Anda di halaman 1dari 8

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama : Aldy Rifaldi


NIM : I1011211049
Prodi : Kedokteran
Saya telah mengikuti Pertemuan Perdana Pendikar Pancasila UNTAN.
Sabtu, 21 Agustus 2021
Pukul : 08:00-10:00 WIB.
Adapun poin-poin penting pertemuan yang saya dapatkan yaitu :
• Tugas Pendikar bersifat fleksibel.
• Membaca ayat terjemahan harus berurutan.
• Jika tema yang diberikan oleh Pak Riadi telah dibahas semua bisa pindah ke tema yang baru
untuk diskusi persaudaraan.
• Pendikar merupakan syarat untuk mengajukan proposal penelitian.
• Akun Facebook menjadi kunci, kalau akun Facebook tidak bisa diakses, maka nilai pun tidak
bisa diakses.
• Diskusi diwajibkan 3 orang (2 banding 1)
• Portofolio tidak dikerjakan di Buku Harian, hanya webinar saja beserta resumenya.
• Setiap hari sabtu, diwajibkan untuk mengikuti pertemuan pukul 08.00-10.00 WIB.
• Jika nilai dibawah 70, maka wajib mengulang pada tahun berikutnya.
• Desain grafis maksimal di upload 2 kali dalam sehari jika lebih tidak dihitung.
• Memposting laporan di status pribadi dan di grup arsip pendikar.
• Mahasiswa diberikan kesempatan 2 kali untuk mengulang program Pendikar.
Sekian resume dari saya, jika ada kesalahan mohon dimaafkan. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
#Pendikar #Pancasila #UNTAN

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh


Portofolio Pendikar Pancasila UNTAN ke -1
Nama : Aldy Rifaldi
NIM : I1011211049
Fakultas : Kedokteran
Prodi : Kedokteran
Hari/Tanggal : Jumat / 27 Agustus 2021
Waktu : 12.45 WIB - Selesai
Tema : Bela Negara
Materi : RECTITUDE (Meningkatkan Integritas Generasi Muda)
Narasumber :
1. Jendral TNI (Purn) Agum Gumelar
2. Laksada TNU (Purn) Dr. Surya Wiranti, S.H.,M.H
3. Dr. Ir. Gembong Baskoro, M.Sc
Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi
suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari
suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Kedisiplinan,
keuletan, ketangguhan, kejujuran serta rasa tanggung jawab harus tertanam dalam
kepribadian setiap warga negara dalam mewujudkan bela negara. Setiap manusia secara
naluriah akan melindungi, membela, dan mempertahankan apa yang dimiliki dari gangguan
orang asing.
Dalam Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
menyatakan bahwa keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan
melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian
sebagai prajurit TNI secara sukarela atau secara wajib; dan pengabdian sesuai dengan profesi.
Upaya tersebut dapat dilakukan oleh warga negara untuk berpartisipasi dalam upaya bela
negara. Kesadaran bela negara sangat penting ditanamkan sebagai landasan sikap dan
perilaku bangsa Indonesia. Sikap dan perilaku yang diajarkan oleh orang tua saya sedari dini
ialah cinta tanah air, disiplin, menghargai sesama, menaati peraturan, jujur dan berintegritas.
Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan negara. Hal
tersebut merupakan wujud kecintaan seorang warga negara pada tanah air yang sudah
memberikan kehidupan padanya. Hal ini terjadi sejak seseorang lahir, tumbuh dewasa serta
dalam upayanya mencari penghidupan. Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha
pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan
negara tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta
berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial
maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.
Sejak kecil saya sudah diajarkan oleh orang tua untuk jujur dalam hal apapun. Karena dengan
sikap jujur dapat membawa ketenangan dalam diri kita sendiri. Dan dengan adanya sifat jujur
kita akan terbiasa untuk melakukan kegiatan apapun secara mandiri dan sebaik mungkin.
Tidak hanya berdampak positif untuk diri sendiri, bersikap jujur juga memberikan nilai
positif terhadap pandangan orang lain untuk pribadi kita.
Salah satu upaya saya dalam keikutsertaan bela negara adalah melalui pendidikan
kewarganegaraan dan kegiatan kepramukaan.
Kegiatan Pendidikan Kewarganegaan tentu sudah saya temukan sejak SD hingga kuliah
sekarang. Tentunya mempelajari mengenai rasa nasionalisme dan semangat juang sebagai
warga negara kesatuan republik indonesia. Tidak hanya di SD, ajaran untuk bersikap jujur
juga diajarkan kepada saya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi, para guru menekankan
para murid untuk bersikap dengan jujur baik dalam kegiatan belajar maupun bersosialisasi
dengan teman, terutama pada saat Ujian Sekolah dan Ujian Nasional dimana kejujuran adalah
poin yang terpenting.
Hingga sekarang, ketika saya melanjutkan Pendidikan di Perguruan tinggi, saya dikenalkan
dengan Pendidikan Karakter Pancasila Universitas Tanjung pura. Dengan kegiatan Pendikar
Pancasila UNTAN ini membentuk sikap dan karakter saya menjadi sikap individu yang lebih
bertanggung jawab, jujur, disiplin, taat aturan, dan serta ikut aktif dalam membela negara
republik indonesia dengan menanamkan sikap dan nilai – nilai integritas.
Refleksi Diri : Saya merasa diri saya belum mampu untuk berkata jujur sepenuhnya, dan saya
kurang menerapkan kejujuran dalam beberapa situas, namun saya akan berusaha agar bisa
menjiwai dan menerapkan semngat sikap kejujuran sebagai salah satu langkah dalam
mewujudkan sikap bela negara.
Visi : Saya ingin mengajak keluarga, teman – teman, dan orang disekitar untuk mewujudkan
lingkungan penuh kejujuran agar terciptanya lingkungan yang tentram, aman, dan damai
untuk kedepannya.
Wasaalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
#Pendikar #Pancasila #UNTAN

11

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Portofolio Pendikar Pancasila UNTAN (Ke-2)
Nama : Aldy Rifaldi
NIM : I1011211049
Fakultas : Kedokteran
Prodi : Kedokteran
Hari/ Tanggal : Sabtu/ 28 Agustus 2021
Tema : Penguatan Karakter Mandiri dalam Menyiaplan Generasi Abad 21.
Narasumber : Prof. Dr. H. Sofyan Sauri, M.Pd.
Pengertian kata mandiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah dalam keadaan dapat
berdiri sendiri tidak bergantung pada orang lain, sinonim dari kata mandiri adalah berdikari,
yaitu beridiri diatas kaki sendiri, tidak bergantung pada bantuan orang lain.
Karakter memiliki makna yang artinya watak, sifat, akhlak, ataupun kepribadian yang
membedakan individu yang satu dengan yang lainnya. Adapun pendidikan karakter mandiri
adalah pendidikan yang membentuk akhlak, emosi, watak, budi pekerti, dan mental manusia
agar tidak selalu bergantung pada seseoran.
Adapun tujuan dari pendidikan karakter untuk meningkatkan mutu proses dan hasil
pendidikan yang mengarah pada pendidikan karakter dan akhlak mulia pembelajar secara
utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan
pendidikan.
Dan tujuan pendidikan karakter mandiri bertujuan untuk insan-insan yang percaya kepada
dirinya sendiri dalam mengerjakan sesuatu urusan. Karakter mandiri mendorong dan memacu
seseorang untuk memecahkan sendiri persoalan hidup dan kehidupannya, sehingga dia
termotivasi unutuk berinisiatif, berkreasi, berinovasi, proaktif dan bekerja keras.
Dari sejak masa kecil saya telah ditanamkan sifat kemandirian. Mulai dari hal-hal kecil
seperti bangun pagi dan dapat mengisi waktu luang dengan hal positif, hal ini ditanamkan
oleh orang tua saya agar saya bisa menjadi pribadi yang tidak selalu bergantung pada orang
lain.
Lalu, saat saya mulai bersekolah saya sedikit semakin mengerti pentingnya karakter yang
mandiri. Karena dengan kemandirian kita tidak perlu terlalu bergantung pada orang lain, dan
sudah terbiasa mengerjakan suatu hal secara mandiri. Dan hingga saya beranjak remaja pun,
orang tua masih selalu mengajarkan tentang kemandirian dan senantiasa menasihati saya.
Orang tua saya menekankan pada saya bahwa bergantung pada orang lain sangat tidak benar,
karena dengan selalu bergantung pada orang lain diri kita tidak akan bisa melakukan suatu
hal dengan dirinya sendiri.
Kalau dipikir-pikir perilaku mandiri ini sangat berdampak pada perilaku dalam kehidupan
saya. Tentu saja ada dampak positif dan juga negatifnya. Sebagai contoh positif saya tidak
ingin bergantung kepada orang lain. Saya pikir kalau saya bisa melakukannya sendirian
kenapa harus merepotkan orang lain ?.
Saya secara sadar merasa sikap mandiri saya tersebut mengubah saya manjadi pribadi yang
terlalu percaya terhadap diri sendiri dan serba ingin mengerjakan suatu hal sendiri. Sifat ini
memilki sisi positif dan negatif. Saya tidak merasa hal ini sangat benar, ada kalanya juga sifat
ini merugikan orang lain.
Lalu, hingga kini saya telah menempuh pendidikan di tingkat perguruan tinggi, dimana
terdapat kegiatan Pendikar Pancasila UNTAN yang saya ikuti, saya semakin sadar bahwa
kemandirian sangatlah penting dan dibutuhkan. Dan lewat kegiatan inilah saya mendapat
banyak hal-hal bermanfaat, dan yang paling utama tentang kemandirian tentunya.
Mengapa sikap mandiri dalam pribadi seseorang diperlukan ?
Karena dalam kehidupan sehari-hari sikap mandiri perlu dimiliki guna untuk menjadikan kita
pribadi yang positif dan berkembang kreatif. Pribadi yang mandiri juga dapat memiliki rasa
percaya diri yang baik dalam melakukan gagasan dan juga ide-ide dalam kesehariannya baik
untuk diri sendiri maupun orang lain.
Refleksi Diri : Saya harap kedepannya saya bisa menjadi pribadi yang memiliki sifat atau
karakter yang lebih mandiri lagi dan bermanfaat bagi orang yang ada disekitar dan juga
berguna bagi bangsa dan negara.
Visi : Selalu menanamkan etika kepribadian dan tata cara yang sopan dalam kehidupan sehari
– hari bagi banyak orang.
Sekian Portofolio dari saya
Wasaalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
#Pendikar #Pancasila #UNTAN

11

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Portofolio Pendidikan Karakter Pancasila UNTAN yang Ke-3
Nama : Aldy Rifaldi
NIM : I1011211049
Fakultas : Kedokteran
Program Studi : Kedokteran
Hari/Tanggal : Sabtu, 04 September2021
Tema : “Karakter Integritas sebagai modal utama dalam pendidikan anti korupsi”
Narasumber : Prof. Nanang. T. Puspito
Masa depan Indonesia berada di tangan generasi muda. Korupsi merupakan tindakan tercela yang luar biasa dan berdampak
negatif bagi setiap kehidupan serta memerlukan upaya yang keras untuk memeranginya. Bentuk korupsi seperti suap,
penggelapan jabatan, memeras, kecurangan, dan sebagainya. Di Indonesia telah banyak terjadi kasus korupsi mulai dari
skala yang kecil sampai skala besar yang sangat merugikan negara dan menyengsarakan masyarakat karena pelaku korupsi
atau koruptor melakukannya untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Kemudian karena besarnya dampak yang di
timbulkan dari korupsi, maka pemerintah maupun masyarakat harus bekerjasama dalam mencegah, memerangi dan
memberantas tindakan korupsi.
Antikorupsi secara umu adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung ahdanya upaya untuk merugikan keuangan negara
dan perekonomian negara. Dengan kata lain, antikorupsi merupakan sikap menentang terhadap adanya korupsi.
Pendidikan antikorupsi ini sangat penting bagi perkembangan psikologis siswa. Pola pendidikan yang sistematik akan
mampu membuat siswa mengenal lebih dini hal-hal yang berkenaan dengan korupsi temasuk sanksi yang akan diterima jika
melakukan korupsi. Dengan begitu, akan tercipta generasi yang sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi
dan tahu akan sanksi yang akan diterima jika melakukan korupsi. Sehingga, masyarakat akan mengawasi setiap tindak
korupsi yang terjadi dan secara bersama memberikan sanksi moral bagi koruptor.
Pendidikan antikorupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan mengurangi korupsi berupa keseluruhan upaya untuk
mendorong generasi mendatang untuk mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk korupsi.
Pendidikan antikorupsi melalui jalur pendidikan lebih efektif, karena pendidikan merupakan proses perubahan sikap mental
yang terjadi pada diri seseorang, dan melalui jalur ini lebih tersistem serta mudah terukur, yaitu perubahan perilaku
antikorupsi.
Berbicara tentang korupsi bukan lagi hal yang asing bagi kita warga negara ,kasus kasus korupsi yang terjadi di Indonesia
sangat susah di hilangkan, pelaku nya tidak hanya petinggi petinggi pemerintah, namun juga di lakukan oleh masyarakat
biasa ataupun anak anak . Sebagai warga yang bertanggung jawab , kita harus menjaga diri agar tidak melakukan tindakan
korupsi . Karena dengan melakukan tindakan tersebut akan berdampak buruk pada diri sendiri maupun orang lain .
Maka dari itu saya selalu menjaga diri agar tidak melakukan perbuatan atau tindakan tersebut, saya selalu berpikir , setiap
melakukan sesuatu harus memikirkan dampak nya bagi diri sendiri maupun orang lain. Orang tua saya juga mengajarkan
saya selalu berbuat jujur dalam melakukan semua tindakan , apa pun yang di lakukan harus jujur , dengan kita menerapkan
sikap jujur maka kita bisa terhindar dari tindakan korupsi.

Sejak SD saya sudah di didik agar selalu melakukan sikap jujur kepada semua orang, karena sikap jujur adalah sebagian dari
sikap untuk tidak melalukan korupsi dan sikap tersebut juga baik dilakukan karena semua orang senang bertemu atau
bekerjasama dengan orang orang yang jujur.
Contoh lain yaitu di sekolah, saya selalu menggunakan atribut lengkap yang sesuai dengan tata tertib sekolah, tidak bolos
sekolah, dititipkan uang untuk membayar SPP, selalu disiplin, berani dan bertanggung jawab dan terdapat pendidikan
antikorupsi yang disampaikan secara terintegrasi dalam semua mata yang dapat ditanamkan melalui beberapa pokok atau sub
pokok bahasan yang berkaitan dengan nilai nilai hidup serta adanya ekstrakurikuler seperti kegiatan Kepramukaan yang
diajarkan untuk disiplin seperti dalam baris berbaris. Selain itu, sosialisasi anti korupsi juga sering di adakan di sekolah
kemudian saya ikuti untuk menambah pengetahuan saya tentang sikap anti korupsi.
Di saat ini saya kuliah di universitas Tanjung pura , dan di universitas tersebut memiliki organisasi yang di sebut pendidikan
karakter Pancasila UNTAN, harapan saya mengikuti organisasi tersebut saya bisa lebih mendapat kan hal hal yang baik salah
satu nya , yaitu selalu berbuat jujur .
Refleksi diri : Sebagai mahasiswa harus bersikap jujur kepada semua orang dan hidup antikorupsi
Visi : Mengajak semua orang hidup berprilaku jujur agar menjadi generasi yang berintegritas dan anti korupsi

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


#Pendikar #Pancasila #UNTAN 
Lihat Lebih Sedikit
— di Pendikar Pancasila UNTAN.

11
Suka
Komentari
Bagikan

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Portofolio ke - 4
Hari/Tanggal : Sabtu,11 september 2021
Nama : Aldy Rifaldi
NIM : I1011211049
Fakultas : Kedokteran
Prodi : Kedokteran
Tema: “Kepemimpinan dan Wawasan Bangsa Bagian dari Pengembangan Karakter
Nasionalisme"
Narasumber: Narasumber
Prof. Dr. H. Dasim Budimansyah, M.Si
Pendidikan dan pembinaan karakter bangsa memiliki peluang yang besar untuk memajukan
peradaban bangsa agar menjadi bangsa yang semakin terdepan dengan Sumber Daya
Manusia yang berilmu, berwawasan dan berkarakter. Peran pendidikan bagi kemajuan sebuah
bangsa sangat penting, untuk itu perlu adanya bimbingan dan binaan khusus bagi setiap
individu atau kelompok untuk mendapatkan pendidikan yang memadai.
Berbicara tentang kepemimpinan, jiwa kepemimpinan menurut saya pasti ada di dalam diri
setiap orang, tergnatung bagaimana kedepannya lagi orang tersebut untuk melatih dan
mengembangkan jiwa kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan salah satu pengembangan
karakter nasionalisme yang dimana ketika seseorang sudah dapat menerapkan sikap
kepemimpinan berarti dia sudah memiliki rasa nasionalisme terhadap negara. Orang yang
sudah menerapkan jiwa kepemimpinan di dalam hidupnya tentu akan lebih terarah karena dia
tau tujuan hidupnya kedepan bagaimana. Seorang pemimpin dapat memimpin sebuah
kelompok,organisasi,diskusi dan lain sebagainya. Kepemimpinan memang merupakan salah
satu dari pengembangan Pendidikan karakter nasionalisme yang dapat meningkatkan kualitas
karakter anak bangsa sama hal nya dengan kita, kita sebenarnya harus mempunyai jiwa
kepemimpinan agar terciptanya rasa nasionalisme yang semakin tinggi. Nasionalisme
merupakan suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara
dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Oleh karena
itu kita sebagai anak muda bangsa harus mempunyai rasa nasionalisme tinggi agar nantinya
kita semakin berani untuk menjadi seorang pemimpin yang baik dan bijaksana.
Sejak kecil saya sudah diajarkan untuk menjadi pemimpin, ketika saya bersekolah di bangku
sekolah dasar saya sudah diajarkan menjadi seorang pemimpin, dimulai menjadi ketua kelas
hingga menjadi pemimpin upcara. Menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah, pada saat itu
saya awalnya merasa tidak percaya diri dan ragu, namun saya harus meyakinkan diri sendiri
agar bisa untuk menjadi seorang pemimpin, walaupun hanya menjadi pemimpin kelas tapi
bagi saya itu adalah dasar sebagai pemimpin kedepannya. Ketika awal masuk SMP saya
dipercayakan oleh walikelas untuk menjadi pemimpin kelas, mulai dari situ sedikit demi
sedikit jiwa kepemimpinan saya mulai terbentuk.
Ketika saya masuk kejenjang SMA tentunya jiwa kepemimpinan dan rasa percaya diri saya
juga meningkat, saya memiliki pengalaman menjadi pemimpin dalam salah satu
ekstrakurikuler. Disini saya banyak belajar menjadi seorang pemimpin bukanlah satulah yang
mudah, banyak pelajaran yang bisa diambil dari menjadi pemimpin dalam ekstrakurikuler ini.
Ketika di jenjang yang lebih tinggi yaitu ketika saya sudah memasuki Perguruan Tinggi
Negeri Universitas Tanjungpura tentunya akan menambah atau meningkatkan rasa
kepemimpinan dan menambah wawasan saya. Ketika jenjang ini tentunya akan lebih banyak
lagi organisasi yang bisa saya ikuti sehingga dapat melatih jiwa kepemimpinan saya semakin
lebih tinngi. Dengan mengikuti webinar ataupun kuliah umum seperti pagi ini pastinya akan
meningkatkan dan menambah wawasan saya semakin luas serta meningkatkan rasa
nasionalisme yang semakin tinggi juga.
Dan Menurut saya sendiri nasionalisme sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara karena merupakan wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri.
Dengan hal itu, penting bagi kita khususnya para pemuda untuk dapat melakukan sesuatu
terbaaik bagi bangsanya, menjaga keutuhan persatuan bangsa, dan meningkatkan martabat
bangsa di hadapan dunia. Nasionalisme dapat dikembangkan secara modern dengan
menonjolkan kebhinekaan budaya dalam bentuk kegiatan-kegiatan kreatif di kancah
internasional untuk rasa kebanggaan terhadap Indonesia.
Refleksi diri : Saya akan meningkatkan saya percaya diri dan keberanian untuk mendalami
jiwa kepemimpinan, dan juga menambah pengetahuan-pengetahuan baru agar jiwa
kepemimpinnan dan wawasan dalam kebangsaan pribadi diri saya semakin meningkat.
Visi : Untuk kedepannya berusaha lebih aktif dalam mengikuti kegiatan dan organisasi yang
ada di kampus supaya jiwa kepemimpinan saya terlatih,dan juga ingin menjadikan diri dan
orang lain memiliki karakter Nasionalisme dan cinta tanah air. Mewujudkan sebisa mungkin
untuk melakukan hal hal yang merupakan cinta tanah air.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
#Pendikar #Pancasila #UNTAN

11

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Berikut ini adalah penyampaian Portofolio Penemuan Pendikar Pancasila UNTAN ke-5
Nama : Aldy Rifaldi
NIM : I1011211049
Fakultas : Kedokteran
Prodi : Kedokteran
• Hari/Tanggal : Sabtu, 18 September 2021
• Pukul : 08:00 - 10:00 WIB
• Tema : "Karakter Religius sebagai Kekuatan Utama dalam Membentuk Watak serta
Peradaban Bangsa yang Bermartabat "
• Narasumber:
Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA., CBE.
( Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah )
Negara & Agama Pendidikan karakter:
1) Ajaran kepercayaan & nilai kebangsaan-kenegaraan saling kompatibel & mendukung
pendidikan & pembentukan karakter rakyat & bangsa;
dua) Ajaran & nilai kepercayaan sangat menekankan pendidikan & pembentukan karakter;
3) Negara-bangsa mengandung nilai-nilai luhur untuk pembentukan karakter & jati diri
rakyat & bangsa;
4) Empat ‘pilar’ NKRI, Pancasila UUD 1945, & Bhinneka Tunggal Ika adalah dasar
pendidikan & pembentukan karakter;
5) Oleh karena itu, kepercayaan tidak perlu & tidak boleh dipertentangkan memakai
kebangsaan-kenegaraan & empat ‘pilar’ tersebut.
Karakter religius adalah satu sikap atau perilaku seseorang yang ditanamkan dalam diri sejak
dini untuk taat kepada agama yang dianutnya dan menjauhi larangan dalam agamanya, serta
memiliki toleransi yang kuat terhadap agama yang ada di sekitarnya, saling menghormati,
dan hidup rukan dalan suatu lingkungan ketika hidup bersama walau berbeda keyakinan.
Sejak aku masih kanak-kanak tepatnya umur 5 tahun aku duduk dibangku TK, aku
dimasukkan oleh ke dua orang tua aku disalah satu TK islam. Di TK aku diajarkan oleh Ibu
guru yang baik & ramah, dalam sana aku mulai diajarkan contohnya doa pendek sehari-hari
contohnya doa makan, doa sebelum tidur, dll. Kemudian selain itu jua aku selalu dalam
bimbing oleh Ayah aku untuk menuntut ilmu kepercayaan memakai baik contohnya belajar
untuk memiliki sifat jujur, disiplin, mampu mengaji, sholat, puasa, bersedekah, dll. Dari
sinilah aku sudah mulai dibimbing memakai kuat betapa pentingnya peran kepercayaan
dalam Negara.
Seiringnya berjalannya waktu aku mulai masuk di satu Sekolah Dasar ,Selain belajar dalam
rumah, aku juga belajar selama 6 tahun dalam SD, aku sangat banyak mendapat ilmu &
wawasan tentang apa saja peran kepercayaan islam untuk Negara menurut mata pelajaran
kepercayaan yaitu Aqidah Akhlak, Fiqih, Bahasa Arab, Al-Qur`an Hadist, SKI dll. Selain
belajar teori menurut materi tersebut aku jua mempraktekkan teori tersebut bersama teman-
teman sekelas. Lalu aku jua rutin menyetor hafalan surah-surah yang masih ada dalam juz 30,
hafalan doa-doa, hafalan 99 Asmaul Husna, belajar tentang sejarah 25 nabi & rasul.
Kemudian jua banyak praktek sholat wajib, sholat idul fitri, sholat jenazah, wudhu, dll. Dan
selama 6 tahun ini aku mendapat banyak ilmu, wawasan, iman, akhlak & ketakwaan yang
tertanam dalam diri aku . Dan mulai sejak SD aku sudah mulai paham begitu pentingnya
peran kepercayaan dalam Bernegara.
Sewaktu aku duduk dibangku SMP tidak begitu dalam materi pembelajaran kepercayaan
yang diajarkan dalam sekolah tetapi lain halnya pada saat dirumah, aku selalu menambah
tentang ilmu kepercayaan membaca kitab fiqih, & doa-doa lainnya yang diberikan oleh Ayah
aku. Selain itu pada masa SMP ini aku belajar banyak sekali tentang betapa pentingnya
sanggup menjadi manusia sosial yang mampu menghargai keberagaman kepercayaan , saling
bertoleransi, tidak membedakan suku, kepercayaan , ras & & golongan. Kemudian pada masa
SMP ini aku mulai belajar tentang salat sunah Tahajud, salat sunat Dhuha & Puasa sunah
setiap Senin & kamis akan namun ketika itu masih tidak rutin dilaksanakan.
Memasuki masa SMA disini aku tumbuh menjadi anak yang dewasa yang mulai paham
tentang arti kepercayaan dalam kehidupan dalam negara. Dan mengetahui bahwa wawasan
kepercayaan islam itu sangatlah luas & tidak masih ada habis-habisnya. Dari sini aku belajar
bahwa biologi dimasa muda janganlah dalam sia-siakan memakai hal yang tidak baik. Yang
wajib kita lakukan adalah memperbanyak ibadah dalam Allah SWT. Sesungguhnya segala
sesuatu hanyalah datang menurut Allah dia lah yang tahu tentang takdir & nasib selama kita
biologi dalam dunia ini. Dan selagi kita masih diberikan nafas beribadah dalam Allah
memakai hati yang ikhlas mintalah pertolongan hanya dalam-Nya lah. Semua rencana sudah
ditetapkan oleh Allah SWT.
Dan waktu terus berputar, Alhamdulillah sekarang aku sudah menempuh Perguruan Tinggi
Negeri dalam UNTAN disini aku jua diperkenalkan oleh sebuah kegiatan Pendikar Pancasila
UNTAN yaitu kegiatan yang mampu memberi, meningkatkan & menambah wawasan tentang
betapa pentingnya peran kepercayaan dalam Negara dalam Membentuk Watak & Peradaban
Bangsa yang Bermartabat & menambah wawasan tentang betapa pentingnya karakter
religiuskepemimpinan kita dalam membangun moral atau menanamkan suatu karakter
nasional ke dalam diri kita
Refleksi : Saya sadar bahwa saat ini nilai religius pada diri saya masih sangat kurang, banyak
pertahanan dari saya untuk menghadapi cobaan masih sangat lemah.
Visi. : Saya akan mencari makna sesungguhnya pada diri saya bahwa hal tersebut penting dan
saya sangat membutuhkannya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
#Pendikar #Pancasila #UNTAN

11

Anda mungkin juga menyukai