Anda di halaman 1dari 19

Review bahan referensi

Oleh : Kelompok 6
Anggota Kelompok
r otu l
hm a Qu r
a Ra ia h
Aish . ur ta d
d a A M
Fa ri
d ho
y ah Yu
Astr id D
s ono
ra wibi
Azz u
Defenisi referensi
Jika dilihat dari pengertian dari Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), referensi merupakan
sumber acuan (rujukan atau petunjuk). Sementara
itu, pengertian referensi secara etimologi berasal
dari bahasa Inggris ‘refer to’ yang artinya adalah
‘mengacu kepada’ atau ‘merujuk kepada’ untuk
sesuatu atau pernyataan seseorang.
Defenisi referensi
Secara umum, referensi juga dapat didefinisikan
sebagai rujukan terhadap suatu objek, konsep, atau
gagasan yang diucapkan atau disebutkan dalam konteks
lain untuk mendukung konteks hipotesis terkini. Hal ini
tentu saja berlaku pada referensi yang kemudian menjadi
sebuah rujukan yang sifatnya teknis dan spesifik.
Tujuan referensi
1. Agar Memperkuat Teori Dan Argumentasi
2. Bentuk Penghargaan kepada Penulis Sebelumnya
3. Terhindar dari Plagiarisme
4. Memberikan Informasi dan Wawasan Bagi Pembaca
jenis jenis referensi
Fungsi Catatan Kaki

1. CATATAN KAKI 1. Memperkuat suatu pernyataan atau


CATATAN PADA BAGIAN BAWAH keterangan yang telah dijelaskan sebelumnya.
HALAMAN TEKS YANG MENYATAKAN 2. Memberikan keterangan mengenai suatu
SUMBER SUATU KUTIPAN, PENDAPAT
ATAU KETERANGAN PENYUSUNAN masalah yang tidak terkait dengan topik
tulisan agar membuat diskusi semakin luas.
MENGENAI SUATU HAL YANG
DIURAIKAN DALAM TEKS. CATATAN
KAKI BIASANYA DICETAK DENGAN
3. Menunjukkan referensi atau literatur yang
HURUF LEBIH KECIL DARIPADA HURUF
DI DALAM TEKS GUNA dijadikan sebagai sumber-sumber pernyataan.
4. Supaya tidak mengganggu alur tulisan di
MENAMBAHKAN RUJUKAN URAIAN DI
DALAM NASKAH POKOK
dalam karya tulis.
Catatan Kaki
Cara penulisan Catatan Kaki

Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada garis besarnya sama,
yaitu secara berurutan :
Nama Pengarang, Judul ditulis miring, (Kota terbit: Nama Penerbit, tahun terbit), cetakan,
hlm.
Contoh:
Catatan Kaki
ISTILAH ISTILAH DALAM FOOTNOTE:

1. Ibid berasal dari bahasa Latin, yang merupakan singkatan dari kata “ibidem” dimana
yang berarti “tempat yang sama”. Jika suatu sumber yang baru saja dikutip (belum
diselingi sumber pustaka lain) akan dikutip lagi, maka cukup menggunakan ibid.

1. loc.cit. merupakan singkatan dari Loco citato yang artinya dikutip dari tempat yang
sama. Bila hendak mengutip halaman yang sama dari sumber yang baru saja dikutip
(belum diselang oleh sumber lain) maka catatan kaki cukup disingkat Loc.cit.

1. Op.cit. merupakan singkatan dari Opere citato, yang artinya telah dikutip. jika
suatu sumber telah dikutip dalam catatan kaki dan telah diselangi oleh satu atau
beberapa sumber lain dan hendak dikutip lagi, maka penulisan catatan kakinya dapat
disingkat dengan hanya menuliskan penulisnya saja diikuti op.cit.
Contoh:
jenis jenis referensi
Fungsi Kutipan
1. Landasan teori
2. KUTIPAN 2. penguat pendapat penulis
Kutipan merupakan jenis referensi 3. penjelasan suatu uraian
yang ditulis dengan cara menyalin
kalimat dari pendapat penulis lain
4. bahan bukti untuk menunjang suatu
atau ucapan lisan dari seorang ahli pendapat
ke dalam karya ilmiah. Kutipan
digunakan untuk memperkuat
argumen atau asumsi yang sedang
Jenis jenis Kutipan
dibagun penulis di dalam karya 1. Kutipan langsung
tulisnya. 2. Kutipan tidak langsung
jenis jenis referensi
Unsur Daftar Pustaka
yaitu nama pengarang, tahun terbit, judul buku, kota
3. BIBLIOGRAFI dan nama penerbit.

Format penulisan:
Bibliografi merupakan daftar buku Nama penulis. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit:
atau karangan yang menjadi sumber Penerbit.
rujukan dari sebuah tulisan atau
Contoh penulisan daftar pustaka:
Aprita, Serlika. 2021. Sosiologi Hukum. Jakarta:
karangan tentang suatu subjek ilmu Prenada Media.
yang berfungsi untuk mendeskripsikan
keterangan umum dari sumber Fungsi daftar pustaka:
1. Sebagai Referensi dan Verifikasi
referensi yang digunakan dalam 2. Sebagai Bentuk Apresiasi
penulisan karya ilmiah. 3. Sebagai Sumber Memperdalam Pemahaman
4. Pengecekan Keabsahan dan Kredibilitas
Sumber Referensi
Sumber referensi bisa didapatkan dari berbagai
bentuk. Pada dasarnya, referensi sebaiknya diambil
dari sebuah dokumen karya tulis yang memiliki
keabsahan atau validitas tinggi karena sudah melewati
berbagai proses, baik itu penyuntingan, kurasi, dan
lain sebagainya.
Berikut adalah beberapa sumber referensi yang umum
digunakan oleh penulis dalam kegiatan menulis.
Sumber Referensi
1. Buku
Buku adalah kumpulan/himpunan kertas atau lembaran
yang tertulis atau mengandung tulisan. Bahan-bahan
tersebut bisa berbentuk potongan yang terbuat dari kayu,
kertas bahkan gading gajah. Kumpulan ini dihimpun atau
dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi
tulisan, gambar atau tempelan. Setiap sisi dari sebuah
lembaran kertas di suatu buku disebut dengan halaman.
Sumber Referensi
2. Internet
Sumber referensi yang selanjutnya adalah internet. Pada era
digital ini kalian tentu merasakan kemudahan karena adanya
internet. Oleh sebab itu, internet dapat dijadikan sebagai
sumber referensi. Namun, jika mengambil sumber dari internet,
tentu saja kalian perlu menyaring dan memilih dengan teliti
serta menelaah keabsahannya terlebih dahulu.
Sumber Referensi
3. Jurnal
Sama halnya seperti buku, jurnal menjadi sumber referensi
yang paling umum dipilih karena memiliki tingkat akurasi
dan validasi yang tinggi. Seperti yang kalian ketahui, jurnal
pada umumnya diterbitkan dalam berbagai volume per
periode tahunnya, sehingga jurnal memiliki proses panjang
baik dari penyuntingan dan lain sebagainya sebelum
diunggah.
Sumber Referensi
4. Majalah atau Surat Kabar
Sumber referensi yang selanjutnya adalah dari majalah
dan surat kabar. Majalah dan surat kabar merupakan
referensi paling aktual sesuai dengan tanggal
kejadiannya. Oleh sebab itu, kalian bisa menjadikan
majalah atau surat kabar sebagai referensi karena di
dalamnya juga sudah terkurasi dan melalui proses
penyuntingan agar validasinya terpenuhi.
Kesimpulan
Itulah tadi beberapa jenis dan sumber referensi yang perlu
diketahui dan umum dipakai dalam dunia akademis.
Penulisan referensi dapat mengurangi terjadinya
plagiarisme ketika menulis artikel ilmiah.
Selain itu, manfaat referensi yang paling utama yaitu
sebagai penguat pernyataan atau kebenaran yang
disampaikan kepada khalayak, melalui lisan maupun
tulisan.
SESI TANYA JAWAB
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai