KELOMPOK 2
MODUL 5
KETERAMPILAN MENULIS
1.
Adikku sudah pandai menulis, padahal ia masih duduk di sekolah taman kanak-kanak.
2.
Ibu guru kelas 1 meminta siswanya untuk menyediakan buku bergaris untuk berlatih menulis.
3.
Untuk memenuhi rasa kangen pada neneknya yang tinggal di kampung, ia sering menulis surat untuknya.
4.
Setelah kegiatan praktikum selesai, kalian diharapkan dapat menulis laporannya dan menyerahkan kepada saya.
5.
Minggu depan kita akan melakukan pengamatan kecil-kecilan mengenai tumbuhan liar disekeliling kita dan kalian nanti diminta untukmenuliskan hasil pengamatan itu dalam bentuk karya ilmiah sederhana
KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA
A. PENGERTIAN PENULISAN PERMULAAN
Pernyataan di atas yang sama –sama menggunakan kata menulis tentu anda dapat merasakan yang berbeda untuk konsep menulis itu
Yuk cermati lagi pernyataan berikut, “Adikku sudah pandai menulis padahal dia masih duduk di sekolah taman kana-kanak.” apa yang dimaksud pandai menulis pada pernyataan tersebut? Apakah pernyataan tersebut mengisyaratkan pemroduksian ide, gagasan, atau pikiran ? Atau hanya sekedar bisa menggambar atau melukis lambing-lambing
bunyi Bahasa? Ya, Kegiatan menulis seperti itu hanyalah sekedar melukis atau menggambar lambing bunyi Bahasa.
Sama seperti dengan halnya dengan keterampilan membaca, keterampilan menulispun terbagi dalam dua klasifikasi yakni menulis permulaan dan menulis lanjut.
Menulis Permulaan
5. Menulis Indah
D. JENIS-JENIS PEMBELAJARAN
MENULIS PERMULAAN
Kegiatan menulis permulaan tidak dapat dipisahkan dari membaca
permulaan. Kedua keterampilan ini diberikan secara berbarengan.
Keterampilan-keterampilan motoric yang mula-mula dilatihkan diawali
dengan kegiatan prabaca atau kegiatan menulis tanpa buku. Melalui
kegiatan bercerita, beranalogi dan berimajinasi guru mengajak siswa
untuk melakukan aktivitas-aktivitas motoric yang dapat melenturkan
gerakan-gerakan tangan
Hal ini dimaksudkan untuk melatih otot-otot tangan agar tidak kaku.
Contoh: anak dilatih untuk membuat pagar diudara. Agar tidak berkesan
intruksi , kegiatan ini dilakukan melalui kegiatan bercerita yang diselingi
dengan kegiatan bernyanyi.
Jenis-jenis menulis permulaan yang diajarkan
7. Menyalin Puisi/Lagu Anak Sederhana dengan huruf Lepas atau huruf Tegak
Bersambung
8. Menulis Kalimat Sederhana yang didiktekan Guru
3. Tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan atau tujuan estetik
disebut tulisan literer atau wacana kesastran(literary discourse).
4. Tulisan yang bertujuan untuk mengekspresiakan perasaan dan emosi yang kuat
atau berapi-rapi disebut wacana ekspresif (expressive discourse).
Hipple (1973) mengadopsi pikiran-pikiran Hugo Hartig sebagaimana dikutip oleh
Tarigan (2000:24) yang membagi tujuan menulis ke dalam tujuh kategori seperti
berikut ini.
1.Tujuan penugasan (assigment purpose).
1. Pemakaian Kata
2. Penulisan Kalimat
a. Unsur subjek dan pradikat
b. Kehematan
c. kesejajaran
d. kevariasian
e. Penekanan
TERIMA KASIH
Guru ikhlas guru cerdas
Semangat belajar, semangat Mengajar