Anda di halaman 1dari 40

MAKALAH SPACE MAINTAINER PEDODONSIA

Oleh:

Nabilla Soraya F.P (04074822022010)


Jessi Miranda (04074822124028)
Saphira Pramudita (04074882124032)
Anindya Permata Syafira (04074822124031)
Reni Meilinda (04074833124029)

Dosen Pembimbing:
drg. Novita Idayani, Sp.KGA.

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGI


BAGIAN KEDOKTERAN GIGI DAN MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
SPACE MAINTAINER

1. DEFINISI
Space maintainer merupakan alat yang digunakan untuk menjaga ruang untuk erupsi gigi
permanen akibat kehilangan dini (premature loss) gigi sulung.

2. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI SPACE MAINTAINER


Indikasi Kontraindikasi
 Umumnya diindikasikan ketika analisis ruang  Ketika tidak ada tulang alveolar yang
menyatakan adanya kemungkinan keterbatasan menutupi mahkota gigi dan terdapat
ruang untuk gigi erupsi sehingga dapat ruang yang cukup untuk erupsi.
menyebabkan maloklusi.  Apabila ruang yang tersedia melebih
 Jika ada maloklusi yang dapat diperparah karena dimensi mesiodistal yang dibutuhkan
kekurangan ruang. untuk gigi permanen pengganti yang
 Penutupan luka maksimum terjadi dalam 6 bulan akan erupsi dan diperkirakan tidak akan
setelah ekstraksi. Oleh karena itu, alat space terjadi kekurangan ruang.
maintainer dapat diinsersikan sesegera mungkin  Ketika terdapat diskrepansi ruang yang
setelah ekstraksi. besar sehingga membutuhkan ekstraksi
 Gigi permanen pengganti yang akan erupsi dan perawatan ortodontik di kemudian
masih cukup jauh (masih lama untuk erupsi). hari.
Gigi akan erupsi ketika pembentukan akarnya  Apabila benih gigi permanen tidak ada
telah mencapai ¾ akar secara kongenital dan ingin dilakukan
 Gigi premolar permanen biasanya membutuhkan penutupan ruang.
waktu 4 – 5 bulan untuk erupsi atau bergerak
melewati tulang (1 mm dari tulang) yang diukur
dari foto radiografi bitewing.
 Gangguan urutan erupsi gigi
 Erupsi gigi permanen pengganti tertunda atau
terganggu.
 Kehilangan gigi permanen kongenital

3. SYARAT SPACE MAINTAINER


Berikut beberapa syarat yang harus dimiliki oleh space maintainer, diantaranya:
1. Dapat mempertahankan dimensi vertikal ruang yang disebabkan oleh kehilangan gigi.
2. Fungsional
3. Tidak boleh mengganggu erupsi gigi antagonis
4. Tidak boleh mengganggu erupsi gigi permanen pengganti
5. Tidak boleh mengganggu pergerakan fungsional mandibula, mastikasi dan pengunyahan
6. Sederhana dan kuat
7. Tidak boleh memberikan tekanan berlebih untuk gigi disekitarnya
8. Mudah dibersihkan
9. Tidak membatasi pertumbuhan atau fungsi yang normal.

4. JENIS-JENIS SPACE MAINTAINER


Secara umum, SM terbagi menjadi 2 yaitu lepasan dan cekat, dengan penggolongan jenisjenisnya
sebagai berikut:

REMOVABLE SPACE MAINTAINER


Space maintainer jenis ini merupakan SM yang dapat dilepas-pasang didalam rongga mulut oleh
pasien, dapat bersifat fungsional atau nonfungsional.

Removable space maintainer, (A) non- fungsional, (B) Fungsional

Indikasi:
1. Kehilangan gigi anterior sehingga harus dibuat fungsional
2. Kehilangan gigi posterior bilateral di mandibula sebelum erupsi gigi insisivus permanen
3. Space maintainer dibutuhkan untuk periode waktu yang singkat

Kontraindikasi:

1. Pasien tidak kooeratif

2. Pasien alergi bahan resin akrilik

3. Pasien dengan riwayat epilepsy

Keuntungan:
1. Mudah dibersihkan baik gigi maupun alatnya

2. Estetik baik

3. Ruang dapat dibuat untuk gigi erupsi tanpa alat baru

4. Menjaga dimensi vertikal, membantu mengunyah dan berbicara jika


dibuat fungsional
Kerugian:
1. Mudah hilang atau rusak

2. Iritasi jaringan luak

FIXED SPACE MAINTAINER a. Band and Loop Space Maintainer

Unilateral, non-functional, passive, fixed appliance. Biasanya diindikasikan untuk menjaga ruang yang
diciptakan oleh kehilangan prematur dari gigi sulung tunggal dan kehilangan bilateral satu gigi sulung
sebelum erupsi gigi seri permanen.

b. Lingual Arch Space Maintainer


Bilateral, non-functional, passive/active, mandibular fixed appliance. Alat yang paling efektif untuk
perawatan ruang dan pergerakan gigi kecil pada rahang bawah. Alat ini biasanya diindikasikan untuk
mempertahankan ruang yang disebabkan oleh kehilangan multipel gigi geraham sulung bila tidak ada
kehilangan ruang pada lengkung rahang, kehilangan gigi geraham sulung bilateral setelah erupsi gigi
insisivus lateral bawah, kehilangan gigi geraham sulung unilateral setelah erupsi gigi insisivus lateral
bawah.

c. Distal Shoe Space Maintainer

Distal shoe appliance dikenal sebagai alat intraalveolar. Permukaan distal molar sulung kedua
memberikan panduan untuk molar permanen pertama yang tidak erupsi. Ketika molar sulung kedua
dicabut sebelum erupsi molar pertama permanen, alat intra-alveolar memberikan kontrol yang lebih
besar terhadap jalur erupsi gigi yang tidak erupsi dan mencegah migrasi mesial yang tidak
diinginkan.

d. Transpalatal Arch
Unilateral, non-functional, passive, maxillary fixed appliance. Transpalatal arch direkomendasikan
untuk menstabilkan geraham permanen pertama rahang atas ketika geraham sulung memerlukan
ekstraksi. Indikasi terbaik untuk transpalatal arch adalah ketika satu sisi lengkung utuh dan beberapa
gigi sulung di sisi lain hilang.

e. Nance Palatal Arch

Bilateral, non-functional, passive, maxillary fixed appliance. Nance arch lengkung lingual rahang
atas yang tidak berkontak dengan gigi anterior, tetapi mendekati langit-langit anterior melalui tombol
akrilik yang berkontak dengan jaringan palatal, yang memberikan resistensi terhadap pergerakan
anterior gigi posterior dalam arah horizontal.

5. PROSEDUR SPACE MAINTAINER


Terdapat beberapa persyaratan ideal tertentu untuk semua space maintainer,baik yang removable
space maintainer atau fixed space maintainer.
● Space maintainer harus mempertahankan dimensi mesiodistal darigigi yang hilang.

● Jika memungkinkan, space maintainer harus berfungsi, setidaknyauntuk mencegah erupsi


berlebih dari gigi atau gigi lawannya.
● Space maintainer harus sesederhana dan sekuat mungkin.
● Space maintainer tidak boleh membahayakan gigi yang tersisa dengan memberikan tekanan
yang berlebihan pada gigi tersebut.
● Space maintainer harus mudah dibersihkan dan tidak berfungsisebagai tempat debris
menumpuk, yang dapat meningkatkan karies gigi dan patologi jaringan lunak.
● Konstruksinya harus sedemikian rupa sehingga tidak membatasi proses pertumbuhan dan
perkembangan normal.
● Space maintainer tidak boleh mengganggu fungsi, seperti pengunyahan, bicara atau
deglutition.
● Space maintainer harus memungkinkan erupsi gigi pengganti.
a. Perencanaan
● Untuk rahang atas, landasan akrilik harus menutupi seluruh bagian palatum sampai
daerah getar.
● Bila ada perluasan ke arah labial, maka perluasan tersebut relatif harus pendek dan
warnanya sesuai dengan jaringan sekitar.
● Jika memakai cangkolan pada gigi kaninus, maka penempatan cangkolan harus
disesuaikan dengan umur anak.
● Untuk rahang bawah, pada pemakaian untuk jangka waktu lama sebaiknya dibuat
“lingual bar” dari logam. Letak lingual bar ini pada landasan rahang bawah harus 2
mm lebih ke lingual dari jaringan lunak.
Hal ini perlu untuk memberi tempat bagi erupsi gigi penggantinya.
● Jenis cangkolan yang umum dipakai yaitu: cangkolan adam, circumferential clasp
dan balls clasp.

b. Pemasangan
● Pada pemasangan space maintainer lepasan, anak dan orangtuanya harus diberitahu
cara memasang, melepaskan dan memeliharanya.
● Pemasangan dilakukan di depan kaca, sehingga pasien dapat melihatnya, kemudian
pasien diminta untuk mencoba memasang sendiri di depan operator dan
orangtuanya.
● Alat ini harus dilepas pada waktu tidur dan direndam dalam air, setiap hari alat ini
harus dibersihkan.

6. ANALISIS KETERSEDIAAN RUANG


Analisis ini dilakukan untuk memperkirakan ketercukupan ruang dan memprediksi secara tepat seberapa
banyak ruang yang dibutuhkan untuk gigi erupsi secara tepat pada lengkung gigi.
Analisis yang dapat digunakan, diantaranya:

a. Analisis Gigi Bercampur Moyers


Lebar mesiodistal gigi insisivus mandibula diukur dengan Boley’s gauge. Satu titik ditandai
di midline, sedangkan titik lainnya ditandai di sisi kanan lengkung gigi. Titik tersebut
ditandai pada gips dan mewakili titik dimana permukaan distal gigi insisivus lateral akan
berada dengan tepa. Ulangi untuk sisi sebelah kiri. Ketersediaan ruang pada kaninus dan
premolar permanen ditentukan. Jarak dari titik ditandai pada gips hingga permukaan mesial
gigi molar 1 permanen diukur. Jarak ini merupakan ruang yang tersedia untuk erupsi gigi
kaninus dan 2 premolar lainnya.

Gambar 1. Analisis Gigi Bercampur Moyers

b. Analisis Tanaka Johnson


Jumlah lebar gigi insisivus permanen mandibula dihitung dan dibagi 2.

Estimasi lebar gigi kaninus dan premolar maksila maupun mandibula adalah dengan
menambahkan 10.5 mm dan 11 mm terhadap setengah dari jumlah lebar insisivus
permanen mandibula tersebut.

 Metode Radiografi
Perhitungan IOPA pada gigi yang belum erupsi dan gigi desidui yang ada. Rumus
yang digunakan yaitu:

ukuran gigi erupsi secaraklinis


Ukuran gigi asli = x ukuran gigi belum erupsi secara radiografi
ukuran gigi erupsi secara radiografi

 Analisis Hixon dan Oldfather


Perhitungan ini melibatkan penjumlahan diameter maksimal mesial-distal gigi
insisivus sentral permanen dan gigi insisivus lateral dengan ukuran gigi premolar 1
dan premolar 2 yang belum erupsi (diukur secara radiografi) dengan teknik parallel,
mengikuti tabel disamping.

Gambar 2. Analisis Hixon dan Oldfather


Tabel 1. Perbedaan kasus untuk space maintainer

PERIODE GIGI SUSU


MAKSILA MANDIBULA
Gigi yang Hilang Perawatan Gigi yang Hilang Perawatan
Gigi molar 1 desidui Band/crown and loop Gigi molar 1 desidui Band/crown and loop
unilateral unilateral
Gigi molar 2 desidui Tidak ada perawatan Gigi molar 2 desidui Distal shoe sampai gigi
unilateral sampai gigi molar 1 unilateral molar 1 dan insisivus
permanen erupsi, permanen erupsi,
kemudian pasang SM kemudian ganti jadi
distal crown and loop lingual holding arch.
sampai gigi molar 1
permanen erupsi
sempurna kemudian
diganti transpalatal
arch.
Molar 1 desidui bilateral Bilateral Band/crown and Gigi molar 1 desidui Bilateral Band/crown and
loop bilateral loop
Molar 2 bilateral Tidak ada Gigi molar 2 desidui Distal shoe sampai gigi
desidui perawatan sampai bilateral molar 1 dan insisivus
gigi molar permanen erupsi,
1 permanen kemudian ganti jadi
erupsi, kemudian lingual holding arch.
pasang distal crown and
loop sampai gigi
tersebut erupsi
sempurna baru
dipasangkan transpalatal
arch
Saddle appliance sampai Kehilangan gigi molar Saddle appliance sampai
gigi molar 1 permanen desidui multiple bilateral gigi molar 1 dan insisivus
erupsi sempurna dan ganti permanen erupsi sempurna
Nance dan ganti
lingual holding
arch
PERIODE GIGI BERCAMPUR AWAL

MAKSILA MANDIBULA

Gigi molar 1 desidui Tidak ada perawatanGigi molar 1 desidui Tidak ada perawatan
unilateral karena lee way space harus unilateral karena lee way space
dipertahankan harus dipertahankan
Gigi molar 2 desidui Transpalatal Gigi molar 2 desidui Band and loop sampai gigi
unilateral unilateral insisivus permanen erupsi,
kemudian ganti
lingual holding arch
Gigi molar 1 desidui Tidak ada Gigi molar 1 desidui Tidak ada
bilateral perawatan karena bilateral perawatan karena
lee way space harus lee way space harus
dipertahankan dipertahankan
Gigi molar 2 desidui Nance Gigi molar 2 desidui Bilateral band and loop
bilateral bilateral sampai gigi insisivus
permanen erupsi,
kemudian ganti lingual
holding arch
Kehilangan gigi molar Nance Kehilangan gigi molar Saddle appliance sampai
desidui multiple bilateral desidui multiple bilateral gigi insisivus permanen
erupsi sempurna dan ganti
lingual holding arch

PERIODE GIGI BERCAMPUR AKHIR

MAKSILA MANDIBULA

Gigi molar 1 desidui Tidak ada perawatan Gigi molar 1 desidui Tidak ada perawatan
unilateral karena lee way space harus unilateral karena lee way space
dipertahankan harus dipertahankan
Gigi molar 2 desidui Transpalatal Gigi molar 2 desidui Lingual holding arch
unilateral unilateral
Gigi molar 1 desidui Tidak ada perawatan Gigi molar 1 desidui Tidak ada perawatan
bilateral karena lee way space bilateral karena lee way space
harus dipertahankan harus dipertahankan
Gigi molar 2 desidui Nance Gigi molar 2 desidui Lingual holding arch
bilateral bilateral
Kehilangan gigi molar Nance Kehilangan gigi molar Lingual holding arch
desidui multiple bilateral desidui multiple bilateral
7. INSTRUKSI PASCA PEMASANGAN SPACE MAINTAINER
Tujuan dari space maintainer anak Anda adalah untuk tetap membuka/
memelihara ruang yang dibutuhkan untuk gigi permanen yang belum tumbuh. Itu
akan dibiarkan di tempatnya hingga saat gigi permanen yang baru terlihat menembus
jaringan gusi.

a) Kenyamanan:
b) Diet:
- Tidak makan atau minum setelah 30 menit pemasangan. Semen
diperlukan untuk melekat erat ke alat dan gigi.
- Disarankan anak menghindari makan makanan lengket, kenyal
dan bergetah (mis. permen karet, karamel, gula-gula)
c) Kebersihan Mulut: Penting untuk menjaga kebersihan mulut
dengan baik setelah penempatan space maintainer karena sisa
makanan dan plak dapat dengan mudah terperangkap di sekitar
alat.
- Anak harus menyikat setidaknya dua kali per hari dengan
memberikan perhatian khusus pada band di sekitar gigi geraham
(belakang).
- Floss dibawah spacer
d) Evaluasi Berkala: Anak-anak dengan space maintainer harus
diperiksa oleh dokter gigi minimal setiap 6 berbulan-bulan untuk
pemeriksaan rutin untuk evaluasi gigitan, kesesuaian band, dan
erupsi gigi. Gagal untuk kembali untuk follow-up dapat
menyebabkan masalah gusi dan gigi berlubang. Setelah space
maintainer siap untuk diangkat maka dokter gigi akan melepasnya.
e) Loose Space Maintainer: anak diinstruksikan untuk tidak
memainkan alat, Jika alat cukup longgar atau lepas untuk keluar
dari mulut, tolong letakkan pada wadah dan segera hubungi dokter
gigi sehingga space maintainer dapat dirapikan ulang sebelum gigi
mulai bergeser.
REFERENSI
1. Rashewsky S. American Dental Association. 2016. Post-treatment instructions.
Pediatric Dentistry.
2. Marwah N. Jaypee Gold Standard Mini Atlas Series Pedodontics. New Delhi. 156-
161
3. Welbury, R., Duggal, M. S., & Hosey, M. T. (Eds.). (2018). Paediatric dentistry.
Oxford university press.
Ilmu Kedokteran Gigi Anak
Space Maintainer
I. Identitas Pasien
1. Nama Lengkap Pasien : Jellizha Myarkha Aufah
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Usia : 8 tahun
4. Kelas : 2 SD
5. Tanggal lahir : 4 September 2014
6. Nama Orang Tua : Sumiar
7. Alamat : Jl. Lunjuk Jaya no.65 RT 050/ RW 014
Kel. Lorok Pakjo Kec. Ilir Barat 1, Palembang
8. Telepon : 081271688359
9. Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
10. Dokter/dokter anak :-
11. Alamat :-
12. Telefon :-

II. Pemeriksaan Subjektif dan Objektif


● Status Umum Pasien
○ Rujukan : Datang Sendiri
○ Keadaan Umum : Compos mentis
○ Berat Badan : 45 kg
○ Tinggi Badan : 135 cm
○ Tekanan Darah : 110/70 mmHg
○ Nadi : 80x/menit
○ Pernapasan : 20x/menit
● Anamnesis
Pasien perempuan berusia 8 tahun datang ke RSKGM dengan
ibunya, dengan keluhan utama terdapat gigi yang tajam di bagian
belakang kanan bawah. Sejak ±1 tahun yang lalu. Pasien merasa tidak
nyaman. Ibu pasien ingin gigi anaknya diberikan perawatan atas
keluhannya tersebut.

Riwayat Kesehatan Umum dan Gigi
Penyakit/kelainan Ada Disangkal Penyakit/kelainan Ada Disangkal
sistemik sistemik
Alergi;debu, ✓ Kelainan Hati ✓
dingin lainnya
Penyakit jantung ✓ Penyakit ✓
Pernapasan/paru
Penyakit ✓ Kelainan ✓
hipertensi pencernaan
Penyakit Diabetes ✓ Penyakit ginjal ✓
melitus
Penyakit kelainan ✓ Penyakit kelainan ✓
darah kelenjar ludah
Penyakit Hepatitis ✓ Epilepsi ✓
A/B/ C/D/ E/F
16. Apakah ada gangguan pertumbuhan fisik ? (Disangkal)
17. Apakah ada riwayat jantung bawaan ? (Disangkal)
18. Apakah anak saudara mudah berdarah atau lama waktu pendarahan
ketika luka ? (Disangkal)
19. Apakah saat ini minum obat ? (Disangkal)
20. Apakah anak saudara pernah masuk Rumah Sakit ? (Disangkal)
21. Apakah sedang sakit gigi ? (Disangkal)
22. Pernahkah anak saudara sakit gigi ? (Ya)
23. Apakah ini merupakan kunjungan pertama ke dokter gigi ? (Ya)
24. Apakah anak saudara punya pengalaman yang kurang
menyenangkan dengan dokter gigi ? (Disangkal)
25. Apakah punya kebiasaan buruk setelah usia 1 tahun ? (Tidak)
26. Apakah anak anda sedang/ pernah mengalami kesulitan membuka
mulut ? (Disangkal)
27. Apakah pada saat membuka mulut terasa sakit atau terdengar suara
click, popping pada sendi rahangnya ? (Disangkal)
28. Berapa kali menyikat gigi ? (Ya, 2 kali)
29. Apakah menggunakan pasta mengandung fluor ? (Ya)
30. Pernahkah diberikan fluor ? (Disangkal)
Peringkat Perilaku Pasien
Rating no Frankl scale Sebelum Selama
perawatan perawatan

Sangat negatif, penolakan
perawatan, menangis
1. meronta- ronta, ketakutan,
negative ekstrim
Negatif, keberatan, tidak
2.
kooperatif, negative terbatas

Positif, menerima perawatan


3. dengan waspada, mengikuti
instruksi

Sangat positif,hubungan
4. yang simpatik, tertarik ✓ ✓
dengan prosedur dental

Pemeriksaan Ekstra oral
○ Bentuk wajah simetris bilateral
○ Profil wajah lurus
○ Lips seal positif
○ TMJ tidak ada clicking dan tidak ada rasa nyeri, gerakan
mandibula buka tutup normal 20mm, ke lateral normal 2mm
○ Postur tubuh tegap (straight)
● Pemeriksaan Intraoral
○ Tahapan gigi campura lanjut (late)
○ Tidak terdapat anomali gigi
○ Angle occlusion molar klas I dan kaninus klas III
○ Garis median sesuai (appropriate)
● Odontogram
• 52,32 : Terdapat karies D2 bagian labial
• 54,64 : Terdapat karies D2 bagian oklusal
• 55,65 : Terdapat karies D2 bagian oklusal dan palatal
• 84 : Terdapat karies D3 bagian oklusal
• 74 : Terdapat karies D5 bagian distal oklusal
• 36,46 : Terdapat pit dan fissure dalam
• 85 : Terdapat gangren radix
• 75 : Terdapat persistensi gigi

● Diagnosis
- Gigi 52,54,55,64,65,32,84,74, Pulpitis Reversible
- 36,46 pit dan fissure dalam
- 85 gangren radiks
- 75 persistensi gigi

III. Rencana perawatan


● Terdapat karies D2 pada gigi 52 di labial, 54 di oklusal, 55 di oklusal
dan palatal, 64 di oklusal, 65 di oklusal dan palatal, 32 di labial ;
Pulpitis reversible ; Observasi
● Terdapat karies D3 pada gigi 84 di oklusal ; Pulpitis reversible ;
Restorasi RK klas I
● Terdapat karies D5 pada gigi 74 di distal oklusal ; Pulpitis reversible
; Restorasi RK klas II
● Terdapat pit dan fissure dalam pada gigi 36,46 ; pit dan fissure dalam
; Pit dan Fissure sealant
● Terdapat gangren radix gigi 85 ; gangren radix ; Ekstraksi gigi
dilanjutkan dengan pembuatan space maintainer
● Terdapat persistensi gigi 75 ; persistensi gigi ; Ekstraksi gigi 75
Perhitungan Space Maintainer
1. Metode Huckaba

Lebar mesial distal P1 P2 permanen = Lebar mesial distal M1 M2 desidui


Lebar mesial distal P1 P2 permanen (Ro) Lebar mesial distal M1 M2 desidui (Ro)

Lebar mesial distal P1 P2 permanen = 15 mm x 17 mm = 13,7 mm


14 mm

 Lebar perkiraan gigi 44 45 yang akan erupsi adalah 13,7 mm

2. Metode Moyers
∑ Mesial distal insisivus rahang bawah = 24,2 mm

Berdasarkan tabel moyers, perkiraan ukuran gigi C, P1, P2


- Rahang atas : 23,1 mm
- Rahang bawah : 22,8 mm

Jarak distal I2 ke mesial M1 permanen rahang atas


- Kanan : 25,2 mm
- Kiri : 25 mm

Jarak distal I2 ke mesial M1 permanen rahang bawah


- Kanan : 24,5 mm
- Kiri : 23,5 mm
KESIMPULAN
o Terdapat kelebihan ruang pada rahang atas kanan sebesar 2,1
mm dan rahang atas kiri sebesar 1,9 mm
o Terdapat kelebihan ruang pada rahang atas kanan sebesar 1,7
mm dan rahang atas kiri sebesar 0,7 mm

Desain Alat
LEMBAR ACC MAKALAH DAN DISKUSI

No. Hari dan Tanggal Kegiatan Dosen Pembimbing


1. Penyerahan makalah
laporan space maintaner
drg. Novita Idayani, Sp.
KGA., MARS.
2. Diskusi kasus space
maintaner
drg. Novita Idayani, Sp.
KGA., MARS.
Ilmu Kedokteran Gigi Anak
Space Maintainer

I. Identitas Pasien
1. Nama Lengkap Pasien : Adinda Putri K.
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Usia : 8 tahun
4. Kelas : 2 SD
5. Tanggal lahir : 29-11-2014
6. Nama Orang Tua : Diah
7. Alamat : Jl.P. Sing Kenayan, Gandus, Palembang
8. Telepon : 083179828750
9. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
10. Dokter/dokter anak :-
11. Alamat :-
12. Telefon :-

II. Pemeriksaan Subjektif dan Objektif


● Status Umum Pasien
○ Rujukan : Pasien pribadi
○ Keadaan Umum : Compos mentis
○ Berat Badan : 23 kg
○ Tinggi Badan : 129 cm
○ Tekanan Darah : 110/90 mmHg
○ Nadi : 68x/menit
○ Pernapasan : 20x/menit
● Anamnesis
Seorang anak perempuan 8 tahun datang ke RSKGM untuk melakukan
pemeriksaan gigi –geligi secara menyeluruh, pasien pernah ke dokter gigi 2 minggu
yang lalu melakukan perawatan pencabutan gigi pada gigi geraham kecil bawah.
Saat ini pasien ingin giginya di periksa.

● Riwayat Kesehatan Umum dan Gigi


Penyakit/kelainan Ada Disangk Penyakit/kelainan Ada Disangkal
sistemik al sistemik
Alergi;debu, ✓ Kelainan Hati ✓
dingin lainnya
Penyakit jantung ✓ Penyakit ✓
Pernapasan/paru
Penyakit ✓ Kelainan ✓
hipertensi pencernaan
Penyakit Diabetes ✓ Penyakit ginjal ✓
melitus
Penyakit kelainan ✓ Penyakit kelainan ✓
darah kelenjar ludah
✓ Epile psi ✓
Penyakit Hepatitis
A/B/ C/D/ E/F

1. Apakah ada gangguan pertumbuhan fisik ? (Disangkal)


2. Apakah ada riwayat jantung bawaan ? (Disangkal)
3. Apakah anak saudara mudah berdarah atau lama waktu pendarahan ketika luka ?
(Disangkal)
4. Apakah saat ini minum obat ? (Disangkal)
5. Apakah anak saudara pernah masuk Rumah Sakit ? (Disangkal)
6. Apakah sedang sakit gigi ? (Disangkal)
7. Pernahkah anak saudara sakit gigi ? (Ya)
8. Apakah ini merupakan kunjungan pertama ke dokter gigi ? (Ya)
9. Apakah anak saudara punya pengalaman yang kurang menyenangkan dengan
dokter gigi ? (Disangkal)
10. Apakah punya kebiasaan buruk setelah usia 1 tahun ? (Tidak)
11. Apakah anak anda sedang/ pernah mengalami kesulitan membuka mulut ?
(Disangkal)
12. Apakah pada saat membuka mulut terasa sakit atau terdengar suara click, popping
pada sendi rahangnya ? (Disangkal)
13. Berapa kali menyikat gigi ? (Ya, 2 kali)
14. Apakah menggunakan pasta mengandung fluor ? (Ya)
15. Pernahkah diberikan fluor ? (Disangkal)

● Peringkat Perilaku Pasien


Rating no Frankl scale Sebelum Selama
perawatan perawatan
Sangat negatif, penolakan
perawatan, menangis
1. meronta- ronta, ketakutan,
negative ekstrim
Negatif, keberatan, tidak
2.
kooperatif, negative terbatas

Positif, menerima perawatan


3. dengan waspada, mengikuti
instruksi

Sangat positif,hubungan
4. yang simpatik, tertarik ✓ ✓
dengan prosedur dental

● Pemeriksaan Ekstra oral


○ Bentuk wajah simetris bilateral
○ Profil wajah lurus
○ Lips seal positif
○ TMJ tidak ada clicking dan tidak ada rasa nyeri, gerakan mandibula buka
tutup normal 20mm, ke lateral normal 2mm
○ Postur tubuh tegap (straight)
● Pemeriksaan Intraoral
○ Tahapan gigi campura lanjut (late)
○ Tidak terdapat anomali gigi
○ Angle occlusion molar klas I dan kaninus klas III
○ Garis median sesuai (appropriate)
● Odontogram

• 26: Terdapat karies D3 pada oklusal disertai pit & fissure yang dalam
• 36: Terdapat karies D3 pada oklusal disertai pit & fissure yang dalam
• 54: Sisa akar disertai kegoyangan gigi derajat 3
• 53: Terdapat karies D5 pada servikal dan distal
• 52: Sisa akar
• 63: Terdapat karies D5 pada servikal
• 64: Terdapat karies D5 pada oklusal dan distal
• 65: Terdapat karies D5 pada oklusal dan distal  73: Terdapat karies D4
pada servikal
• 74: Terdapat karies D5 pada oklusal dan distal
• 75: Terdapat karies D5 pada oklusal,distal dan lingual
• 83: Terdapat karies D4 pada servikal
• 84: Terdapat karies D6 pada oklusal dan distal
• 85: Sisa akar
• 46: Terdapat karies D3 pada oklusal disertai pit & fissure yang dalam

● Diagnosis
- Gigi 26, 36, 46 63, 53, 73, 83, 64, 65, 74, 75 pulpitis reversible
- Gangren radiks gigi 52 dan 85
- Gangren radix disertai mobile derajat 3 gigi 54
- Gigi 84 Nekrosis pulpa

III. Rencana perawatan


● Terdapat karies D3 pada oklusal disertai pit & fissure yang dalam pada gigi
26,36; Pulpitis Reversible; Preventive Adhesive Restoration (PAR)
● Terdapat karies D3 pada oklusal pada gigi 46; Pulpitis Reversible;
Restorasi Resin Komposit Klas I
● Terdapat sisa akar gigi 52,85; Gangren radiks; Ekstraksi gigi dilanjutkan
dengan pembuatan space maintainer
● Terdapat karies D6 pada oklusal dan distal gigi 84; Nekrosis pulpa;
Ekstraksi gigi dilanjutkan dengan pembuatan space maintainer
● Terdapat sisa akar gigi disertai kegoyangan gigi 54; Gangren radiks disertai
mobility derajat 3; Ekstraksi gigi dilanjutkan dengan
pembuatan space maintainer
● Terdapat karies D4 pada servikal gigi 73 dan 83; Pulpitis Reversible;
Restorasi Resin Komposit Klas V
● Terdapat karies D5 pada servikal dan distal gigi 53; Pulpitis
Reversible; Restorasi Resin Komposit Klas V
● Terdapat karies D5 pada persistensi gigi 64,65,74,75; Pulpitis Reversible;
Restorasi Resin Komposit Klas II

Perhitungan Space Maintainer

1. Metode Huckaba

Lebar mesial distal P1 P2 permanen = Lebar mesial distal M1 M2 desidui


Lebar mesial distal P1 P2 permanen (Ro)Lebar mesial distal M1 M2 desidui (Ro)

Lebar mesial distal P1 P2 permanen


(Rahang Bawah) = 14 mm x 15 mm = 19 mm
11 mm

 Lebar perkiraan gigi 44,45 yang akan erupsi adalah 19 mm

2. Metode Radiografi
Perhitungan IOPA pada gigi yang belum erupsi dan gigi desidui yang ada.
Lebar mesial distal I2 permanen = Lebar mesial distal I2 desidui
Lebar mesial distal I2 permanen (Ro) Lebar mesial distal I2 desidui (Ro)

Lebar mesial distal I2 permanen


(Rahang Atas) = 5,5 mm x 6 mm = 8,29 mm
4 mm

 Lebar perkiraan gigi 12 yang akan erupsi adalah 8,29 mm

3. Metode Moyers

∑ Mesial distal insisivus rahang bawah = 22,5 mm

Berdasarkan tabel moyers, perkiraan ukuran gigi P1, P2


- Rahang atas : 22,3 mm
- Rahang bawah : 21,9 mm

Jarak distal I2 ke mesial M1 permanen rahang atas


- Kanan : 20 mm
- Kiri : 22 mm

Jarak distal I2 ke mesial M1 permanen rahang bawah


- Kanan : 21 mm
- Kiri : 22 mm

KESIMPULAN
o Terdapat kekurangan ruang pada rahang atas kanan sebesar
2,3 mm dan rahang atas kiri sebesar 0,3 mm
o Terdapat kekurangan ruang pada rahang bawah kanan
sebesar
0,9 mm dan rahang bawah kiri sebesar 0,1 mm

Desain Alat:
LEMBAR ACC MAKALAH DAN DISKUSI

No. Hari dan Tanggal Kegiatan Dosen Pembimbing


1. Penyerahan makalah
laporan space maintaner
drg. Novita Idayani, Sp.
KGA., MARS.
2. Diskusi kasus space
maintaner
drg. Novita Idayani, Sp.
KGA., MARS.
Ilmu Kedokteran Gigi Anak
Space Maintainer

I. Identitas Pasien
1. Nama Lengkap Pasien : Hendri
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Usia : 9 tahun
4. Kelas : 3 SD
5. Tanggal lahir : 14-10-2012
6. Nama Orang Tua : Romli
7. Alamat : Jl. Mandi Api, Palembang
8. Telepon : 08127395003
9. Pekerjaan : Wiraswasta
10. Dokter/dokter anak :-
11. Alamat :-
12. Telefon :-

II. Pemeriksaan Subjektif dan Objektif


● Status Umum Pasien
○ Rujukan : Datang sendiri
○ Keadaan Umum : Compos mentis
○ Berat Badan : 28 kg
○ Tinggi Badan : 135 cm
○ Tekanan Darah : 110/90 mmHg
○ Nadi : 68x/menit
○ Pernapasan : 20x/menit

● Anamnesis
Seorang anak laki-laki 9 tahun datang ke RSKGM untuk melakukan
pemeriksaan gigi –geligi secara menyeluruh, pasien pernah ke dokter gigi 2 minggu
yang lalu melakukan perawatan pencabutan gigi pada gigi geraham kecil bawah.
Saat ini pasien ingin giginya di periksa.
● Riwayat Kesehatan Umum dan Gigi
Penyakit/kelainan Ada Disangk Penyakit/kelainan Ada Disangkal
sistemik al sistemik
Alergi;debu, ✓ Kelainan Hati ✓
dingin lainnya
Penyakit jantung ✓ Penyakit ✓
Pernapasan/paru
Penyakit ✓ Kelainan ✓
hipertensi pencernaan
Penyakit Diabetes ✓ Penyakit ginjal ✓
melitus
Penyakit kelainan ✓ Penyakit kelainan ✓
darah kelenjar ludah

Penyakit Hepatitis ✓ Epilepsi ✓


A/B/ C/D/ E/F

• Apakah ada gangguan pertumbuhan fisik ? (Disangkal)


• Apakah ada riwayat jantung bawaan ? (Disangkal)
• Apakah anak saudara mudah berdarah atau lama waktu pendarahan ketika luka ?
(Disangkal)
• Apakah saat ini minum obat ? (Disangkal)
• Apakah anak saudara pernah masuk Rumah Sakit ? (Disangkal)
• Apakah sedang sakit gigi ? (Disangkal)
• Pernahkah anak saudara sakit gigi ? (Ya)
• Apakah ini merupakan kunjungan pertama ke dokter gigi ? (Ya)
• Apakah anak saudara punya pengalaman yang kurang menyenangkan dengan
dokter gigi ? (Disangkal)
• Apakah punya kebiasaan buruk setelah usia 1 tahun ? (Tidak)
• Apakah anak anda sedang/ pernah mengalami kesulitan membuka mulut ?
(Disangkal)
• Apakah pada saat membuka mulut terasa sakit atau terdengar suara click, popping
pada sendi rahangnya ? (Disangkal)
• Berapa kali menyikat gigi ? (Ya, 2 kali)
• Apakah menggunakan pasta mengandung fluor ? (Ya)
• Pernahkah diberikan fluor ? (Disangkal)
● Peringkat Perilaku Pasien

Rating no Frankl scale Sebelum Selama


perawatan perawatan
Sangat negatif, penolakan
perawatan, menangis
1. meronta- ronta, ketakutan,
negative ekstrim
Negatif, keberatan, tidak
2.
kooperatif, negative terbatas

Positif, menerima perawatan ✓


3. dengan waspada, mengikuti ✓
instruksi
Sangat positif,hubungan
4. yang simpatik, tertarik
dengan prosedur dental

● Nilai Plak

Skor : HYG 68,42% = OH Pasien baik


● Pemeriksaan Ekstra oral
○ Bentuk wajah simetris bilateral
○ Profil wajah lurus
○ Lips seal positif
○ TMJ tidak ada clicking dan tidak ada rasa nyeri, gerakan mandibula buka
tutup normal 20mm, ke lateral normal 2mm
○ Postur tubuh tegap (straight)
● Pemeriksaan Intraoral
○ Tahapan gigi campura lanjut (late)
○ Tidak terdapat anomali gigi
○ Angle occlusion molar klas I dan kaninus klas III
○ Garis median sesuai (appropriate)

● Odontogram
• 53: Terdapat karies D3 pada mesial
• 55,75: Sisa akar
• 22,26: Partial erupted
• 63: Terdapat kegoyangan gigi derajat 1  65: Terdapat kegoyangan gigi
derajat 2
• 31: Terdapat mesioversi  73,83: Terdapat premature loss

● Diagnosis
- Gigi 53 pulpitis reversible
- Gangren radiks gigi 55 dan 75
- Partial erupted gigi 22 dan 26
- Mobility derajat 1 gigi 63
- Mobility derajat 2 gigi 65
- Malposisi mesioversi gigi 31
- Premature loss gigi 73,83

III. Rencana perawatan


● Terdapat karies D3 pada mesial pada gigi 53; Pulpitis Reversible;
Restorasi GIC Klas III
● Partial erupted gigi 22 dan 26; observasi
● Terdapat sisa akar gigi 55,75; Gangren radiks; Pencabutan infiltrasi
● Terdapat mobility derajat I gigi 63; Pencabutan infiltrasi
● Terdapat mobility derajat II gigi 63; Pencabutan infiltrasi
● Terdapat malposisi mesioversi gigi 31; perawatan ortodontik
● Terdapat Premature loss gigi 55,73,83; pembuatan space maintainer

Perhitungan Space Maintainer

1. Metode Tanaka-Johnson

Perkiraan ruang C dan P rahang bawah dalam satu kuadran


½ x ∑md IRB + 10,5 mm
½ x 24,3 mm+ 10,5 mm = 22,65 mm
Lebar perkiraan ruang C dan P bawah dalam satu kuadran adalah 22,65 mm

Perkiraan ruang C dan P rahang atas dalam satu kuadran


½ x ∑md IRB + 11 mm
½ x 24,3 mm+ 11 mm = 23,15 mm
Lebar perkiraan ruang C dan P atas dalam satu kuadran adalah 23,15 mm

2. Metode Moyers

∑ Mesial distal insisivus rahang bawah = 24,3 mm

Berdasarkan tabel moyers, perkiraan ukuran gigi P1, P2


- Rahang atas : 23,1 mm
- Rahang bawah : 22,8 mm

Jarak distal I2 ke mesial M1 permanen rahang atas


- Kanan : 20 mm
- Kiri : 21,5 mm

Jarak distal I2 ke mesial M1 permanen rahang bawah


- Kanan : 21 mm
- Kiri : 20,4 mm

KESIMPULAN
o Terdapat kekurangan ruang pada rahang atas kanan sebesar
3,1 mm dan rahang atas kiri sebesar 1,6 mm
o Terdapat kekurangan ruang pada rahang bawah kanan sebesar
1,8 mm dan rahang bawah kiri sebesar 2,3 mm

Desain Alat:

LEMBAR ACC MAKALAH DAN DISKUSI

No. Hari dan Tanggal Kegiatan Dosen Pembimbing


1. Penyerahan makalah
laporan space maintaner
drg. Novita Idayani, Sp.
KGA., MARS.
2. Diskusi kasus space
maintaner
drg. Novita Idayani, Sp.
KGA., MARS.
7. Laporan Kasus

NAMA PASIEN Pemeriksaan Subjektif Pemeriksaan Diagnosis Perawatan Follow-up


(USIA) Objektif
Jellizha Myarkha Pasien perempuan berusia 8 Intraoral : sisa akar gigi Gangren radiks 85 -Ekstraksi infiltrasi sisa akar gigi Kontrol 1 minggu post
Aufah (8 tahun) tahun datang ke RSKGM 85 85 perawatan
- Pembuatan Space maintaner
Koas : dengan ibunya, dengan Radiografi :sisa akar gigi regio 8
Nabilla Soraya (43) keluhan utama terdapat gigi 85
Regio 8
yang tajam di bagian
belakang kanan bawah. Sejak
±1 tahun yang lalu. Pasien
merasa tidak nyaman. Ibu
pasien ingin gigi anaknya
diberikan perawatan atas
keluhannya tersebut.
Adinda Khumairah (8 Seorang anak perempuan 8 Intraoral : edentulous gigi Premature loss gigi Pembuatan space maintainer -Kontrol 1 minggu post
tahun) tahun datang ke RSKGM 84, 85, 54 84,85, 54 dan 52 pada edentulous gigi 84, 85, perawatan
untuk melakukan 54. dan 52
Koas: pemeriksaan gigi –geligi
1. Jessi Miranda (47) secara menyeluruh, pasien Radiografi: edentulous
Regio 8 pernah ke dokter gigi 2 gigi 85, gangren radix 54
2. Saphira minggu yang lalu melakukan
Pramudita (48) perawatan pencabutan gigi
Regio 5 pada gigi geraham kecil
bawah. Saat ini pasien ingin
giginya di periksa.
Nama pasien Seorang anak laki-laki 9 Intraoral : edentulous gigi Premature loss gigi 55, Pembuatan space maintainer Kontrol 1 minggu post
tahun datang ke RSKGM 55, 73 dan 83. 73 dan 83. pada edentulous gigi 55, 73 perawatan
Koas : untuk melakukan dan 83.
1. Reni Meilinda pemeriksaan gigi
(47) geligi secara menyeluruh,
Radiografi : sisa akar gigi
Regio 7&8 pasien pernah ke dokter gigi 2
55, edentulous gigi 73 dan
2. Anindya minggu yang lalu melakukan
83.
Permata S. (47) perawatan pencabutan gigi
Regio 5 pada gigi geraham
kecil bawah. Saat ini pasien
ingin giginya di periksa.

LEMBAR ACC MAKALAH DAN DISKUSI


No. Hari dan Tanggal Kegiatan Dosen Pembimbing
1. Penyerahan makalah
laporan space maintaner
drg. Novita Idayani, Sp.
KGA., MARS.
2. Diskusi kasus space
maintaner
drg. Novita Idayani, Sp.
KGA., MARS.

Anda mungkin juga menyukai