Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RIKA DWI INDASARI

NIM : 611910092
KELAS : S1 FARMASI EKSTENSI 2019
TUGAS : ANFISMAN

METABOLISME KARBOHIDRAT, LEMAK, DAN PROTEIN

Metabolisme merupakan suatu proses kimia dan fisika untuk merubah makanan menjadi
energi dan panas. Perubahan pada metabolisme ada dua macam, yaitu anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme merupakan perubahan makanan menjadi senyawa yang lebih kompleks, sedangkan
katabolisme merupakan perubahan menjadi senyawa yang lebih sederhana. Secara sederhana,
anabolisme biasa disebut dengan penyusunan dan katabolisme merupakan perombakan.
Terdapat beberapa jalur umum metabolisme, seperti metabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein.

a. Metabolisme karbohidrat
1. Jalur Metabolisme
Karbohidrat di serap di usus halus dalam bentuk monosakarida yaitu glukosa, fruktosa,
dan galaktosa. Ada dua jalur masuknya karbohidrat ke dalam aliran darah, yaitu difusi dan
tranfer aktif. Glukosa dan galaktosa masuk melalui jalur transfer aktif, sedangkan fruktosa
masuk melalui jalan difusi.
Tahapan metabolisme karbohidrat terdiri atas beberapa tahapan, yaitu glikolisis,
dekarboksiliasi oksidasi piruvat menjadi asetil-KoA, glikogenesis, glikoneolisis, hexose
monophosphate shunt, dan gluconeogenesis. Secara ringkas, jalur metabolisme karbohidrat
adalah sebagai berikut :
Glukosa mengalami glikolisis menjadi 2 piruvat dengan bantuan oksigen
menghasilkan energi berupa ATP. Masing-masing piruvat kemudian dioksidasi menjadi
asetil KoA menghasilkan ATP. Asetil KoA masuk ke siklus asam sitrat menghasilkan ATP,
kemudian glukosa akan mengalami katabolisme untuk diubah menjadi energi. Tetapi apabila
glukosa berlebih, maka glukosa tidak dipecah melainkan disusun menjadi glikogen.
Glikogen disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Ketika terjadi
kekurangan glukosa, glikogen ini akan dipecah menjadi glukosa kembali dan terjadi siklus
yang sama secara berulang.
2. Organ dan Persyarafan
Persyarafan yang berperan dalam metabolisme karbohidrat adalah medulla adrenal.
Medulla adrenal menghasilkan hormone epineprin atau yang dikenal juga dengan adrenalin.
Hormone adrenalin berperan dalam sekresi glikogen menjadi glukosa. Sekresi hormone
adrenalin dirangsang oleh saraf simpatis sebagai respon turunnya glukosa darah.
Terdapat beberapa organ yang berperan dalam metabolisme karbohidrat, yaitu :
a. Usus halus merupakan tempat terjadinya penyerapan karbohidrat dalam bentuk
monosakarida.
b. Hati, monosakarida di dalam hati mengalami sintesis menghasilkan glikogen, oksidasi
menjadi CO2 dan H2O atau dilepaskan untuk dibawa dengan aliran darah. Hati juga
berfungsi untuk menyimpan glikogen sebagai cadangan energi jangka pendek.
c. Otot, untuk tempat penyimpanan glikogen sebagai cadangan energi jangka pendek.
d. Ginjal, menyerap kembali glukosa yang telah mengalami filtrasi melalui sel tubuh atau
sebagai tempat terjadinya proses ekstresi.
e. Pancreas, menghasilkan hormone insulin dan adrenalin.
3. Endokrin
Hormone yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat antara lain insulin, glucagon,
dan adrenalin. Hormone insulin berfungsi untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Sedangkan hormone glucagon dan adrenalin berfungsi menaikkan kadar glukosa darah.
Selain itu ada juga hormone tiroksin yang disekresi oleh kelenjar tiroid berperan untuk
meningkatkan metabolisme oksidasi seluler, meningkatkan gluconeogenesis dan
penggunaan glukosa oleh jaringan perifer.

b. Metabolisme protein
1. Jalur Metabolisme
Metabolisme protein merupakan proses penguraian protein di dalam tubuh meliputi
reaksi deaminasi, dekarboksilasi, dan transaminase. Proses metabolisme protein secara
singkat adalah sebagai berikut :

Pada proses pencernaan, protein diubah menjadin asam amino oleh beberapa reaksi
hidrolisis dengan bantuann beberapa enzim, meliputi : pepsin, tripsin, kimotripsin,
karboksilasi peptidase, amino peptidase, tripeptidase, dan dipeptidase. Asam amino
kemudian diabsorbsi melalui dinding usus sampai pembuluh darah. Di dalam sel, asam
amino kemudian disebarkan ke seluruh sel untuk disimpan. Di dalam sel, asam amino
disimpan dalam bentuk protein di dalam hati kemudian mengalami siklus asam sitrat seperti
halnya metabolisme karbohidrat.
2. Persyarafan dan Organ
Persyarafan yang berperan dalam metabolisme protein adalah persyarafan usus halus
melalui unsur intrinsic dan ektrinsik. Organ yang berperan dalam metabolisme protein
adalah:
a. Hati, tempat terjadinya reaksi katabolisme dan anabolisme protein. Selain itu, hati juga
berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.
b. Usus, tempat terjadinya proses absorbsi asam amino.
c. Otot skelet, sebagai tempat penyimpanan asam amino primer.
3. Endokrin
Hormon yang mempengaruhi metabolisme protein adalah sebagai berikut :
a. Hormon kelamin, yaitu hormon testeron dan estrogen yang berperan untuk menstimulasi
sintesis protein.
b. Hormon tiroid berperan dalam meningkatkan laju metabolisme semua sel dan sintesis
protein.
c. Glukokortikoid berperan dalam menstimulasi katabolisme protein dalam sel selain sel
hati dan meningkatkan penggunaan asam amino pada proses gluconeogenesis.
d. Insulin berperan dalam meningkatkan pemasukan asam amino ke dalam sel dan
menstimulasi sintesis protein.
e. Hormon somatotropin berperan untuk merangsang metabolisme protein.

c. Metabolisme Lemak
1. Jalur Metabolisme Lemak
Proses metabolisme lemak ada tiga fase, yaitu oksidasi, siklus kerb, dan fosforilasi
oksidatif. Proses metabolisme lemak adalah sebagai berikut :
Mulai di dalam mulut, lemak sudah mengalami tahap pencernaan dengan terjadinya
penyesuaian suhu tertentu pada saat lemak dikunyah. Kemudian lemak mengalami proses
pencernaan di lambung dengan bantuan asam dan enzim menjadi bentuk yang lebih
sederhana. Dalam bentuk yang lebih sederhana ini, lemak masuk ke dalam hati, empedu, dan
usus kecil. Selanjutnya hasil pemecahan tersebut akan diubah menjadi asam lemak dan
gliserol oleh bantuan enzim lipase. Kelebihan lemak akan disimpan dalam tubuh dan
sebagian akan dikeluarkan melalui usus besar.
2. Persyarafan dan Organ
Persyarafan yang ada pada proses metabolisme lemak adalah melalui stimulasi saraf
parasimpatis dengan meningkatkan simpanan lemak serta melalui stimulasi saraf simpatis
dengan mempercepat penguraian asam lemak dan simpanan lemak. Organ yang berperan
dalam proses metabolisme lemak adalah mulut, hati, dan usus.

3. Endokrin
Hormon yang berperan dalam metabolisme lemak adalah hormon insulin yang
berperan dalam sintesis trigliserida, dan hormon glucagon yang berperan dalam
meningkatkan katabolisme molekul-molekul lipid dan meningkatkan persediaan glukosa
untuk system saraf melalui pengubahan asam lemak. Selain itu terdapat juga hormon
tirosin yang merangsang penguraian dan pelepasan asam lemak dari cadangan trigliserida
pada jaringan adiposa.

Anda mungkin juga menyukai