Keseimbangan
energi
Oleh : Fitri Handajani,dr,M.Kes
definisi
Metabolisme adalah serangkaian reaksi
yang terjadi di dalam tubuh, yang
dimanfaatkan untuk mengekstraksi
energi dari lingkungan dan digunakan
untuk mensintesis bahan untuk
pembentukan protein, karbohidrat, dan
lemak yang dibutuhkan
Energi : bahan bakar untuk bekerja
Sumber Energi
Energi kimia dalam carbohydrates, lemak,
protein
Energi dari makanan ke energi sel
tahap 1: pencernaan, absorbsi, transport
tahap 2: pemecahan molekul
tahap 3: transfer energi menjadi bentuk
yang dapat digunakan oleh sel
sel merupakan pusat proses
metabolik
Nucleus
Cytoplasm
Cytosol + organelles
ATP adalah energi yang dapat di
pakai dalam tubuh
ATP = adenosine triphosphate
Bentuk energi yang dapat
digunakan sel
NAD and FAD: transport shuttles
Menerima elektron energi tinggi
yang digunakan untuk
memproduksi ATP
Hal penting dalam metabolisme:
Tiap reaksi tidak terjadi secara terpisah,
tetapi menyediakan substrat.
Jalur metabolisme menghasilkan
Sintesis protein
Transfer energi dalam reaksi adalah
pada saat ikatan kimia di pecah, energi
dapat dilepaskan sebagai panas atau
ditangkap oleh ikatan lain atau
keduanya
Tempat terjadinya reaksi : proses
metabolik berjalan terus setiap waktu
di dalam sel
Penggunaan energi
Kebutuhan energi
Keseimbangan energi
Keseimbangan pemasukan energi
dan penggunaan energi
menentukan status energi.
Penilaian status energi untuk anak →
berat badan dihubungkan dengan
umur
Penilaian status energi untuk orang
dewasa → Body Mass Index (BMI)
ENERGY STATUS
Energi seimbang : bila pemasukan
energi cukup untuk kebutuhan energi.
Kelebihan energi : bila pemasukan
energi lebih besar dari kebutuhan
energi, maka akan terjadi peningkatan
penyimpanan energi:
CH disimpan sebagai glikogen (terbatas)
dan sebagai lemak (berlebihan)
Asam lemak disimpan sebagai lemak
Protein disimpan sebagai lemak
Kekurangan energi: bila pemasukan
energi tidak cukup untuk kebutuhan
energi. Molekul yang disimpan akan
digunakan.
7 Kkal energi hampir sama dengan 1
gram jaringan tubuh.
Kehilangan energi 500 Kkal / hari atau
3500 Kkal / minggu
katabolisme jaringan tubuh 3500 / 7 =
500 g jaringan tubuh / minggu.
Pemasukan energi diperoleh dari
makanan.
Terdapat beraneka ragam jumlah
energi dalam makanan, tergantung dari
komposisi makanan.
1 gram karbohidrat = 4 Kkal
1 gram protein = 4 Kkal
1 gram asam lemak = 9 Kkal
Vitamin, mineral dan air tidak
memberikan energi yang cukup.
Jumlah pemasukan energi setiap hari
tergantung pada jenis makanan, jumlah
setiap jenis, dan frekuensi pemasukan
makanan setiap hari.
Komposisi makanan dan jumlah energi
per 100 gram bahan makanan tersedia
dalam Daftar Komposisi Makanan. Berat
bahan makanan berasal dari
pengukuran dalam rumah tangga.
Total Energy Expenditure (TEE) = jumlah
Basal Energy Expenditure (BEE),
Physical Activity (PA) dan Specific
Dynamic Action dari makanan (SDA)
atau Thermic Effect of Food (TEF).
Perhitungan:
TEE = BEE + PA + SDA (TEF)
BEE adalah kebutuhan energi dalam
keadaan basal, aktivitas yang
berlangsung selama tubuh beristirahat,
yaitu detak jantung, peristaltik, sekresi
hormon, sekresi enzim, kontraksi otot,
dan lain-lain.
Kondisi basal: