Anda di halaman 1dari 6

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metabolism?

Jawab:
Kata metabolisme merujuk kepada semua reaksi kimia yang terjadi di dalam sel tubuh.
Reaksi-reaksi yang melibatkan penguraian, sintesis, dan transformasi ketiga kelas molekul
organik kaya energi-protein, karbohidrat, dan lemak-secara kolektif dikenal sebagai metabolisme
antara atau metabolism bahan bakar.
Selama proses pencernaan, molekul nutrien besar (makromolekul) diuraikan menjadi
subunit-subunit yang lebih kecil dan dapat diserap sebagai berikut: protein diubah menjadi asam
amino, karbohidrat kompleks menjadi monosakarida (terutama glukosa), dan trigliserida (lemak
makanan) menjadi monogliserida dan asam lemak bebas. Unit-unit yang dapat diserap ini
dipindahkan dari lumen.saluran cerna ke dalam darah, baik langsung atau melaiui pembuluh
limfe.
Molekul-molekul organik ini secara rerus-menerus dipertukarkan antara darah dan sel
tubuh. Reaksi-reaksi kimia di dalam sel di mana molekul organik ikut serta dibagi menjadi dua
proses merabolik: anabolisme dan katabolisme. Anabolisme adalah pembentukan arau sintesis
makromolekul organik yang lebih besar dari subunit molekul organik kecil. Reaksi anabolik
umumnya memerlukan asupan energi dalam bentuk AIP Reaksi-reaksi ini menghasilkan (1)
pembentukan bahan yang diperlukan oleh sel misalnya protein struktural sel atau produk
sekretorik; atau (2) pe-nyimpanan nutrien yang berlebihan yang tidak segera dibutuhkan untuk
menghasilkan energi atau sebagai bahan baku struktur sel. Penyimpanan dilakukan dalam bentuk
glikogen (bentuk simpanan untuk glukosa) atau reservoar lemak. Katabolisme adalah penguraian
atau degradasi molekul organik besar di dalam tubuh. Katabolisme mencakup dua tingkat
penguraian: (1) hidrolisis makromolekul organik besar sel menjadi subunit-subunit yang lebih
kecil, serupa dengan proses pencernaan kecuali bahwa reaksi berlangsung di dalam sel dan
bukan di lumen saluran cerna (misainya, pelepasan glukosa oleh katabolisme simpanan
glikogen); dan (2) oksidasi subunit yang lebih kecil, misalnya glukosa, untuk menghasilkan
energi untuk produksi ATP.
Sumber:
1. Sherwood
18. Apa saja hormone yang terlibat dalam metabolism?
Jawab:
Aliran nutrien organik sepanjang jalur-jalur metabolic dipengaruhi oleh berbagai hormon,
termasuk insulin, glukagon, epinefrin, kortisol, dan hormon pertumbuhan. Pada umumnya,
hormon pankreas, insulin dan glukagon, adalah regulator hormon dominan yang mengubah jalur-
jalur metabolik maju mundur dari anabolisme netto menjadi katabolisme netto dan penghematan
glukosa, masing-masing bergantung pada apakah tubuh berada dalam keaclaan makan atau
Puasa.
Pankreas adalah suatu organ yang terdiri dari jaringan eksokrin dan endokrin. Bagian
eksokrin mengeluarkan larutan encer alkalis serta enzim pencernaan melalui duktus pankreatikus
ke dalam lumen saluran cerna. Di antara sei-sel eksokrin di seluruh pankreas tersebar kelompok-
kelompok, atau "pulau", sel endokrin yang dikenal sebagai pulau (zslers) Langerhans. Sel
endokrin pankreas yang terbanyak adalah sel B (beta), tempat sintesis dan sekresi insulin, dan sel
alfa, yang menghasilkan gluhagon. Sel D (delta), yatrg lebih jarang, adalah tempat sintesis
somatostatin. Sel pulau Langerhans yang paling jarang, sel PP, mengeluarkan polipeptida
pankreas, yang mungkin berperan daiam mengurangi nafsu makan dan asupan makanan tetapi
tidak akan dibahas lebih lanjut. Kita akan secara singkat membahas somatostatin sekarang dan
kemudian beralih ke insulin dan glukagon, yaitu hormon-hormon terpenting dalam regulasi
metabolisme bahan bakar.
Somatostatin pankreas menghambat saluran cerna daiam berbagai cara, dengan efek
keseluruhan adalah menghambat pencernaan nuuien dan mengurangi penyerapannya.
Somatostatin dikeluarkan oleh sel D pankreas sebagai respons langsung terhadap peningkatan
glukosa darah dan asam amino darah selama penyerapan makanan. Dengan menimbulkan efek
inhibisi, somarosrarin pankreas bekerja melalui mekanisme umpan balik negatif untuk
mengerem kecepatan pencernaan dan penyerapan makanan sehingga kadar nutrient dalam
plasma tidak berlebihan. Somatostatin pankreas juga berperan parakrin dalam mengatur sekresi
hormon pankreas. Keberadaan lokal somatosrarin mengurangi sekresi insulin, glukagon, dan
somarostatin iru sendiri, tetapi makna ftsiologik fungsi parakrin ini belum jelas.
Secara singkat, insulin terutama menimbulkan efek dengan bekerja pada otot rangka
inaktif, hati, dan jaringan lemak. Hormon ini merangsang jalur-jalur biosintetik yang
menyebabkan peningkatan pemakaian glukosa, peningkatan penyimpanan karbohidrat dan
lemak, serta meningkatkan sintesis protein. Jadi hormon ini menurunkan kadar glukosa, asam
lemak, dan asam amino darah. Pola metabolik ini khas untuk keadaan absorpsi. Memang, sekresi
insulin meningkat pada keadaan ini dan menyebabkan jalur-jalur metabolic bergeser ke arah
anabolisme.
Meskipun insulin berperan kunci dalam mengontrol penyesuaian metabolik antara
keadaan absorptif dan pascaabsorptif namun produk sekretorik sel a pulau Langerhans pankreas,
glukagon, juga sangat penting. Banyak ahli ilmu faal memandang sel p penghasil insulin dan sel
alpha penghasil glukagon sebagai sistem endokrin berpasangan yang kombinasi sekresinya
adalah faktor utama dalam mengatur metabolism bahan bakar. Glukagon mempengaruhi banyak
proses metabolic yang juga dipengaruhi oleh insulin, tetapi pada kebanyakan kasus efek
glukagon adalah berlawanan dengan efek insulin. Tempat utama kerja glukagon adalah hati,
tempat hormone ini menimbulkan berbagai efek pada metabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein. Tiga hormon lain-hormon paratiroid, kalsitonin, dan Vitamin D mengontrol metabolisme
kalsium dan fosfat.
Sumber:
1. Sherwood

5. Apa yang dimaksud dengan mikronutrien?


Jawab:
Mikronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, namun berperan
sangat penting dalam pembentukan hormon, enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan
sistem reproduksi. Jika kekurangan mikronutrien, akan banyak penyakit yang menyerang sistem
imun bahkan manusia dapat punah jika mikronutrien tidak ada sama sekali. Yang termasuk
mikronutrien adalah vitamin (baik yang larut air maupun larut lemak) serta mineral. Mineral
dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu makromineral/ bulk elements, bila diperlukan dalam
jumlah 100 mg atau lebih per hari (contoh: kalsium dan fosfor), dan mikromineral/ trace
elements, bila diperlukan dalam jumlah 15 mg atau kurang per hari (contoh: zinc dan Fe).
Dalam mikromineral juga dikenal istilah ultra trace element, mineral yang dibutuhkan hanya
dalam hitungan mikrogram per hari seperti cuprum dan moligdenum.
Sumber mikronutrien dapat berasal dari makanan dan bukan makanan seperti
suplementasi. Sumber mikronutrien dari makanan dapat berasal dari hewani maupun nabati.
Golongan makanan yang padat kalori biasanya miskin kandungan mikronutriennya sedangkan
makanan yang banyak mengandung serat, biasanya banyak mengandung mikronutrien. Ada
beberapa cara untuk meningkatkan kualitas sumber makanan, pertama, dengan
penganekaragaman/diversifikasi karena tidak ada makanan yang sempurna jadi harus saling
menyempurnakan dengan mengkonsumsi berbagai jenis makanan. Kedua dengan fortifikasi
yaitu penambahan satu atau lebih mikronutrien pada makanan, misalnya fortifikasi besi pada
susu formula atau cereal. Ketiga dengan mengkombinasi makanan hewani dan nabati.
Sumber:
1. Allen LH. Asia Pac J Clin Nutr. 2008;17(S1):103-105
2. Mahan and Escott-Stump. Krause’s Food, Nutrition & Diet Therapy. 11th edition. 2004

8. Jelaskan mengenai metabolism lemak


Jawab:
Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan
hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.
Lemak yang terdapat dalam makanan akan diuraikan menjadi kolesterol, trigliserida, fosfolipid
dan asam lemak bebas pada saat dicerna dalam usus. Keempat unsur lemak ini akan diserap dari
usus dan masuk kedalam darah.
Lemak tidak larut dalam air, berarti lemak juga tidak larut dalam plasma darah. Agar
lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka di dalam plasma darah, lemak akan
berikatan dengan protein spesifik membentuk suatu kompleks makromolekul yang larut dalam
air. Ikatan antara lemak (kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid) dengan protein ini disebut
lipoprotein. Berdasarkan komposisi, densitas, dan mobilitasnya, lipoprotein dibedakan menjadi
kilomikron, very low density lipoprotein (VLDL), low density lipoprotein (LDL), dan high
density lipoprotein (HDL). Setiap jenis lipoprotein memiliki fungsi yang berbeda dan dipecah
serta dibuang dengan cara yang sedikit berbeda. Lemak dalam darah diangkut dengan dua cara,
yaitu melalui jalur eksogen dan jalur endogen
a. Jalur eksogen
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserid dan kolestrol. Trigliserida &
kolesterol dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus. Trigliserida akan
diserap sebagai asam lemak bebas sedangkan kolestrol, sebagai kolestrol. Di dalam usus halus
asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida, sedangkan kolestrol mengalami
esterifikasi menjadi kolestrol ester. Keduanya bersama fosfolipid dan apolipoprotein akan
membentuk partikel besar lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan
membawanya ke dalam aliran darah. Trigliserid dalam kilomikron tadi mengalami penguraian
oleh enzim lipoprotein lipase yang berasal dari endotel, sehingga terbentuk asam lemak bebas
(free fatty acid) dan kilomikron remnant.
Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserida kembali di jaringan lemak
(adiposa), tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian akan diambil oleh hati
menjadi bahan untuk pembentukan trigiserid hati. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi
dari lemak, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan
menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan
lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan
disebut sebagai asam lemak bebas. Kilomikron remnan akan dimetabolisme dalam hati sehingga
menghasilkan kolesterol bebas. Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati diubah menjadi
asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi seperti detergen & membantu
proses penyerapan lemak dari makanan. Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui
saluran empedu tanpa dimetabolisme menjadi asam empedu kemudian organ hati akan
mendistribusikan kolesterol ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen. Pada akhirnya,
kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil), dibuang dari aliran darah oleh hati.
Kolesterol juga dapat diproduksi oleh hati dengan bantuan enzim yang disebut HMG Koenzim-A
Reduktase, kemudian dikirimkan ke dalam aliran darah.
b. Jalur endogen
Pembentukan trigliserida dan kolesterol disintesis oleh hati diangkut secara endogen
dalam bentuk VLDL.VLDL akan mengalami hidrolisis dalam sirkulasi oleh lipoprotein lipase
yang juga menghidrolisis kilomikron menjadi IDL(Intermediate Density Lipoprotein). Partikel
IDL kemudian diambil oleh hati dan mengalami pemecahan lebih lanjut menjadi produk akhir
yaitu LDL.LDL akan diambil oleh reseptor LDL di hati dan mengalami katabolisme.LDL ini
bertugas menghantar kolesterol kedalam tubuh. HDL berasal dari hati dan usus sewaktu terjadi
hidrolisis kilomikron dibawah pengaruh enzim lecithin cholesterol acyltransferase (LCAT).
Ester kolesterol ini akan mengalami perpindahan dari HDL kepada VLDL dan IDL sehingga
dengan demikian terjadi kebalikan arah transpor kolesterol dari perifer menuju hati.Aktifitas ini
mungkin berperan sebagai sifat antiterogenik
c. Jalur Reverse Cholesterol Transport
HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolestrol yang mengandung apolipoprotein
(apo) A, C, E dan disebut HDL nascent. HDL nascent berasal dari usus halus dan hati,
mempunyai bentuk gepeng dan mengandung apolipoprotein A1. HDL nascent akan mendekati
makrofag untuk mengambil kolestrol yang tersimpan di makrofag. Setelah mengambil kolestrol
dari makrofag, HDL nascent berubah menjadi HDL dewasa yang berbetuk bulat. Agar dapat
diambil oleh HDL nascent, kolestrol di bagian dalam makrofag harus dibawa ke permukaan
membran sel makrofag oleh suatu transporter yang disebut adenosine triphosphate binding
cassette transporter 1 atau ABC 1. Setelah mengambil kolestrol bebas dari sel makrofag,
kolestrol bebas akan diesterifikasi menjadi kolestrol ester oleh enzim lecithin cholesterol
acyltransferase (LCAT). Selanjutnya sebagian kolestrol ester yang dibawa oleh HDL akan
mengambil dua jalur. Jalur pertama ialah ke hati dan ditangkap oleh scavenger receptor class B
type I dikenal dengan SR-B1. Jalur kedua adalah kolestrol ester dalam HDL akan dipertukarkan
dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan cholestrol ester transfer protein (CETP).
Dengan demikian fungsi HDL sebagai penyerap kolestrol dari makrofag mempunyai dua jalur
yaitu langsung ke hati dan jalur tidak langsung melalui VLDL dan IDL untuk membawa
kolestrol kembali ke hati.
Sumber:
1. Adam, J.M.F., 2009. Dislipidemia. In: Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata
M., Setiasti S., editors. Buku Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. 5th ed. Jakarta: Departemen Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2. Guyton

Anda mungkin juga menyukai