Anda di halaman 1dari 9

1. Apa saja kelainan pada pembuluh darah, terutama arteri ?

- Arteriosclerosis
Definisi: Penebalan dan hilangnya elastisitas dinding arteri
Ada 3 tipe:
a. Atherosclerosis: Hasil dari cedera endotel pada otot dan arteri elastik, yang
mengarah ke perkembangan plak kuning yang menonjol, yang mengandung
leukosit, sel busa, sel otot polos, dan puing-puing nekrotik.
b. Mönckeberg medial sclerosis: Adanya kalsifikasi dinding otot arteri, biasanya
melibatkan membran elastik interna. Pada orang > 50 tahun, biasanya
kalsifikasinya tidak mengganggu lumen.
c. Arteriolosclerosis
• Hyaline arteriolosclerosis: Oklusi arteriol karena peningkatan deposisi protein
di dinding pembuluh darah.

Pada DM yang tidak terkontrol dengan baik, glukosa bergabung


dengan protein di membran basal, suatu proses yang disebut glikosilasi
nonenzimatik. Hal ini menyebabkan membran basal bocor dan protein
masuk dari plasma ke dinding pembuluh darah.

Hipertensi mendorong protein plasma ke dinding pembuluh darah

• Hyperplastic arteriolosclerosis: Oklusi arteriol karena duplikasi membran


basal dan hiperplasi sel otot polos sebagai reaksi terhadap peningkatan cepat
tekanan darah.
Penyakit Raynaud

Definisi

Penyakit gangguan pembuluh darah arteri yang umumnya mengenai ekstremitas, juga dapat
mengenai hidung, telinga, dan putting susu. Penyakit ini disebabkan oleh respon vasomotor
sentral dan lokal yang berlebihan terhadap dingin atau emosi.

Penyebab

Vasospasme yang berlebihan dari arteri

Gambaran klinis

Karakteristik Raynaud dibagi jadi 2:

- Penyakit Raynaud Primer: Idiopatik, tanpa disertai penyakit penyerta


- Fenomena Raynaud (penyakit Raynaud sekunder): Merujuk pada insufisiensi vaskular
karena penyakit arteri yang disebabkan oleh penyakit SLE, RA, sindrom Sjogren,
skleroderma, Buerger disease, dan lainnya

Faktor resiko

- Paparan suhu dingin


- Adanya penyakit penyerta seperti penyakit jaringan ikat
- Penggunaan obat penyekat beta
- Merokok

PF

- Vasospasme menyebabkan pucat, kebas dan dingin, kemudian biru karena hipoksia
jaringan
- Ketika aliran darah membaik, muncul kulit kemerahan
- Penyakit Raynaud: simestris (kanan-kiri), tanpa nekrosis
- Fenomena Raynaud: asimetris dan disertai bengkak, ulkus dan gangren
Buerger’s Disease (Tromboangitis Obliterans)

Definisi

- Suatu kelainan akibat inflamasi pada arteri perifer


- Penyakit inflamasi nonaterosklerotik, segmental, progresif yang paling sering
memengaruhi arteri kecil dan medium

Etiologi

Berhubungan kuat dengan merokok

Patogenesis

Penyakit ini berhubungan kuat dengan kebiasaan merokok. Penyakit Buerger adalah proses
autoimun dengab ciri pembentukan trombus yang berisi sel imun dan inflamasi. Sitokin
inflamasi dan oksigen radikal bebas toksik yang terbentuk menyebabkan vasospamse. Seiring
berjalannya waktu, trombus berkumpul dan membentuk fibrosis, dan menyebabkan oklusi
permanen dan hambatan pada arteri medium dan arteri kecil pada kaki dan kadang tangan.
Walaupun terbentuk pembuluh darah kolateral, pembuluh darah tersebut tidak mampu
mensuplai pada ekstremitas tersebut. Pembuluh darah kolateral tersebut mempunyai ciri-ciri
seperti pembuka sumbat botol (corkscrew shape), yang kemungkinan berasal dari dilatasi vasa
vasorum.

Diagnosis
Sumber:

Abbas, A.K., Aster, J.C., dan Kumar, V. 2015. Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 9

Goljan, E F. 2019. Rapid Review Pathology. Philadelphia: Elsevier

Hueter, S E dan L, Kathryn. 2019. Buku Ajar Patofisiologi Edisi 6. Jakarta: Elsevier

STEP 4

Penyakit Pada Vena

Varises Vena

Pengumpulan darah di dalam vena → vena terdistensi (>3 mm), tortous, dan teraba.

Etiologi

- Cedera pada vena saphena yang menyebabkan kerusakan katup


- Distensi vena yang berlangsung secara bertahap akibat gravitasi

Faktor resiko

- Wanita
- Riwayat keluarga
- Kebiasaan berdiri lama
- Duduk kaki melipat
- Obesitas
- Usia tua

Katup vena rusak → pengumpulan darah akibat gravitasi → terjadi peningkatan tekanan
hidrostatis → edema

Peningkatan tekanan di dalam vena menyebabkan kerusakan katup vena → katup tidak
kompeten.

Trombus Vena Dalam

Trombus adalah bekuan yang menempel pada dinding pembuluh darah. Trombus yang
terlepas disebut tromboembolus. Trombus vena lebih sering daripada trombus arteri, karena
tekanan di dalam vena lebih rendah.

Virchow triad:

- Stasis vena: Imobilisasi, gagal jantung, usia lanjut


- Kerusakan endotel vena: trauma, obat-obatan IV
- Hiperkoagulabilitas: kehamilan, keganasan, kontrasepsi hormonal

Klinis

- Nyeri tumpul pada kaki, bengkak, kemerahan


- Homan sign +
Wells Criteria

Interpretasi:

- Probabilitas DVT tinggi jika skor > 3


- Probabilitas DVT sedang jika skor 1-2
- Probabilitas DVT rendah jika skor < 0

Sumber:

Szar, DH dan Michael F. 2017. Kardiologi dan Kelainan Vaskular. Singapore: Elsevier

Hueter, S E dan L, Kathryn. 2019. Buku Ajar Patofisiologi Edisi 6. Jakarta: Elsevier

Liwang, F., dkk. 2020. Kapita Selekta Kedokteran Ed 5. Depok: Koe Stella Asadinia
2. PP dan PF (gold standar) untuk diagnosis dari setiap gangguan pembuluh
darah?

Lengan

Inspeksi:

- Ukuran, kesimetrisan, pembengkakan → Limfedema, obstruksi vena


- Pola vena → Kolateral, perubahan warna
menandakan trombosis vena
profunda ekstremitas atas

Pucat dan tegas pada jari


- Warna, tekstur kulit dan kuku → pada Penyakit Raynaud

Palpasi:

+3 Teraba penuh (memantul)


+2 Cepat, diharapkan (normal)
+1 Berkurang, lebih lemah dari
yang diharapkan
0 Tidak ada, tidak dapat diraba

Teraba penuh (memantul)


pada regurgitasi aorta

Tidak teraba pada


tromboangitis obliterans
atau oklusi arteri akut

- Palpasi denyut radialis →

Limfadenopati infeksi
lokal atau distal, limfoma,
- Raba nodus epitroklear → HIV
Abdomen

Masa berdenyut,
- Palpasi dan perkirakan lebar aorta abdominal → aneurisma aorta

Tungkai
Insufisiensi vena,
- Ukuran, kesimetrisan, bengkak pada paha/betis →
limfedema, DVT

- Pola vena → Varises vena

- Penyebaran rambut dan suhu → Dingin, atrofik, tanpa rambut


pada penyakit arteri perifer

- Periksa adanya edema pitting → Gagal jantung,


hipoalbuminemia

- Palpasi betis → Nyeri tekan pada


DVT (tidak selalu)

Sumber:

Bickley, L S., et all. 2018. Buku Saku Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan. Jakarta:
EGC

Anda mungkin juga menyukai