Mitochondrion
SC : Cy-3
Organ yang dipakai: Ginjal
Pewarnaan: Acid fuchsin (metzner)
LM : didalam kortex ginjal, ditemukan tubulus konvolutus proksimal.
Tubulus berwarna merah cerah.
HM : tubulus konvolutus proksimal dibatasi oleh satu lapisan sel
cuboidal tinggi dengan inti bulat. Dibagian basal sel (infranuclear)
terlihat mitokondria merah terang sebagai baris tongkat kecil
pararel yang tangensial terhadap membran basal sel.
Perhatikan: Struktur mitokondria sebagai batang-batang kecil merah
dalam sitoplasma, letak infranuklear berjajar tegak lurus terhadap
Drumstick
SC : Cy-11
Organ yang dipakai: Peripheral blood smear
Pewarnaan: Giemsa
LM : Leukosit netrofil berdiameter 12 µm, berbentuk bulat dengan
inti yang terdiri dari 2-5 sosis-berbentuk lobus dihubungkan satu
sama lain dengan benang halus dari kromatin.
HM : Cari leukosit neutrofil yang memiliki nukleus dengan proyeksi
halus yang disebut drumstick.
Perhatikan: Leukosit neutrofil tampak bulat, nucleus terdiri atas 2 -3
lobi, berwarna ungu, satu sama lain dihubungkan oleh benang
kromatin.
Perbesaran lemah:
Toluidine: senyawa yang homolog dengan aniline, dibuat dengan
mereduksi nitrotoluen, bersifat toksik, digunakan dalam pembuatan
warna dan pembuatan bahan kimia.
Chromatophil: sel yang terwarnai dengan mudah
Nissl body: badan basofilik granular besar yang terdapat pada
sitoplasma neuron, terdiri dari RE kasar dan poliribosom bebas.
Acid fuchsin: acid magenta, campuran fuksin sulfonat digunakan
dalam indikator andrade serta dalam berbagai pewarna kompleks.
Drumstick: lobulus inti yang melekat ke inti bagian kecil leukosit
polimorfonuklear pada wanita normal. Tidak ada pada laki-laki.
Basofil: sel yang mudah diwarnai dengan zat warna basa. Neutrofil :
(zat warna netral).
Dendrit: bagian menyerupai benang dari tonjolan sitoplasma sebuah
neuron.
Lumen: rongga didalam organ pipa.
Giemsa: digunakan untuk pewarna protozoa, banding apus darah,
badan inklusi virus.
Granulum glycogeni
SC : Cy - 4
Organ: Hepar
Pewarnaan : Periodic Acid Schiff Reaction (PAS) sama mucinogen
droplet/ intestinum tenue
LM : Temukan hepatosit berbentuk poligonal dengan nukleus bulat.
Sel ini tersusun seperti cord radial dengan vena sentral di bagian
tengahnya.
HM : Dalam sitoplasma hepatosit terlihat granula magenta yang
disebut glycogen granule (reaksi PAS positif)
Perbesaran Tinggi:
Zymogen Granule
SC : Cy – 5
Spesimen : Pankreas
Pewarnaan : Trichrome (Mallory)
LM : Temukan acinus dari bagian eksokrin (pars exocrine pancreas).
Pankreas terdiri dari kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Kelenjar
endokrin tampak seperti pulau di laut besar kelenjar eksokrin.
HM : Acinus terdiri dari sel piramida, yang memiliki lumen kecil. Pada
apex setiap sel telihat granula halus berwarna merah yang disebut
granula zymogen.
Mucinogen Droplet
SC: Cy-6
Spesimen : Intestinum tenue
Pewarnaan : PAS
LM : Temukan villi intestinalis yang terbungkus oleh satu lapisan sel tinggi (
dilapisi oleh epitel kolumner selapis). Modifikasi sel tinggi yang dipenuhi
dengan tetesan mucinogen tampak seperti goblet (piala), jadi sel ini disebut
sel goblet. Titik mucinogen berwarna magenta (reddish violet).
Lipid Globules (Tetes-tetes Lemak)
SC : Cy-7
Spesimen : Kulit
Pewarnaan : Osmium – tetroxide (Flemming) – eosin
LM : Temukan lapisan subkutis kulit.
HM : Tetes lemak terlihat seperti tetes berwarna hitam dengan ukuran
bervariasi. Kadang tetes lemak mengisi hampir seluruh sitoplasma
Fagosit
SC : Cy – 8
Spesimen : Liver
Pewarnaan : Safranin – O, as counter-stain
Proses : tikus albino di suntikan 1 cc larutan Tripan Biru 1 %,
intraperitoneal. Lalu hepar diiris dan diberi pewarna tambahan Safranin –
O.
LM : Pertama, temukan lobulus hepatis yang terdiri dari chord hepatosit
yang tersusun radial dengan vena central di bagian tengah lobulus. Lalu
temukan sinusoid diantara hepatosit.
HM : Sinusoid adalah kapiler darah dengan bentuk irregular. Sinusoid
dilapisi oleh sel stellata (endotheliocytus stellatus/phagocyte) dan sel
endotel (endothelicytus non stellatus). Fagosit dapat memfagositosis
partikel tripan biru dalam sitoplasma.
Sel fagosit juga dikenal sebagai sel kupffer
Metakromasi
SC : Cy-12
Spesimen : Trakea
Pewarnaan : Toluidine Biru
LM : Amati magenta (reddish violet) jaringan kartilago trakea. Struktur lain
berwarna biru.
HM : Kondrosit dapat diamati seperti sel yang jelas. Kelompok kondrosit
dikelilingi oleh matriks territorial magenta. Fenomena (komponen tertentu
yang berwarna beda terhadap cat pewarnaan) ini disebut metakromasi.
Matriks kartilago bersifat metakromatik karena mengandung
glicosaminoglikan.