Anda di halaman 1dari 6

LO 5.

PROSEDUR

5.1 CAD CAM


CAD CAM adalah singkatan dari Computer Aided Designing dan
Computer Assisted Manufacturing. . Pada tahun 1989, Mormann & Brandestinni
memperkenalkan teknologi CAD CAM dikedokteran gigi di German dan hingga
saat ini telah digunakan secara luas. CAD CAM digunakan untuk mendesain dan
membuat berbagai restorasi seperti veneers, inlays, onlays, crowns, fixed dental
prostheses, implant abutments, cast removable partial dentures dan bahkan full-
mouth rehabilitation (Andriyani dkk., 2017).
CAD CAM menjadi populer dalam kedokteran gigi dengan pengenalan
sistem CEREC, yang hingga saat ini masih dipergunakan dalam pembuatan
restorasi. Pada sistem ini, beberapa laporan telah dipublikasikan dan menunjukkan
hasil pemakaian jangka panjang yang memuaskan. Cetakan digital dari preparasi
dapat ditampilkan menggunakan kamera optical intra-oral. Data digital digunakan
untuk mendesain dan membuat restorasi pada chairside CAD CAM (Andriyani
dkk., 2017).
Sistem CAD CAM dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Chairside system, semua komponen dari sistem CAD CAM berada di
kantor/klinik dokter gigi, yang mempunyai kemampuan untuk membuat
restorasi gigi pada satu kali pertemuan (Andriyani dkk., 2017).
CAD CAM control unit pada kantor atau klinik gigi telah dilengkapi
dengan kamera dan penyimpanan, serta software yang berfungsi untuk
mendesign restorasi (Gambar 5.1 A). Pada gigi yang mengalami kerusakan
atau keretakan tumpatan sebelumnya seperti pada Gambar 5.1 B, maka
tumpatan tersebut harus dibuang terlebih dahulu dan kemudian gigi
dilakukan preparasi (Gambar 5.1 C). Selanjutnya, hasil preparasi difoto
dengan kamera optical intra-oral yang ada pada CAD CAM control unit
(Gambar 5.1 D). Hasil foto dari preparasi gigi tersebut kemudian masuk ke
software CAD CAM control unit, dimana bagian margin preparasi telah
ditandai (Gambar 5.1 E). Selanjutnya bite registration ditempatkan pada
gigi molar, pasien diinstruksikan untuk beroklusi. Hasil penetapan gigit
tersebut kemudian difoto, dan software akan otomatis menandai dengan
kontak oklusal dengan warna biru (Gambar 5.1 F-G). Gambar 5.1 H
adalah Milling Unit yang berfungsi untuk membuat restorasi onlay dengan
porselen block yang memiliki berbagai ukuran (Gambar 5.1 I). Onlay
dicobakan pada gigi (Gambar 5.1 K). Bila onlay sudah sesuai dengan gigi,
dilakukan sementasi onlay pada gigi dan polishing (Gambar 5.1 J)
(Hatrick dkk., 2011).

Gambar 5.1 CAD CAM Chairside System (Hatrick dkk., 2011)


2. Lab-side system, semua komponen dan tahap pembuatan dari sistem CAD
CAM berada di laboratorium. Untuk menghasilkan data tiga dimensi dari
model preparasi, cetakan gigi digunakan untuk menghasilkan model kerja,
yang kemudian discan secara digital, atau data chairside digital scan dapat
dikirim dari kantor/klinik dokter gigi ke laboratorium (Andriyani dkk.,
2017).
3. Centralized system yaitu CAD CAM dikombinasikan dengan pusat
jaringan mesin melalui internet. Satelit scanner pada laboratorium gigi
dihubungkan dengan pusat produksi melalui internet. Data set produksi
dari laboratorium gigi dikirim ke pusat produksi untuk pembuatan
restorasi dengan perangkat CAD CAM. Selanjutnya, pusat produksi
mengirimkan kembali prostesa ke laboratorium gigi. Dengan demikian,
produksi langkah 1 dan 2 berada di dalam sebuah laboratorium gigi,
sedangkan langkah ketiga berlangsung di pusat (Andriyani dkk., 2017).
5.2
Hybrid ceramic diindikasikan untuk pembuatan full anatomi mahkota,
inlay/onlay, dan veener. Tetapi tidak direkomendasikan untuk pembuatan restorasi
jembatan dan parafungsi seperti bruxism. Hybrid ceramic mempunyai komposisi
kimia polymer network dari polymethyl methacrylate (PMMA) yang bebas
methyl methacrylate (MMA) dan feldspar ceramic.

Diawali dengan penerimaan model kerja dari dokter gigi. Apabila


laboratorium menerima dalam bentuk model, teknisi gigi harus melakukan
scanning terlebih dahulu (Gambar 1) atau dokter gigi dapat mentransmisikan data
langsung ke laboratorium gigi melalui email.
Gambar 1 (Hatrick dkk., 2011)

Selanjutnya teknisi gigi menentukan bahan hybrid ceramic dan tooth shade
yang akan digunakan sesuai dengan pesanan dokter gigi (Gambar 2a). Setelah itu,
menentukan restorasi gigi yang akan dibuat seperti mahkota. Menentukan batas
preparasi dan arah pasang yang sesuai (Gambar 2b), kemudian mendesain
restorasi gigi yang akan dibuat (Gambar 2c). Setelah desain restorasi gigi selesai,
blok keramik diletakkan pada alat milling. Proses milling dimulai dan selesai
sesuai waktu yang telah ditentukan (Gambar 3)

Gambar 2a, 2b, 2c Gambar 3

(Hatrick dkk., 2011)

Finishing dan polishing mrnggunakan alat yang telah ditentukan (Gambar


4a). Sprue pada restorasi dihilangkan menggunakan diamond tool (Gambar 4b).
Kemudian ketepatan kedudukan dan ketepatan kontak proksimal dan oklusal
restorasi dicek kembali pada model kerja. Alat finishing dan polishing serta
membentuk kontur yang digunakan yaitu polishing set dental hybrid ceramic
(Gambar 5a) dan high gloss polishing (Gambar 5b).
aa

Gambar 4a, 4b Gambar 5a, 5b

(Hatrick dkk., 2011)

Penambahan warna agar restorasi gigi tampak seperti gigi asli, perlu
dilapisi stain dan glaze. Sebelum pelapisan stain, permukaan restorasi yang akan
diwarnai harus dietsa menggunakan gel asam flourida 5% (Vita Ceramic, 2016)
(Gambar 6) selama 60 detik agar pori-pori pada permukaan restorasi terbuka,
tahap ini dilakukan agar pembasahannya optimal dan mempunyai ikatan retensi
dengan lapisan stain. Kemudian permukaan restorasi diberi sinalis (Vitasil),
setelah itu permukaan restorasi tidak boleh disentuh (Gambar 7).

Gambar 6 Gambar 7

DAFTAR PUSTAKA

Andriyani, Meita. Harwasih, Sonya. Inayati, Eny. 2017. Fabrication Technique of


Dental Restoration Using Hybrid Ceramicwith Cad Cam Method : Journal
of Vocational Health Studies 01. Surabaya: Department of Health, Faculty
of Vocational Education, Universitas Airlangga
Hatrick, Carol Dixon. Eakle, Stephan. Bird, William I. 2011. Dental Materials
Clinical Application for Dental Assistants and Dental Hygienists Second
Edition. United States of America: Saunders Elsevier

Anda mungkin juga menyukai