Tumbuh sebagai sel yeast spherical atau oval budding berukuran 3-5nm
dan 5-10nm disebut blastopore. Candida akan membentuk pseudohifa ketika tunas
tunas terus tumbuh tetapi gagal melepaskan diri, menghasilkan rantai sel-sel yang
memanjang yang terjepit atau tertarik pada septasi-septasi diantara sel. Organisme
yang bersifat dimorfik ini berkembang biak dengan budding/okulasi. Dinding sel
albican terdiri dari bebrapa lapisan dari luar ke dalam antara lain fibrilar layer,
manoprotein, β-glucan, chitin dan membran plasma. Saat tubuh dalam keadaan
mengalami penurunan respon imun dan faktor predisposisi lainnya maka candida
albicans akan merubah morfologinya dari bentuk spora menjadi hifa. Hifa adalah
filamen tubuler yang bercabang tersusun dari dinding sel yang berisi sitoplasma
dan organela.
Jamur secara umum memiliki morfologi 2 bentuk struktur dasar yaitu
bentuk yeast dan bentuk mould.Beberapa fungi mampu exist sebagai 2 bentuk
(dimorphic) pada waktu yang berbeda, beberapa fungi yang lain hanya exist
dalam 1 bentuk.Switching morfologi ini dipengaruhi faktor lingkungan dan supply
nutrisi.Secara umum fungi dimorphic exist sebagai mould (pada lingkungan
natural dan kultur lab) dan sebagai yeast pada jaringan.
Salah satu jamur flora normal rongga mulut adalah Candida albicans.
Candida albicans adalah jamur uniseluler, berbentuk oval jamur diploid (suatu
bentuk ragi) yang hidup pada berbagai permukaan mukosa tubuh, termasuk
rongga mulut, saluran pencernaan, dan mukosa vagina. Kebanyakan ragi tidak
menghasilkan miselia, tapi ini tidak terjadi untuk C. albicans. suhu ruang normal
atau bahkan kondisi anaerob mendukung bentuk ragi organisme, yang
mereproduksi oleh pemula dan biasanya 10 sampai 12 mikrometer diameter,
tetapi di bawah kondisi fisiologis (suhu tubuh, pH, dan adanya serum) itu
mungkin berkembang menjadi bentuk hifa disebut pseudohyphae. Pembentukan
pseudohyphae terjadi dengan pembelahan sel terpolarisasi ketika sel-sel ragi
tumbuh tunas telah memanjang tanpa memisahkan dari sel-sel yang berdekatan,
dengan demikian, sel-sel tetap melekat satu sama lain. Chlamydospores juga dapat
terbentuk pada pseudomycelium tersebut, struktur ini bulat, spora refractile
dengan dinding sel yang tebal (Gambar 1). Transisi dari komensal untuk pola
hidup patogen melibatkan perubahan kondisi lingkungan dan dispersi dalam host
manusia. Bahkan, pertumbuhan berlebih dari invasif, multiseluler hasil bentuk
filamen pseudohyphae padainfeksi jamur candidiasis atau sariawan.
Gambar 1. Berbagai bentuk morfologi dari Candida albicans.
References: