Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MANDIRI PBL (L2)

Kelompok B – 8

Panji Gilang Ramadhan (110 2022219)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI


JAKARTA
2022/2023
SKENARIO 2

“Pandemi Covid-19 dan Peningkatan Berat Badan”


Arif, adalah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI yang sedang
mengikuti perkuliahan di tahun pertama. Kondisi pandemic COVID-19
mengharuskannya untuk mengikuti perkuliahan secara daring. Padatnya kegiatan
perkuliahan secara daring tersebut, tidak diimbanginya dengan aktivitas fisik dan
olahraga yang cukup. Ditambah lagi dengan kebiasaan Arif yang sering
mengkonsumsi makanan cepat saji yang tinggi kandungan karbohidrat dan lemak. Hal
ini berdampak terhadap peningkatan berat badannya dapat disebabkan karena proses
lipogenesis yang terjadi, karena kalori yang masuk lebih tinggi dibandingkan dengan
kalori yang digunakan tubuh. Untuk memperbaiki kondisinya, Arif bertekad untuk
rajin berolahraga secara teratur, mengatur pola makan dan mengkonsumsi makanan
yang halal dan thoyyib.

Identifikasi kata sulit


1. Lipogenesis: Pembentukan lemak dari komponen non lemak
2. Karbohidrat: Makromolekul yang terdiri dari gugus fungsi aldehid dan keton
3. Kalori: Jumlah energi yang di dapatkan dari asupan
4. Lemak: Zat yang sulit terurai oleh air dan merupakan sumber energi utama bagi tubuh
5. Pandemic: Keadaan dimana suatu penyakit telah tersebar ke seluruh dunia
6. Aktivitas fisik: Tiap Gerakan tubuh yang diakibatkan kerja otot rangka yang
menghasilkan tenaga dan energi
7. Thoyyib: Baik
8. Covid-19: Penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2

Brain Storming
1. Bagaimana proses dari komponen non lemak bisa terjadinya pembentukan lemak?
2. Apakah proses lipogenesis berpengaruh dalam peningkatan berat badan?
3. Dimanakah proses terjadinya lipogenesis?
4. Mengapa mengonsumsi makanan cepat saji bisa membuat berat badan meningkat?
5. Apa yang merangsang terjadinya lipogenesis?
6. Seperti apa bentuk kalori?
7. Apakah kandungan karbohidrat dan lemak berpengaruh terhadap lipogenesis?
Jelaskan!
8. Apa dampak negative yang terjadi jika proses lipogenesis terus terjadi?
9. Bagaimana aktivitas fisik mempengaruhi lipogenesis?
10. Mengapa arif dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang halal dan thoyyib?

Pembahasan
1. Dari makromolekul komponen non lemak seperti karbohidrat diubah menjadi
komponen glukosa yang lebih kecil, lalu glukosa diubah mnejadi gliklogen.tetapi
tidak semua glukosa bisa berubah menjadi glikogen, maka dari itu adanya perubahan
trigliserida.
2. Iya, karena Arif mengonsumsi karbohidrat dan lemak yang banyak glukosa yang
dihasilkan berlebih, akan terjadinya 2 proses dan di 2 tempat yang berbeda. Proses
pertama glikolisis ada di hepar dan otot. Sisa glukosa yang tidak dapat diproses
glikolisis akan berlanjut ke proses lipogenesis yang dibawa melalui pembuluh darah
dan terjadi di hepar serta tersimpan di jaringan adiposa yang tersebar di seluruh tubuh.
3. Terjadi di hepar atau hati, setelah proses itu selesai lalu tersimpan di jaringan adiposa
yang tersebar di seluruh tubuh.
4. Karena makanan cepat saji mengandung karbohidrat dan lemak jenuh yang tinggi.
5. Saat hati sudah tidak dapat memproses glikolisis, maka sisa-sisa glukosa yang belum
terproses akan lanjut ke proses lipogenesis.
6. Bentuk dari kalori merupakan energi yang berasal dari karbohidrat dan lemak.
7. Iya, semakin banyak karbohidrat dan lemak akan meningkatkan proses lipogenesis.
8. - Serangan jantung, karena ada lemak yang menempel di pembuluh darah
- Obesitas, fatty fatliver
- Kesulitan bernapas disebabkan diafragma mengalami penyempitan
- Stroke, pingsan, dan hipoksia otak.
9. Aktivitas fisik dipengaruhi oleh penggunaan karbohidrat, jika kita sering melakukan
aktivitas fisik maka glukosa yang digunakan untuk lipogenesis tidak akan terlalu
banyak.
10. Karena sesuai dengan syariat islam dan dipandang dari sisi kesehatan untuk
mengambil manfaat dan menjauhkannya dari mudarat.

Hipotesis
Lipogenesis adalah pembentukan lemak dari komponen non lemak. Seperti karbohidrat yang
diproses dari makromolekul komponen non lemak yang diubah menjadi komponen glukosa
yang lebih kecil, lalu glukosa diubah mnejadi gliklogen.tetapi tidak semua glukosa bisa
berubah menjadi glikogen, maka dari itu adanya perubahan trigliserida. Mengonsumsi
karbohidrat dan lemak yang banyak glukosa yang dihasilkan berlebih, akan terjadinya 2
proses dan di 2 tempat yang berbeda. Proses pertama glikolisis ada di hepar dan otot. Sisa
glukosa yang tidak dapat diproses glikolisis akan berlanjut ke proses lipogenesis yang dibawa
melalui pembuluh darah dan terjadi di hepar serta tersimpan di jaringan adiposa yang tersebar
di seluruh tubuh. Aktivitas fisik dan pola makan dapat mempengaruhi proses lipogenesis, jika
berlebihan akan berdampak negative bagi tubuh seperti serangan jantung, karena ada lemak
yang menempel di pembuluh darah, obesitas dan fatty fatliver, kesulitan bernapas yang
disebabkan diafragma mengalami penyempitan, stroke, pingsan, dan hipoksia otak. Dalam
anjuran islam kita dianjurkan mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyyib, karena sesuai
dengan syariat islam dan dipandang dari sisi kesehatan untuk mengambil manfaat serta
menjauhkannya dari mudarat.
A. Learning Objectives/Sasaran Belajar :

1. Memahami dan menjelaskan proses lipogenesis


1.1 Definisi lipogenesis
1.2 Proses lipogenesis
1.3 Faktor penyebab dan faktor resiko pada proses lipogenesis
1.4 Enzim yang bekerja pada proses lipogenesis
1.5 Hasil akhir
2. Memahami dan menjelaskan dampak negative yang berlebih
3. Memahami dan menjelaskan olahraga dan aktivitas fisik
3.1 Manfaat olahraga
3.2 Kebutuhan oksigen
● Saat istirahat
● Aktivitas
● Penurunan asam laktat
3.3 Epidemiologi (sebaran)
3.4 Pengukuran aktivittas fisik dan penilaian pengeluaran energi
3.5 Adaptasi fisiologi olahraga pada obesitas
3.6 Mobilisasi asam lemak
4. Memahami dan menjelaskan anjuran konsumsi makanan halal dan thoyyib

PEMBAHASAN :

1. Memahami dan menjelaskan proses lipogenesis


Lipogenesis adalah pembentukan asam lemak yang terjadi di dalam hati. Glukosa atau protein yang
tidak segera digunakan tubuh sebagian besar tersimpan sebagai trigliserida. Sebagian kecil glukosa
tersimpan dalam bentuk glikogen, serta protein disimpan di dalam cadangan asam amino. Sebagian
besar atom karbon yang berasal dari glukosa dan asam amino yang berlebihan akan disintesis menjadi
trigliserida (lipogenesis). Lipogenesis membutuhkan ATP serta vitamin-vitamin seperti biotin, niasin,
dan asam pantotenat.
Atom-atom karbon yang berasal dari glukosa dan asam-asam amino diubah menjadi asetil KoA,
dengan melalui beberapa tahap reaksi bagian asetat dari asetil KoA akan membentuk asam-asam
lemak jenuh berupa asam palmitat (C16), asam stearat (C18), atau asam arakidonat (C20). Asam
lemak ini akan melakukan esterifikasi dengan gliserol (diproduksi dalam glikolisis) dan menghasilkan
aliran darah sebagai very low density lipoprotein (VLDL) yang digunakan untuk menghasilkan energi
atau disimpan dalam selsel lemak.Sebagian besar asam lemak yang terbentuk di dalam tubuh
diabsorbsi oleh sel-sel otot, sel lemak, dan sel-sel lain. Asam lemak ini dapat langsung digunakan
sebagai zat energi atau diubah menjadi trigliserida. Sel-sel otot cenderung menggunakannya sebagai
energi, sedangkan sel lemak menyimpannya sebagai trigliserida.
2. Memahami dan menjelaskan dampak negative yang berlebih

Lipogenesis adalah proses deposisi lemak dan meliputi proses sintesis asam lemak dan


kemudian sintesis trigliserida yang terjadi di hat pada daerah sitoplasma dan mitokondria dan
jaringan adiposa. Energi yang berasal dari lemak dan melebihi kebutuhan tubuh akan
disimpan dalam jaringan lemak.Jadi dampak negative yang terjadi bila proses lipogenesis
berlebihan antara lain,adalah Obesitas. Obesitas adalah peningkatan berat badan melampaui
batas kebutuhan fisik dan skeletal, akibat penimbunan lemak tubuh yang berlebihan, Secara
umum obesitas dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan kalori yang diakibatkan asupan
energi yang jauh melebihi kebutuhan tubuh. Obesitas terjadi karena adanya kelebihan energi
yang disimpan dalam bentuk jaringan lemak dalam tubuh.

3. Memahami dan menjelaskan olahraga dan aktivitas fisik


3.1 Manfaat olahraga
Olahraga atau exercise  adalah bentuk spesifik dari aktivitas fisik. Namun tidak semua
aktivitas fisik adalah olahraga.dan Manfaat dari olahraga ialah untuk peningkatan atau
pemeliharaan kebugaran fisik atau physical fitness.
3.2 Kebutuhan oksigen
● Saat istirahat
Pada orang dewasa normal yang tidak rutin beraktivitas fisik, jantung memompa sekitar 60
ml darah. Namun, orang yang rutin beraktivitas fisik dapat memompa darah hingga 100 ml
dalam keadaan istirahat.dan Manusia menghirup udara sekitar 7 atau 8 liter per menit.
● Aktivitas
Saat beraktivitas, tubuh dan otak kita membutuhkan oksigen lebih banyak.
karena saat tubuh kita banyak mengeluarkan energi, maka
semakin banyak juga oksigen yang kita butuhkan.
● Penurunan asam laktat
respirasi anaerob adalah kebalikan dari aerob. Dikatakan demikian karena proses
pemecahan glukosa dalam tubuh makhluk hidup untuk dijadikan energi tidak memerlukan
oksigen sama sekali. Meski begitu, proses anaerob tetap menghasilkan energi meski dalam
jumlah kecil. Sehingga, fermentasi asam laktat adalah proses respirasi yang
tidak memerlukan oksigen untuk memecah glukosa menjadi energi. Proses fermentasi
alkohol maupun asam laktat akan membentuk C02. Hal ini benar. Kedua reaksi tersebut
merupakan contoh reaksi anaerob terjadi ketika kekurangan oksigen. Sedangkan reaksi
katabolisme merupakan reaksi anaerob.

3.3 Epidemiologi (sebaran)


3.4 Pengukuran aktivittas fisik dan penilaian pengeluaran energi
Semua aktivitas fisik memerlukan energi, adapun jumlah kebutuhann>a tergantung pada
berat dan ringannnya latihan yang dikerjakannya.Energi diartikan sebagai kemampuan
untuk melakukan kerja. Satuan besaran energi adalah kilokalori. Energi yang diperlukan
untuk kerja otot diperoleh dari zat makanan yang dikonsumsi setiap hari, terdiri atas zat gizi
makro mehputi, karbohidrat, lemak, dan protein. Terdapat 2 jenis sistem energi, yaitu
sistem energi anaerobik (tidak memerlukan oksigen) dan sistem energi aerobik
(memerlukan oksigen). Sisten energi anaerobik dibedakan menjadi 2, yaitu: anaerobik
alaktik (tidak menghasilkan asam laktat) dan anaerobik laktik (menghasilkan asam laktat)
3.5 Adaptasi fisiologi olahraga pada obesitas
3.6 Mobilisasi asam lemak
Mobilisasi asam lemak dari cadangan lemak tubuh ke otot merupakan suatu hal penting untuk
mengurangi berat badan melalui pembuangan lemak tubuh. Dengan latihan dapat
meningkatkan metabolisme lemak sehingga dapat digunakan sebagai salah satu metode
program penurunan berat badan dan dengan latihan fisik dapat membanlu mengatasi jumtah
lemak tubuh dan memelihara kestabilan komposisi tubuh dan berat badan. Lemak hanya
dapat menghasilkan energi bila O2 cukup. Jadi lemak dapat menghasilkan energi hanya pada
olahraga yang bersifat aerobik.

4. Memahami dan menjelaskan anjuran konsumsi makanan halal dan thoyyib

Perkembangan teknologi saat ini berkembang sangatlah pesat, demikian juga terhadap
makanan yang mana saat ini sangat banyak sekali produk-produk makanan yang beredar
disekitar kita. Untuk seorang muslim hendaknya mewaspadai atau memperhatikan makanan
yang hendak dimakannya, karena hal tersebut merupakan perintah agama Islam. Terlebih kita
sebagai umat muslim karena hal ini berupa perintah al-Quran dalam surah al Maidah ayat 88
yang artinya “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah
rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”
Halal mempunyai arti diijinkan ataupun diperbolehkan, sedangkan haram merupakan hal yang
dilarang oleh agama. Contohnya seorang muslim dilarang untuk mengkonsumsi babi, alkohol,
darah, bangkai, serta daging hewan yang tidak sesuai dengan ajaran agama islam.
Dalam membicarakan masalah makanan halal ulama membaginya menjadi 2 yaitu dari segi
dzatnya dan cara memperolehnya:
Dzatnya
Makanan halal dari segi dzatnya yang mana seluruh yang ada dibumi ini merupakan halal
dikonsumsi kecuali beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang disebut dalam Al-Quran, seperti:
babi, darah, dan bangkai. Lalu hewan yang disembelih tanpa menyebut nama Allah atau atas
nama selain Allah, hewan dicekik, yang dipukul
Cara memperolehnya dan prosesnya
Ulama menerangkan bahwa makanan tidak hanya dilihat berdasarkan dzatnya saja. akan tetapi
juga cara memperolehnya dan juga prosesnya. Karena tidak semua makanan yang halal
dikonsumsi berarti baik, cocok serta menyehatkan bagi tubuh seseorang. Hal ini seringkali salah
diartikan dalam mengkonsumsi makanan yang tidak seharusnya untuk dikonsumsi dirinya sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
• Ameer F, et al, De novo lipogenesis in health and disease, Metabolism (2014),

• Saporano, C. et al., Nutrients 2015, 7, 9453–9474; doi:10.3390/nu7115475

• Mark’s Basic Medical Biochemistry, 4th edition, Lippincot’s William and Wilins. 2013.

• Harper's Illustrated Biochemistry. New York: McGraw-Hill, 2018.

Anda mungkin juga menyukai