Anda di halaman 1dari 9

METABOLISME ENERGI DAN TERMOREGULASI

METABOLISME

segala proses reaksi yang terjadi di dalam makhluk hidup mulai dari makhluk hidup bersel
satu sampai yang paling kompleks (manusia) untuk mendapat, mengubah , dan memakai
senyawa kimia di sekitar untuk mempertahankan kelangsungan hidup

Metabolisme energi:

Bagian metabolisme perantara yang berisi jalur pembentukan dan penyimpanan energi
METABOLISME TUBUH

METABOLISME BASAL TUBUH

MERUPAKAN JUMLAH KESELURUHAN AKTIVITAS METABOLISME DALAM


KEADAAN ISTIRAHAT FISIK DAN MENTAL

KECEPATAN BASAL METABOLISME DIUKUR PADA ORANG YANG ISTIRAHAT,


DITEMPAT TIDUR, SEBELUM MAKAN, SEBELUM MINUM, DAN DIWAKTU
MALAM.

BELUM TERGANGGU PEMASUKAN OKSIGEN MAUPUN PENGELUARAN


KARBOHIDRAT
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN METABOLISME

UKURAN TUBUH
UMUR
JENIS KELAMIN
IKLIM
JENIS PEKERJAAN
METABOLISME KARBOHIDRAT

Sebagai hasil pencernaan dan absorsi jenis gula dan jenis zat tepung ada di dlm darah
sebagai glukosa.

Glukosa disimpan didlm hati & otot tulang2 sebagai glikogen.

Glikogen dlm otot digunakan sewaktu aktivitas otot & diisi kembali dg glukosa gula
darah menurut kebutuhan.

Fungsi hati pada metabolisme karbohidrat :

1. Penyimpan glikogen
2. Perubahan galaktosa menjadi glukosa
3. Glukoneogenesis (perubahan glikogen menjadi glukosa)
4. Pembentukan banyak senyawa kimia yang penting dari hasil antara metabolisme
karbohidrat.

Lipid dan karbohidrat disimpan dalam hati dalam bentuk trigliserida dan glikogen.
Kapasitas penyimpanan katabolik energi ini penting karena memberikan energi bagi
tubuh diantara waktu makan.

Hati juga berfungsi sebagai penyimpan utama vitamin , terutama vitamin A.

METABOLISME LEMAK

Lemak yg tdk segera dperlukan setelah diabsorsi dsimpan tubuh didlm jaringan adiposa.

Bila dperlukan maka akan dkeluarkan dari tempat penyimpanan itu & didlm hati akan diubah
menjadi gliserol & asam lemak

Yaitu bentuk yg paling mudah yg digunakan oleh tubuh.


Pencernaan, penyerapan, & transport lemak

Penggunaan lemak sebagai sumber energi erat berhubungan dengan metabolisme lipoprotein
dan kolesterol.

Mammal mempunyai 5 25% / lebih lipid dan 90% dlm bentuk lemak (TAG) yg disimpan
di dalam jaringan adipose

Hewan lemak disimpan dalam adiposit

Tumbuhan biji untuk perkembangan embrio

Sumber lemak :

Makanan

Biosintesis de novo

Simpanan tubuh adiposit

Masalah utama sifatnya yang tidak larut dalam air.

Lemak diemulsi oleh garam empedu disintesis oleh liver & disimpan dlm empedu
mudah dicerna & diserap

Transportasi membentuk kompleks dg protein lipoprotein

Garam empedu terdiri dr asam empedu yg berasal dari kolesterol

Garam empedu bersifat amfifatik mengemulsi lemak membentuk misel

Lemak dipecah oleh lipase pankreas hasil?


PADA HATI MEMPUNYAI FUNGSI
1. Memiliki kecepatan beta oksidase asam lemak dan pembentukan asam asetoasetat
yang sangat tinggi,
2.

Mensintesis lemak dalam bentuk lipoprotein dari karbohidrat dan protein


(tranformasi) saat jaringan tubuh tidak membutuhkan zat gizi tersebut,

3. Pembentukan kolesterol dan fosfolipid dalam jumlah besar serta perubahan


karbohidrat dan protein dalam jumlah besar menjadi lemak.

METABOLISME PROTEIN

PROTEIN : POLIMER ASAM AMINO

FUNGSI PROTEIN ANTARA LAIN:

SBG ENZIM

SBG HORMON

SBG ALAT TRANSPOR DALAM DARAH, MISALNYA

TRANSFERRIN : TRANSPOR ZAT BESI

IKUT MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN ASAMBASA

CAIRAN TUBUH

SBG ANTIBODI

DLL

PROTEIN STRUKTURAL ADALAH PROTEIN YANG

BERFUNGSI STRUKTURAL MISALNYA KOLAGEN,

KERATIN, DLL,

PROTEIN FUNGSIONAL ADALAH YG MENGERJAKAN

FUNGSI TERTENTU MISALNYA ENZIM, HORMON.

PENCERNAAN PROTEIN

PROTEIN DALAM MAKANAN DICERNA

PROTEOSA PEPTON POLIPEPTIDA

ASAM AMINO

HCl LAMBUNG :

1. MENGAKTIFKAN PROENZIM

2. DENATURASI PROTEIN

3. pH OPTIMUM PEPSIN AKAN MENGHIDROLISIS

PROTEIN DALAM LAMBUNG SELANJUTNYA

PENCERNAAN DITERUSKAN DALAM USUS OLEH

ENZIM2 ENDOPEPTIDASE LAINNYA DAN ENZIM2

EKSOPEPTIDASE . DIPEPTIDA DICERNA OLEH

DIPEPTIDASE. ASAM AMINO YANG TERBENTUK

AKAN DISERAP MASUK KE DALAM DARAH

RENNIN: KOAGULASI SUSU PADA HEWAN MUDA/BAYI


METABOLISME PROTEIN DI HATI MEMPUNYAI FUNGSI PENTING YAITU

(1) Deaminasi asam amino


(2) Pembentukan urea untuk pembuangan amonia dari cairan tubuh
(3) Pembentukan protein plasma
(4) Interkonversi berbagai asam amino dan senyawa lain yang penting pada proses metabolisme
tubuh.
THERMOREGULASI

Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah
elemen-elemen dari homeostasis.

Adl mekanisme penambahan dan pengurangan panas sesuai dg keperluan u/ mengkoreksi


setiap penyimpangan suhu inti dari patokan normal.

Termoregulasi adalah proses fisiologis yang merupakan kegiatan integrasi dankoordinasi


yang digunakan secara aktif untuk mempertahankan suhu inti tubuh melawanperubahan suhu
dingin atau hangat (Myers, 1984). Pusat pengaturan tubuh manusia adadi Hipotalamus

jika hipotalamus terganggu maka mekanisme pengaturan suhu tubuh juga akan terganggu
dan mempengaruhi thermostat tubuh manusia.

Mekanisme pengaturan suhu tubuh manusia erat kaitannya antara kerja sama systemsyaraf
baik otonom, somatic dan endokrin.

ketika membahas mengenai pengaturan suhu oleh system persyarafan maka tidak lepas pula
kaitannya dengan kerja system endokrin terhadap mekanisme pengaturan suhu tubuh seperti
TSH dan TRH.

Bagian otak yang berpengaruh terhadap pengaturan suhu tubuh adalah hipotalamus anterior
dan hipotalamus posterior.

Hipotalamus anterior (AH/POA)berperanan meningkatkan hilangnya panas, vasodilatasi dan


menimbulkan keringat.

Hipotalamus posterior (PH/ POA) berfungsi meningkatkan penyimpanan panas,menurunkan


aliran darah, piloerektil, menggigil, meningkatnya produksi panas,meningkatkan sekresi
hormon tiroid dan mensekresi epinephrine dan norepinephrine serta meningkatkan basal
metabolisme rate.

Jika terjadi penurunan suhu tubuh inti, maka akan terjadi mekanisme homeostasis yang
membantu memproduksi panas melalui mekanisme feed back negatif untuk dapat
meningkatkan suhu tubuh ke arah normal (Tortora, 2000).

Thermoreseptor di kulit dan hipotalamus mengirimkan impuls syaraf ke area preoptic dan
pusat peningkata panas dihipotalamus, serta sel neurosekretory hipotalamus yang
menghasilkan hormon TRH(Thyrotropin releasing hormon) sebagai tanggapan.

hipotalamus menyalurkan impulssyaraf dan mensekresi TRH, yang sebaliknya merangsang


Thyrotroph di kelenjar pituitary anterior untuk melepaskan TSH (Thyroid stimulating
hormon).

Impuls syaraf di hipotalamus dan TSH kemudian mengaktifkan beberapa organ efektor.

Berbagai organ efektor akan berupaya untuk meningkatkan suhu tubuh untuk
mencapai nilai normal,diantaranya adalah :

Impuls syaraf dari pusat peningkatan panas merangsang syaraf sipatis yang menyebabkan
pembuluh darah kulit akan mengalami vasokonstriksi.

Impuls syaraf di nervus simpatis menyebabkan medulla adrenal merangsang pelepasan


epinephrine dan norepinephrine ke dalam darah

Pusat peningkatan panas merangsang bagian otak yang meningkatkan tonus otot dan
memproduksi panas.

Kelenjar tiroid memberikan reaksi terhadap TSH dengan melepaskan lebih hormontiroid
kedalam darah.

Jika suhu tubuh meningkat diatas normal maka putaran mekanisme feed back negatif
berlawanan dengan yang telah disebutkan diatas.

Tingginya suhu darah merangsang termoreseptor yang mengirimkan impuls syaraf ke area
preoptic, dimana sebaliknya merangsang pusat penurun panas dan menghambat pusat
peningkatan panas.
Impuls syaraf dari pusat penurun panas menyebabkan dilatasi pembuluh darah di kulit.

Kulit menjadi hangat, dan kelebihan panas hilang ke lingkungan melalui radiasi dan
konduksi bersamaan dengan peningkatan volume aliran darah dari inti yang lebih hangatke
kulit yang lebih dingin.

Pada waktu yang bersamaan, metabolisme rate berkurang, dantidak terjadi menggigil.
Tingginya suhu darah merangsang kelenjar keringat kulit melaluiaktivasi syaraf simpatis
hipotalamik. Saat air menguap melalui permukaan kulit, kulitmenjadi lebih dingin. Respon
ini melawan efek penghasil panas dan membantu mengembalikan suhu tubuh kembali
normal.
Organ Pengatur Suhu Tubuh

Pusat pengatur panas dalam tubuh adalah Hypothalamus, Hipothalamus ini dikenal sebagai
thermostat
A.

Hipothalamus

yang

berada

anterior berfungsi

dibawah
mengatur

pembuangan

otak.
panas

B. Hipothalamus posterior berfungsi mengatur upaya penyimpanan panas


Mekanisme pengaturan suhu tubuh

Kulit > Reseptor ferifer > hipotalamus

(posterior dan anterior) > Preoptika

hypotalamus > Nervus eferent > kehilangan/pembentukan panas


MEKANISME MENGGIGIL

Menggigil merupakan respons tubuh involunter terhadap suhu yang berbeda dalam tubuh.
Gerakan otot skelet selama menggigil membutuhkan energi yang signifikan.

Menggigil dapat meningkatkan produksi panas 4 sampai 5 kali lebih besar dari normal

Panas diproduksi untuk mempertahankan suhu tubuh.

Saat kita beraktivitas setiap hari, tubuh akan mengeluarkan panas.

Apabila panas yang dikeluarkan lebih banyak daripada dengan pemasukan atau sebaliknya
maka termostat tubuh itu akan segera bekerja guna menyeimbangkan suhu tubuh inti.

bila pengeluaran panas melebihi pemasukan panas, maka termostat ini akan berusaha
menyeimbakan suhu tersebut dengan cara memerintahkan otot-otot rangka kita untuk
berkontraksi(bergerak) guna menghasilkan panas tubuh. Kontraksi otot-otok rangka ini
merupakan mekanisme dari menggigil
MEKANISME BERKERINGAT

Umumnya keringat diproduksi karena rangsang panas/suhu disekitar.


dilakukan tubuh sebagai mekanisme pertahanan tubuh untuk mempertahankan kelembaban
kulit.
dapat diproduksi akibat adanya rangsangan emosi seperti rasa takut atau gugup.
Dengan kata lain, faktor yang dapat mempengaruhi produksi keringat meliputi faktor
lingkungan (suhu) serta faktor internal (yang ada pada individu itu sendiri).
MEKANISMENYA

Kelenjar keringat berada di lapisan dermis dan keringat keluar dari kulit bermuara pada
epidermis.

Terdiri dari segmen sekresi, segmen transisional, saluran berkelok dan saluran lurus serta
bagian akhir lubang pada epidermis.

Pada segmen sekresi terdapat akhiran saraf kolinergik


Pemacu timbulnya keringat adalah segmen sekresi yang terangsang oleh peningkatan suhu
tubuh maupun faktor-faktor emosi
Terjadi karena termostat dalam tubuh bekerja untuk menyeimbangkan suhu tubuh inti saat
kita beraktivitas sehari-hari

Bila pemasukan panas lebih besar daripada pengeluarannya, maka termostat ini akan
memerintahkan tubuh kita untuk melepaskan panas tubuh yang berlebih ke lingkungan luar
tubuh salah satunya dengan mekanisme berkeringat.
GANGGUAN FISIOLOGI SUHU TUBUH
MEKANISME DEMAM

Demam adalah peningkatan titik patokan (set-point) suhu di hipotalamus. Dengan


meningkatkan titik patokan tersebut, maka hipotalamus mengirim sinyal untuk mningkatkan
suhu tubuh. Tubuh berespons dengan menggigil dan meningkatkan metabolisme basal.

Demam timbul sebagai respons terhadap pembentukan interleukin-1, yang disebut pirogen
endogen.
Interleukin-1 dibebaskan oleh neutrofil aktif, makrofag, dan sel-sel yang mengalami cedera.

Interlekin-1 tampaknya menyebabkan panas dengan menghasilkan prostaglandin yang


merangsang hipotalamus.

Suhu tubuh kita diatur oleh sebuah mesin khusus pengatur suhu yang terletak di otak
tepatnya di bagian hipotalamus tepatnya dibagian pre optik anterior (pre = sebelum, anterior=
depan) Hipotalamus sendiri merupakan bagian dari deinsephalon yang merupakan bagian dari
otak depan kita (prosencephalon).

Hipotalamus dapat dikatakan sebagai mesin pengatur suhu (termostat tubuh) karena disana
terdapat reseptor (penangkap, perantara) yang sangat peka terhadap suhu yang lebih dikenal
dengan nama termoreseptor (termo = suhu). Dengan adanya termorespetor ini, suhu tubuh
dapat senatiasa berada dalam batas normal yakni sesuai dengan suhu inti tubuh. Suhu inti
tubuh merupakan pencerminan dari kandungan panas yang ada di dalam tubuh kita.
Kandungan panas didapatkan dari pemasukan panas yang berasal dari proses metabolisme
makanan yang masuk ke dalam tubuh. Pada umumnya suhu inti berada dalam batas 36,537,5C.
Keadaan sakit terjadi karena adanya proses peradangan.

Proses peradangan merupakan proses mempertahankan tubuh dari ancaman keadaan


fisiologis tubuh.

Proses peradangan diawali dengan masuknya zat toksin (mikroorganisme) kedalam tubuh.

Mikroorganisme yg masuk kedlm tubuh umumnya memilik suatu zat toksin tertentu yg
dikenal sebagai pirogen oksogen.

Dgn masuknya MO tersebut, tubuh akan berusaha melawan & mencegahnya dg


memerintahkan tentara pertahanan tubuh antara lain berupa leukosit, makrofag, & limposit
untuk memakan fagositosit.

Dg adanya fagositosit, tentara2 tubuh akan mengeluarkan senjata, berupa zat kimia yg
dikenal sebagai pirogen yg berfungsi sebagai anti infeksi.

Pirogen endogan yg keluar, selanjutnya akan merangsang sel2 endotel hipotalamus u/


mengeluarkan suatu substansi yakni asam arakhidonat.

Asam arakhidonat dpat keluar dg adnya bantuan enzim fosfolipase A2.

Asam arkhidonat yg keluarkan oleh hipotalamus akn memacu pengeluaran prostaglandin


(PGE2).

Pengeluaran prostaglandin dibantu o/ enzim siklooksigenese (COX).


Kemudian akan mempengarui kerja dari termostat hipotalmus.

Sebagai kompensasinya, hipotalamus akan meningktkan titik patokan suhu tubuh (di atas
suhu normal).

Adanya peningkatan titik patokan ini dikarenakan termostat tubuh (hipotalamus) merasa
bahwa suhu tubuh sekarang di atas normal.

Akibatnya terjadi respon dingin/menggigil.


Adanya proses menggigil (pergerakan otot rangka) ini ditujukan untuk menghasilkan panas
tubuh yang lebih banyak.
Dan terjadilah demam

Anda mungkin juga menyukai