Anda di halaman 1dari 2

5.

Jelaskan hubungan antara HCO3 Buffer dengan pH dalam persamaan di bawah ini:

pH depends HCO3 (Renal)


upon PCO2 (Lung)
Hubungan antara buffer HCO3 dan pH dapat diprediksi oleh persamaan Henderson-
Hasselbach.

pH = 6.1 + log HCO3/H2CO3

pH = 6.1 + log HCO3/0.03PCO2

[H+] (nmol/l) = 180 X PCO2/[HCO3] N.B. PCO2 (kPa)

Regulasi keseimbangan asam-basa tergantung pada dua sistem organ utama yakni paru-paru
dan ginjal.

Dimana :

1. Pernafasan (paru-paru) akan mengatur PaCO2


 Ventilasi meningkat atau menurun

2. Ginjal akan mengatur HCO3


 Reabsorpsi HCO3 (tubulus proksimal)
 Generasi HCO3 (tubulus distal - pH urin <5.5)
 Kemasaman titratable (buffer HPO4 di seluruh tubulus)
CO2 larut dalam plasma dan membentuk H2CO3, sebanding dengan tekanan CO2 (pCO2)
sehingga hal ini menunjukkan bahwa Ph adalah perbandingan antara HCO3- dan PaCO2.

Ion bikarbonat dapat dipakai sebagai penafsir asidosis/alkalosis metabolik. Bila kadar ion
bikarbonat menurun dari normal menandakan asidosis dan bila kadar ion bikarbonat
meningkat adalah alkalosis. Kadar ion bikarbonat normal antara 22 – 26 mEq/L (sekitar 24
mEq/L). Sebenarnya penggunaan ion bikarbonat (HCO3-) sebagai petanda asidosis/alkalosis
tidaklah begitu tepat karena ion bikarbonat tidak saja dipengaruhi oleh asam metabolik tetapi
juga oleh asam volatile (PaCO2, respiratorik). Meskipun demikian hubungan antara kadar ion
bikarbonat dan PaCO2 dapat dipakai untuk memperkirakan besarnya kompensasi tubuh.
Perhitungan didasari atas asumsi sistem buffer bikarbonat akan menetralisir kelebihan asam
nonvolatine (asam metabolik), satu ion bikarbonat akan mengikat satu ion hidrogen asam
nonvolatile, ion bikarbonat akan menurun sebanding dengan ion hidrogen, jumlah total
kelebihan asam nonvolatile sama dengan jumlah penurunan ion bikarbonat dari nilai normal.
Kelainan asam-basa yang terjadi dapat disimpulkan berdasarkan perbandingan bikarbonat
atau PaCO2 yang terukur dengan yang diharapkan dari proses kompensasi.

Anda mungkin juga menyukai