KELOMPOK B-11
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA
2017/2018
PRAKTIKUM DIURESIS
HOMEOSTASIS DAN KESEIMBANGAN CAIRAN
Tujuan :
Pada akhir percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat mendefinisikan dan memahami :
1. Konsep homeostasis dan imbangan cairan
2. Mekanisme umpan balik negatif yang mendasari homeostasis
3. Pengaturan imbangan cairan yang diatur oleh ADH (mencakup rangsang reseptor
jaras aferen pusat jaras eferen efektor efek)
Tata kerja :
1. Golongan A/B masing-masing dibagi menjadi 10 kelompok (8 kelompok perlakuan dan
dua kelompok kontrol). Mahasiswa akan melaksanakan 4 macam perlakuan, masing-
masing perlakuan dilaksanakan oleh 2 kelompok.
2. Setiap kelompok menentukan satu orang (o.p.) dengan kinerja jenis kelamin laki-laki,
sehat, berat badan, usia dan keadaan hidrasi dalam kisaran rata-rata golongan (A/B).
3. Pagi hari o.p. minum air sekitar 2-3 gelas. Pk. 11.00 o.p. makan siang + minum dibagian
Ilmu Faal.
4. Pukul 12.00 o.p. ditimbang berat badannya.
5. Kemudian o.p. buang air kecil (b.a.k) dan menampung urinenya. Selanjutnya o.p.
menjalani rangkaian pemeriksaan berupa:
a. Penimbangan berat badan (usahakan o.p. menggunakan pakaian dan sepatu yang
sama selama percobaan)
b. Pengukuran tekanan darah lengan kanan dalam posisi duduk
c. Pengukuran volume urine menggunakan gelas ukur
d. Pengukuran berat jenis (BJ), pH dan kadar glukosa dengan menggunakan multisix.
(Cara menggunakan multisix dapat dilihat pada ptunjuk di botol multisix)
Hasil pemeriksaan dicatat pada formulir laporan baris U-pra.
1
6. Pukul 13.00 o.p. buang air kecil dan menjalani rangkaian pemeriksaan yang sama dengan
no. 5. Hasil pemeriksaan dicatat pada formulir laporan baris U-0.
7. O.p. menjalani salah satu perlakuan A/B/C/D, sesuai tata cara (lihat lembar selanjutnya).
8. Setelah perlakuan, o.p. buang air kecil dan menjalani rangkaian pemeriksaan sesuai no. 5.
Pada menit ke-30, menit ke-60, menit ke-90, dan menit ke-120. Hasil pemeriksaan dicatat
pada formulir laporan baris U-30, U-60, U-90, dan U-120.
9. Setelah menjalani masing-masing perlakuan, o.p. tidak diperkenankan makan dan minum,
serta aktivitas fisik minimal saja.
PERLAKUAN A
MINUM AIR
1. Setelah menampung U-pra dan U-0, o.p. minum 1 liter air dalam waktu kurang dari 10
menit.
2. Tiga puluh menit setelah minum, o.p. buang air kecil dan melakukan rangkaian
pemeriksaan sesuai tata cara yang telah dijelaskan pada tata kerja no.8.
PERLAKUAN B
MINUM AIR TEH
1. Setelah menampung U-pra dan U-0, o.p. minum 300 cc air teh, dalam waktu kurang dari
10 menit.
2. Tiga puluh menit setelah selesai minum, o.p. buang air kecil dan melakukan rangkaian
pemeriksaan sesuai tata cara yang telah dijelaskan pada tata kerja nomor 8.
2
PERLAKUAN C
MINUM AIR GULA
1. Setelah menampung U-pra dan U-0, o.p. minum 300 cc air gula dalam waktu kurang dari
10 menit.
2. Tiga puluh menit setelah minum., o.p. buang air kecil dan melakukan rangkaian
pemeriksaan sesuai tata cara yang telah dijelaskan pada tata kerja no.8.
PERLAKUAN D
ANAEROBIC EXERCISE (OLAHRAGA ANAEROBIK)
1. Setelah menampung U-pra dan U-0, o.p. minum 300 cc air dalam waktu kurang dari 10
menit. Kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah dan denyut nadi (menggunakan
heart rate monitor).
2. O.p. melakukan pemanasan mengayuh sepeda selama 5-10 menit dengan cara selang-
seling 30” kayuhan maksimal dengan beban dan 30” istirahat (pemberian beban dilakukan
oleh pembimbing). Pemanasan dilakukan sampai denyut nadi o.p. mencapai ± 150/menit.
Denyut nadi pemanasan dicatat.
3. Setelah selesai pemanasan, o.p. istirahat 3-5 menit.
4. O.p. mulai mengayuh hingga mencapai kecepatan maksimal, setelah itu anaerobic
exercise dimulai dengan cara meningkatkan beban hingga maksimal sambal tetap
mempertahankan kayuhan maksimal (dibutuhkan waktu 3-4 detik untuk mencapai
kecepatan maksimal dan beban maksimal). Kemudian o.p. mengayuh dengan beban dan
kecepatan maksimal selama 30 detik. Setelah selesai anaerobic exercise dilakukan
pencatatan denyut nadi.
5. Pendinginan dilakukan dengan cara mengayuh sepeda dengan kecepatan dan beban rendah
selama 2-3 menit.
6. Tiga puluh menit setelah selesai anaerobic exercise, o.p. buang air kecil dan melakukan
rangkaian pemeriksaan sesuai tata cara yang telah dijelaskan pada tata kerja no.8.
3
BEBAN
_______
WAKTU
Pemanasan Anaerobic
(5-10 menit) exercise
E. KONTROL
1. Setelah menampung U-pra dan U-0, o.p. tidak menjalani perlakuan apapun.
2. Tiga puluh menit setelah b.a.k untuk U-0, o.p. buang air kecil dan melakukan rangkaian
pemeriksaan sesuai tata cara yang telah dijelaskan pada tata kerja no.8.
4
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM DIURESIS
Periode Laju
Volume
Waktu Penga Produksi
Urin
Pengambilan mbilan Urin BJ Warna pH Glu BB TD
(ml)
(menit) (ml/mnt)
Periode Laju
Volume
Waktu Penga Produksi
Urin
Pengambilan mbilan Urin BJ Warna pH Glu BB TD
(ml)
(menit) (ml/mnt)
Kuning
U-0 16.00 100 1 100 1.030 6.0 - 90 135/80
pekat
Kuning
U-30 16.30 30 1 30 1.030 6.0 - 90 140/90
pekat
Kuning
U-60 17.00 20 1 20 1.030 6.0 - 90 120/80
jernih
Volume urin total
50
dalam 60 menit
5
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM DIURESIS
Periode Laju
Volume
Waktu Penga Produksi
Urin
Pengambilan mbilan Urin BJ Warna pH Glu BB TD
(ml)
(menit) (ml/mnt)
U-0 16.00 130 1 130 1.010 Kuning 9.0 - 64 130/80
Periode Laju
Volume
Waktu Pengam Produksi
Urin
Pengambilan bilan Urin BJ Warna pH Glu BB TD
(ml)
(menit) (ml/mnt)
U-0 16.10 100 1 50 1.000 Kuning 6.0 - 64 110/80
U-
16.50 50 1 25 1.002 Kuning 6.0 - 64 120/80
30
U-
17.20 50 1 25 1.050 Kuning 6.0 - 63,5 110/80
60
Volume urin total
66,7
dalam 60 menit
6
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM DIURESIS
Periode Laju
Volume
Waktu Pengam Produksi
Urin
Pengambilan bilan Urin BJ Warna pH Glu BB TD
(ml)
(menit) (ml/mnt)
Kuning
U-0 16.00 110 1 110 1.020 6.0 - 79 135/100
pekat
U-
16.30 20 1 20 1 Kuning 5.0 - 79 120/100
30
U-
17.00 10 1 10 1.030 Kuning 5.0 - 79 100/70
60
Volume urin total
46,7
dalam 60 menit
KESIMPULAN
Dalam praktikum ini kita dapat mempelajari tentang homeostasis tubuh atau keseimbangan
tubuh.