Anda di halaman 1dari 12

METABOLISME dan SUHU

TUBUH
ANGGOTA KELOMPOK 4:
ALFIYA DAMAYANTI (1708106008)
MOCHAMAD DICKY YUDHANTAKA (1708106039)
WULAN SARI AYU (1708106027)
METABOLISME

PENGERTIAN JENIS Peranan ATP


Metabolisme adalah perubahan kimia Katabolisme, merupakan proses ATP mengandung 8000 kalori per
serta energi yang terjadi didalam tubuh pemecahan KH, protein, lemak mol.
1. Metabolisme anatara : sehingga CO2 dan H2O2 menjadi A. Pembentukan Unsur seluler:
energi yang siap pakai.
 Pemindahan tenaga, okidasi biologi, 1. Pembentukan ikatan peptida
Fosfolirasi oksidatif Disimpan : Fosfat energi tinggi antara asam-asam amino pada
(ATP, ADP, Cratinin Fosfat). sintesis protein
 Metabolisme karbohidrat, lemak dan
protein Anabolisme, merupkan 2. Sintesa Glukosa dan asam laktat
pembentukan senyawa-senyawa
 Obesitas,distribusi kalori, kebutuhan 3. Sintesa asam lemak dan Asetil
mineral dan vitamin Mengambil energi Co enzim A

2. Metabolisme tenaga : 4. Sintesa colesterol, fosfolipid,


hormon fdan urea
 Laju metabolisme, kalori,
kalorimetri, repository quetient
 Serta cara pengukuran metabolisme
METABOLISME

Peranan ATP Peranan Senyawa lain Proses Metabolisme


B. Kontraksi dan Relaksasi otot Kreatinin Fosfat : Mengandung 8500 1. Metabolisme Materi =
kal. Metabolisme Intermedier
 ATP  ADP +Asam Fosfat
(kontraksi) Kreatinin Fosfat + ADP  ATP + Perubahan dari Substansi tubuh
Kreatinin. pada masa Pertumbuhan
 Kreatinin Fosfat + ADP 
Kreatinin + ATP (Relaksasi) Energi lain : Energi Anaerob. ( Bayi- Dewasa- Usia Lanjut )
C. Transport Aktif melalui membran. Energi Aerob.
D. Pada Sekresi kelenjar. Energi Anaerob : Energi yang dapat 2. Metabolisme Energi:
dikeluarkan dari makanan
E. Pada penghantaran Syaraf. =Transformasi yang dialami oleh
tanpa menggunakan energi dalam makanan
oksigen.
sampai terbentuk panas.
Energi Aerob : Energi yang dapat
dikeluarkan Harus
menggunakan Oksigen
(Metabolisme Oksidatif.
METABOLISME
Laju Metabolisme : RUBNER : Respiratory Quotient (RQ)
meningkat pada:
Jumlah Energi yang dibebaskan 1 gram KH menghasilkan 4,1 kalori.
persatuan waktu. 1 gram Protein menghasilkan 5,3 - Hiperventilasi
Tujuan Pemeriksaan Metabolisme kalori. - Asidosis Metabolik
Energi : 1 gram Lemak menghasilkan 9,3 - Diabetes Melitus
kalori.
1. Menentukan Keperluan Kalori
Basal. Protein Hewani > Protein Nabati - Nefritis

2. Menyusun Diet. Respiratory Quotient (RQ)


Bahan Makanan : Perbandingan antara Co2 yang 3 Macam cara pengukuran Jumlah
dikeluarkan / diekspirasi dengan total Kalori :
- Mengeluarkan Energi (KH,
Protein, Lemak) O2 yang di Inspirasi. 1. Direct Calorimetry.

- Membentuk dan Mengganti (Air, Karbohidrat RQ = 6/6 = 1 2. Indirect Calorimetry.


Garam, Mineral ) Lemak ( Tri Palmitat ) RQ = 102/145 = 3. Indirect Respirator Calorimetry.
0,703
Satuan Energi Panas = Kalori - Open Circuit
Gliserol : 0,86
Kalori : Jumlah Energi panas yang - Close Circuit
diperlukan untuk menaikan suhu 1 Asam Asetoasetat = 1,20 & Etil
gram air dari 15 C-16 C. Alkohol = 0,67
METABOLISME
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kecepatan
1. Direct Calorimetry: Metabolisme:
OP masuk ruangan yang dikelilingi
Beberapa faktor yang harus diperhatikan
pipa berisi air
Jenis kelamin, Usia, Emosi, Iklim, Suhu tubuh, Kehamilan
1. Kerja Otot
Cara ini sukar dan dipengaruhi oleh:
 Hormon Thyroid, Nor Epinefrin, Epinefri
- Radiasi Pria 70 Kg berbaring = 1650 kalori
 Pria > Wanita ( Hormon Pria naik 10-15 %)
- Penguapan makan 250
 Muda 2x orang tua.
Kalori
- Kelembaban Udara didalam  Hypertiroid : 40-80%
Ruangan Duduk : 2000-2250
kalori  Hypotyroid : 40-50% dibawah normal.
- Kecepatan Aliran udara  Rangsang Simpatis : Naik 25% bayi 100%
Lihat Daftar
- Suhu Orang percobaan  Hormon Pertumbuhan 15-20%
2. Indirect Calorimetry  Paling  Demam : Naik 10 C  130%
sering digunakan 2. Pemberian Makanan :
 Iklim : Tropis < 10-20 % kutub
3. Open Circuit : Gelas Analisa Fryte Spesific Dinamic Action Protein  Tidur : Turun 10-15 % dibawah Normal
dan Haldane
Protein > Karbohidrat.  Turun Tonus otot rangka
4. Closed Circuit : Benedict Ruth
Metabolor. 3. Luas Permukaan Tubuh  Turun Aktifitas system simpatis.
 Malnutrisi : Turun 20-30%
METABOLISME

Laju Metabolisme Basal (BMR) Untuk Mengukur BMR perlu Data- Contoh : BMR OP : 38 cm
data : /jam/mm2
Syarat-syarat Pengukuran BMR
1. Umur. BMR OP didaftar
- Puasa minimal 12 jam Dubois = 36
2. Jenis kelamin
- Malam sebelum pemeriksaan BMR = 38-36 x 100% =
harus tidur nyenyak. 3. Berat dan tinggi badan 5,5 %
- Sebelum pemeriksaan Istirahat 30’ 4. Keadaan Gizi 38
- Hilangkan Faktor Fisik dan Psikis. 5. Suhu Badan Batas Normal : -15 % s/d + 15%
- Suhu Ruang Pemerikasaan 6. Tinggi tempat dari permukaan Cara Read = ¾ x Frekuensi + ¾ Umu Pria wani
nyaman 20-30 C laut x Tekanan Nadi – 72 r(th) ta
Satuan BMR : Calori / Jam/ mm2 BMR dapat dihitung secara % dari Cara ukur luas permukaan 14- 46 43
BMR yang Normal badan 16
Dubois : TB  BB dibuat 16- 43 40
Grafik 18
BMR Standar. 18- 41 38
20
METABOLISME

Faktor yang Mempengaruhi BMR : 2. PATOLOGIS 3. Energi diperoleh dari : KH, Lemak, 4. Obesitas
1. BMR naik :
Protein.
Pemasukan makanan >
- Hyperthyroid pengeluaran
1. Fisiologis - BB Ideal : (TB - 100) – 10% (TB –
- Hyperpituitarism Pembentukan Energi :
- BMR naik : 1. Menstruasi 100)
- Anemia berat 1 molekul Glukosa  Jalur EM , Siklus
Obesitas : wanita > 20% BB ideal
2. Latihan Fisik asam sitrat = 38 ATP
- Diabetes Melitus Pria > 25 % BB Ideal
berat , Emosi 1 Molekul Glukosa  Anaerobik = 2 - Index Quetelee: BB (kg) dibagi
- Demam, Metabolisme Tinggi
ATP
3. Makan tinggi TB (cm) kuadrat
Protein 1 Molekul Asam Lemak  Siklus Asam Nilai Normal = 20-25 kg/cm2
2. BMR turun : Sitrat  44 ATP - Tabel / Grafik
-BMR turun : - Hypothyroid
1. Fisik lemah. - Hypopituitarism - Obesitas dapat disebabkan :
Mineral : Fluor, Cobalt, Mangan, Nikel,
- Epilepsi Seng, Tembaga, Besi - Endogen ( Herediter )
2. Orang tua.
- Exogen ( Lingkungan )
3. kurang tidur. Yodium & Selenium dll
Kegunaan BMR : 1. Aktifitas kelenjar Vitamin : ADEK (larut dalam lemak) 
Thyroid
hati-hati
2. Diif Diabetes Melitus
Pertahanan Suhu Tubuh
tingkat terendah dicapai
pagi-pagi hari dan titik
Normal : 36,89°C tertinggi antara pukul 5
dan pukul 7 petang.
 Hipotermi, bila suhu tubuh
kurang dari 36°C
 Febris / pireksia, bila suhu Panas berlebihan
tubuh antara 37,5 - 40°C biasanya disebabkan
 Hipertermi, bila suhu tubuh kombinasi suhu luar,
kegiatan fisik, dan
lebih dari 40°
keringat tak esuai.

Panas dihasilkan oleh aktivitas


metabolic di dalam otot tulang dan
hati. Glikogen yang disimpan di dalam
hati diubah menjadi glukosa yang
dapat digunakan dan dioksidasikan
untuk menghasilkan panas.
Pengaturan Suhu Tubuh
KEHILANGAN PANAS/ HEAT LOSS
SISTEM SARAF
 Konduksi : Perpindahan lgsung dari
Pusat pengatur suhu tubuh
badan ke obyek tanpa gerakan Kompres
hipotalamus→ preoptik  Konveksi : Melalui sirkulasi :Kipas angin
hipotalamus anterior.  Radiasi : Diantara kulit dan lingkungan
Pemanasan → vasodilatasi  Evaporasi : Penguapan ( Insensibel water
Dingin → vasokonstriksi loss mis, pernafasan,kulit,)

SISTEM ENDOKRIN
PRODUKSI PANAS/ HEAT
 Medula adrenal : Dingin mengakibatkan PRODUCTION
sekresi
 Kelenjar tiroid : Dingin meningkatkan  BMR ( Basal Metabolisme Rate )
skresi tiroksin  Aktifitas otot
 Hormone kelamin pria menyebabkan  Pengeluaran tiroxin
peningkatan produksi panas.  Stimulasi simpatis,epinephrin
 Pada perempuan, fluktuasi suhu lebih dan norepineptin
bervariasi dari pada laki-laki  Demam
 Hormon pertumbuhan ( growth
hormone )
Regulasi Suhu Tubuh
 Hipotalamus
KOMPONEN  Asupan makanan
dalam menjaga keseimbangan energi
dan keseimbangan suhu tubuh pada
 Kelenjar keringat
 Pembuluh darah kulit
kisaran 37,0 ± 2°c,
 Otot rangka

Pelepasan panas dirangsang oleh vasodilatasi (pelebaran


pembuluh darah) dalam kulit dan oleh pengeluaran keringat;
penyimpanan panas oleh vasokonstriksi (penyempitan saluran
darah) dan pengurangan keringat.
Sebaliknya bila suhu tubuh diturunkan karena vasokonstriksi yang
berlangsung lama, yang barangkali disebabkan dingin atau
kelaparan, maka dapat terjadi gigil atau gemetar kalau otot
berkontraksi untuk menghangatkan tubuh.
Faktor yang dapat Mempengaruhi Suhu Tubuh
FAKTOR LAIN
• Umur. Bayi sangat rawan thd
perubahan suhu lingkungan yg ektrem,  Kerusakan organ
anak – anak lebih labil dibanding seperti trauma atau keganasan pada
selama pubertas dan dewasa, sebagian hipotalamus, dapat menyebabkan
orang umur lebih dari 75 th beresiko mekanisme regulasi suhu tubuh
utk hypoterm mengalami gangguan. Berbagai zat
• Variasi diurnal ( siklus cirkardian ) pirogen yang dikeluarkan pada saai
Suhu tubuh bervariasi dlm sehari terjadi infeksi dapat merangsang
peningkatan suhu tubuh. Kelainan kulit
• Ecercise/Latihan: Kerja/latihan keras berupa jumlah kelenjar keringat yang
dapat meningkatkan suhu tubuh sampai sedikit juga dapat menyebabkan
38,3C-40C mekanisme pengaturan suhu tubuh
terganggu.
• Hormon: Sekresi progesteron pada saat
ovulasi meningkatkan suhu tubuh 0,3-  Demam ( peradangan )
0,6C pada suhu basal
Proses peradangan dan demam dapat
• Stress : Stimulasi sistem saraf simpatis menyebabkan peningkatan metabolisme
dapat meningkatkan produksi epineprin sebesar 120% untuk tiap peningkatan suhu
dan norepineprin yg akan 10°C.
meningkatkan aktifitas metabolik dan
produksi panas  Status gizi

• Lingkungan : Suhu lingkungan yg Malnutrisi yang cukup lama dapat


ektrem dpt mempengaruhi sistem menurunkan kecepatan metabolisme 20 –
regulasi suhu individu 30%. Hal ini terjadi karena di dalam sel
tidak ada zat makanan yang dibutuhkan
untuk mengadakan metabolisme.

Anda mungkin juga menyukai