Anda di halaman 1dari 7

Modul 04

Kajian Pustaka dan


Pereferensian
Kajian Pustaka KB 1
A. PENGERTIAN KAJIAN PUSTAKA

Kajian Pustaka atau literature review merupakan uraian tentang teori,temuan,dan bahan penelitian
lainnya yang diperoleh dari berbagai sumber Pustaka untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian saat
Menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti.
Secara filosofis, penulisan ilmiah pada kajian Pustaka merupakan penelusuran ilmiah,mengkaji berbagai
teori dan konsep secara kritis, yang hasilnya dijadikan dasar untuk membangun konstruksi pengetahuan.
Proses penulisan kajian Pustaka diawali dengan menginformasikan perlunya kajian kritis terhadap
masalah penelitian dan pertanyaan penelitian berdasarkan teori-teori yang relevan.
B. Sumber Pustaka

a. Kartu Katalog Perpustakaan


Kartu katalog perpustakaan adalah kunci untuk mengetahui bahan bacaan apa
saja yang ada pada suatu perpustakaan. Setiap kartu katalog berisi nama
pengarang,judul publikasi,edisi,kota penerbit,nama penerbit,tahun,kolesi (yaitu
keterangan tentang jumlah halaman,ilustrasi,table,dan lain-lain), dan anotasi
(misalnya: karangan ini adalah tesis, atau disampaikan pada seminar di Kuala Lumpur,
dan sebagainya) .

b. Buku Refrensi
Selain dari kartu katalog, peneliti dapat menggunakan buku refrensi sebagai
penunjuk informasi dalam menelusuri bahan bacaan. Refrensi berasal dari Bahasa
Inggris,refence,kata sifat yang berasal dari to refer, yang berarti menunjuk pada.
Buku-buku refrensi ini dapat berisi uraian singkat atau penunjuk nama dari bahan
bacaan tertentu
C. Penelusuran Sumber Pustaka

1. Mesin Pencarian Data


Mesin-mesin pencarian data itu beragam dalam kualitas dan isinya, serta memakan
waktu untuk menggunakannya. Kini memungkinkan anda untuk mendapatkan
informasi yang tepat tentang segala hal melalui internet, anda dapat segala hal melalui
situs pencarian Google. Namun, persoalan yang muncul dari database Google yang
sangat besar ini adalah akan dimunculkan terlalu banyak hasil pencarian yang mungkin
sulit untuk dijelajahi satu demi satu karena keterbatasan waktu.
Google scholar mengikuti format Google yang memungkinkan kita mencari bahan
berdasarkan kata kunci, bidang studi atau penulis. Google scholar juga berisi berbagai
karya ilmiah yang telah banyak yang dibahas para pakar sejawat, informasi tentang
tesis,laporan,buk, dan kutipan-kutipan.
KB 2
Pereferensian
dan Daftar
Refrensi
A. KUTIPAN DAN CARA MERUJUK
Mengutip pendapat orang lain yang dirujuk dalam karya ilmiah bisa berupa kutipan yang
sama persis dari buku aslinya, bisa juga hanya mengambil ide dasarnya yang kemudian
redaksionalnya disusun sendiri. Kutipan adalah Salinan kalimat,paragraph atau pendapat
penulis lain, ahli,ucapan orang terkenal,pejabat, pemerintah maupun alim ulama karena
keahliannya, baik yang terdapat dalam buku,jurnal,maupun media tulis atau lisan lainnya.
Kutipan bertujuan untuk menegaskan uraian,memperkuat pembuktian, dan kejujuran penulis
menggunakan berbagai bahan pustaka.

1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung terbagi menjadi dua jenis, yakni kutipan langsung kurang dari 40 kata (atau
4 baris) dan lebih dari 40 kata. Kutipan langsung kurang dari 40 kata atau kurang dari 4 baris
dilakukan dengan cara berikut:
a.Tidak boleh mengadakan perubahan terhadap teks asli yang dikutip
b. Diintegrasikan dengan teks
c. Diapit oleh tanda petik
d. Harus menggunakan data (sic) jika ada kesalahan dalam teks asli
e. Menggunakan titik tiga (…) jika ada bagian kutipan yang dihilangkan,dan
f. Mencantumkan sumber kutipan sesuai gaya selingkung yang digunakan.
2. Kutipan Tidak Langsung
Seperti hal nya dalam penulisan kutipan langsung, dalam penulisan kutipan tidak
langsung juga terdapat dua cara pengutipan. Anda dapat menuliskan nama penulis dan
tahun terbit baru menuliskan kutipannya, atau anda dapat menuliskan isi kutipannya
terlebih dahulu baru dilanjutkan dengan nama penulis dan tahun terbit.

3. Kutipan yang Telah Dikutip di suatu Sumber


Anda mungkin ingin mengutip pendapat orang lain, tetapi pendapat tersebut tidak bisa
anda temukan buku aslinya, melainkan hanya terdapat dalam buku penulis lain. Hal tersebut
juga bisa disebut sumber sekunder, yaitu tidak langsung dari buku aslinya.
Dalam Teknik penulisannya kedua nama tetap perlu dimasukkan, untu menunjukkan
ungkapan tersebut merupakan pendapat siapa dan dari buku siapa pendapat atau ungkapan
tersebut dikutip.

Anda mungkin juga menyukai