Anda di halaman 1dari 58

KELOMPOK 3 A2

PENGAYAAN BIOKIMIA
BLOK BIOMEDIK 2
TUTOR: dr. RASFAYANAH, M.Kes.
• MUH. ALIF FADILLAH S 11020190002
• WARDINI 11020190012
• MILHIANDANA MITRESNA SALSABILA 11020190022
• GITHA KETRINA YULIA SIHOTANG 11020190032
• INDRI SUHARAINI IWAN 11020190042
• AURA MULYA RAMADHANI 11020190052
• MAHA UMAMI PUTRI QULZUM 11020190062
• YUSUF REZCHILLAH 11020190101
• YAUMIL KHAIR 11020190111
• A. AHMAD KHAIDIR AGUSSALIM 11020190120
• FITRIA RAMADHANI UMANAHU 11020190121
HATI SEBAGAI PUSAT PENERIMAAN TUBUH
DAN DAUR ULANG TUBUH
HATI SEBAGAI PUSAT PENERIMAAN TUBUH

PROSES METABOLISME DI HATI


• Metabolisme karbohidrat
1. Hati akan mengambil glukosa dan monosakarida dalam plasma darah
2. Hati menghasilkan glukosa
• Metabolisme lipid
1. Hati mensintesis asam lemak
2. Hati mengambil asam lemak yang berasal dari plasma
3. Hati menggunakan asetat untuk mensintesis kolestol
• Metabolisme asam amino dan karbohidrat
1. Hati mengatur kadar asam amino di plasma
2. Hati tempat sintesis dan degradasi protein dan peptida di plasma
PUSAT DAUR ULANG TUBUH
INAKTIVASI DAN ELEKTROSIFIKASI SENYAWA DAN
METABOLIT XENOBITIK
A) DEFENISI
• Xenobiotik berasal dari kata Xeno (asing) dan Biota (hidup) sehingga
dapat dikatakan bahwa Xenobiotik adalah komponen atau zat asing yang
berada atau masuk dalam tubuh.
B) Sifat dan Klasifikasinya

• Dalam klasifikasinya, xenobiotik terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:


• Exogenik : Xenobiotik yang tidak berasal dari metabolisme dalam tubuh
melainkan sebagai zat zat asing yang berasal dari luar yang masuk ke
dalam tubuh. Contoh : zat aditiv pada makanan, obat-obatan, polutan,
insektisida, dan zat kimia karsinogenik
• Endogenik : Zat-zat yang tidak asing namun memiliki pengaruh/efek yang
sama dengan xenobiotik exogenik. Zat ini di sintesis dalam tubuh dan di
produksi sebagai zat metaboliit yang berperan dalam berbagai reaksi yang
terproses dalam tubuh. Contoh : bilirubin, empedu, steroid, eikosanoid,
asam lemak.
C) Metabolisme xenobiotik
• Metabolisme xenobotik terjadi dalam 2 fase:

1. Pada fase 1,reaksi utama adalah hidroksilasi yang di katalisasi oleh


berbagai monooksigenase, juga di kenal sebagai sitokrom P450 yang
mengubah xenobiotik aktiv menjadi inaktiv
2. Pada fase 2, spesies yang terhidroksilasi di konjugasikan dengan berbagai
senyawa hidrofilik, misalnya asam glukuronat, sulfat, atau glutation
sehingga tubuh menjadi zat yang larut.
D) Faktor yang mempengaruhi
metabolisme xenobiotik
1. Faktor genetik
2. Faktor lingkungan
3. Umur dan jenis kelamin
E) Dampak Metabolisme Xenobiotik
PENGATURAN LEVEL
GLUKOSA DARAH
Pengertian
Gula darah adalah gula yang berada didalam darah
yangterbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan
sebagai glikogen di hati dan otot rangka .Sedangkan kadar
glukosa darah adalah tingkat gula di dalam darah, konsentrasi
gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di
dalam tubuh
Pemeliharaan kadar glukosa darah yang stabil merupakan salah satu
mekanisme homeostatik, jaringan ekstrahepatik, dan beberapa hormone. Sel
hati bersifat sangat permeabel untuk glukosa untuk di kedua arah, sedangkan
sel jaringan ekstrahepatik relatif impermeabel, dan pengangkut glukosa satu
arah jaringan diatur oleh insulin. Oleh karena itu, penyerapan glukosa dari
aliran darah adalah tahap penentu kecepatan dalam pemakaian glukosa di
jaringan ekstrahepatik.
Gula darah saat puasa
• Pada keadaan puasa, terjadi pengeluaran alanin yang cukup
banyak dari otot rangka, jauh melebihi konsentrasinya di protein
otot yang yang sedang dikatabolisme
• Kadar glukosa darah puasa pada orang normal berkisar antara
80 dan 90 mg/dl yang diukur sebelum makan pagi. Konsentrasi
ini meningkat menjadi 120 sampai 140 mg/dl selama jam
pertama atau lebih setelah makan, tetapi sistem umpan balik
yang mengatur kadar glukosa darah dengan cepat
mengembalikan konsentrasi glukosa seperti semula dan
biasanya terjadi dalam waktu 2 jam setelah absorbsi karbohidrat
terakhir
Macam-macam pemeriksaan kadar gula darah

Menurut American Diabetes Association 2010 terdapat 3 yaitu:


• Glukosa darah sewaktu
Glukosa darah sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat
pada sesuatu hari tanpa memperhatikan waktu makan
terakhirnya.
• Kadar glukosa darah puasa
Pemeriksaan gula darah yang dilakukan pada pasien yang puasa
(sedikitnya 8 jam)
• Kadar Glukosa darah 2 jam setelah makan
Tes Toleransi Glukosa Oral dilakukan dengan standar WHO
mengunakan beban glukosa yang setara dengan 75 gr glukosa
anhidrus yang dilarutkan ke dalam air
Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar
gula darah
• Olaraga secara teratur dapat mengurangi resistensi insulin agar
insulin dapat dipergunakan baik oleh sel-sel tubuh.
• Asupan makanan dapat juga kadar gula darah karena makanan
yang tinggi energi atau kaya karbohidrat dan serat yang rendah
dapat menggu stimulasi sel-sel beta pancreas dalam
memproduksi insulin.
• Bertambahnya usia juga dapat mempengaruhi kenaikan kadar
gula darah, hal ini disebabkan fungsi organ-organ tubuh akan
menurun kinerja nya sehingga berdampak pada komsumsi dan
penyerapan zat gizi.
• Strest dan kecemasan juga dapat mempengaruhi karena
hormon yang ada didalam tubuh akan kacau dan menanggu
interaksi antara pituitary,gland adrenal, pancreas dan liver.
EKSPOR DAN SINTESIS
KOLESTEROL DAN
TRIASILGLISEROL
KOLESTEROL

• Kolesterol adalah senyawa precursor


semua steroid lain dalam tubuh dan
merupakan penyusun membrane semua
sel-sel tubuh dan precursor berbagai
senyawa penting didalam tubuh termasuk
hormone seks dan asam-asam empedu.
Struktur kolesterol

. Kolesterol sangat
dibutuhkan bagi
tubuh dan
digunakan untuk
membentuk
membran sel,
memproduksi
hormon seks dan
membentuk asam
empedu, yang
diperlukan untuk
mencerna lemak.
Biosintesisi kolesterol
.Tahap pertama pada biosintesis kolesterol melibatkan 6
perubahan asetil CoA menjadi 3-hidroksi-3- metilglutaril-CoA
(HMG-CoA) yang dikatalisis oleh enzim HMG-CoA sintase,
kemudian dilanjutkan sintesis HMG-CoA menjadi Mevalonat
akan diubah menjadi molekul dasar isoporen yaitu
isopentenyl pyrophospat (IPP), bersamaan dengan hilangnya
CO2.
Tahapan selanjutnya adalah terjadinya proses polimerisasi
enam molekul isoprenoid untuk membentuk molekul skualen.
Tahap paling akhir adalah proses terbentuknya inti steril dari
skualen yang kemudian akan diubah menjadi kolesterol.
TRIASILGLISEROL

• Trigliserid atau nama lain dari triasilgliserol


terbentuk dari 3 asam lemak dan
monogliserol.
• Trigliserid mempunyai fungsi sebagai zat
energi.
Struktur triasilgliserol
Biosintesis triasilgliserol

Trigliserid atau triasilgliserol


mulanya dibentuk dari
gliserol 3- fosfat yang
berikatan dengan asil Ko-A
membentuk fosfatidat (1,2-
diasilgliserol fosfat).
Fosfatidat dibantu fosfatidat
fosfohidrolase menjadi 1,2
diasilgliserol. Dengan
bantuan diasilgliserol
asiltransferase (DGAT) akan
diubah menjadi triasilgliserol.
AMONIA DAN SIKLUS UREA
Berhubungan pada reaksi deaminasi, gugus -NH2
dilepaskan dalam bentuk amonia (sebagai NH3 atau
NH4+) yang kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh
dalam bentuk UREA dalam urine. Kadar amonia yg tinggi
merupakan racun bagi tubuh manusia. Satu-satunya
enzim deaminase yang terdapat berlimpah di dalam sel-
sel hati dan memiliki peran vital dalam metabolisme.
Pembentukan urea terutama berlangsung dalam hati.
 
BIOSINTESIS UREA TERDIRI ATAS BEBERAPA TAHAP REAKSI YANG
MERUPAKAN SUATU SIKLUS SEBAGAI BERIKUT :
 
Reaksi 1 : Sintesis (pembentukkan) karbamil fosfat
- Pada reaksi ini 1 mol amonia bereaksi dengan 1 mol karbondioksida
dengan bantuan enzim karbamilfosfat s intetase I
- Reaksi ini membutuhkan energi, karenanya melibatkan 2 mol ATP yang
diubah menjadi ADP
- Sebagai kofaktor : Mg++ dan N-asetil-glutamat
Reaksi 2 : Pembentukan s itrulin
- Karbamil fosfat yang terbentuk bereaksi dengan ornitin à s itrulin
- Enzim : ornitin transkarbamilase yang terdapat pada bagian mitikondria
hati.
Reaksi 3 : Pembentukan asam argininosuksinat
- Sitrulin bereaksi dengan asam aspartat à asam argininosuksinat
- Enzim : argininosuksinat s intetase
- Sbg sumber energi : ATP ---- dg melepaskan ggs fosfat--- berubah menjadi AMP
Reaksi 4 : Penguraian asam argininosuksinat
- Pada reaksi ini asam argininosuksinat diuraikan menjadi arginin dan asam fumarat
- Enzim :argininosuksinase, enzim yg terdapat dalam hati dan ginjal
Reaksi 5 : Penguraian arginin
- Merupakan reaksi terakhir, dimana arginin diuraikan menjadi urea dan ornitin
- Enzim : arginase, yang terdapat dalam hati
- Ornitin yg terbentuk pada reaksi hidrolisis ini bereaksi kembali dengan karbamilfosfat à
membentuk s itrulin (reaksi 2), demikian seterusnya reaksi berlangsung berulang - ulang
sehingga merupakan suatu s iklus
- Urea yang terbentuk dikeluarkan dari tubuh melalui urine
PROTEIN PLASMA DARAH
Macam-macam Protein Plasma Pengertian
Darah

1.Fibrogen Protein plasma adalah


2.Albumin campuran kompleks yang
3.protombin mencakup tidak hanya
protein-protein sederhana
, tetapi juga protein
terkonjugasi .
Ex. : glikoprotein
BIOSINTESIS NUKLEOTIDA
Pengertian Nukleotida

Nukleotida adalah molekul yang tersusun dari gugus basa heterosiklik, gula,
dan satu atau lebih gugus fosfat.

NUKLEOTIDA

PIRIN PIRIMIDIN
Penggunaan Nukleotida

a)Pembawa energi kimia ( ATP, GTP) ; komponen


kofaktor (NAD, FAD, s- adenosilmetionin cienzim A)
dan senyawa antara teraktivasi (UDP-glukosa,
CDP-diasilgliserol), pembawa pesan kedua sel (c-
AMP, c-GMP)
b)Dua jenis jalur metabolisme nukleotida: denovo
( dari prekursor asam amino, ribosa-5-fosfat, CO2
dan NH3) dan salvage penyelamatan (dari daur
ulang basa bebas dan nukleotida.
Katabolisme Pirin dan Pirimidin

a)Nukleotida sebagian besar di degradasi dan


digunakan kembali
b)Terjadi intraselular
c)Enzim endoklase atau eksonuklease
memotong ikatan fosfodiester
d)Enzim fosfodieterase memotong sampai
dihasilkan nukleosida monofosfat untuk
dapat digunakan kembali dalam biosintesis.
SINTESIS PIRIN
SINTESIS PIRIMIDIN
PEMBENTUKAN BADAN KETON
Pengertian Badan Keton
• Zat yang diproduksi oleh hati selama
glukoneogenesis.
• Ada 3 badan keton, yaitu :
Kapan Badan Keton Diproduksi?

• Badan keton diproduksi ketika karbohidrat


tidak dapat digunakan untuk menghasilkan
energi yang disebabkan oleh :
1) Gangguan metabolisme karbohidrat
2) Kurangnya asupan karbohidrat
3) Gangguan absorbsi karbohidrat
4) Gangguan mobilisasi glukosa
Proses Pembentukan Badan
Keton
Produk
• Dominan terjadi di hati ke tubuh
pembuluh darah

• Jantung, otot rangka, dan sel-sel ototpun dapat


beradaptasi untuk menggunakan asetoasetat dan B-
Hydroxybutyrat sebagai molekul sumber energi.
SINTESIS GLIKOPROTEIN DAN
PROTEOGLIKAN
GLIKOPROTEIN
• Protein yang mengandung rantai oligosakarida
yang terikat secara kovalen dengan asam
amino
• Golongan utama :
1. Glikoprotein yang mengandung O-Glikosidat
2. Glikoprotein yang mengandung N- Glikosidat
3. Glikoprotein yang berikatan dengan asam
amino terminal karboksil
SINTESIS GLIKOPROTEIN
Proses sintesis glikoprotein yaitu glikosilasi dan terjadi di beberapa
tempat yaitu :

• RETIKULUM ENDOPLASMA
Glikosilasi protokolagen di fibroblast
• BADAN GOLGI
1. oligosakarida-majemuk (complex oligosaccharides)
2. oligosakarida bermanosa banyak (high-mannose oligosaccharides)
• RETIKULUM ENDOPLASMA KE BADAN GOLGI
glikosilasi tiroglobulin oleh epithelium tiroid
PROTEOGLIKAN
• Jenis substansi dasar / kelas protein yang
sangat glikosilasi
• Terdiri dari :

1. Glikosaminoglikan
2. Molekul inti
SINTESIS PROTEOGLIKAN
Merupakan protein yang sangat glikosilasi ,
glikosaminoglikan secara kovalen melekat
pada protein tertentu atau yang disebut
dengan protein inti (heteropolisakarida) yang
paling banyak terdapat didalam tubuh.
• Disintesis didalam Matriks ekstraseluler
• Dimasukkan ke dalam Membran plasma
• Disimpan didalam berbagai Granul sekretori
Perbedaan Glikoprotein Dan Proteoglikan
HMP SHUNT
(HEKSOSA MONO PHOSPHAT SHUNT)
Tujuan Utama dari
Lintasan ini adalah:

 Produksi NADPH
 Produksi residu ribose
Jalur pentosa fosfat adalah jalur respirasi yang menghasilkan NADPH dan
pentosa.Terdapat dua fase yang berbeda, namun keduanya berada dalam jalur yang
sama. Fase yang pertama adalah fase oksidatif yang menghasilkan NADPH, dan fase
kedua adalah fase nonoksidatif yang menghasilkan pentosa. Pada hewan, proses ini
terjadi di sitosol, sedangkan pada tumbuhan proses ini terjadi di plastida.
Reaksi Pada Jalur Pentosa Fosfat Jalur pentosa fosfat dapat dibagi
menjadi dua fase :
1. Fase Oksidatif
Lintasan ini dimulai dengan oksidasi dari glukosa 6-fosfa
menjadi 6-fosfoglukono-𝛿-lakton; reaksi dini dikatalisis oleh glukosa 6-
fosfat dehidrogenase, yang memerlukan NADP+ dan Mg+ sebagai
kofaktor. Pada reaksi kedua, laktonase membelah cincin lakton
menghasilkan turunan teroksidasi dari glukosa 6-fosfoglukonat.
2. Fase Nonoksidatif

Pada fase non oksidatif jalur pentosa fosfat, ribulosa 6-fosfat diubah
menjadi ribosa 5-fosfat dan zat antara jalur glikolitik. Ribosa 5 fosfat menghasilkan
gula untuk sintesis nukleotida. Bagian dari jalur ini bersifat reversibel, oleh karena
itu ribosa 5 fosfat juga dapat dibentuk dari zat antara glikolisis. Salah satu enzim
yang berperan dalam interkonversi gula-gula ini transketolase dan menggunakan
tiamin pirofosfat sebagai koenzim. Glukosa 6 fosfat adalah substrat untuk jalur
pentosa fosfat dan glikolisis.

Anda mungkin juga menyukai