METABOLISME
segala proses reaksi yang terjadi di dalam makhluk hidup mulai dari makhluk hidup bersel
satu sampai yang paling kompleks (manusia) untuk mendapat, mengubah , dan memakai
senyawa kimia di sekitar untuk mempertahankan kelangsungan hidup
Metabolisme energi:
Bagian metabolisme perantara yang berisi jalur pembentukan dan penyimpanan energi
METABOLISME TUBUH
UKURAN TUBUH
UMUR
JENIS KELAMIN
IKLIM
JENIS PEKERJAAN
METABOLISME KARBOHIDRAT
Sebagai hasil pencernaan dan absorsi jenis gula dan jenis zat tepung ada di dlm darah
sebagai glukosa.
Glikogen dlm otot digunakan sewaktu aktivitas otot & diisi kembali dg glukosa gula
darah menurut kebutuhan.
1. Penyimpan glikogen
2. Perubahan galaktosa menjadi glukosa
3. Glukoneogenesis (perubahan glikogen menjadi glukosa)
4. Pembentukan banyak senyawa kimia yang penting dari hasil antara metabolisme
karbohidrat.
Lipid dan karbohidrat disimpan dalam hati dalam bentuk trigliserida dan glikogen.
Kapasitas penyimpanan katabolik energi ini penting karena memberikan energi bagi
tubuh diantara waktu makan.
METABOLISME LEMAK
Lemak yg tdk segera dperlukan setelah diabsorsi dsimpan tubuh didlm jaringan adiposa.
Bila dperlukan maka akan dkeluarkan dari tempat penyimpanan itu & didlm hati akan diubah
menjadi gliserol & asam lemak
Penggunaan lemak sebagai sumber energi erat berhubungan dengan metabolisme lipoprotein
dan kolesterol.
Mammal mempunyai 5 25% / lebih lipid dan 90% dlm bentuk lemak (TAG) yg disimpan
di dalam jaringan adipose
Sumber lemak :
Makanan
Biosintesis de novo
Lemak diemulsi oleh garam empedu disintesis oleh liver & disimpan dlm empedu
mudah dicerna & diserap
METABOLISME PROTEIN
SBG ENZIM
SBG HORMON
CAIRAN TUBUH
SBG ANTIBODI
DLL
KERATIN, DLL,
PENCERNAAN PROTEIN
ASAM AMINO
HCl LAMBUNG :
1. MENGAKTIFKAN PROENZIM
2. DENATURASI PROTEIN
Pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), pengaturan cairan tubuh, dan ekskresi adalah
elemen-elemen dari homeostasis.
jika hipotalamus terganggu maka mekanisme pengaturan suhu tubuh juga akan terganggu
dan mempengaruhi thermostat tubuh manusia.
Mekanisme pengaturan suhu tubuh manusia erat kaitannya antara kerja sama systemsyaraf
baik otonom, somatic dan endokrin.
ketika membahas mengenai pengaturan suhu oleh system persyarafan maka tidak lepas pula
kaitannya dengan kerja system endokrin terhadap mekanisme pengaturan suhu tubuh seperti
TSH dan TRH.
Bagian otak yang berpengaruh terhadap pengaturan suhu tubuh adalah hipotalamus anterior
dan hipotalamus posterior.
Jika terjadi penurunan suhu tubuh inti, maka akan terjadi mekanisme homeostasis yang
membantu memproduksi panas melalui mekanisme feed back negatif untuk dapat
meningkatkan suhu tubuh ke arah normal (Tortora, 2000).
Thermoreseptor di kulit dan hipotalamus mengirimkan impuls syaraf ke area preoptic dan
pusat peningkata panas dihipotalamus, serta sel neurosekretory hipotalamus yang
menghasilkan hormon TRH(Thyrotropin releasing hormon) sebagai tanggapan.
Impuls syaraf di hipotalamus dan TSH kemudian mengaktifkan beberapa organ efektor.
Berbagai organ efektor akan berupaya untuk meningkatkan suhu tubuh untuk
mencapai nilai normal,diantaranya adalah :
Impuls syaraf dari pusat peningkatan panas merangsang syaraf sipatis yang menyebabkan
pembuluh darah kulit akan mengalami vasokonstriksi.
Pusat peningkatan panas merangsang bagian otak yang meningkatkan tonus otot dan
memproduksi panas.
Kelenjar tiroid memberikan reaksi terhadap TSH dengan melepaskan lebih hormontiroid
kedalam darah.
Jika suhu tubuh meningkat diatas normal maka putaran mekanisme feed back negatif
berlawanan dengan yang telah disebutkan diatas.
Tingginya suhu darah merangsang termoreseptor yang mengirimkan impuls syaraf ke area
preoptic, dimana sebaliknya merangsang pusat penurun panas dan menghambat pusat
peningkatan panas.
Impuls syaraf dari pusat penurun panas menyebabkan dilatasi pembuluh darah di kulit.
Kulit menjadi hangat, dan kelebihan panas hilang ke lingkungan melalui radiasi dan
konduksi bersamaan dengan peningkatan volume aliran darah dari inti yang lebih hangatke
kulit yang lebih dingin.
Pada waktu yang bersamaan, metabolisme rate berkurang, dantidak terjadi menggigil.
Tingginya suhu darah merangsang kelenjar keringat kulit melaluiaktivasi syaraf simpatis
hipotalamik. Saat air menguap melalui permukaan kulit, kulitmenjadi lebih dingin. Respon
ini melawan efek penghasil panas dan membantu mengembalikan suhu tubuh kembali
normal.
Organ Pengatur Suhu Tubuh
Pusat pengatur panas dalam tubuh adalah Hypothalamus, Hipothalamus ini dikenal sebagai
thermostat
A.
Hipothalamus
yang
berada
anterior berfungsi
dibawah
mengatur
pembuangan
otak.
panas
Menggigil merupakan respons tubuh involunter terhadap suhu yang berbeda dalam tubuh.
Gerakan otot skelet selama menggigil membutuhkan energi yang signifikan.
Menggigil dapat meningkatkan produksi panas 4 sampai 5 kali lebih besar dari normal
Apabila panas yang dikeluarkan lebih banyak daripada dengan pemasukan atau sebaliknya
maka termostat tubuh itu akan segera bekerja guna menyeimbangkan suhu tubuh inti.
bila pengeluaran panas melebihi pemasukan panas, maka termostat ini akan berusaha
menyeimbakan suhu tersebut dengan cara memerintahkan otot-otot rangka kita untuk
berkontraksi(bergerak) guna menghasilkan panas tubuh. Kontraksi otot-otok rangka ini
merupakan mekanisme dari menggigil
MEKANISME BERKERINGAT
Kelenjar keringat berada di lapisan dermis dan keringat keluar dari kulit bermuara pada
epidermis.
Terdiri dari segmen sekresi, segmen transisional, saluran berkelok dan saluran lurus serta
bagian akhir lubang pada epidermis.
Bila pemasukan panas lebih besar daripada pengeluarannya, maka termostat ini akan
memerintahkan tubuh kita untuk melepaskan panas tubuh yang berlebih ke lingkungan luar
tubuh salah satunya dengan mekanisme berkeringat.
GANGGUAN FISIOLOGI SUHU TUBUH
MEKANISME DEMAM
Demam timbul sebagai respons terhadap pembentukan interleukin-1, yang disebut pirogen
endogen.
Interleukin-1 dibebaskan oleh neutrofil aktif, makrofag, dan sel-sel yang mengalami cedera.
Suhu tubuh kita diatur oleh sebuah mesin khusus pengatur suhu yang terletak di otak
tepatnya di bagian hipotalamus tepatnya dibagian pre optik anterior (pre = sebelum, anterior=
depan) Hipotalamus sendiri merupakan bagian dari deinsephalon yang merupakan bagian dari
otak depan kita (prosencephalon).
Hipotalamus dapat dikatakan sebagai mesin pengatur suhu (termostat tubuh) karena disana
terdapat reseptor (penangkap, perantara) yang sangat peka terhadap suhu yang lebih dikenal
dengan nama termoreseptor (termo = suhu). Dengan adanya termorespetor ini, suhu tubuh
dapat senatiasa berada dalam batas normal yakni sesuai dengan suhu inti tubuh. Suhu inti
tubuh merupakan pencerminan dari kandungan panas yang ada di dalam tubuh kita.
Kandungan panas didapatkan dari pemasukan panas yang berasal dari proses metabolisme
makanan yang masuk ke dalam tubuh. Pada umumnya suhu inti berada dalam batas 36,537,5C.
Keadaan sakit terjadi karena adanya proses peradangan.
Proses peradangan diawali dengan masuknya zat toksin (mikroorganisme) kedalam tubuh.
Mikroorganisme yg masuk kedlm tubuh umumnya memilik suatu zat toksin tertentu yg
dikenal sebagai pirogen oksogen.
Dg adanya fagositosit, tentara2 tubuh akan mengeluarkan senjata, berupa zat kimia yg
dikenal sebagai pirogen yg berfungsi sebagai anti infeksi.
Sebagai kompensasinya, hipotalamus akan meningktkan titik patokan suhu tubuh (di atas
suhu normal).
Adanya peningkatan titik patokan ini dikarenakan termostat tubuh (hipotalamus) merasa
bahwa suhu tubuh sekarang di atas normal.