Anda di halaman 1dari 3

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi , Cobalah Anda jawab pertanyaan berikut ini.

1. Untuk mencapai kejelasan dalam memilih kata-kata yang tepat dalam berkomunikasi (Pidato) ,
ada beberapa hal-hal yang harus diperhatikan. Tulislah hal-hal tersebut?
Jawab : ucapan harus yang benar menggunakan bahasa yang sopan, ekspresi wajah yang baik,
berpakaian sopan.
1. Menguasai Materi
Sebelum Anda membacakan pidato, pastikan Anda mengetahui apa yang akan Anda sampaikan.
Hal ini sangat penting meskipun Anda berpidato dengan menggunakan metode membaca teks.
Dengan menguasai materi pidato, tentunya Anda akan sangat nyaman ketika berpidato dan jauh
dalam perasaan gugup yang dapat mengganggu. Selain itu, hai ini juga bisa mengantisipasi
pertanyaan – pertanyaan yang dikeluarkan oleh pendengar kepada Anda.
2. Berpenampilan Menarik
Penampilan adalah salah satu kunci utama untuk menarik perhatian para pendengar. Yang
dimaksud dengan berpenampilan menarik adalah bukan berpakaian atau berdandan berlebihan,
tetapi sopan dan rapi.
3. Berpidato dengan Singkat, Padat dan Jelas
Ketika berpidato, usahakan Anda menyampaikan pidato dengan singkat, padat, dan jelas.
Hindarilah hal – hal yang tidak penting atau pembicaraan yang keluar jauh dari materi
sebelumnya. Perjelas juga bagian – bagian pidato Anda, seperti mana bagian pembuka, mana
bagian isi, dan mana bagian penutup. Hal ini dilakukan agar para pendengar dapat menangkap
maksud atau isi pidato Anda dengan sangat mudah.
4. Menggunakan Intonasi dan Mimik Wajah yang Tepat
Para pendengar pidato tentunya tidak menyukai pembaca pidato yang datar. Oleh karena itu,
gunakanlah intonasi dan mimik wajah yang tepat. Contohnya jika Anda berpidato untuk
membangkitkan semangat, maka gunakan intonasi yang tinggi dan mimik wajah yang bergairah.
Namun, janganlah terlalu berlebihan karena membaca pidato tidaklah sama dengan membaca
puisi.
5. Menggunakan Gerak Tubuh yang Wajar
Selain intonasi dan mimik wajah, gerakan tubuh juga bisa digunakan untuk mencegah kedataran
dalam berpidato. Gerakanlah bagian tangan atau kepala Anda, seperti menunjuk, mengangguk,
dan lain – lain, sehingga para pendengar memusatkan perhatiannya kepada Anda. Namun,
hindarilah gerakan tubuh yang terlalu berlebihan karena itu bisa merusak konsentrasi pendengar.
6. Hindari Ketegangan
Jika suasana terlalu tegang, niscaya maksud atau tujuan pidato tidak akan tersampaikan kepada
para pendengar. Oleh sebab itu, ciptakanlah suasana yang santai, nyaman dengan cara
menyelipkan candaan atau humor – humor di tengah – tengah pidato Anda. Tetapi jangan terlalu
banyak menggunakan humor karena hal itu bisa membuyarkan konsentrasi pendengar, sehingga
sulit bagi mereka untuk kembali berkonsentrasi.
7. Menggunakan Bahasa yang Baik
Gunakanlah bahasa yang baik. Bahasa yang baik tidak harus bahasa yang benar, karena
bahasa yang baik adalah bahasa – bahasa yang dapat dimengerti oleh para pendengar. Meskipun
Anda mengunakan bahasa yang baku dan sesuai EYD tetapi para pendengar tidak mengerti apa
yang Anda bicarakan, maka bahasa tersebut bukanlah bahasa yang baik. Oleh karena itu, sebelum
berpidato, cari tahu terlebih dahulu siapakah orang yang akan mendengar pidato Anda, apakah
para intelektual, atau masyarakat biasa.
8. Jangan Terpaku dengan Teks
Jika Anda membaca pidato dengan menggunakan teks, janganlah terpaku dengan teks
karena hal itu akan sangat membosankan. Anda bisa melihat teks, lalu membacakannya dengan
melihat ke arah pendengar.
2. Tulislah manfaat melakukan prabca (previewing) dalam membaca dalam hati?
Jawab :
 Memungkinkan pembaca mengetahui jenis ( genre ) bahan bacaan yang dihadapi, konteks
pembahasan/ penceritaan , topic/ tema bahan bacaan, tingkat kesulitan dan organisasi
bahan bacaan
 Mengaktifkan latar belakang pengetahuan yang telah dimiliki
 Menumbuhkan kesadaran bagi pembaca bahwa guna menangkap makna dari suatu bacaan
pembaca tidak harus membaca kata demi kata dari bahan bacaan itu, melainkan berupaya
menangkap makna dari keseluruhan kalimat , paragraph, dan dari keseluruhan wacana
( Mikulecky, 1990 : 35-38)

3. Jelaskan secara singkat bagaimana cara menelusuri internet untuk mencari teks yang kita
perlukan?
Jawab :
 buka web mesin pencari. misal : google.com, bing.com, duckduckgo.com, dll
 masukkan kata kunci yang berhubungan dengan web terkait. misal : jelaskan langkah
langkah untuk mencari web.
 tambahkan dengan tanda petik ("") untuk hasil lebih akurat dan diinginkan. misal :
"jelaskan langkah langkah untuk" mencari web
 jelajahi hasil pencarian hingga ditemukan web yang dimaksud

4. Apa peranan scanning dalam upaya membaca wacana informatif di internet?


Jawab : memudahkan pembaca mencari sebuah informasi yang memang diinginkan dengan cepat
dan efisien.

5. Mengapa menulis melalui proses atau tahapan ? Berikan penjelasan yang secara singkat?
Jawab :

a) Tahap pratulis

merupakan tahap paling awal dalam kegiatan menulis. Tahap ini terletak pada sebelum
melakukan penulisan. Di dalam tahap pratulis terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan
oleh penulis. Mulai dari menentukan topik yang akan ditulis. Penulis mempertimbangkan
pemilihan topik dari segi menarik atau tidaknya terhadap pembaca.

b) Tahap Pembuatan

Draf Draf yang dimaksud adalah tulisan yang disusun secara kasar. Pada kegiatan ini
penulis lebih mengutamakan isi tulisan dari pada tata tulisnya sehingga semua pikiran,
gagasan, dan perasaan dapat dituangkan ke dalam tulisan

c) Tahap Revisi

Merevisi berarti memperbaiki, dapat berupa menambah yang kurang atau mengurangi
yang lebih, menambah informasi yang mendukung, mempertajam perumusan penulisan,
mengubah urutan penulisan pokok-pokok pikiran, menghilangkan informasi yang kurang
relevan, dan lain sebagainya. penulis berusaha untuk menyempurnakan draf yang telah
selesai agar tulisan tetap fokus pada tujuan.
d) Tahap Penyuntingan

Pada tahap penyuntingan penulis mengulang kembali kegiatan membaca draf. Tulisan
pada draf kasar masih memerlukan beberapa perubahan. Kegiatan selama tahap
penyuntingan adalah meneliti kembali kesalahan dan kelemahan pada draf kasar dengan
melihat kembali ketepatannya dengan gagasan utama, tujuan penulisan, calon pembaca,
dan kriteria penerbitan.

e) Tahap Publikasi

Tahap publikasi merupakan tahap paling akhir dalam proses menulis. Dalam tahap ini
yang dilakukan adalah memublikasikan tulisannya melalui berbagai kemungkinan
misalnya mengirimkan kepada penerbit, redaksi majalah, dan sebagainya. Dapat pula
dengan berbagi tulisan dengan berbagai pembaca.

Anda mungkin juga menyukai