukum, dan lain-lain.
Berikut adalah cara penulisan daftar pustaka dengan format MLA dan APA.
SATU PENULIS
DUA PENULIS
TIGA PENULIS
Alwi, H., et al. (1993). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Atau
Alwi, H., dkk. (1993). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Gibaldi, Joseph. MLA Handbook for Writers of Research Papers. Ed. ke-5. New
York: The Modern Language Association of America, 1999.
Sugono, Dendy. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Ed. Rev. Jakarta: Puspa
Swara, 2002.
Gibaldi, J. (1999). MLA Handbook for Writers of Research Papers. (Ed. ke-5).
New York: The Modern Language Association of America.
Atau
Atau Atau
Atau Atau
Sadie, Stanley, ed. The New Sadie, S. (ed.). (1980) The New
Grove Dictionary of Music and Grove Dictionary of Music and
Musicians. Vol. 15. London: Musicians (Vol. 15, hlm. 3—66).
Macmillan, 1980. London: Macmillan.
SURAT KABAR
“Potret Industri Nasional: Tak Berdaya Dihantam Impor Komponen dan Disortasi
Pasar.” Kompas, 23 Des. 1995, 13.
DOKUMEN PEMERINTAH
Biro Pusat Statistik. Struktur Ongkos Usaha Tani Padi dan Palawija 1990.
Jakarta: BPS, 1993.
Biro Pusat Statistik. (1993). Struktur Ongkos Usaha Tani Padi dan Palawija
1990. Jakarta: BPS.
c. Judul karya tulis keseluruhan (jika ada) dengan huruf miring (italics).
d. data publikasi berisi protokol dan alamat, path, tanggal pesan, atau waktu
akses dilakukan.
Gagasan yang dituangkan penulis dalam sebuah karya tulis ilmiah perlu
dibedakan antara gagasan orisinal penulis dengan gagasan penulis lain yang
dijadikan rujukan. Ini perlu dilakukan agar terhindar dari kesan bahwa penulis
menganggap pendapat, konsep, dan hasil penelitian yang dirujuknya itu sebagai
miliknya.
Oleh sebab itu, fungsi kutipan dalam tulisan ilmiah itu antara lain:
(1) sebagai landasan teori, (2) penjelas pembahasan, dan (3) pendapat-pendapat
yang dikemukakan oleh penulis lain (Akhadiyah dkk., 1997: 182).
Selain itu, fungsi kutipan dalam tulisan antara lain:
(1) untuk menunjukkan kepada pembaca sumber informasi bagi pernyataan
ilmiah pada tulisan yang dibuat penulis, (2) untuk memenuhi kode etik yang
berlaku sebagai penghargaan atas tulisan pakar, tempat memperluas
pembahasan yang diperlukan, tetapi tidak relevan jika dimasukkan ke dalam teks,
dan (3) untuk rujukan silang, yaitu untuk menunjukkan bagian/ halaman mana
yang dibahas sama pada tulisan tersebut. Sedangkan rujukan berguna untuk
memberikan daftar referensi yang digunakan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah
kepada pembaca dan memudahkan pembaca untuk mencari sumber informasi
dalam daftar rujukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
2. Sistem rujukan dalam konteks karya ilmiah merupakan sebuah data informasi
atau sumber untuk menunjukkan darimana sebuah kutipan diambil sehingga dapat
disesuaikan atau dipertanggungjawabkan.
3. Fungsi dari kutipan dan sistem rujukan dalam karya ilmiah adalah sebagai
landasan teori, memperjelas pembahasan serta rujukan silang antar halaman yang
telah disesuaikan dengan daftar referensi sebagai pertanggungjawaban sebuah
karya ilmiah.
3.2 SARAN
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,untuk itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memotivasi saya
dalam membuat makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua kalangan.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber:
http://belajarpsikologi.com/format-penulisan-karya-ilmiah/
http://feb.unila.ac.id/d3pms/wp-
content/uploads/2015/06/panduan_penulisan_laporan_akhir.pdf
http://akbarusan.blogspot.co.id/2013/10/9-unsur-tata-cara-penulisan-karya-
ilmiah.html