Andi memiliki teman seorang atlet senam bernama ria. Ria memiliki tubuh yang
jauh lebih kecil dari Andi. Berat badan nya 40 kg dengan tinggi badan 150 cm.
Andi sangat ingin memiliki tubuh atletis seperti atlet idola nya. Ia pun meminta
ria untuk menemani nya berolahraga
Keesokan harinya, diwaktu siang yang cukup terik, Andi dengan memakai kostum jaket
dan celana yang tebal mengajak ria berolahraga dilapangan dekat rumahnya. Sebelum
memulai latihan diri, ria meminta Andi untuk mengikutinya melakukan pemanasan.
Tetapi Andi tidak menggubrisnya dan mengatakan tubuh sebesar dirinya cukup kuat
berolahraga walaupun tidak melakukan pemanasan. Ia malah menantang ria untuk
berlomba mengelilingi Lapangan dengan total jarak tempuh sejauh 2 km. Sebelum
menyelesaikan 1 putaran Andi sudah mengalami fatique, hiperhidrosis dan
hiperventilasi. Tetapi karena merasa gengsi, Andi tetap meneruskan larinya. Tak lama
kemudian, Andi merasa pandangannya berkunang-kunang, nafas tersengal-sengal,
kepalanya sakit dan akhirnya ia pun jatuh pingsan. Andi pun dilarikan ke Puskesmas
terdekat.
Dalam pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80, nadi 120x /menit, RR
30x / menit, dan suhu 39,9°C. Dokter mengatakan kondisi ini terjadi
akibat tubuh Andi tidak dapat beradaptasi dengan proses termodinamika
dan peningkatan laju metabolisme yang tiba-tiba pada saat berolahraga
tadi, apalagi di tambah dengan laju metabolisme Basal Andi yang pada
dasarnya memang sudah meningkat.
Laju metabolisme
Faktor yang
mempengaruhi
Aerob Anaerob
ENERGI
JUMP V
LO (Learning Objective)
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan:
1. Metabolisme
2. Organ dan hormon metabolisme
3. Laju metabolisme
4. Faktor yang mempengaruhi
5. Proses pembentukan energi dari :
• Metabolisme Aerob
• Metabolisme Anaerob
6. Basal metabolisme rate (BMR)
1. Metabolisme
Pengertian
Metabolisme:keseluruhan reaksi yang terjadi di dalam sel,
meliputi proses penguraian & sintesis molekul kimia yang
menghasilkan & membutuhkan panas (enegi) serta dikatalisis
oleh enzim
18
Metabolisme meliputi:
1) Anabolisme
menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi
makromolekul yang lebih kompleks; memerlukan
energi yang disuplai dari hidrolisis ATP
2) Katabolisme
memecah molekul kompleks menjadi molekul
yang lebih sederhana; melepaskan energi yang
dibutuhkan untuk mensintesis ATP.
Kompartemenisasi Lintasan Metabolisme
Contoh :
Siklus Krebs yang terjadi pada mitokondria eukariota yang
terpisah dari glikolisis (dalam sitoplasma)
Lokasi biosintesis asam lemak eukariota (dalam sitoplasma)
terpisah dari lokasi degradasinya (organel peroxisome)
KATABOLISME
Pada mikroba dikenal 4 jalur pemecahan glukosa menjadi asam
piruvat
Heksokinase
sitoplasma
&
tidak butuh O2
(PEP)
Net : 2 ATP
ANABOLISME
• Anabolisme terdiri dari:
1) Fotosintesis (anabolisme karbohidrat), adalah proses anabolisme yang
menggunakan cahaya sebagai sumber energi.
2) Kemosintesis, adalah proses anabolisme yang menggunakan senyawa kimia
sebagai sumber energi.
ATP (adenosin trifosfat) adalah bentuk energi yang digunakan oleh makhluk
hidup untuk melakukan aktivitas tingkat sel.
Energi ATP berasal dari proton (H+ ) dan elektron yang berada di dalamnya.
Energi ATP pada anabolisme dibawa oleh NADP + (nikotinamid adenin
dinukleotida fosfat).
ATP pada fotosintesis dibentuk dari fotofosforilasi.
LO 2. Organ & Hormon Metabolisme
A. Hati/ Hepar
meskipun otak hanya menyumbang 2 % dari berat badan orang dewasa, otak
menggunakan 20% oksigen basal tubuh pada istirahat.
E. Pankreas
Hormon
zat perantara kimiawi dalam darah yang bekerja pada sel-sel
sasaran. Dan memiliki efek pengaturan spesifik terhadap aktivitas/
beberapa organ.
1. Insulin
hormon polipeptida yang dihasilkan oleh sel beta pulau
langerhans– kelompok sel yang tertanam di bagian eksokrin
pankreas.
*. Pengaruhnya terhadap metabolisme karbohidrat
pengaruh insulin terhadap metabolisme glukosa paling jelas
terlihat di :
- Hati menurunkan pembetukan glukosa dengan menghambat
glukoneogenesis dan pemecahan glikogen
- Otot dan hati insulin meningkatkan SINTESIS GLIKOGEN
- Otot dan jar. Adiposa insulin meningkatkan pengambilan glukosa
BMR Pria =
66 + (13,7 x berat badan) + (5x tinggi badan) – (6,8 x usia)
BMR Wanita =
655 + (9,6 x berat badan) + (1,8x tinggi badan) – (4,7 x usia)
Keterangan:
Berat badan dalam kilogram (kg)
Tinggi badan dalam sentimeter (cm)
THANK YOU