PEMBIYAAN KESEHATAN
Seorang dokter gigi menjkabat sebagai direktur dalam rumah sakit swasta.
Dokter gigi tersebut harus merencanakan pengelolaan biaya agar biaya kesehatan
tercukupi, teralokasi secarta adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan
berdaya guna, untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Implementasi strategis pembiayaan kesehatan diarahkan pada beberapa hal pokok
: kesinambungan pembiyaan program prioritas, reduksi biaya kesehatan secara
perorangan ( out of pocket funding ) , menghilangkan hambatan biaya pelayanan
kesehatan, pemerataan akses pelayanan, peningkatan efisiensi dan efektifitas.
Secara umum pola pembiyaan di rumah sakit dikaitkan dengan dua hal pokok
yaitu kegiatan investas dan operasional.
1
STEP 1
STEP 2
1. Apa saja faktor yang mempengaruhi system pembiayaan kesehatan ?
2. A.Bagaimana cara pengelolaan biaya agar teralokasi dan berdayaguna ?
B. Bagaimana pembiayaan kesehatan dalam rumah sakit ?
3. Bagaimana implementasi strategis pembiayaan kesehatan ?
a. Kesinambungan pembiayaan program prioritas
b. Reduksi biaya out of pocket funding
c. Peningkatan efisien dan efektivitas
2
STEP 3
3
Pembayaran oleh pihak ketiga bisa melalui cara:
4
Meningkatkan subsidi bagi sarana pelayanan kesehatan yang
banyak melayani penduduk miskin.
Menurunkan anggaran bagi program yang secara tidak langsung
membantu masyarakat miskin untuk mengatasi masalah kesehatan.
Misalkan pengadaan alat kedokteran canggih
b. Reduksi biaya out of pocket funding
Dapat melakukan kerjasama dengan perusahaan asuransi atau
tunjangan kesehatan sehingga bisa mereduksi biaya.
Adanya pemberian tunjangan kesehatan pekerja dari suatu
perusahaan atau instansi baik berupa uang tunai maupun instansi
c. Peningkatan efisien dan efektivitas
Hal penting dalam pembiayaan kesehatan adalah cara
memanfaatkan biaya tersebut secara efektif dan efisien dari aspek ekonomi
dan social serta dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat yang
membutuhkan.
Efektif yang dimaksud disini yaitu melakukan upaya yang
menghasilkan dampak yang lebih besar seperti mengutamakan upaya
pencegahan (preventif) dan promotif, dibandingkan tindakan pengobatan.
5
STEP 4
(MAPPING)
Pembiayaan
Kesehatan
peningkatanefisie
ndanefektivitasp
eningkatanefisie
ndanefektivitas
Out of Pocket Health Insurance
StrategiPembiayaanKe
sehatan
Peningkatanef
Program Reduksi Out Menghilangkan Akses
ektivitasdanefi
Prioritas of Pocket Hambatan Pelayana
siensi
nn
STEP 5
LEARNING OBJECTIVE
6
STEP 7
Yang dimaksud dengan biaya kesehatan adalah besarnya dana yang harus
disediakan untuk menyelenggarakan dan/atau memanfaatkan berbagai upaya
kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat (Azrul A, 1996). Dari pengertian tersebut tampak ada dua sudut
pandang ditinjau dari:
7
a) Anggaran Pemerintah
Pada sistem ini, biaya dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Pelayanannya diberikan secara
Cuma-Cuma oleh pemerintah, sehingga sangat jarang penyelenggaraan
pelayanan kesehatan disediakan oleh pihak swasta. Untuk negara yang
kondisi keuangannya belum baik, sistem ini sulit dilaksanakan karena
memerlukan dana yang sangat besar.
b) Anggaran Masyarakat
Dapat bersumber dari individual atau perusahaan. Sistem ini
mengharapkan agar masyarakat (swasta) dapat berperan aktif secara
mandiri dalam penyelenggaraan maupun pemanfaatan pelayanan
kesehatan. Hal ini memberi dampak adanya pelayanan-pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh pihak swasta, dengan fasilitas dan
penggunaan alat-alat berteknologi tinggi disertai dengan peningkatan
biaya pemanfaatan atau penggunaannya oleh pihak pemakai jasa
layanan kesehatan. Contohnya CSR atau Corporate Social
Responsibility dan pengeluaran rumah tangga baik yang dibayarkan
tunai maupun melalui sistem asuransi. Dana yang bersumber dari
swasta antara lain meliputi perusahaan swasta, Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM), dana kemanusiaan.
c) Bantuan biaya dari dalam dan luar negeri
Sumber pembiayaan kesehatan, khususnya untuk penatalaksanaan
penyakit-penyakit tertentu cukup sering diperoleh dari bantuan biaya
pihak lain, misalnya oleh organisasi sosial ataupun pemerintah negara
lain.
d) Penggabungan anggaran pemerintah dan masyarakat
Sistem ini banyak diadopsi oleh negara-negara di dunia karena
dapat mengakomodasi kelemahan-kelemahan yang ditimbulkan dari
sumber pembiayaan kesehatan sebelumnya. Tingginya biaya kesehatan
yang dibutuhkan ditanggung sebagian oleh pemerintah dengan
menyediakan layanan kesehatan bersubsidi. Sistem ini juga menuntut
8
peran serta masyarakat dalam memenuhi biaya kesehatan yang
dibutuhkan dengan mengeluarkan biaya tambahan.
9
6) pengembangan kebijakan pembiayaan kesehatan yang didasarkan pada
data dan fakta ilmiah
7) pemantauan dan evaluasi.
2. Sistem reimbursement
Perusahaan membayar biaya pengobatan berdasarkan fee for services.
Sistem ini memungkinkan terjadinya over utilization. Penyelewengan
10
biaya kesehatan yang dikeluarkan pun dapat terjadi akibat pemalsuan
identitas dan jenis layanan oleh karyawan maupun provider layanan
kesehatan.
3. Asuransi
Perusahaan bisa menggunakan modal asuransi kesehatan dalam upaya
melaksanakan pelayanan kesehatan bagi pekerjanya. Dianjurkan agar
asuransi yang diambil adalah asuransi kesehatan yang mencakup seluruh
jenis pelayanan kesehatan (comprehensive), yaitu kuratif dan preventif.
Asuransi tersebut menanggung seluruh biaya kesehatan, atau group health
insurance (namun kepada pekerja dianjurkan agar tidak berobat secara
berlebihan).
11
dilayani oleh rumah sakit lain. Dengan demikian, pegawai perusahaan
yang dirawat akan merasa puas dan bangga terhadap fasilitas yang
disediakan. Rasa senang menerima fasilitas kesehatan ini akan
membuahkan semangat bekerja untuk membalas jasa perusahaan yang
dinikmatinya.
12
2. Pengurangan pembiayaan Out Of Pocket (OOP) dan meniadakan
hambatan pembiayaan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
terutama kelompok miskin dan rentan (pengembangan asuransi
kesehatan sosial) yang dilakukan melalui:
a. promosi pemerataan akses dan pemerataan pembiayaan dan
utilisasi pelayanan
b. pencapaian universal coverage dan penguatan jaminan
kesehatan masyarakat miskin dan rentan.
3. Peningkatan efisiensi dan efektifitas pembiayaan kesehatan yang
dilakukan melalui:
a. kesesuaian tujuan kesehatan nasional dengan reformasi
pembiayaan yang diterjemahkan dalam instrument anggaran
operasional dan rencana pembiayaan
b. penguatan kapasitas manajemen perencanaan anggaran dan
pemberi pelayanan kesehatan (providers)
c. pengembangan best practices
13
b. Pengembangan Jaminan Kesehatan (JK) sebagai bagian dari
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
c. Pengembangan jaminan kesehatan berbasis sukarela:
Asuransi kesehatan komersial
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)
sukarela
4. Pengembangan jaminan kesehatan sektor informal:
a. Jaminan kesehatan mikro (dana sehat)
b. Dana sosial masyarakat
Kegiatan Investasi
Investasi pada dasarnya merupakan usaha menanamkan sumber daya
(modal) dalam kegiatan usaha/bisnis. Investasi biasanya ditanamkan pada sebuah
proyek baru ataupun pengembangan proyek yang sudah berjalan. Kegiatan
investasi ini ditujukan untuk memperoleh berbagai manfaat yang dapat berupa
keuntungan finansial, seperti: laba, atau manfaat non finansial seperti :misisosial,
kecepatan dalam pelayanan, kelengkapan dalam hal pelayanan seperti dalam
pemenuhan kebutuhan alat penunjang medis berupa peralatan radiologi.
14
Investor dalam menentukan jumlah dana dan pengalokasian dana, harus dapat
menentukan berapa besar seharusnya dana yang ditanamkan kedalam proyek
investasi dan mengalokasikan secara tepat kedalam aktiva tetap dan modal kerja,
sehingga dapat mengestimasikan proyek aliran kas dari proyek yang diusulkan.
Sementara itu mencari sumber dana, investor harus dapat menentukan tingkat
biaya modal (cost of capital) yang paling rendah sehingga dapat ditutup dengan
tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of return) dari proyek
investasi yang diusulkan
1). Investasi nyata (real investment), merupakan investasi yang dibuat dalam harta
tetap (fixed asset) seperti tanah, bangunan, peralatan, atau mesin-mesin.
Kebutuhan Dana
Berdasarkan jenis penggunaan dana, maka dana yang dibutuhkan dibedakan atas:
1) Dana investasi awal atau investasi inisial (initial investment) yaitu dana
investasi yang diperlukan untuk mengadakan barang modal (mesin, bangunan,
gudang, bangunan kantor, perumahan untuk tenaga kerja langsung, tanah lokasi,
pemasangan, produksi, percobaan, pengadaan alat-alat kantor (mesin kanto rdan
furniture), jasa-jasa umum (listrik, air dan telepon), dan sarana pendukung lainnya
(jalanan proyek, kendaraan bermotor, rumah dinas dan fasilitas lainnya).
2) Dana modal kerja (working capital), yaitu dana yang diperlukan untuk
membiayai aktivitas operasi sesudah proyek memasuki fase operasi komersial.
15
Investasi biaya pelayanan kesehatan adalah pembiayaan-pembiayaan yang
dikeluarkan untuk melakukan pembiayaan kesehatan. Kategori pembiayaan
kesehatan meliputi:
16
Kegiatan Operasional
2. Laboratorium
Merupakan kegiatan penelitian (meneliti darah, bakteri, virus, dan lain-lain)
3. Radiologi
Merupakan pelayanan penunjang bagi pasien rawat inap, rawat jalan dan
pasien luar.
4. Fisioterapi
Merupakan pelayanan penunjang bagi pasien rawat inap, rawat jalan dan
pasien luar berupa pelatihan fisik pasien diakibatkan kelumpuhan /kaku semi
permanen (sementara).
5. Bedah
Merupakan kegiatan penunjang bagi unit rawat inap dan gawat darurat.
Tindakan pembedahan ini dibagi menjadi 2 yaitu bedah mayor (Operasi besar)
danbedah minor (Operasi kecil).
17
DAFTAR PUSTAKA
18