What did I learn from the critical thinking and problem based
learning module?
Sudah masuk minggu ke dua semenjak pembelajran modul pertama di
semester pertama saya sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran UNTAN.
Selama modul BK-PBM banyak pelajaran yang saya dapatkan baik itu
dari yang disampaikan dosen saat kelas, dari tugas-tugas yang diberikan
oleh dosen, maupun saat berdiskusi bersama teman. Saya belajar
tentang prinsip berpikir kritis, peran komunikasi efektif, peran kami
sebagai mahasiswa dalam PBL, etika/bioetika, bagaimana menemukan
motivasi belajar dengan metode pembelajaran berbasis masalah. Saya
mempelajari bahwa dalam menjadi seorang mahasiswa kedokteran kita
harus bisa berpikir kritis sebagai bekal kedepanya untuk menghadapi
tantangan yang ada di dunia kerja sebagai dokter. Dimana kemampuan
berpikir kritis ini merupakan kemampuan yang harus diasah dan terus
dipelajari karena kemampuan berpikir kritis bukanlah kemampuan
alamiah setiap manusia.
Dari modul ini saya juga mempelajari bahwah metode belajar PBL
merupakan metode belajar yang efektif untuk diterapkan sebagai
metode pembelajaran untuk mahasiswa kedokteran dimana dari yang
saya rasakan sendiri selama modul ini.
2. What did I do well as a medical students in the critical thinking
and problem based learning module?
Selama modul BK-PBL hal yang sudah saya lakukan sebagai seorang
mahasiswa kedokteran adalah menyesuaikan diri saya sendiri dimana
sebelumnya saya adalah seorang siwa sekolah menengah atas dan
sekarang sudah menjadi mahasiswa kedokteran. Tentu tidak mudah
untuk menyesuaikan diri dimana dengan kondisi kuliah online, jujur saya
agak kaget dengan sistem perkuliahan di fakultas kedokteran dengan
metode problem based learning yang belum pernah saya dapatkan
sebelumnya. Untungnya dengan bimbingan dari para dosen saya
perlahan saya mulai menegerti dengan sistem pembelajaran ini. Selain
melakukan penyesuaikan dengan sistem pembelajaran yang ada saya
juga melakukan penyesuaian untuk diri saya sendiri dimana saya harus
bisa untuk berkomunikasi dengan baik, menjadi lebih aktif, belajar
berpikir kritis, dan juga bagaimana saya harus bisa membangun etika
yang lebih baik dalam diri saya, agar menjadi pribadi yang lebih baik dari
sebelumnya karena untuk menjadi dokter yang baik kita harus menjadi
orang yang baik terlebih dahulu.
Untuk menjadi dokter yang baik dapat dimulai dengan menjadi calon dokter yang baik, karena untuk
menunjukkan kesan bahwa dokter itu baik dapat dilihat dari kehidupan sehari-harinya, dikehidupan
bermasyarakat maupun kehidupan profesi. Untuk itu calon dokter yang baik haruslah memiliki
kelakuan, tutur kata yang baik. Sebagaimana suatu istilah bilang ucapan, sikap, dan perilaku
mencerminkan isi otak dan hatinya.