Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rahma Maulina

NIM : H2A022064

 Motivasi Anda sekolah kedokteran

Ada beberapa hal yang memotivasi saya untuk sekolah kedokteran terlebih lagi keluarga
saya yang sedari dulu memang mengarahkan saya untuk sekolah kedokteran, walaupun profesi
kedua orang tua saya baik ayah maupun ibu bukanlah dokter tetapi dari keluarga saya yaitu
beberapa paman dan bibi saya berprofesi sebagai dokter. Selain itu beberapa saudara sepupu dan
saudara kandung saya saat ini juga sedang menempuh pendidikan kedokteran sehingga saya
menjadi lebih tertarik dan termotivasi untuk sekolah kedokteran.

Selain dari lingkungan keluarga, ada satu kejadian yang membuat hati saya tertarik
dengan dunia kedokteran yaitu ketika saya sedang konsultasi di salah satu klinik kecantikan.
Saya bertemu dengan dokter kecantikan yang begitu ramah dan nyaman untuk diajak
berkonsultasi. Saya kagum dengan keterampilan dokter tersebut dalam berkomunikasi serta
memberikan penjelasan kepada saya yang orang awam tentang masalah kulit dan obat yang
harus saya gunakan dengan mudah dipahami. Hati saya tergugah semenjak bertemu dengan
dokter tersebut dan cita – cita saya menjadi lebih sungguh – sungguh untuk menjadi dokter.

Selanjutnya juga ada salah satu kejadian yang membuat luka di hati saya tetapi juga
membangunkan tekad dalam diri saya untuk sekolah kedokteran yaitu saat ibu saya sedang kritis
di ruang ICU. Saat itu saya hanya bisa memandangi beliau yang sedang koma dari luar ruangan
ICU sempat terlintas di benak saya “Andai aku bisa bantu ngobatin ibu,” dan dalam lubuk hati
saya terdapat tekad yang muncul untuk bisa menjadi seorang dokter karena sedari dulu ibu
sayalah yang mendorong saya untuk bisa sekolah kedokteran. Setelah beliau wafat, bisa menjadi
seorang dokterlah salah satu amanah dari beliau.

 SWOT (Refleksi)

Kekuatan = Kekuatan atau bisa dibilang kelebihan saya adalah saya orang yang loyal dan selalu
berusaha mengerjakan sesuatu dengan sebaik mungkin.
Kelemahan = Kelemahan saya adalah saya terkadang bisa menjadi orang yang minder atau
kurang percaya diri lalu saya orang yang ragu – ragu dalam melakukan sesuatu, dan masih
kurang baik dalam memanajemen waktu, kurang teliti, saya merasa dalam hal keterampilan
masih kurang baik.

Peluang = Adanya dukungan dari keluarga yang besar.

Ancaman = Persaingan dari teman sendiri, materi yang susah untuk dipahami, kondisi fisik dan
mental diri sendiri yang down ketika terlalu banyak tekanan dan kegiatan.

 Strategi yang akan dilakukan untuk kelancaran studi

Strategi yang akan saya lakukan untuk kelancaran studi saya sendiri adalah pertama – tama
saya harus mengenal diri saya sendiri ketika saya telah mengenal atau memahami diri saya
sendiri saya bisa mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan dalam hal studi. Untuk strategi yang
akan saya lakukan demi kelancaran studi diri saya sendiri adalah saya akan belajar lebih giat dari
sebelumnya, karena saya sadar materi kedokteran yang sulit dan banyak sekali belum juga
dikejar oleh waktu. Saya akan berusaha memanajemen waktu lebih baik dan efektif sehingga
antara waktu belajar dan mengerjakan tugas bisa seimbang. Tak lupa juga istirahat yang cukup
dan selalu menjaga kondisi tubuh saya. Selain dengan giat belajar tentunya saya juga harus
memperluas relasi saya baik dengan teman seangkatan maupun dengan kakak tingkat agar saya
bisa lebih terbantu. Hal – hal tersebut seperti giat belajar, menambah relasi, manajemen waktu,
dan menjaga kondisi tubuh perlu kekonsistenan agar kelancaran studi dapat tercapai. Saya juga
harus bisa berpikir lebih dewasa dari sebelumnya, dengan perkembangan mindset saya menjadi
lebih dewasa dapat membuat saya lebih bertanggung jawab atas rencana atau strategi yang sudah
saya rancang untuk kelancaran studi demi kebaikan diri saya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai