Anda di halaman 1dari 11

KELENJAR

PA N K R E A S

Dr. HERU SUSANTO,MMRS


SISTEM ENDOKRIN
 Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar
endokrin yang bekerja sama dengan sistem
saraf dan mempunyai peranan penting dalam
mengendalikan kegiatan organ-organ tubuh.
 Hasil sekresi kelenjar endokrin disebut
hormon.
 Hormon adalah penghantar kimiawi yang
dilepas sel-sel khusus ke dalam aliran darah.
FUNGSI KELENJAR ENDOKRIN
1. Menghasilkan hormon.
2. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh.
3. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh.
4. Merangsang pertumbuhan jaringan.
5. Mengatur metabolisme, oksidasi, dan
meningkatkan absorbsi glukosa pada usus.
6. Memengaruhi metabolisme lemak, protein,
karbohidrat, vitamin, mineral, dan air.
KELENJAR DARI SISTEM ENDOKRIN PADA
MANUSIA
HIPOFISE

TIROID

PARATIROID
KELENJAR
TIMUS

SUPRARENALIS

PIENALIS

PANKREAS

KELAMIN
KELENJAR PANKREAS
 Pankreas
merupakan alat
tubuh yang agak
panjang dan
terletak
retroperitoneal
dalam abdomen
bagian atas, di
depan vertebrae
lumbalis I dan II.
KELENJAR PANKREAS
TERDIRI DARI 3 SEL

1. Sel Alpa yang bertugas untuk memproduksi


glukagon.
2. Sel Beta yang bertugas untuk memproduksi
insulin.
3. Sel Gamma merupakan sel yang sampai saat
ini belum diketahui secara pasti fungsi
tugasnya.
INSULIN
 Insulin merupakan protein kecil yang terdiri dari
dua rantai asam amino, yang saling berhubungan
oleh ikatan disulfida.
 Sekresi insulin dikendalikan oleh kadar glukosa
darah.
 Jika kadar glukosa darah berlebih, maka akan
merangsang sekresi insulin.
 Namun jika kadar glukosa normal atau rendah,
maka sekresi insulin akan berkurang.
MEKANISME KERJA INSULIN
 Insulin meningkatkan transpor glukosa ke dalam
sel/jaringan tubuh, kecuali otak, tubulus ginjal,
mukosa usus halus, dan sel darah merah.
 Meningkatkan transpor asam amino ke dalam sel.
 Meningkatkan sintesis protein di otak dan hati.
 Menghambat kerja hormon yang sensitif terhadap
lipase dan meningkatkan sintesis lipida.
 Meningkatkan pengambilan kalsium dan cairan
sekresi.
 Kekurangan insulin menyebabkan
glukosa tertahan di luar sel,
sehingga dapat berujung penyakit
diabetes melitus.
 Penyakit ini mengakibatkan sel
jaringan mengalami kekurangan
glukosa/energi.
 Hal ini membahayakan, karena
glukosa merupakan satu-satunya
zat gizi yang dapat digunakan oleh
otak, retina, dan epitel
germinativum.
TERIMA

KASIH

Anda mungkin juga menyukai