Anda di halaman 1dari 3

Prosedur dalam melakukan Ekstraksi Seri

Beberapa metode diantaranya sebagai berikut :


a. Metode Dewel
Diindikasikan untuk mild crowding anterior dan tanggal prematur
unilateral atau bilateral caninus sulung
- Stage I: Sekitar umur 8 1/2 tahun gigi caninus sulung dilakukan
pencabutan untuk memperbaiki crowded anterior dan insisive lateral
erupsi sesuai lengkung
- Stage II : Pada umur 9 1/2 tahun, ketika crowded insisiv sudah pada
lengkung yang benar dan premolar pertama akarnya sudah lebih dari
setengah secara radiografi, dilakukan ekstraksi molar pertama sulung untuk mempercepat erupsi
premolar pertama terlebih dahulu daripada
caninus permanen. Namun cara ini jarang berhasil jika dilakukan pada
rahang bawah karena urutan erupsi yang normal adalah caninus
permanen kemudian premolar pertama. Pada maloklusi klas I,
premolar pertama mungkin bisa impaksi sebagian di antara caninus
permanen dan mola kedua sulung.
- Stage III : Ekstraksi premolar pertama untuk memberi tempat caninus
permanen yang sesuai pada lengkung seharusnya. Keadaan ini
berfungsi untuk gigi rahang atas, dimana erupsi premolar pertama
lebih dahulu dibandingkan gigi caninus permanen. Sebelum premolar
pertama diekstraksi, semua kriteria diagnosa harus dievaluasi lagi
seperti status perkembangan molar ketiga. Jika molar ketiga tidak ada
secara konginetal, tidak perlu dilakukan ekstraksi premolar pertama
karena akan terdapat ruangan yang cukup (Naragond dan Kenganal,
2012).
Modifikasi metode Dewel pada rahang bawah di mana caninus
permanen dapat lebih dahulu atau hampir bersamaan erupsi dengan
premolar pertama bila dievaluasi radiograf. Teknik enukleasi pada
premolar pertama ketika ekstraksi gigi molar pertama sulung dapat
dilakukan namun kurang dianjurkan. Modifikasi lain lebih dianjurkan
yaitu melakukan pencabutan molar kedua sulung sehingga memberikan
tempat erupsi gigi premolar pertama untuk erupsi lebih ke distal. Ketika
gigi caninus permanen erupsi, premolar satu dapat dilakukan pencabutan.
Selain itu, untuk menghindari enukleasi juga bisa dilakukan cara
lain yaitu mencabut molar pertama sulung. Setelah 6 bulan molar kedua
sulung dicabut, supaya premolar pertama erupsi agak ke distal diatas benih
premolar kedua, bila premolar pertama telah erupsi maka harus dicabut
kemudian perlu pemakaian space maintainer supaya molar pertama
permanen tidak bergerak ke mesial.
Premolar kedua biasanya erupsi secara normal menggantikan molar
kedua sulung. Ruangan bekas pencabutan premolar dipakai oleh kaninus
permanen yang bergeser ke distal, premolar kedua dan molar pertama permanen bergeser ke
mesial. Bila ekstraksi seri tidak diikuti oleh
perawatan komperhensif dengan piranti cekat maka tidak akan didapatkan
susunan gigi yang ideal, letak akar gigi yang tidak sejajar dan penutupan
diastema tidak berhasil dengan baik.
Apabila terjadi agenisi premolar pertama, cabut molar pertama
sulung kemudian kaninus permanen akan menempati tempat tersebut.
Agenisi premolar kedua bila kaninus permanen erupsi lebih dulu dari
premolar pertama maka cabut molar pertama sulung dan molar kedua
sulung bersama-sama agar kaninus sulung dan premolar pertama dapat
erupsi agak ke distal dan perlu dipasang space maintainer agar molar
pertama permanen tidak bergeser ke mesial (Pambudi, 2009).
b. Metode Tweeds
Digunakan jika terdapat diskrepansi antara gigi dan struktur rulang
basal dan pasien berumur 7,5-8,5 tahun. Mendekati umur 8 tahun,
dilakukan ekstraksi gigi molar pertama sulung sehingga memungkinkan
mempertahankan caninus sulung dan memperlambat erupsi caninus
permanen. 4-6 bulan setelah diekstraksi, premolar pertama akan erupsi
sampai gingiva. Saat mahkota premolar sudah berada di bawah tulang
alveolar secara radiografi, dilakukan ekstraksi premolar pertama dan
caninus sulung untuk memandu erupsi caninus permanen. Ketika caninus
permanen erupsi, ia akan migrasi ke posterior pada posisi yang bagus
(Naragond dan Kenganal, 2012).
c. Metode Moyers
Diindikasikan untuk crowded pada gigi insisive central sedangkan
erupsi yang sesuai dari insisive lateral sulung
- Stage I : Ekstraksi insisive lateral sulung sehingga dapat membantu
kesejajaran insisive sentral
- Stage II : Ekstraksi caninus sulung setelah 7-8 bulan sehingga dapat
membantu menyediakan tempat dan kesejajaran insisive lateral
- Stage III : Ekstraksi molar pertama sulung sehingga menstimulasi
erupsi premolar 1 - Stage IV : Ekstraksi premolar pertama setelah 7-8 bulan untuk
menyediakan ruang gigi caninus dan menstimulasi erupsi caninus
(Naragond dan Kenganal, 2012).

Anda mungkin juga menyukai