Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI KASUS PEDODONSIA

SPACE MAINTAINER / SPACE REGAINER

Space Maintainer adalah alat yang digunakan untuk menjaga ruang akibat kehilangan dini gigi
sulung, alat ini yang dipasang diantara dua gigi.

Space regainer adalah alat aktif yang digunakan untuk memperoleh kembali ruangan yang
telah menyempit pada lengkung gigi.

1. Faktor-faktor yang dipertimbangkan untuk mengerjakan kasus space maintainer atau


space regainer?

Moyers (1991)

Faktor-Faktor yang harus dipertimbangkan:


1) Cukupnya jarak yang dibutuhkan untuk erupsi gigi permanen secara normal.
2) Pergerakkan gigi yang dibutuhkan (rotasi, miring, tipping, bodyli).
3) Adanya gangguan oklusi dari gigi-gigi yang berlawanan.
4) Bentuk gigi dan akar gigi yang akan digeser.

Indikasi Space Regainer:


1) Prematur loss pada gigi sulung molar pertama dan kedua pada maxilla/ mandibular.
2) Adanya erupsi ektopik dari molar pertama gigi permanen.
3) Adanya satu atau lebih dari gigi sulung yang hilang sebelum waktunya.
4) Kehilangan tempat pada lengkung gigi akibat mesial drifting dari gigi molar pertama.

Kontra Indikasi Space Regainer:


1) Jarak untuk erupsi gigi permanen cukup.
2) Tidak memperlihatkan adanya tanda-tanda penutupan tempat gigi permanen.
Panjangnya lengkung gigi tidak memadai.
3) Jika pemasangan space regainer akan memperparah maloklusi yang sudah ada.
4) Pada kasus over bite, kelas I tipe III dan maloklusi kelas III.

Indikasi Space Maintainer:


1) Apabila terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya belum siap erupsi
menggantikan posisi gigi sulung tersebut dan analisa ruang menyatakan masih
terdapat ruang yang memungkinkan untuk gigi permanennya.
2) Jika ada kebiasaan yang buruk dari anak, misalnya menempatkan lidah di tempat yang
kosong atau menghisap bibir maka pemasangan space maintainer ini dapat
diinstruksikan sambil memberi efek menghilangkan kebiasaan buruk.
3) Adanya tanda-tanda penyempitan ruang.
4) Kebersihan mulut (OH) baik.

Kontra-Indikasi Space Maintainer:

1) Tidak terdapat tulang alveolar yang menutup mahkota gigi tetap yang akan erupsi.
2) Kekurangan ruang untuk erupsi gigi permanen.
3) Ruangan yang berlebihan untuk gigi tetapnya erupsi.
4) Kekurangan ruang yang sangat banyak sehingga memerlukan tindakan pencabutan
dan perawatan orthodonti.
5) Gigi permanen penggantinya tidak ada

2. Alat-alat space maintainer dan space regainer beserta fungsinya?


1) split saddle  digunakan bila jarak yang harus dipulihkan memerlukan
jarak yang lebih banyak.
-Bagian yang aktif dari koil dipasang dari akrilik dan dibentuk kedalam loop yang
menghubungkan kedua “saddle”.
- Untuk mengaktivasinya, loop harus dibuka sedikit demi sedikit dengan
menggunakan pemotong kawat;

2) Expansion screw  regainer jack screw digunakan untuk mengembalikan ruangan.


-Jarak 3 mm dapat dicapai dengan menggunakan screw expansi yang diaktivasi
dengan menggunakan kunci yang diputar arah jarum jam ¼ putaran seminggu 2x.
3) Recurved helical coil finger spring space regainer dimana per (helical spring) ada
dalam dua konfigurasi, bisa satu atau dua seperti peniti.
-Dapat menggerakkan gigi sampai 3-4 mm.
-Untuk mendapatkannya, diameter dari coil harus dilebarkan.

Komponen :
1) Labial bows membantu mempertahankan alat dalam mulut, dan mencegah gigi di
rahang atas untuk bergerak ke depan. Labial bow harus diletakkan jauh dari gingival
karena hanya digunakan untuk retensi, tetapi jangan sampai menekan pada papilla
interdental. Biasanya, ini didesain dalam oklusal embrasure antara insisiv lateral dan
kaninus, atau distal dari gigi kaninus.
2) Acrylic  digunakan sebagai landasan spce regainer.
3) Clasps (cangkolan) : clasps sederhana sebagai clasps interproximal atau wrap around
clasps dapat digunakan. Selain itu, adam’s clasps, ball clasps atau Cclasps dapat juga
digunakan sebagai retensi.
4) Komponen aktif :
- Coil springs,
- Helicalcoil springs,
- Knee springs.
- Skrup ekspansi

Anda mungkin juga menyukai