KUTIPAN
1.1 DEFENISI
Page 1 of 9
Penulisan kutipan berfungsi:
1. Untuk menunjang fakta, konsep, gagasan atau untuk memberikan
informasi tentang sumber data, gagasan dan lain-lain yang relevan.
2. Untuk memberikan penjelasan tambahan tentang suatu masalah yang
dikemukakan dalamteks atau untuk menjelaskan definisi istilah secara
cermat.
Page 2 of 9
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya :
1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian
kutipan.
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
4. Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung.
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan
sumber rujukan
1.3 JENIS KUTIPAN
a. Kutipan Langsung
Page 3 of 9
BAB II
RUJUKAN
2.1 DEFENISI
Sistem Rujukan di sini adalah dalam konteks penulisan karya
ilmiah, yaitu sebuah sistem yang digunakan sebagai referensi
atau sumber dari seorang penulis untuk menyatakan sesuatu dalam karya
tulisannya. Rujukan berguna untuk memberikan daftar referensi yang
digunakan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah kepada pembaca dan
memudahkan pembaca untuk mencari sumber informasi dalam daftar
rujukan
Page 4 of 9
1. Sistem catatan (note-bibliography)
Menyajikan infomasi mengenai sumber dalam bentuk catatan
kaki (footnotes) atau catatan belakang (end notes) atau langsung dalam
daftar pustaka (blibiography). Cara ini direkomendasikan oleh The
University of Chicago Press dan dikenal dengan sebutan format Chicago.
jika dalam sistem catatan terjadi perujukan lanjutan yang merujuk pada
sumber yang sama, digunakan singkatan yang berasal dari bahasa Latin
untuk merujuk sumber pertama. Singkatan itu ialah
a. Ibid. : singkatan ini berasal dari kata lengkap ibidem yang berarti
‘pada tempat yang sama’. Singkatan ini digunakan jika perujukan
lanjutan mengacu langsung pada karya yang disebut dalam perujukan
nomor sebelumnya. Jika nomor halaman pengacuan sama, tidak perlu
dicantumkan nomor halaman.
b. Op.Cit. : singkatan ini berasal dari gabungan kata opere citato yang
berarti ‘pada karya yang telah dikutip’. Singkatan ini digunakan jika
perujukan lanjutan mengacu perujukan pertama yang berasal dari
buku namun diselingi perujukan lain. Teknik penulisannya: nama
belakang penulis, diikuti oleh op.cit., diikuti nomor halaman jika nomor
halaman pengacuan berbeda dari perujukan pertama.
c. Loc.Cit : singkatan ini berasal dari gabungan kata loco citato yang
berarti ‘pada tempat yang telah dikutip’. Singkatan ini digunakan jika
perujukan lanjutan mengacu perujukan pertama yang berasal dari
artikel dalam majalah, ensiklopedi, surat kabar, namun diselingi
perujukan lain.
Oleh karena hanya merupakan bagian dari suatu buku, majalah, surat
kabar (atau opus ‘karya’), artikel dirujuk dengan locus yang berarti
‘tempat’. Teknik penulisannya: nama belakang penulis, diikuti oleh
loc.cit., diikuti nomor halaman jika nomor halaman pengacuan
berbeda dari perujukan pertama.
Page 5 of 9
2. Sistem langsung (parenthetical-reference)
Yang menempatkan informasi mengenai sumber dalam tanda kurung
dan diletakkan (a) langsung pada bagian yang dikutip, (b) pada daftar
kutipan (list of work cited), atau (c) pada daftar pustaka.
Page 6 of 9
BAB III
BIBLIOGRAFI
3.1 DEFENISI
Bibliografi yaitu suatu daftar pustaka yang meliputi isi dan deskripsi
sebuah buku, yang terdiri dari judul, pengarang, edisi, cetakan, kota
penerbit, nama penerbit, tahun terbit, jumlah halaman dan ukurang tinggi
buku dan ISBN.
Untuk orang yang awam, bibliografi tidak penting, tetapi bagi seorang
sarjana, calon sarjana ataupun cendekiawan bibliografi sangatlah penting
dikarenakan dengan bibliografi yang dilampirkan di akhir tulisan, mereka
akan bisa melihat kembali dari mana sumber aslinya.
Page 7 of 9
3.2 TUJUAN BIBLIOGRAFI
Page 8 of 9
Bibliografi Evaluatif yaitu jenis bibliografi yang lengkap dengan
evaluasi tentang sutau bahan pustaka. Seringkali evaluasi ini
meliputi penilaian terhadap isi bahan pustaka atau artikel.
2. Menurut Cakupan
Menurut cakupannya, bibliografi dibagi menjadi lima jenis, yaitu:
Bibliografi Retrospektif merupakan jenis bibliografi yang menulis
bahan pustaka yang telah diterbitkan pada zaman dahulu. Seperti
Bibliografi sejarang Perang Diponegoro
Bibliografi Current atau terkini merupakan jenis bibliografi yang
menulis terbitan yang sedang atau masih terbit pada saat ini atau
sekarang. Seperti Ulrich’s International Periodicals Directory
Bibliografi Selektif merupakan jenis bibliografi yang menulis
terbitan tertentu dan dengan tujuan tertentu. Misalnya seperti
bibliografi bukan bacaan terpilih untuk anak usia pra sekolah
Bibliografi Subjek merupakan jenis bibliografi yang menulis
bahan pustaka atau artikel dibidang ilmu dan subjek tertentu.
Misalnya Bibliografi khusus ternak sapi
Bibliografi Nasional merupakan jenis bibliografi yang menulis
terbitan suatu negara atau daerah regional tertentu. Misalnya
Bibliografi Nasional Indonesia.
Page 9 of 9