NEWBORN (HDN)
PENDAHULUAN
Saat ibu hamil sdm janin masuk kedalam sirkulasi darah ibu foeto
maternal micro transfusion..
Bila ibu tidak memiliki Ag spt pada sdm janin, maka ibu distimulasi
membentuk imun antibodi.
Imun antibodi tipe IgG melewati placenta masuk dlm peredaran darah
janin sdm janin diselimuti (coated) dgn Ab -> hemolisis.
Ibu Rh neg (D-) yg pernah mendapat transfusi drh Rh pos (D+) atau
mengalami abortus/prematuritas dengan janin Rh pos, maka anak I
akan menderita HDN-Rh inkompatibilitas.
Reaksi imunologis
I. Primer : saat hamil masuk sdm janin kedalam peredaran darah
ibu belum cukup utk suatu reaksi (foeto maternal micro
transfusion)
II. Sekunder : saat partus darah janin masuk kedalam peredaran
darah ibu cukup banyak ibu membentuk imun Ab yang
terdeteksi beberapa minggu kemudian.
III.Boster : kehamilan berikutnya janin dgn antigen yg sama
imun Ab terbentuk dgn cepat, titer meningkat dan masuk
peredaran darah janin melalui placenta.
Gejala klinis
Bayi lahir dgn Hb tali pusat < 14 g/dl, bilirubin > 4 mg/dl atau
12 – 14 jam post partum bilirubin > 10 mg/dl terapi transfusi tukar
(1950 Allen dkk)
A. Transfusi tukar
4 tujuan transfusi tukar :
1. Memperbaiki anemia volume darah tetap
2. Mengganti sdm yang rusak (coated cells) dengan sdm normal
(hentikan proses hemolisis)
3. Menurunkan kadar bilirubin
4. Menghilangkan imun antibodi dari ibu.
BB dalam kg x 85 x 2
Kebutuhan WB dgn Ht 50% :
Jml vol drh transfusi tukar WB = BB dlm kg x 85 x 2
1. Vol abs sdm Ht 50% = hasil perhitungan No. 1 dibagi 2
2. Vol PRC sesungguhnya (1 ml) = hasil perhitungan No.2 dibagi 0.7
3. Vol FFP (1 ml) utk menjadikan WB dgn Ht 50% =
hasil No.1 dikurangi hasil No. 3
C. Transfusi albumin
Albumin 1 mg/kg BB bayi mengikat sebagian bilirubin indirekt.
Harga albumin mahal, resiko overloading tinggi, shg banyak ditinggalkan
D. Foto terapi
Lampu blue violet atau yellow green bilirubin
Foto terapi hanya membantu, bukan terapi tunggal.
E. Plasma pheresis
Dilakukan setelah kehamilan triw I. Hanya efektip dan praktis bila
kecepatan produksi antibodi lambat titer anti-D tetap rendah,
bertahan lama. Dapat setiap minggu sebanyak 2-4 liter, kekurangan
Volume plasma diganti dgn protein fraction (5% albumin dlm NaCl)
Dan 0.5 liter FFP
Pencegahan HDN-Rh
Umumnya terjadi pada ibu golongan darah O dan anak gol A atau B
Pemeriksaan serologi kurang menunjang DCT 35% pos, sedangkan
DCT HDN-Rh inkompatibilitas selalu pos kuat.
Lemahnya DCT dan sekaligus melindungi janin dari transfusi tukar, krn
1. Jumlah IgG anti-A/anti-B yg melekat pada sdm sedikit, perbandingan
1/10 dari IgG antibodi HDN-Rh.
Mungkin karena substance A/B dalam darah bayi mengikat IgG
anti-A/anti-B tersebut.
2. Kematangan antigen A/B sdm bayi belum sempurna.
Bila bayi terlihat ikterus dalam 24 jam post partum curiga HDN.
Insiden HDN-ABO inkompatibilitas 1 dalam 150 kelahiran, jarang
HDN berat. 1 dalam 3000 total kelahiran butuh transfusi tukar.
Penelitian di Jakarta ditemukan titer IgG anti-A/anti-B 2048 pada
Ibu gol O.
Titer IgG anti-A (gol B) 512, titer IgG anti-B (gol A) 128.
Ibu : Besar titer IgG anti-A/anti-B dalam serum ibu diketahui setelah
netralisasi dengan substansi AB metoda ICT.
Terapi
Transfusi tukar gunakan darah gol O dengan masa simpan < 72 jam
PRC dgn Ht 60-70% atau kombinasi antara PRC gol O dgn plasma AB
Utk menghindari bahaya potent anti-A/-B yg terdpt dalam plasma O
Calon donor transfusi tukar HDN-ABO inkompatibilitas