Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ADHF (ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE)

Oleh :

MUHAMMAD JEAN ARGAN MUTAQIEN

201903037

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

STIKES KARYA HUSADA KEDIRI

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ini dibuat untuk memenuhi tugas praktik
klinik oleh mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan STIKES Karya Husada
Kediri.

Nama : Muhammad Jean Argan Mutaqien

NIM : 201903037

Judul : Satuan Acara Penyuluhan ADHF (Acute Decompensated Heart Failure)

Mahasiswa

(Muhammad Jean Argan Mutaqien)

Pembimbing Institusi Pembimbing Ruangan

( ) ( )
SATUAN ACARA PENYULUHAN

ADHF (ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE)

Pokok Bahasan : Gagal Jantung


Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Tempat : Ruang Bogenvil
Alokasi Waktu : 1x26 menit
Pemateri : Mahasiswa/Mahasiswi STIKES Karya Husada Kediri

A. Tujuan Instruksional
- Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan para peserta
mampu mengetahui dan memahami lebih luas mengenai bagaimana
gagal jantung muncul, tipe dan pencegahan.
- Tujuan Khusus :
Setelah penyuluhan, peserta penyuluhan mengetahui dan
mampu untuk :
1. Menjelaskan pengertian dan kondisi tentang gagal jantung
2. Gejala atau ciri gagal jantung
3. Menyebutkan tingkatan gagal jantung
B. Sub Pokok Bahasan
1. Kenali gagal jantung
C. Waktu Kegiatan

Tahap Waktu Keterangan Pengajar Kegiatan Peserta Metode Media


- Mengucapkan Laptop
salam - Menjawab
- Memperkenalkna salam
Pendahuluan 3 menit diri - Menyetujui Ceramah
- Menjelaskan judul kontrak waktu
materi serta tujuan - Mendengarkan
yang akan dicapai
- Kontrak waktu
- Memulai materi - Mendengarkan Leaflet
- Menjelaskan materi
peserta tentang : penyuluhan
1. Menjelaskan yang dberikan
apa dan - Mambaca
bagaimana itu leaflet sebagai
kondisi Gagal pendukung
20
Penyajian Jantung Ceramah
menit
2. Menjelaskan
apa saja ciri
atau gejala dari
Gagal Jantung
3. Menjelaskan
tingkatan dari
gagal jantung
- Memberikan
umpan balik
kepada peserta - Memberikan
(memberikan pertanyaan,
pertanyaan) jika ada hal
- Tanya jawab yang tidak
- Menjawab dimengerti
Penutup 3 menit Ceramah
pertanyaan - Menjawab
- Menyimpulkan umpan balik
hasil penyuluhan yang diberikan
- Mengucapkan oleh penyuluh
terima kasih
- Menutup acara
penyuluhan
D. Evaluasi
- Prosedur penilaian : Selama proses pembelajaran berlangsung dan
setelah selesai penyuluhan
- Peserta dapat mengajukan pertanyaan
- Peserta dapat menjawab umpan balik yang diberikan oleh penyuluh
- Peserta dapat menyebutkan kembali hal-hal penting yang ada dalam
materi yang telah disampaikan
- Minimal warga yang datang adalah 30 orang
E. Materi (terlampir)
F. Daftar Pustaka
Materi (Lampiran)

A. Pengertian Gagal Jantung

Gagal jantung kongestif adalah keadaan patofisiologis berupa kelainan


fungsi jantung, sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan atau kemampuannya hanya ada
kalau disertai peninggian volume diastolik secara abnormal. Penamaan gagal
jantung kongestif yang sering digunakan kalau terjadi gagal jantung sisi kiri dan
sisi kanan.

Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak mampu lagi
memompakan darahsecukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi untuk
metabolisme jaringan tubuh, sedangkantekanan pengisian ke dalam jantung
masih cukup tinggi.

B. Gejala Klinis

Manifestasi klinis gagal jantung bervariasi, tergantung dari umur pasien,


beratnya gagal jantung, etiologi penyakit jantung, ruang-ruang jantung yang
terlibat, apakah kedua ventrikel mengalami kegagalan serta derajat gangguan
penampilan jantung. Pada penderita gagal jantung kongestif, hampir selalu
ditemukan :

 Gejala paru berupa dyspnea, orthopnea dan paroxysmal nocturnal


dyspnea.
 Gejala sistemik berupa lemah, cepat lelah, oliguri, nokturi, mual,
muntah, asites, hepatomegali, dan edema perifer.
 Gejala susunan saraf pusat berupa insomnia, sakit kepala, mimpi buruk
sampai delirium.

Gejala yang dapat muncul antara lain :

1. Sesak Nafas (Dyspnea)


Orang yang memiliki risiko gagal jantung parah mungkin merasa
kehabisan napas setelah melakukan suatu aktivitas. Kesulitan bernapas
dapat dipicu ketika naik tangga atau bahkan berjalan-jalan. Mereka
mungkin merasa sakit parah di dada atau rasa berat di dada.
2. Paroxysmal nocturnal dyspnea (kesulitan bernapas saat tidur)
Adalah gejala umum lain dari gagal jantung. Gejala-gejala termasuk
sesak nafas yang hebat, dan batuk yang terjadi 1-3 jam setelah tidur.
3. Retensi cairan (Edema) dan Berat Badan
Orang yang telah jatuh pada kondisi gagal jantung biasanya
mengalami pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, pembuluh darah
leher atau perut. Peningkatan retensi cairan secara tiba-tiba, sangat
berpengaruh pada berat badan seseorang.
4. Batuk
Pasien mungkin mengalami batuk kering dan dapat ditanggulangi
dengan mencoba duduk tegak.
5. Kehilangan massa otot
Pasien yang berisiko terkena serangan jantung berat, memiliki
kecenderungan untuk kehilangan massa otot dari waktu ke waktu.
6. Gejala gastrointestinal (gejala yang berkaitan dengan sistem pencernaan,
terutama lambung dan usus).
Pasien kehilangan nafsu makan dan merasa kenyang bahkan setelah
makan dalam jumlah kecil. Mereka juga sering mengalami sakit perut.
7. Edema paru
Edema paru, kondisi yang ditandai oleh penumpukan cairan di paru-
paru. Berikut ini gejala edema paru:
- Sesak napas yang disertai dengan batuk .
- Adanya sensasi menggelegak di paru-paru.
- Kulit berubah berkeringat dan pucat, hampir biru dalam beberapa kasus.
- Irama jantung tidak normal Irama jantung bisa berubah dari cepat
menjadi lambat.

Gejala yang muncul menurut bagian jantung yang terkena :


a. Gagal Jantung Kiri
Gagal jantung kiri atau gagal jantung ventrikel kiri terjadi karena adanya
gangguan pemompaan darah oleh ventrikel kiri sehingga curah jantung kiri
menurun dengan akibat tekanan akhir diastolic dalam ventrikel kiri dan volum
akhir diastolic dalam ventrikel kiri meningkat.
Gejalanya antara lain :
- Perasaan badan lemah
- Cepat lelah
- Berdebar-debar
- Sesak nafas
- Batuk Anoreksia
- Keringat dingin
- Takhikardia
- Dispnea
- Paroxysmal nocturnal dyspnea
- Ronki basah paru dibagian basal
- Bunyi jantung III
b. Gagal Jantung Kanan
Gagal jantung kanan karena gangguan atau hambatan pada daya pompa
ventrikel kanan sehingga isi sekuncup ventrikel kanan menurun tanpa
didahului oleh adanya gagal jantung kiri.
Gejalanya antara lain:
- Edema tumit dan tungkai bawah
- Hati membesar, lunak dan nyeri tekan
- Bendungan pada vena perifer (jugularis)
- Gangguan gastrointestinal (perut kembung, anoreksia dan nausea)
dan asites.
- Berat badan bertambah
- Penambahan cairan badan
- Kaki bengkak (edema tungkai)
- Perut membuncit
- Perasaan tidak enak pada epigastrium
- Edema kaki
- Asites
- Vena jugularis yang terbendung
- Hepatomegali

Tabel diatas digunakan untuk mengetahui apakah pasien memiliki tanda dan gejala
dari gagal jantung, dengan cara melihat indikator pada tiap fase. Dan juga bisa
digunakan untuk melihat resiko keparahan atau laju gagal jantung.

C. Derajat Gagal Jantung

Gagal jantung bisanya digolongkan menurut derajat atau beratnya gejala


seperti klasifikasi menurut New York Heart Asscsiation (NYHA). Klasifikasi
tersebut digunakan secara luas di dunia internasional untuk mengelompokkan gagal
jantung.Gagal jantung ringan, sedang, dan berat ditentukan berdasarkan beratnya
gejala, khusnya sesak nafas (dispnea). Meskipun klasifikasi ini beguna untuk
menentukan tingkat kemampuan fisik dan beratnya gejala, namun pembagian
tersebut tidak dapat digunakan untuk keperluan lain.

D. Klasifikasi gagal jantung menurut NYHA :


KELAS DEFINISI ISTILAH
I Klien dengan keainan jantung tapi Disfungsi ventrikel kiri
tanpa pembatasan aktifitas fisik yang asimtomatik
II Klien dengan kelainan jantung Gagal jantung ringan
yang menyebabkan sedikit
pembatasan aktifitas fisik
III Klien dengan kelaianan jantung Gagal jantung sedang
yang menyebabakan banyak
pembatasan aktifitas fisik
IV Klien dengan kelaianan jantung Gagal jantung berat
yang segla bentuk ktifitas fisiknya
akan menyebabkan keluhan
DAFTAR PUSTAKA
1. American Heart Association. Heart Disease and Stroke Facts, 2006
Update. Dallas, Texas: AHA, 2006.
2. Baughman, C. Diane & Hackley JoAnn. Keperawatan Medikal Bedah
Buku Saku untuk Brunner dan Suddarth, Edisi 1, Alih bahasa: Yasmin
asih, Editor Monica Ester, Jakarta: EGC. 2000.
3. Mansjoer A. dkk. (Eds). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke-3. Volume 1.
Jakarta: Media Aesculapius. 2001.
4. Karim S, Kabo P. EKG dan Penanggulangan Beberapa Penyakit Jantung
untuk Dokter Umum. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 2002.
5. Brundside, JW. McGlynn, Tj. Diagnosis Fisik.Alih Bahasa:
Lumanto,Henny. Jakarta: EGC. 1995.
6. http://www.metrojambi.com/v1/home/kesehatan/21579-kenali-gejala-
gagal-jantung-secepatnya.pdf

Anda mungkin juga menyukai