Anda di halaman 1dari 2

Ada banyak factor yang dapat menyebabkan timbulnya benjolan pada leher, seperti trauma, infeksi,

hormone, neoplasma dan kelainan herediter. Factor-faktor ini bekerja dengan caranya masing-masing
dalam menimbulkan benjolan. Hal yang perlu ditekankan adalah tidak selamanya benjolan yang ada
pada leher timbul karena kelainan yang ada pada leher. Tidak jarang kelainan itu justru berasal dari
kelainan sistemik seperti limpoma atau TBC. Hampir semua struktur yang ada pada leher dapt
mengalami benjolan entah itu kelenjar tiroid, paratiroid dan getah bening, maupun benjolan yang
berasal dari struktur jaringan lain seperti lemak, otot dan tulang.

Infeksi dapat menimbulkan benjolan pada leher melalui beberapa cara yang diantaranya
berupa benjolan yang berasal dari invasi bakteri langsung pada jaringan yang terserang secara
langsung maupun benjolan yang timbul sebagai efek dari kerja imunitas tubuh yang bermanifestasi
pada pembengkakan kelenjar getah bening.

Dan timbulnya benjolan akibat neoplasma dimulai dari Berbagai faktor dari lingkungan seperti bahan
kimia, radiasi dan virus dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sel-sel yang normal. Dalam
keadaan yang normal, setiap kerusakan DNA akan diperbaiki oleg gen repair. Namun, dalam hal ini
gen repair gagal memperbaiki DNA sehingga kerusakan DNA menetap. Kegagalan perbaikan ini
disebabkan oleh mutasi yang juga menyerang gen-gen perbaikan dan gen yang mempengeruhi
apoptosis. Kerusakan gen berlanjut menjadi mutasi sel somatik. Mutasi ini menyebabkan aktivasi
onkogen yang akan meningkatkan pertumbuhan, inaktivasi gen supresor tumor, dan mengganti gen
yang mengatur apoptosis. Akibat dari aktivasi onkogen dan inaktivasi supresor tumor, sel mengalami
proliferasi yang tidak terkendali dan penurunan apoptosis karena kerusakan gen yang mengaturnya.
Akibat terjadi ekspansi klonal yang ditunjang angiogenesis dan pertahanan terhadap imunitas,
pertambahan mutasi (progesi) dan akhirnya heterogeneitas dari sel-sek yang akhirnya membentuk
neoplasma ganas yang lama kelamaan akan invasi dan metastasis.
Sumber :
1. Guyton & Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
2. Bratawidjaja, Karnen Gama & Iris Rengganis. 2010. Imunologi Dasar. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI
3. Keneddy, Steward dan Bakti Surarso. 2009. Patogenesis Limfoma Non Hodgkin
Ekstra Nodal Kepala dan Leher. Surabaya: Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga

Anda mungkin juga menyukai