Anda di halaman 1dari 9

PENATALAKSANAAN PULPOTOMI DAN

PULPEKTOMI PADA GIGI DESIDUI

Disusun : Haritsa Budiman, S.K.G


Dosen Pembimbing: drg. Budi Asri Kawuryani, MM

Departemen Kedokteran Gigi Anak


Program Studi Profesi Dokter Gigi dan Mulut
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
2021
Penyakit Pulpa
Definisi Pulpa Jaringan lunak didalam dentin dan berisi serabut, sel, dan berbagai struktur seperti pembuluh
darah, saraf sensoris, dan jaringan limfe.1 Berdasarkan lokassi anatomi dibagi dua yaitu,
koronal pada kamar pulpa dan radikular pada saluran akar. 2

Perbedaan pulpa Kamar pulpa gigi Akar dan saluran


gigi desidui dan desidui lebih luas akar lebih kecil
permanen
Lebih Foramen apical
tervaskularisasi  lebih lebar
lebih cepat terjadi
resorpsi Pulpa mesial lebih
dekat ke
permukaan luar
Pembentukan
dentin refaratif Serabut saraf lebih
lebih cepat sedikit  muncul
rasa sakit lebih
kecil
Etiologi Penyakit Pulpa
1. Iritasi mekanik: panas dan dry akibat preparasi bur
2. Iritasi kimia: zat asam, monomer langsung/pada dentin
3. Bakteri : toxin

Proses Inflamasi Pulpa


1. Bakteri  toksin  tubulus dentin reaksi severe pada pulpa  inflamasi ringan  abses
2. Iritasi  neutrophil kemotaksis, pagositosit  lisozim, dan terjadi vasodilatasi peningkatan cairan pulpa 
peningkatan tekanan pulpa hingga 35 mmHg (normal 5-14 mmHG) kerusakan pulpa irreversibel
Klasifikasi Penyakit Pulpa
Penyakit Pulpa Periradikular
Pulpitis Pulpitis Hyperplastic pulpitis Resorpsi Internal Periodontitis Abses Alveolar
Reversible Irreversible (polip) Apikal Akut
Temuan Peradangan Peradangan tetap Pulpitis irreversible
Klinis ringan pada pada pulpa yang yang berkembang
saraf gigi disertai rasa sakit kronis sehingga pulpa
(pulpa) yang berdenyut, muncul ke arah
timbul rasa spontan, tiba-tiba, permukaan oklusal
sakit yang tajam dan rasa nyeri sebagai jaringan
dan sementara, yang bertahan granulasi,
segera hilang lama (menit – asimptomatik, namun
bila stimulus jam) apabila sakit saat proses
(panas, dingin, terpapar oleh mastikasi.
manis) stimulus dingin,
dihilangkan panas, atau manis.

Treatment Restorasi Pulpektomi atau Pulpektomi, PSA, Ringan-sedang : Pulpektomi, Drainase, diikuti
PSA Ekstraksi Ekstirpasi PSA, Ekstraksi pulpektomi
Berat : Ekstraksi
Diagnostic Features
Rasa Sakit Pembengkakan Diskolorasi

1. Akibat stimulus : seperti Terjadi akibat munculnya lesi Gigi nonvital akan berwarna lebih
rangsangan suhu dingin, gelap. Gigi yang disertai dengan
panas, rasa manis, resorpsi internal akan berwarna pink
menandakan pulpa
masih vital
 Sebentar : dentin
terpapar, atau inflamasi
baru mencapat koronal A: Pembengkakan ekstraoral –
pulpa infeksi 85
 Persistent : inflamasi
lebih luas, hingga
radicular

2. Akibat Perkusi: inflamasi


mencapai jaringan
periodontal B: Pembengkakan intraoral palatal –
infeksi gigi 64
Mobilitas Radiograf Resorpsi Eksternal
Mobilitas patologis dikaitkan Internal resorption (Fig. 8.7) diasosiasikan Resorpsi patologis diasosiasikan
dengan patologis resorpsi rasa sakit malam hari dan inflamasi pada pulpa nonvital dan infalamssi pada
inflamasi jaringan pendukung
akar / resorpsi tulang. Resorpsi area koronal dan radicular pulpa
tulang perlihatkan sebagai
radiolusen di daerah periapikal
atau daerah antar radikuler.

Vitalitas
Dilakukan dengan tes termal
dan listrik kurang akurat untuk Bone resorption (Fig. 8.9): diasosiasikan
Kalsifikasi pulpa
gigi desidui karena respon dengan pulpa nonvital dan kerusakan
dipengaruhi objektivitas anak, tulang ringan sampai berat
dan lagi gigi desidui sehat tidak
merespon tes tersebut.
Pulpotomi

Definisi

Tujuan

Kontraindikasi
Indikasi
Daftar Pustaka

1. Sumawinata N. Kamus Kedokteran Gigi. Jakarta : EGC. 1993


2. Principles and Practice of Pedodontics

Anda mungkin juga menyukai