BLOK 7 (REGULASI)
PEMICU 1
DISUSUN OLEH:
220600123
2023
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Berdasarkan data World Health Organization di tahun 2016, ada sekitar 650 juta penduduk
usia dewasa yang mengalami obesitas. Sementara di tahun 2020, ada sekitar 39 juta anak usia
di bawah 5 tahun yang menderita obesitas. Bukan sekadar masalah citra tubuh, obesitas
adalah masalah medis yang meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti jantung, diabetes
melitus, tekanan darah tinggi, dan kanker. Ada banyak alasan mengapa banyak orang yang
kesulitan menurunkan berat badan. Sebab, obesitas umumnya hasil dari faktor keturunan,
fisiologis dan lingkungan. Mari kita bahas lebih lanjut.
DESKRIPSI TOPIK:
Penyusun: dr. Rusdiana, M. Kes; dr. M. Aron Pase, M. Ked (PD)., Sp. PD; dr. Maya Savira,
M.Kes
Skenario
Seorang laki-laki berusia 52 tahun, datang ke dokter gigi dengan keluhan gigi goyang. Pada
pemeriksaan intra oral terlihat bahwa gigi depan bawah goyang. Dari anamnesis diketahui
pasien tidak pernah mengalami trauma pada giginya dan akhir-akhir ini pasien sering merasa
lelah dan . Os juga merasakan akhir-akhir ini merasakan adanya peningkatan berat badan
dalam satu tahun terakhir ini karena Os mengakui bahwa setiap hari selalu makan siang
berupa makanan siap saji dan pekerjaan sehari-hari sering duduk di depan komputer
mengingat pekerjaannya sebagai pegawai bank dan jarang berolahraga. Dari hasil
pemeriksaan diketahui BB = 90 Kg, TB = 160 cm dan Lingkar perut 110 cm
More Info: Pemeriksaan fisik diagnostik: TD = 130/ 80 mmHg, frekuensi nadi = 80x/ menit,
frekuensi nafas = 16x/ menit Hasil pemeriksaan Lab: - KGD sewaktu: 200 mg/dl (normal<
200 mg/dl)
Pertanyaan
BAB II
PEMBAHASAN
Pathogenesis
Gejala
Sindrom metabolik umumnya tidak memiliki gejala yang jelas terlihat. Sebab,
kondisi-kondisi seperti kenaikan tekanan darah, kenaikan kadar kolesterol, dan
peningkatan kadar gula darah umumnya muncul perlahan dan tidak memunculkan
tanda-tanda fisik pada awalnya. Oleh karena itu, gejala yang umumnya muncul
adalah akumulasi gejala dari kelima kondisi di atas, seperti:
a) Nyeri dada atau sesak napas, dua gejala yang menandakan masalah pada
sistem peredaran darah pada jantung atau paru-paru
b) Pada pasien yang sudah mengalami resistensi insulin disertai kadar gula
darah yang tinggi atau disertai diabetes mellitus, akantosis nigrikans,
hirsutisme, retinopati diabetik, serta neuropati perifer dapat muncul
sebagai kondisi penyerta
c) Sementara pada pasien yang menderita dislipidemia parah, xanthoma
(kondisi kulit di mana muncul penumpukan lemak di berbagai bagian
tubuh, khususnya pada kelopak mata atas) atau xanthelasma dapat muncul
sebagai kondisi penyerta.
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Penanganan utama pada obesitas adalah mengatur pola makan sehat dan sesuai dengan
kebutuhan asupan kalori harian. Agar sukses, diet juga perlu disertai dengan aktif berolahraga
setiap hari. Bila upaya tersebut tidak efektif menangani diet, dokter dapat merekomendasikan
pasien untuk menjalani terapi obat-obatan atau operasi. Obesitas bisa dicegah dengan
mengatur jumlah kalori yang dikonsumsi. Kondisi ini juga dapat dicegah dengan mengurangi
asupan makanan cepat saji dan minuman yang mengandung gula.
DAFTAR PUSTAKA
Widjaya A. Obesitas dan Sindrom Metabolik. Jurnal Cardiology. 2004; 2(4): 1–16.
Rohman MF. Patogenesis dan Terapi Sindrom Metabolik. Jurnal Kardiologi Indonesia. 2015;
28
2023)