Publikasi pada Majalah Kedokteran Gigi (Dental Journal) FKG-Unair (Edisi Khusus
TIMNAS III), 2003, vol 36, hal. 104-109.
KAPING PULPA LANGSUNG: SUATU PERAWATAN YANG BERMANFAAT UNTUK
MEMELIHARA VITALITAS GIGI
Oleh Ardo Sabir
MTA
Kelebihan :
Kekurangan :
Ariany, Suzanty, Heriandi Sutadi. 2001. Perawatan Indirect Pulp Capping pada Gigi Tetap
Muda (Laporan Kasus). JKG UI – Jakarta. ISSN 0854-364X 8(2) : 8-12
Pada jurnal laporan kasus tentang perwatan indirect pulp capping pada gigi tetap muda
dijelaskan prosedur perwatan yang dilakukan. Kasus yang ditangani yaitu gigi 36 dengan
kondisi gigi karies dentin, rencana perawatan indirect pulp capping dengan Calsium
hidroksida Ca(OH)2 dan restorasi onlay.
Menurut kami, rencana perawatan kasus tersebut sama dengan kasis di skenario yang
didiskusikan. Namun, bahan subbase nya tidak hanya dapat menggunakan Ca(OH)2 saja, tapi
bisa menggunakan bahan lain yang lain seperti MTA yang mempunyai sifat fisik yang lebih
baik daripada Ca(OH)2 , tapi harganya cukup mahal. Restorasi yang sesuai di skenario juga
cocok menggunakan restorasi rigid onlay.
Prosedur perawatan pada jurnal laporan kasus yaitu pertama gigi dipreparasi
menggunakan round bur, jaringan karies pada dasar kavitas dibersihkan dengan ekskavator
secara perlahansampai semua jaringan terangkat dan meninggalkan selapis tipis dentin.
Setelah jaringan karies dibersihkan, kavitas dikeringkan dan diletakkan selapis tipis Ca(OH)2
(dycal) kemudian dilapisi semen fosfat dan tumpatan sementara ZOE.
Dua minggu kemudian pasien datang kontrol tanpa keluhan dan dilakukan foto
rontgenologis hasilnya terlihat penebalan atap pulpa, dan tidak ada daerah radiolusen pada
sekitar akar dan bifurkasi. Kemudian gigi dipreparasi onlay.
Setelah dua minggu pasien kontrol, tidak ada keluhan serta tidak dijumpai tanda-tanda
adanya degenerasi pulpa.
Seminggu kemudian pasien datang kontrol kembali tidak ada keluhan dan tanda-tanda
degenerasi pulpa tidak dijumpai. Gambaran radiografi terdapat penebalan yang lebih nyata
pada atap pulpa, tidak ada gambaran radiolusen pada daerah bifurkasi dan kelainan periapikal,
serta foramen apikal menutup sempurna.