Anda di halaman 1dari 2

4.

Jelaskan teknik pemeriksaan dan mekanisme otopsi

 Definisi
Autopsi berasal kata dari Auto = sendiri dan Opsis = melihat. Yang
dimaksudkan dengan Autopsi adalah pemeriksaan terhadap tubuh mayat,
meliputi pemeriksaan terhadap bagian luar maupun bagian dalam, dengan
tujuan menemukan proses penyakit dan atau adanya 'cedera, melakukan
interpretasi atas penemuan-penentuan tersebut, menerangkan penyebabnya serta
mencari hubungan sebab akibat antara kelainan-kelainan yang ditemukan
dengan penyebab kematian.

 Teknik
‡Hampir setiap Bagian Ilmu Kedokteran Forensik atau Bagian Patologi Anatomik
mempunyai teknik autopsi sendiri-sendiri, namun pada umumnya
teknik autopsi masing-masing hanya berbeda sedikit/ merupakan modifikasi
dari 4 teknik autopsi dasar. Perbedaan ter-utama dalam hal pengangkatan keluar
organ, baik dalam hal urutan pengangkatan maupun jumlah/kelompok organ
yang dikeluarkan pada satu saat, serta bidang pengirisan pada organ yang
diperiksa.

 Teknik Virchow
‡Teknik ini mungkin merupakan teknik autopsi yang tertua. Setelah dilakukan
pembukaan rongga tubuh, organ-organ dikeluarkan satu persatu dan langsung
diperiksa. Dengan demikian kelainan-kelainan yang terdapat pada masing
masing organ dapat segera dilihat, namun hubungan anatomik antar beberapa
organ yang tergolong dalam satu sistim menjadi hilang. Dengan demikian,
teknik ini kurang baik bila digunakan pada autopsi forensik, terutama pada
kasus penembakan dengan senjata api dan penusukan dengan senjata tajam,
yang perlu dilakukan penentuan saluran luka, arah serta dalamnya penetrasi
yang terjadi
 Teknilt Rokitansky
‡ Setelah rongga tubuh dibuka, organ dilihat dan diperiksa de-ngan melakukan
beberapa irisan in situ, baru kemudian selunuh organ-organ tersebut dikeluarkan
dalam kumpulan-kumpulan organ (en bloc) Teknik ini jarang dipakai, karena
tidak menunjukkan keunggulan yang nyata atas teknik lainnya. Teknik ini pun
tidak baik digunakan untuk autopsi forensik.
 Teknik Letulle
‡ Setelah rongga tubuh dibuka, organ leher, dada, diafragma dan perut
dikeluarkan sekaligus (en masse). Kepala diletakkan di atas meja dengan
permukaan posterior menghadap ke atas. Plexus coeliacus dan kelenjar para
aortal diperiksa, Aorta dibuka sampai arcus aortae dan Aa. renales kanan dan
kiri dibuka serta diperiksa.
Aorta diputus di atasmuara a. renalis. Rectum dipisahkan dari Sigmoid. Organ
Urogenital
dipisahkan dari organ lain. Bagian proksimal jejunum diikat pada dua tempat
dan kemudian diputus antara dua ikatan tersebut dari usus dan
dilepaskan.Esofagus dilepaskan dari aorta diputus di atas diafragma dan dengan
demikian organ leher dan dada dapat dilepas dari organ perut.
‡ Dengan pengangkatan organ-organ tubuh secara en masse ini, hubungan antar
organ tetap dipertahankan setelah seluruh organ dikeluarkan dari tubuh.
Kerugian teknik ini adalah sukar dilakukan tanpa pembantu, serta agak sukar
dalam penanganan karena "pan-jang"nya kumpulan organ-organ yang
dikeluarkan sekaligus.

Sumber : https://id.scribd.com/doc/60173860/TEKNIK-AUTOPSI

Anda mungkin juga menyukai