Anda di halaman 1dari 7

1.

DD pilek
Rinitis alergi
Definisi
Merupakan penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien atopi
yang sebelumnya telah tersensitisasi dengan alergen yang sama, dan terjadi pelepasan
mediator kimia ketika terjadi paparan ulang dengan alergen spesifik tersebut. Menurut
WHO sendiri, rinitis alergi merupakan kelainan pada hidung dengan gejala bersin-
bersin, rinore, gata dan tersumbat, setelah mukosa hidung terpapar alergen yang
diperantarai IgE.
Patofisiologi
- Reaksi alergi fase cepat: berlangsung sejak kontak sampai 1 jam
- Reaksi alergi fase lambat: 2-4 jam (puncaknya 6-8 jam)
Pada tahap pertama/sensitisasi alergen yang menempel di mukosa hidung akan
ditangkap oleh Antigen Presenting Cell (makrofag atau monosit). Kemudian antigen
tersebut diproses menjadi fragmen peptida dan membentuk kompleks peptida MHC-II,
yang kemudian akan dipresentasikan kepada sel T helper 0 (Th 0). Kemudian setelah
dipresentasikan, APC akan mengeluarkan IL-1 untuk mengaktifkan sel T helper 0
menjadi Th 1 dan Th 2. Kemudian Th 2 akan mengeluarkan berbagai sitokin, yang
dapat diikat oleh sel B, sehingga sel B dapat menjadi sel plasma, dan pada akhirnya
melepaskan IgE. IgE ini akan diikat oleh sel mast dan basofil, sehingga kedua sel ini
menjadi aktif. Inilah yang dinamakan proses sensitisasi yang menghasilkan sel
mediator yang tersensitisasi. Sehingga jika terpapar alergen yang sama kembali, yaitu
pada mukosa yang sudah tersensitisasi, maka IgE akan mengikat alergen spesifik,
sehingga terjadilah degranulasi sel mast dan basofil, dan mengeluarkan mediator kimia
yang telah terbentuk, terutama histamin. Histamin akan merangsang nervus vidianus
sehingga menimbulkan gatal-gatal dan bersin-bersin. Selain histamin, juga dikeluarkan
mediator-mediator lain. Inilah yang disebut reaksi alergi fase cepat.
Pada reaksi alergi fase cepat, sel mast akan melepaskan molekul kemotaktik,
sehingga menyebabkan akumulasi eosinofil dan netrofil di jaringan target. Pada reaksi
alergi fase lambat, ini ditandai dengan meningkatnya jumlah sel inflamasi seperti
eosinofil, limfosit, neutrofil, basofil dan sel mast di mukosa hidung, serta terjadi
peningkatan sitokin.
Klasifikasi
- Berdasarkan frekuensi gejala:
• Intermiten: < 4 hari/minggu, atau < 4 minggu
• Persisten: > 4 hari/minggu dan > 4 minggu
- Berdasarkan berat gejala:
• Ringan: tidak ada salah satu dari hal-hal ini, yaitu gangguan tidur,
gangguan aktivitas sehari-hari, malas olah raga, gangguan pekerjaan,
gangguan sekolah, dan gangguan yang dirasakan mengganggu
• Berat: jika ada satu atau lebih gejala yang mengganggu
Tanda dan gejala
- Bersin-bersin berulang
- Rinorea
- Hidung tersumbat (menetap/ganti-ganti)
- Rasa gatal di tenggorok
- Post nasal drip
- Allergic shiners (akibat stasis vena) → Bayangan gelap di bawah mata
(kebiruan)
-

- Allergic salute → menggosok hidung ke atas menyebabkan allergic crease


Pemeriksaan penunjang
Gold standardnya adalah tes cukit kulit/tusuk kulit terhadap alergen inhalan
Tatalaksana
- Hindari alergen spesifik
- Derajat intermiten ringan: Antihistamin oral/intranasal.
Antihistamin yang direkomendasikan adalah generasi ke 2 atau antihistamin
generasi baru. Contoh antihistamin-H1 generasi ke 2 adalah, cetirizine PO
- Derajat persisten ringan/intermiten sedang-berat: Antihistamin oral/intranasal
dan/atau dekongestan atau kortikosteroid
- Derajat sedang-berat: kortikosteroid intranasal dan atau antihistamin
Rujuk
Kriteria Rujukan:
- Bila perlu dilakukan Prick Test untuk mengetahui jenis alergen.
- Bila perlu dilakukan tindakan operatif.

Referensi:

Mangunkusumo, E. 2019. Ilmu THT-KL. Jakarta: EGC

Liwang, F., dkk. 2020. Kapita Selekta Kedokteran Ed 5. Depok: Koe Stella Asadinia

IDI. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama. Edisi 1.

Soepardi, E A., et all. 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala &
Leher. Jakarta: FK UI
4. DD benjolan di leher seperti CR
Karsinoma nasofaring (2)
Definisi
Keganasan yang berasal dari sel epitel nasofaring, yaitu terletak di atas palatum mole
Etiologi
- Sudah dapat hampir dipastikan penyebabnya adalah EBV, karena pada semua
pasien didapatkan titer anti-virus EBV yang cukup tinggi

Selain itu, juga terdapat faktor lainnya:

- Kebiasaan makan makanan panas


- Konsumsi makanan yang diawetkan atau diasinkan
Gejala dan Tanda
Gejala dan tanda dapat dibagi menjadi 4 kelompok:
- Gejala nasofaring sendiri: Epistaksis, sumbatan hidung
- Gejala telinga: Hal ini disebabkan lokasi kanker nasofaring dekat dengan
muara tuba Eustachius. Gejalanya berupa tinitus dan otalgia
- Gejala mata dan saraf: Diplopia (mengenai saraf III, IV, VI). Bisa juga terjadi
destruksi tulang tengkorak, jika seperti ini, prognosisnya buruk
- Metastasis atau gejala di leher: Terdapat benjolan di leher

Pemeriksaan Penunjang
- Biopsi nasofaring (gold standard)
- CT scan untuk melihat ekspansi tumor
Tatalaksana
Rujuk → Radioterapi dan kemoterapi

Referensi:

Goljan, E F. 2019. Rapid Review Pathology. Philadelphia: Elsevier

Soepardi, E A., et all. 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala &
Leher. Jakarta: FK UI

5. DD nyeri tenggorokan.
Abses peritonsil (3A)
Definisi
Merupakan proses inflamasi unilateral yang mengenai parenkim tonsil dan jaringan
sekitar tonsil.
Tanda dan gejala
- Biasanya selama 2-3 hari terasa nyeri tenggorok unilateral yang semakin
memberat, sehingga nyeri dirasa sebagai nyeri telinga juga, dan terdapat
demam (suhu meningkat)
- Kesulitan membuka mulut lebar dan kesulitan menelan (menyebabkan ludah
terkumpul)
- Hot potato voice: Sukar berbicara dengan jelas, suaranya pelan dan
menggumam
- Trismus
- Terdapat pembengkakan satu sisi yang sangat hiperemis di daerah tonsil dan
palatum mole, hal ini menyebabkan uvula terdorong ke kontralateral
Terapi
Bila pada perabaan terasa lunak dan diduga ada abses, perlu dilakukan insisi abses

Dugaan abses peritonsilar

Ada pus
Tidak ada pus

Gejala odinofagia, trismus, dan Gejala odinofagia,


Kemungkinan selulitis
disfagia membaik dalam waktu trismus, dan disfagia tidak
peritonsillar, tetapi
sekitar empat jam setelah membaik; perawatan
pertimbangkan diagnosis
drainase; rawat jalan rawat inap diperlukan
lain

Jika diagnosis tidak pasti,


Jika gejalanya parah, pertimbangkan
pertimbangkan konsultasi
rawat inap dengan cairan dan
pencitraan atau otolaringologi
antibiotik intravena

- Intervensi pembedahan adalah indikasi utama pada pasien dengan obstruksi


jalan napas
- Pilihan antibiotik harus diberikan selama 10 hari:
o Penisilin G benzathine: IM 1x1,2 juta U
o Amoksisilin/clavulanate: 2x500 mg PO
o Klindamisin: 3-4x150-450 mg PO
o Bila dalam 24 jam tidak ada perubahan klinis, maka pemberian
penisilin dikombinasikan dengan metronidazole 3x500 mg
- Analgesik dan antipiretik: Ibuprofen 3x400 mg PO atau asetaminofen 3x500
mg PO

Referensi:

Mangunkusumo, E. 2019. Ilmu THT-KL. Jakarta: EGC

Liwang, F., dkk. 2020. Kapita Selekta Kedokteran Ed 5. Depok: Koe Stella Asadinia

Anda mungkin juga menyukai

  • Tutor 2
    Tutor 2
    Dokumen4 halaman
    Tutor 2
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Lo 3
    Lo 3
    Dokumen7 halaman
    Lo 3
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Lo 2
    Lo 2
    Dokumen4 halaman
    Lo 2
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Tutor 1
    Tutor 1
    Dokumen5 halaman
    Tutor 1
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Tutor 5 No 3
    Tutor 5 No 3
    Dokumen1 halaman
    Tutor 5 No 3
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Best of Hongkong Shenzhen Macau 5D Dep. Jan Jun 2024
    Best of Hongkong Shenzhen Macau 5D Dep. Jan Jun 2024
    Dokumen1 halaman
    Best of Hongkong Shenzhen Macau 5D Dep. Jan Jun 2024
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Tutor 1
    Tutor 1
    Dokumen4 halaman
    Tutor 1
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Tutor 3
    Tutor 3
    Dokumen9 halaman
    Tutor 3
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5 - Tugas Pancasila 2
    Kelompok 5 - Tugas Pancasila 2
    Dokumen2 halaman
    Kelompok 5 - Tugas Pancasila 2
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Perkenalan
    Perkenalan
    Dokumen1 halaman
    Perkenalan
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Tutor 2
    Tutor 2
    Dokumen10 halaman
    Tutor 2
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • AGAMA Narkoba
    AGAMA Narkoba
    Dokumen16 halaman
    AGAMA Narkoba
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Lo 1
    Lo 1
    Dokumen6 halaman
    Lo 1
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Tugas Agama TM 14
    Tugas Agama TM 14
    Dokumen2 halaman
    Tugas Agama TM 14
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Perkenalan
    Perkenalan
    Dokumen1 halaman
    Perkenalan
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Tugas Agama Islam
    Tugas Agama Islam
    Dokumen2 halaman
    Tugas Agama Islam
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Tugas Agama TM 14
    Tugas Agama TM 14
    Dokumen2 halaman
    Tugas Agama TM 14
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pancasila TM 10
    Tugas Pancasila TM 10
    Dokumen1 halaman
    Tugas Pancasila TM 10
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Tutor 3
    Tutor 3
    Dokumen5 halaman
    Tutor 3
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pancasila TM 10
    Tugas Pancasila TM 10
    Dokumen1 halaman
    Tugas Pancasila TM 10
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • AGAMA Narkoba
    AGAMA Narkoba
    Dokumen16 halaman
    AGAMA Narkoba
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Lo 1
    Lo 1
    Dokumen7 halaman
    Lo 1
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Tugas Agama Islam
    Tugas Agama Islam
    Dokumen2 halaman
    Tugas Agama Islam
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Lo 2
    Lo 2
    Dokumen4 halaman
    Lo 2
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Oral Candidiasis
    Oral Candidiasis
    Dokumen12 halaman
    Oral Candidiasis
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Lo 2
    Lo 2
    Dokumen7 halaman
    Lo 2
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Tutor 1
    Tutor 1
    Dokumen9 halaman
    Tutor 1
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Tutor 2
    Tutor 2
    Dokumen3 halaman
    Tutor 2
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat
  • Lo 6
    Lo 6
    Dokumen7 halaman
    Lo 6
    JS10 Chanel
    Belum ada peringkat