2
4. Tujuan Pembuatan Referensi
Berikut ini adalah tujuan dalam pembuatan suatu referensi yang perlu kita ketahui
bersama:
a. Agar memperkuat teori dan argumentasi
Referensi dipakai untuk bahan penunjang dari teori atau argumentasi yang
dituangkan dalam tulisan. Referensi menjadi suatu landasan pada penyampaian
argumentasi sehingga mempunyai dasar yang kuat serta bisa diterima oleh masyarakat
banyak sebagai pendapat yang bisa dipertanggungjawabkan.
b. Menghindaru plagiarisme
Pemakaian referensi bertujuan agar tidak menjadi suatu tindakan plagiat atas hasil
karya yang dibuat orang lain. Sebuah tulisan pada umumnya menjadi hak kekayaan
intelektual penulis. Maka jika seseorang penulis memakai teori, kalimat atau pendapat
yang akan dimasukkan ke dalam karya tersebut harus mencantumkan sumbernya
dengan jelas.
c. Menghargai karya orang lain
Referensi juga membutuhkan dicantumkan untuk bentuk penghargaan atas hasil
karya yang telah dibuat. Pada umumnya pendapat atau teori orang lain bisa diambil
serta dipakai dengan gratis dalam melengkapi sebuah karya tulis tersebut. Maka untuk
bentuk suatu penghargaan perlu diberikan perujukan yang jelas terhadap sumner dari
teori yang dituliskan dengan lengkap memakai metode atau cara penulisan referensi
tertentu.
d. Memberikan informasi kepada pembaca
Referensi juga memiliki maksud untuk memberikan informasi kepada pembaca
pada sumber asli serta lengkap dari suatu pendapat atau teori. Dengan adanya referensi
itu maka pembaca dapat dengan mudah menemukan informasi itu dengan lebih
lengkap sesuai dengan kebutuhannya.
5. Sumber Referensi
Berikut ini sumber referensi diantaranya, yaitu :
a. Buku
Buku merupakan sumber referensi yang paling sering digunakan dan sangat digunakan
dan sangat disarankan dalam pembuatan karya tulis. Selain buku sumber rujukan,
disarankan agar teori yang dikutip merupakan teori yang terupdate atau penyesuaian
dan perbaikan dari teori sebelumnya.
3
b. Surat kabar / Majalah
Surat kabar atau majalah sebagai referensi sangat jarang digunakan, alasannya karena
sulitnya menemukan teori atau argumen yang relevan dengan tulisan. Selain it, surat
kabar dan majalah jarang disimpan dalam waktu yang lama atau dibuatkan
penyimpanan seperti buku di perpustakaan.
c. Jurnal
Jurnal hasil penelitian dapat pula dijadikan sebagai referensi, baik jurnal cetak maupun
jurnal online.
d. Internet
Sumber referensi dari internet bisa digunakan dengan memperhatikan kredibilitas situs
yang digunakan sebagai bahan referensi. Biasanya penggunaan sumber dari internet ini
dibatasi dalam penulisan karya ilmiah tertentu karena tulisan yang diambil dari
internet melalui website atau blog biasanya ditulis oleh bukan ahlinya sehingga tidak
bisa memenuhi standar ilmiah. Walaupun dapat digunakan sebagai bahan referensi tapi
biasanya sangat dibatasi jumlahnya dan juga sangat ketat dalam pemilihan situsnya.
e. Hasil seminar
Hasil dari sebuah pertemuan khusus yang memiliki teknis dan akademis yang
tujuannya untuk melakukan studi menyeluruh tentang suatu topik tertentu dengan
pemecahan suatu permasalahan yang memerlukan interaksi di antara para peserta
seminar yang dibantu oleh seorang guru besar ataupun cendikiawan
f. Pengalaman seseorang
Orang yang memberikan informasi yang kita inginkan. Kita dapat memberikan
tanggapan terhadap informasi yang diberikan orang tersebut, sebaiknya pahami dulu
informasi yang telah di sampaikan oleh seseorang. Adapun cara mendapatkan
informasi yang lengkap sebagai berikut : menyimak semua informasi yang
disampaikan pengalaman seseorang secara utuh, mencatat semua informasi yang
disampaikan, membuat rangkuman berdasarkan informasi yang di dengar dengan
lengkap.
g. Penelitian terdahulu
h. Koran
i. Artikel
j. Al-Qur’an
k. Skripsi
l. Ensiklopedia
4
6. Penelurusan Referensi
Penelurusan Referensi meliputi :
a. Tahapan penetapan segi penelusan
b. Tahapan mengunjungi sumber referensi
c. Identifikasi sumber referensi
d. Menelaah sumber referensi
e. Kompilasi sumber referemsi
Penelusuran literatur atau pustaka memerlukan atau arahan dan fokus. Langkah pertama
adalah mengidentifikasi bidang kajian yang sesuai dan sekaligus termasuk dekriptornya.
Langkah berikutnya adalah menelurusi yang baik menvakup katerigori dokumen, yaitu
a. Artikel-artikel yang diterbitkan
b. Artikel-artikel yang tidak diterbitkan
7. Jenis Referensi
Berikut ini macam-macam jenis referensi diantaranya, yaitu :
a. Kutipan
Kutipan adalah salah satu jenis penulisan referensi yang dirujukdari berbagai sumber
referensi dengan menyalin kalimat, paragraf, teori atau argumentasi seorang ahli di
bidang tertentu untuk melengkapi tulisan yang dibuat. Terdapat 2 jenis kutipan yaitu
kutipan langsung dan tidak langsung.
b. Kutipan Langsung
Kutiapn langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumbernya yang
disertai dengan data pustaka sebagai informasi lengkap tentang sumber dari kutipan
tersebut.
c. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang ditulis dengan bahasa sendiri tanpa
merubah makna dari sumber aslinya dengan menuliskan data pustaka sumber rujukan
tersebut.
d. Catatan Kaki
Catatat kaki adalah cara penulisan sumber referensi dengan memberikan simbol pada
kata yang membutuhkan penjelasan tertentu yang penjelasannya diambil dari sumber
lain. Pada bagian catatan kaki dituliskan pada margin bagian bawah karya tulis yang
berisi penjelasan tentang kata yang dimaksud lengkap dengan data pustaka sumber
rujukan.
5
8. Tips Memilih Jurnal Bereputasi
a. Jurnal nasional
http://sinta2.ristekdikti.go.id/
*akan bermigrasi ke http://sinta.ristekbrin.go.id
Pilih jurnal dengan indeks S1, S2 dan S3.
b. Jurnal internasional
Cek reputasi di https://www.scimagojr.com/
Cek predatory journal di https://predatoryjournals.com/
9. Situs-situs
a. Scholar Google
b. DOAJ.org
c. Google Academia
d. Sciencedirect.com
e. Reseacrhgate.net
f. Scihub.tw
2. Deskripsi Teori
Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori
(bukan sekedar pendapat pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil penelitian yang relavan
dengan variabel yang diteliti. Berapa jumlah kelompok teori yang perlu dikemukakan,
akan tergantung pada luasnya permasalahan dan secara teknis tergantung pada jumlah
variabel yang diteliti. Bila dalam suatu penelitian tedapat tiga variabel independen dan
satu dependen, maka kelompok teori yang perlu dideskripsikan ada empat kelompok teori,
yaitu kelompok teori yang berkenaan dengan variabel independen dandependen. Oleh
karena itu, semakin banyak variabel yang diteliti, maka semakin banyak teori yang
dikemukakan, (Sugiyono, 2010).
Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-variabel yang
diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai
referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan, dan prediksi terhadap hubungan akan
variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan terarah.
8
d. Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan, kemudian
bandingkan antara satu sumber dengan sumber lainnya dan dipilih definisi yang sesuai
dengan penelitian yang akan dilakukan.
e. Baca seluruh isi topik buku sesuai dengan variabel yang akan diteliti lakukan analisis
renungkan, dan buatlah rumusan dengan bahasa sendiri tentang isi sumber data yang
dibaca.
f. Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber ke dalam bentuk
tulisan dengan bahasa sendiri. Sumber-sumber bacaan yang dikutip atau yang
digunakan sebagai landasan untuk mendeskripsikan teori harus dicantumkan.
Dalam menyusun langkah-langkah kajian teori, Meredith, Joye dan Walter
membaginya menjadi beberapa langkah, diantaranya:
a. Search prelimenary sources (mencari sumber pendahuluan)
Pada tahap ini peneliti perlu mengidentifikasi buku-buku, artikrl, laporan penelitian
dan publikasi lainnya yang relavan dengan permasalahan yang diteliti.
b. Use secondary sources (menggunakan sumber tambahan)
Yang dimaksud sumber tambahan yakni sebuah dokumen yang ditulis oleh seseorang
yang secara tidak nyata melakuakn penelitian, mengembnagkan teori atau
mengutarakan pendapatnya bahwa mereka telah mensintesis menjadi sebuah tinjauan
pustaka.
c. Read primary sourch (membaca sumber utama)
Pada tahap ini jika peneliti yang hendak mengutip hasil dari penemuan penelitian lain,
maka seharusnya dilakukan dengan cara langsung mengutip dari penelitinya asli,
bukan mengambil kutipan dari sebuah kutipan yang sudah dilakukan oleh orang lain.
d. Synthesize the literature
Seorang peneliti haruslah pandai memilih dan memilah bahan yang akan dikutipnya
dalam kajian teorinya. Artinya tidak semua sumber yang dibaca lantas dimasukkan
dalam bahan kajian pustakanya. Hanya menggunakan sumber bacaan yang sudah
terbukti kredibilitasnya. Dan setiap penelitian memiliki pola sintesis yang berbeda.
9
sebelumnya. Fungsi ini memberikan suatu kerangka konsepsi penelitian dan
memberikan alasan perlunya penyelidikan.
b. Untuk mengumpulkan semua konstruk atau konsep yang berkaitan dengan topic
penelitian. Kemudian melalui teori kita dapat membuat pertanyaan-pertanyaan yang
terperinci sebagai pokok masalah penelitian.
c. Untuk menampilkan hubungan antara variabel yang diteliti. Melalui proses ini kita
dapat membandingkan topic penelitian dengan penemuan-penemuan.
Menurut Widi (2010) kajian teori berperan untuk:
a. Memperjelas dan fokud tpada permasalahan penelitian
b. Menyusun dan memperbiki metodologi
c. Memperluas pengetahuan dan landasan teoritis
d. Menghubungkan dengan pengetahuan terkait
10
DAFTAR PUSTAKA
Meredith, D, et all. 2003. Educational research; an Introduction. Amerika: Colophon
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan Rdan D.
Bandung: Alfa Beta
Wagiran. 2015. Metodologi penelitian Pendidikan (Teori dan Implementasi). Yogyakarta:
Depublish
Widi, R.K. 2010. Asas Metodologi Penelitian (Sebuah Pengenalan dan Penuntun Langkah Demi
Langkah Pelaksanaan Penelitian). Yogyakarta: Graha Ilmu
http://www.academia.edu/32642720/KAJIAN_REORI_DALAM_PENELITIAN
http://www.google.com/amp/s/afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/24/teori-penelitian/amp/
https://sevima.com/10-situs-tempat-mencari-referensi-karya-tulis-ilmiah/
https://www.pelajaran.co.id/2019/15/referensi.html
http://nissa-nurannisa.blogspot.com/2013/01/makalah-referensi-dalam-penulisan-
karya.html?m=1
11