Anda di halaman 1dari 8

LO

1. Mahasiswa mampu menjelaskan kembali integrasi metabolisme


makromolekul dan penerapannya : (Tortora, official website mayo clinic)
a. karbohidrat
b. protein
c. lipid
2. Mahasiswa mampu menjelaskan kembali reaksi Metabolic Anabolisme-
Katabolisme dan pembentukan ATP (Memperdalam Kuliah Pakar) (Tortora)
3. Mahasiswa mampu menjelaskan kembali Adaptasi Metabolic dalam Status
Absorptive, Postabsorptive, Fasting Dan Starvation. (Tortora pg 959)
4. Mahasiswa mampu mejelaskan kembali biokimia nukleotida.
(Memperdalam Kuliah Pakar) ( website medical biochemistry dan ppt kulpak
biokimia nukleotida)
5. Mahasiswa mampu mejelaskan kembali biokimia porfirin dan pigmen empedu.
(Memperdalam Kuliah Pakar) (Ganong, Husnil Kadri.
repository.unand.ac.id/18426/1/Biokimia Darah dan ppt kulpak porfirin dan
pigmen empedu )
Jawab :

1. Jadi tiga makromolekul itu sebenarnya saling berhubungan.


a) Metabolisme karbohidrat
Jadi metabolisme karbohidrat itu sebenarnya tentang metabolisme glukosa,
karena polisakarida dipecah menjadi monosakarida mostly glukosa, fruktosa dan
galaktosa, dan sel hati akan merubah fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa.
Glukosa bisa menghasilkan energi melalui proses glikolisis sampai transport
elektron. Glukosa dapat digunakan untuk membentuk asam amino. Hati dan otot
dapat melakukan glycogenesis, membentuk glikogen dari glukosa, lalu jika
glikogen sudah banyak terbentuk, maka glukosa bisa menjadi gliserol dan asam
lemak sehingga menjadi trigliserida (lipogenesis).
b) Metabolisme protein
Singkatnya protein nanti dipecah menjadi asam amino, protein tidak
disimpan seperti lemak dan karbohidart untuk kepentingan mendatang, tetapi
digunakan untuk membentuk energi atau membentuk protein batu untuk
pertumbuhan tubuh dan memperbaiki sel, protein juga bisa menjadi glukosa jika
dibutuhkan.
PROSES KATABOLISME
Protein akan dipecah menjadi asam amino, asam amino ini dapat
membentuk asam amino baru dengan asam keto melalui proses
transaminasi, asam amino ini dapat digunakan untuk membentuk ATP,
tetapi harus melalui proses deaminasi dulu, yaitu nanti NH 3+ nya di
ekskresikan keluar menjadi urea lewat ginjal, asam amino sekarang
kehilangan NH3+, sehingga menjadi asam keto yang merupakan bahan dari
siklus krebs, sehingga dapat menjadi glukosa (glukoneogenesis).
PROSES ANABOLISME
Sintesis protein dilakukan hampir dalam semua sel tubuh, peran
dari DNA dan RNA penting disni, ada proses transkripsi dan translasi,
dimana mRNA membawa asam amino yang tepat sesuai kode, sehingga
menjadi protein. Tidak semua protein tidak dapat kita buat seperti itu,
namun ada protein essensial, artinya bisa kita dapat dari luar, maka dari itu
perlu memperhatikan makanan (nutrisi) kita apalagi yang dalam masa-
masa pertumbuhan dan masa kehamilan.
c) Metabolisme lemak
Kebanyakan lemak (trigliserida), mereka itu tidak larut dalam air, supaya
bisa dibawa di dalam darah, maka mereka harus dibuat lebih water-soluble(mudah
larut), dengan bantuan lipoprotein. Ada 4 kelas utama dari lipoprotein, yaitu
kilomikron, VLDS, HDL, LDL.
Kilomikron dibentuk di sel epitel usus, untuk membawa trigliserida,
kilomikron membawa sangat banyak sekali trigliserida. Kilomikron melalui
pembuluh lakteal dan akhirnya masuk ke vena darah. Kilomikron terdiri dari
apoprotein, salah satunya apo C-2, dia akan mengaktivasi enzim lipoprotein lipase
yang ada di sel endotel, sehingga lipasenya dapat membuat trigliserida dipecah
menjadi asam lemak bebas yang dapat digunakan di jaringan lemak, lalu
kilomikron memindahkan sisa kilomikron itu dari darah melalui endositosis.
VLDL dibentuk oleh sel-sel di hati, VLDL mengangkut trigliserida yang
disintesis di hati dan mengirimnya ke jaringan lemak. Proses ini sama dengan
proses kilomikron, yaitu apo C-2, dia akan mengaktivasi enzim lipoprotein lipase
yang ada di sel endotel, sehingga lipasenya dapat membuat trigliserida dipecah
menjadi asam lemak bebas yang dapat digunakan di jaringan lemak, tetapi setelah
melakukan itu, maka VLDL akan berubah menjadi LDL.
LDL membawa banyak kolesterol yang dibutuhkan, tetapi jika kebanyakan,
maka hal itu akan berbahaya bisa terkena atherosclerosis. Kolesterol digunakan
untuk perbaikan sel, membentuk hormon steroid dan membentuk garam empedu.
LDL hanya memiliki 1 apoprotein, yaitu apo B-100 yang bisa berikatan dengan
membran plasma sel tubuh sehingga kolesterol dapat digunakan.
HDL ini juga disintesis di hati, HDL membuang kelebihan kolesterol dari
sel tubuh dan darah, setelah itu membawanya ke darah untuk di buang, itu mengapa
HDL disebut sebagai kolesterol baik, karena menurunkan resiko penyakit arteri
koroner.

2. Sudah ada di penjelasan lain

3. Adaptasi metabolik
Reaksi adaptasi metabolik ini bergantung sama yang namanya tingkat ATP, O2,
sinyal dari sistem nervus dan sistem endokrin.Selama keadaan absorptive nutrisi yang
masuk ke darah akan siap digunakan sebagai energi/ATP. Selama status postabsorptive,
penyerapan nutrisi sudah diserap sempurna. Makanan biasanya butuh 4 jam untuk diserap
sempurna, dan katakanlah kita makan 3 kali sehari, jadi penyerapan kita butuh 12 jam
seharinya, dengan catatan kita tidak ngemil diantara waktu tersebut. 12 jam yang lain bisa
di pagi, sore atau malam sebagian besar merupakan status atau fase postabsorptive atau
setelah penyerapan.
Karen sistem saraf dan eritrosit butuh glukosa untuk memproduksi energi saat
status postabsorptive, maka beberapa hormon berperan penting di sini. Insulin berperan
dalam status absorptive. Badan keton akan diproduksi saat status puasa atau kelaparan,
dan akan digunakan untuk memproduksi ATP, misal pada otak.

Metabolisme status absorptive


1. Sekitar 50% glukosa yang diserap dari makanan akan di gunakan untuk membentuk ATP.
2. Kebanyakan glukosa yang memasukki hepatosit akan menjadi glikogen, dan sebagian
kecil untuk membuat asam lemak dan gliseraldehid 3-fosfat.
3. Asam lemak dan gliseraldehid 3-fosfat akan tetap di sana, tapi sel-sel hati bisa
membungkusnya menjadi VLDL untuk di bawa ke sel adiposa untuk disimpan sebagai
trigliserida.
4. Adiposa juga bisa mengambil glukosa sendiri dan mengubahnya menjadi trigliserida.
Keseluruhan sekitar 40% glukosa dirubah menjadi trigliserida dan 10% menjadi glikogen
di hepatosit dan otot.
5. Makanan yang mengandung lemak, kebanyakan disimpan di adiposa, yang mendapat
lemak dari VLDL, kilomikron, atau dari reaksi dari glukosa yang membentuk trigliserida.
6. Asam amino yang masuk ke hati, akan mengalami deaminasi, yaitu pembuangan gugus
NH3+, sehingga membentuk asam keto, yang dimana asam keto ini bisa masuk siklus
krebs membentuk energi, atau glukoneogenesis.
7. Asam amino yang masuk ke hati akan membentuk protein.
8. Asam amino selain ke hati, dia juga ke otot sehingga membentuk protein.

Metabolisme status postabsorptive ( Perlu diperhatikan tugas tubuh pada fase ini adalah
menjaga gula darah, karena gula dari darah udah masuk ke sel-sel tubuh )

1. Pemecahan glikogen menjadi glukosa, karena sumber gula darah utama dari glikogen
hati.
2. Lipolisis. Gliserol dari trigliserida akan menjadi glukosa.
3. Otot rangka memecah glikogen dan memproduksi ATP secara anaerobik lewat glikolisis,
lalu asam piruvat menjadi acetyl-CoA dan asam laktat, dimana asam laktat bisa
digunakan untuk gluconeogenesis di hati.
Simpelnya untuk memproduksi glukosa juga diperlukan ATP yang diproduksi tanpa campur
tangan glukosa.

4. Oksidasi asam lemak. Asam lemak bisa masuk siklus krebs dan menghasilkan ATP.
5. Oksidasi asam laktat. Otot jantung bisa memproduksi ATP secara aerobik dari asam
laktat.
6. Oksidasi asam amino. Bisa dioksidasi dan membentuk ATP.
7. Oksidasi badan keton. Bisa digunakan di jantung, ginjal untuk memproduksi ATP.
8. Memecah glikogen otot menjadi glukosa 6-fosfat lalu glikolisis dan menghasilkan ATP.

Metabolisme status puasa dan kelaparan

Istilah puasa itu sebenarnya tanpa makanan selama beberapa jam atau hari, sedangkan
kelaparan minggu sampai bulan. Perubahan yang paling signifikan saat puasa dan kelaparan
yaitu terjadi peningkatan badan keton, hanya sedikit glukosa yang mengalami glikolisis menjadi
asam piruvat, yang pada gilirannya dapat diubah menjadi OAA ( asam oksaloasetat ). Asetil CoA
masuk siklus krebs dengan menggabungkan OAA ini. OAA ini akan jarang saat puasa atau
kelaparan, karena OAA ini diubah menjadi glukosa. Lalu terjadi kelebihan asetil CoA,
mengapa ? Karena OAA pada silkus krebs sudah jarang ditemukan, karena siklus krebs adalah
siklus, maka tidak mungkin asetil CoA akan masuk ke siklus krebs tanpa OAA. Kelebihan asetil
CoA ini akan membuat asetil CoA bisa diubah menjadi badan keton melalui proses ketogenesis.
Produksi badan keton meningkat seiring dengan katabolisme asam lemak meningkat. Badan
keton ini bisa digunakan untuk memproduksi ATP di otot jantung, otot skelet dan saraf. Setelah
2 hari puasa tingkat badan keton adalah 100-300 kali lebih tinggi dan memasok sekitar sepertiga
bahan bakar pada otak untuk produksi ATP dan setelah 40 hari menjadi dua per tiganya.

4. Biokimia Nukleotida
Sebelum membahas nukleotida, kita akan mulai dengan asam nukleat. Asam nukleat adalah
biopolymer yang dibuat dari monomer yang berupa nukleotida. Contohnya seperti ini, protein
adalah biopolymer yang dibuat oleh asam amino ( monomernya ). Nukleotida terdiri dari
fosfat, gula dan basa nitrogen. Gula yang ada disini terdiri dari 5 atom carbon atau pentosa.
Ada 2 contoh pentosa di asam nukleat, yaitu ribose (RNA) dan deoksiribosa (DNA). DNA
adalah struktur rantai ganda dari susunan nukleotida yang membentuk asam amino,
sedangkan RNA ranti tunggal.

Basa nitrogen : Purin = Adenin (A) dan guanine (G)

Pirimidin = Cytosin (C), Thymin (T) dan Uracil (U)

5. Biokimia porfirin dan pigmen empedu


Jadi sebenarnya saat eritrosit menjadi tua, maka sel yang dikenal sebagai makrofag
akan “mendegradasinya” dan eritrosit akan mengeluarkan hemoglobin yang akan dipecah
menjadi heme dan globin, yang setelah itu berlanjut dalam pembentukkan empedu., tetapi
saya akan memulai dengan penjelasan bagaimana hemoglobin bisa terbentuk.

SINTESIS PORFIRIN ( HEME )

a) Pertama-tama kita harus mengenal yang namanya ALA atau delta-aminolevulinic. Dia ini
tercipta dari gabungan salah satu produk dari siklus krebs ( succinyl CoA) ditambah
dengan protein glisin, dengan dibantu oleh enzim ALA sintase.
b) Dua delta-aminolevulinic bersama enzim ALA dehidratase akan menjadi
prophobilinogen. Perlu diketahui prophobilinogen ini memiliki struktur “pirol ring”, dan
prophobilinogen memiliki karbon amine (-NH2).
c) Lalu 4 prophobilinogen akan bergabung membentuk hydroxymethylbilane dengan enzim
prophobilinogen deaminase, dan 4 amoniadi keluarkan. Di sini hydroxymethylbilane
memiliki 4 pirol rings.
d) Hydroxymethylbilane dengan enzim uroporphyrinogen III cosynthase akan membentuk
uroporphyrinogen III.
e) Uroporphyrinogen III dengan enzim uroporphyrinogen decarboksilase, enzim ini akan
mencari karboksil pada yang dengan dua lengan karbon ( ada 4 ), dan akan membuang
carboxyl group menjadi CO2 sehingga tinggal metil saja, dan hasil akhirnya adalah
coproporphyrinogen III.
f) Coproporphyrinogen III akan menjadi protoporphyrinogen IX dengan enzim
coproporphyrinogen oksidase. Enzim coproporphyrinogen oksidase juga membuang 2
carboxyl saja sehingga menghasilkan CO2.
g) Protoporphyrinogen IX dengan enzim protoporphyrinogen oksidase akan menjadi
protoporphyrin IX.
h) Protoporphyrin IX dengan dengan ferrochelatase akan menjadi Heme ( dengan
meletakkan Fe2+ di tengah.

SINTESIS EMPEDU

Saat hemoglobin dipecah menjadi heme dan globin, heme dipecah lagi menjadi
unconjugated bilirubin dan Fe2+. Globin dan Fe akan digunakan lagi dalam erythropoiesis,
unconjugated bilirubin perlu bantuan albumin sehingga dapat dibawa ke liver. Dalam liver
terjadi proses konjugasi, singkatnya dengan glucoronic acid maka unconjugated bilirubin
menjadi conjugated bilirubin. Lalu dari hati conjugated bilirubin akan masuk usus lewat
ductus choledocus, lalu sesampainya di colon, nanti ada bakteri yang ada di colon sehingga
conjugated bilirubin menjadi urobilinogen dan berubah lagi menjadi stercobilin yang
mewarnai feses coklat. Urobilinogen diubah menjadi urobilin dan dibuang bersama urin lewat
ginjal, ini yang membuat warna kuning urin.

Anda mungkin juga menyukai