KELOMPOK 8B
BLOK 2.2
TUTOR :
ANGGOTA KELOMPOK :
Tono seorang mahasiswa kedokteran yang rutin olahraga setiap minggu. Pagi ini
Tono melakukan joging seperti biasa bersama teman-temannya. Tetapi setelah 30 menit
tiba-tiba Tono merasa pusing, lemas, gemeteran, dan berkeringat dingin. Kemudian Tono
disuruh beristirahat oleh temannya. Tono mengatakan bahwa tadi pagi dia tidak sarapan
seperti biasa karena bangun kesiangan. Setelah minum teh manis pusing Tono pun
berkurang. Temannya mengatakan kemungkinan Tono mengalami hipoglikemia ringan
yang berhubungan dengan asupan karbohidrat dan pengaturan hormonal.
I. KLARIFIKASI ISTILAH
1. Olahraga
Gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh.1
2. Pusing
Dalam keadaan kesimbangan terganggu serasa keadaan sekitar berputar.1
3. Lemas
Susah bernapas atau tidak dapat bernapas.1
4. Karbohidrat
Senyawa organik karbon, hidrogen, dan oksigen, terdiri atas satu atau lebih
molekul gula sederhana yang merupakan bahan makanan penting dan sumber
tenaga.1
5. Hipoglikemia
Defisiensi konsentrasi glukosa dalam darah, dapat menyebabkan hipotermia,
nyeri kepala, dan gejala-gejala neurologik yang lebih serius.2
6. Hormon
Substansi kimia yang dihasilkan di dalam tubuh, memiliki efek regulatorik
spesifik terhadap aktivitas sel, organ, atau sistem organ tertentu.2
II. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Mengapa setelah berolahraga selama 30 menit, Tono mengalami pusing,
lemas, gemetar dan berkeringat dingin?
2. Apa ada hubungan antara sarapan dengan keluhan yang dialami?
3. Mengapa setelah minum teh manis kondisi Tono membaik?
4. Bagaimana klasifikasi hipoglikemia?
5. Apa saja penyebab terjadinya hipoglikemia?
6. Apa hubungan hipoglikemia dengan hormonal?
7. Bagaimana mekanisme hipoglikemia dan hubungannya dengan patofisiologi?
8. Bagaimana penyerapan karbohidrat di dalam tubuh?
III. BRAINSTORMING
1. Mengapa setelah berolahraga selama 30 menit, Tono mengalami pusing,
lemas, gemetar dan berkeringat dingin?
Jawab:
Saat berolahraga, kita akan melibatkan kontraksi otot. Kontraksi otot
memerlukan ATP sebagai energi. Oleh karena itu, secara tidak langsung akan
terjadi metabolisme sel untuk memperoleh ATP. Salah satu metabolisme
energi yang dominan diperlukan dalam aktivitas fisik yaitu sistem glikolisis
anaerobik. Sistem glikolisis anaerobik ini hanya membutuhkan glukosa dan
glikogen otot sebagai sumber energi.
Pada kasus ini, Tono tidak sarapan sebelum berolahraga. Sehingga
kadar glukosa dan glikogen yang ada di tubuh Tono tidak cukup atau kurang
untuk di metabolisme sebagai sumber energi. Hal ini menyebabkan terjadinya
penurunan kadar glukosa darah jika terjadi metabolisme secara terus menerus.
Sehingga menyebabkan terjadinya hipoglikemia dengan gejala pusing, lemas,
gemetar, dan berkeringat dingin.
2. Apa ada hubungan antara sarapan dengan keluhan yang dialami Tono?
Jawab :
Tubuh kita memerlukan karbohidrat protein dan lemak untuk
beraktivitas.. Saat olahraga glukosa yang dibutuhkan sangat banyak. Karena
Tono tidak sarapan sebelum berolahraga, maka tidak ada glukosa tambahan
sehingga akan menyebabkan kekurangan glukosa dan terjadilah hipoglikemia.
2. Katekin
Merupakan senyawa fenol yang berfungsi sebagai antioksidan untuk
menyehatkan tubuh.
3. Flavanol
Merupakan senyawa fenol yang berfungsi sebagai antioksidan,
menguatkan dinding pembuluh darah kapiler dan memacu pengumpulan
vitamin c.
5. Vitamin
Beberapa kandungan vitamin yang ada di daun teh, seperti : A, B1, B2,
B3, B5, C, E, dan K.
6. Alkaloid
Alkaloid utama dalam daun teh adalah senyawa kafein yang dapat
meredakan sakit kepala, selain itu terdapat senyawa theobromin dan
theofolin.7,8
9) Gangguan hormonal.
Orang dengan diabetes terkadang mengalami gangguan hormon
glukagon. Hormon ini berguna untuk meningkatkan kadar gula darah.
Tanpa hormon ini maka pengendalian kadar gula darah menjadi terganggu.
2) Hormon glukagon :
Dihasilkan oleh sel alfa pancreas
Efek Pada Karbohidrat:
Menurunkan glikogenesis, meningkatkan glikogenolisis dan
glukoneogenesis
Sekresi glukagon meningkat selama keadaan pasca-absorptif
Peningkatan glukagon karena turunnya glukosa darah
3) Hormon kortisol :
Dihasilkan oleh korteks adrenal
Mengatur metabolisme karbohidrat, protein, lemak
Proses glukoneogenesis saat hipoglikemia
Efek anti-infalamasi
4) Hormon tiroid :
Dihasilkan oleh kelenjar tiroid
Membantu proses glikogenesis
5) Hormon epinefrin :
Dihasilkan oleh medulla adrenal karena rangsangan dari olahraga
Mengurangi pelepasan insulin dan meningkatkan pelepasan glukagon
Membantu dalam proses glikogenolisis.12
Oleh karena itu, jika jumlah glukosa yang di suplai oleh darah
menurun, maka akan mempengaruhi juga kerja otak. Pada kebanyakan kasus,
penurunan mental seseorang telah dapat dilihat ketika gula darahnya menurun
hingga di bawah 65 mg/dl (3.6 mM). Saat kadar glukosa darah menurun
hingga di bawah 10 mg/dl (0.55 mM), sebagian besar neuron menjadi tidak
berfungsi sehingga dapat menghasilkan koma.
1. Metabolisme Karbohidrat:
Mengubah fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa.
Membuat dan menyimpan glikogen.
Memecah glikogen dan menghasilkan glukosa.
Memecah glukosa menjadi energi bila diperlukan.
Membuat glukosa dari beberapa asam amino dan gliserol bila
diperlukan.
Mengkonversi kelebihan glukosa menjadi asam lemak.
2. Metabolisme Lemak:
Membangun dan memecah trigliserida, fosfolipid, dan
kolesterol yang diperlukan.
Memecah asam lemak menjadi energi bila diperlukan.
Mengepak esktra lipid di dalam lipoprotein untuk diedarkan ke
organ tubuh lainnya.
Menghasilkan empedu untuk dikirim ke kantong empedu untuk
selanjutnya digunakan dalam pencernaan lemak.
Membuat badan keton bila diperlukan.
3. Metabolisme Protein:
Topik Subtopik
Mekanisme hipoglikemia dan hubungannya dengan
Sistem Endokrin
patofisiologi
Penyerapan karbohidrat di dalam tubuh dan tempat
Sistem Digestivus
terjadinya metabolisme
MIND MAPPING
Tidak
Tono Penyebab
Sarapan
Pusing
Olahraga Lemas
Gejala
↓ Gemetaran
Hipoglikemia
Berkeringan dingin
Ringan
Minum Teh
Manis Klasifikasi Sedang
Berat
Kondisi Insulin
Membaik
Glukagon
Hubungan
dengan Kortisol
hormonal
Tiroid
Epinefrin
Hubungan
dengan
patofisiologi
DAFTAR PUSTAKA